The
Apurva Kempinski Bali adalah hotel mewah yang terletak di tepi Pantai Sawangan, Nusa Dua,
Bali. Dibuka pada tahun 2019, hotel ini dimiliki oleh Wings melalui anak usahanya, PT Graha Alam Lestari, dan dikelola melalui kerja sama dengan
Kempinski, sebuah jaringan hotel asal Swiss. Hotel ini dikenal karena rancangannya yang berbentuk piramida bertingkat, suatu bentuk adaptasi dari letak hotel di tebing curam. Luas kompleks hotel mencapai 14 hektare, menjadikannya sebagai salah satu hotel terbesar di kawasan Nusa Dua.
Nama hotel ini diambil dari bahasa Sanskerta; apūrva (अपूर्व) dapat diartikan sebagai "unik" atau "tidak tertandingi" dalam bahasa Indonesia.
Sejarah
The
Apurva Kempinski Bali dicetuskan oleh Wings, produsen barang-barang rumah tangga dan makanan asal Surabaya milik miliarder Eddy William Katuari. Proyek tersebut sudah direncanakan sejak tahun 2010, ketika manajemen Hotel Indonesia, cabang pertama
Kempinski di Indonesia, menyebutkan bahwa perusahaan tersebut hendak membuka cabang di
Bali. Pada bulan Desember 2012, Nusa Konstruksi Enjiniring memperoleh mandat sebagai pemborong hotel, dengan investasi pembangunan mencapai Rp305 miliar. Beberapa bulan kemudian, konstruksi hotel dimulai. Pembangunan hotel memakan waktu yang cukup lama; awalnya ditargetkan selesai pada tahun 2014, proyek ini mengalami penundaan beberapa kali.
Pada tanggal 1 Februari 2019, The
Apurva Kempinski Bali akhirnya dibuka untuk umum, namun masih dalam keadaan setengah jadi. Keseluruhan proyek selesai ketika kamar-kamar bertipe Villa diresmikan pada bulan Januari 2020, hanya beberapa minggu sebelum pandemi Covid-19 memporak-porandakan dunia penyantunan. Hotel ini tetap dibuka dan tidak merumahkan karyawan selama pandemi berlangsung. Di saat yang bersamaan, mereka melakukan reorientasi dadakan dari target wisatawan mancanegara menjadi pribumi. Meskipun sudah berdiri sejak tahun 2019, popularitas hotel dikabarkan melonjak pesat ketika mereka dipilih sebagai tuan rumah dari Konferensi Tingkat Tinggi G20
Bali 2022.
Arsitektur
The
Apurva Kempinski Bali dirancang oleh Budiman Hendropurnomo selaku wakil dari Denton Corker Marshall, dengan Trivium Design Group sebagai perancang interior. Layaknya hotel tetangga, The Ritz-Carlton,
Bali, yang dibangun terlebih dahulu, rancangan hotel harus menyesuaikan kondisi lahan yang berada di tebing curam. Sementara The Ritz-Carlton membangun dua kompleks hotel di atas dan bawah tebing yang dihubungkan oleh lift,
Kempinski memilih untuk menyatukan gedung dengan tebing. Jika dilihat dari luar, ciri khas paling menonjol hotel ini adalah 250 anak tangga turun dari Pendopo Lobby ke kolam renang yang diapit oleh air mancur dan kamar-kamar bertipe Suite, sehingga memberikan kesan piramida bertingkat. Konsep tangga tersebut terinspirasi oleh subak, Pura Besakih, dan hubungan erat masyarakat
Bali dengan air.
Sementara itu, Pendopo Lobby, tepas seluas 2.000 m2, dirancang sebagai replika istana Majapahit dan kental akan arsitektur Jawa. Tepas ini terletak di pucuk tebing, sehingga menyuguhkan pemandangan keseluruhan sanggraloka. Menurut Rudy Dodo dari Trivium Design Group, lantai Pendopo Lobby menggunakan granit yang memantulkan cahaya berbeda saat siang dan malam, sementara dinding yang terinspirasi oleh gebyok diukir oleh 600 pengrajin asal Jawa dan
Bali untuk menonjolkan kemewahan arsitektur Indonesia dari segi modern.
The
Apurva Kempinski Bali memiliki rumah makan bawah laut pertama di
Bali, Koral Restaurant. Desain restoran yang mampu menampung 80 orang tersebut terinspirasi dari karakteristik
Bali dan Kerajaan Majapahit. Bagian dinding Koral dibangun dari bata merah yang dilengkapi dengan langit-langit kayu, sementara lantainya dilapisi ubin hitam dan putih. Bagian jendela akuarium dirancang berbentuk terowongan kaca yang membolehkan tamu untuk melihat ikan-ikan sembari menyantap makanan.
Tema The
Apurva Kempinski Bali adalah "Bhinneka Tunggal Ika". Tema ini dapat dilihat dari penamaan kamar-kamar Villa yang merujuk pada kerajaan-kerajaan kuno Indonesia, seperti Sriwijaya, Majapahit, dan Nusantara.
Fasilitas
The
Apurva Kempinski Bali memiliki jumlah kamar sebanyak 475 yang tersebar dalam 13 tipe berbeda. Terdapat 3 kategori besar, yaitu Room, Suite, dan Villa yang masing-masing menempati wilayah yang berbeda. Seluruh kamar dengan kategori Suite dan Villa memiliki kolam renang pribadi.
Di atas tebing, kamar-kamar bertipe Singhasari Villa (1 kamar tidur), Sriwijaya Villa (2 kamar tidur), dan Majapahit Villa (3 kamar tidur) membentang dari Jalan Raya Nusa Dua Selatan hingga tebing, mengapit pintu masuk dan kolam hiasan yang mengarah ke tepas bernama Pendopo Lobby. Fasilitas-fasilitas lain yang ada di atas tebing mencakup 4 rumah makan (Bai Yun, Izakaya by Oku, L'Atelier by Cyril Kongo, Selasar Deli), pusat kebugaran, spa, pusat bisnis, dan sejumlah ruang pertemuan, termasuk balai riung Candi. Dari Pendopo Lobby, kompleks hotel mengikuti turunan curam hingga ke bawah tebing. Wilayah turunan ini ditempati oleh kamar-kamar bertipe Cliff Private Pool Junior Suite (terletak di lantai-lantai bawah), Cliff Private Pool Ocean Junior Suite (terletak di lantai-lantai atas), The
Apurva Prestige Suite (kamar lebih besar, terletak di lantai-lantai bawah), dan The
Apurva Prestige Ocean Suite (kamar lebih besar, terletak di lantai-lantai atas). Selain itu, terdapat pula 2 ruang rapat dan 2 kapel bernama Amala dan Kimaya.
Sementara itu, kompleks hotel di bawah tebing terpusat pada sebuah taman air di tengah yang diapit oleh 2 gedung berlantai 4, masing-masing ditempati oleh kamar-kamar berkategori Room dengan 3 konfigurasi: Grand Deluxe Room (menghadap ke luar hotel), Grand Deluxe Ocean Court Room (menghadap ke dalam hotel), dan Grand Deluxe Lagoon Room (terletak di lantai terbawah, memberikan akses ke kolam renang berbagi yang mengelilingi gedung). Ujung tenggara masing-masing gedung ditempati oleh 2 tipe kamar Suite: Ocean Front Private Pool Junior Suite di 3 lantai terbawah dan Ocean Front Prestige Suite di lantai teratas. Akomodasi tertinggi hotel, Nusantara Villa, terletak di tepi pantai dan memiliki 3 kamar tidur dan 2 kolam renang, salah satunya dengan panjang 18 meter. Selain itu, kawasan bawah tebing juga menaungi kolam renang umum, tempat penitipan anak, 4 rumah makan (Koral Restaurant, Kubu Pool Bar, Pala Restaurant & Rooftop Bar, Reef Beach Club), dan kapel bernama
Apurva.
Rujukan
Pranala luar
Situs resmi