Kempinski Hotels S.A., atau biasa disebut sebagai
Kempinski, adalah sebuah perusahaan manajemen hotel mewah yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Didirikan di Berlin pada tahun 1897 dengan nama Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft, perusahaan ini kini mengoperasikan 79 unit hotel dan hunian bintang lima yang tersebar di seluruh dunia.
Sejarah
Kempinski Hotels mengklaim dirinya sebagai grup hotel mewah tertua di Eropa. Perusahaan ini memulai sejarahnya di Berlin pada tahun 1897 dengan nama "Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft". Pada saat yang hampir bersamaan, Berthold
Kempinski juga mendirikan M.
Kempinski & Co.
Berthold
Kempinski lahir pada tanggal 10 Oktober 1843 di Posen. Keluarga
Kempinski telah berbisnis di bidang perdagangan anggur sejak tahun 1862. Pada tahun 1872, Berthold mengembangkan perusahaan keluarganya ke Berlin dengan mendirikan sebuah perusahaan perdagangan anggur di Friedrichstraße dengan nama M.
Kempinski & Co. Pada tahun 1889, M.
Kempinski & Co membuka sebuah restoran di Leipziger Straße, dan restoran tersebut pun menjadi restoran terbesar di Berlin.
Karena Berthold dan istrinya, Helena tidak memiliki anak, mereka pun mengajak menantunya, Richard Unger (1866–1947) untuk bergabung ke M.
Kempinski & Co. Berthold kemudian menyerahkan M.
Kempinski & Co ke Richard, asalkan Richard tetap mempertahankan nama
Kempinski. Berthold akhirnya meninggal pada tanggal 14 Maret 1910.
Selain di bidang perdagangan anggur dan restoran, M.
Kempinski & Co kemudian mulai berbisnis di bidang properti hingga awal Perang Dunia I. Setelah perang berakhir, M.
Kempinski & Co mulai menjual produknya dengan merek
Kempinski. M.
Kempinski & Co kemudian tumbuh pesat, hingga akhirnya pada tahun 1918, M.
Kempinski & Co mendirikan sebuah
Kempinski Hotel di Kurfürstendamm No. 27, di mana
Kempinski Hotel Bristol kini berada. Sepuluh tahun kemudian, M.
Kempinski & Co. mengambil alih Haus Vaterland di Potsdamer Platz, di mana M.
Kempinski & Co mengeksploitasi konsep yang hingga saat ini dikenal sebagai "pengalaman gastronomi" ("Erlebnisgastronomie").
Akibat Perang Dunia II, Richard Unger dan keluarganya beremigrasi ke Amerika Serikat, sehingga M.
Kempinski & Co kemudian menjadi bagian dari Aschinger AG.
Restoran di Kurfürstendamm nomor 27 lalu terbakar akibat perang, sementara properti lain juga hancur akibat dibom. Setelah perang berakhir, anak Richard Unger, Dr Friedrich Unger, kembali ke Jerman. Pada tahun 1951,
Kempinski Hotel mulai dibangun di atas bekas lokasi restoran di Kurfürstendamm nomor 27, dan akhirnya dibuka setahun kemudian. Selama sekitar 20 tahun, hotel bintang lima tersebut pun menjadi satu-satunya hotel mewah di Berlin.
Pada tahun 1953, Dr Friedrich Unger menjual saham dan nama
Kempinski ke "Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft", yang telah mengoperasikan sejumlah hotel, seperti Baltic, Bristol, dan Kaiserhof. Nama Bristol kemudian ditambahkan pada nama
Kempinski Hotel yang terletak di Kurfürstendamm nomor 27. Selama beberapa tahun kemudian, "Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft" juga mengambil alih pengelolaan sejumlah hotel terkenal, antara lain Hotel Atlantic di Hamburg pada tahun 1957.
Pada tahun 1970, Rapat Umum Pemegang Saham "Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft" setuju untuk mengubah nama perusahaan tersebut menjadi "
Kempinski Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft". Pada tahun yang sama, perusahaan ini mulai bermitra dengan Lufthansa dalam bentuk joint venture untuk mengelola Hotel Vier Jahreszeiten di Munich. Pada tahun 1977, perusahaan ini mengubah namanya menjadi "
Kempinski Aktiengesellschaft (AG)". Pada tahun yang sama,
Kempinski Hotel Frankfurt Gravenbruch resmi menjadi hotel keempat yang dikelola oleh perusahaan ini di Jerman.
Pada tahun 1985, Lufthansa mengakuisisi sejumlah saham perusahaan ini, sehingga memungkinkan perusahaan ini untuk beroperasi di luar Jerman. Setahun kemudian,
Kempinski AG, Lufthansa, dan Rolaco S.A. bersama-sama mendirikan
Kempinski Hotels S.A. yang berkantor pusat di Jenewa. Pada tahun 1993,
Kempinski AG mengakuisisi semua saham
Kempinski S.A.
Pada bulan November 1994, Dusit Sindhorn Company Ltd asal Bangkok resmi mengambil alih 52% saham
Kempinski. Joint venture antara Dusit Thani Group dan Siam Commercial Bank kemudian berhasil menguasai 83% saham
Kempinski. Pada tahun 1998, Dusit Thani menjual semua saham
Kempinski yang mereka pegang ke Siam Commercial Bank.
Pada bulan Februari 2017, mayoritas saham
Kempinski AG resmi dipegang oleh pemegang saham asal Bahrain, sementara sisanya dipegang oleh Siam Commercial Bank.
Pada bulan yang sama,
Kempinski mengumumkan pembukaan hotel mewah pertamanya di Kuba.
Hotel Kempinski di seluruh dunia
Portofolio
Kempinski Hotels kini meliputi 79 hotel dan hunian di seluruh dunia. Terkecuali Hotel Vier Jahreszeiten
Kempinski di München, yang dimiliki langsung, dan tiga hotel lain yang disewa langsung,
Kempinski Hotels hanya bertindak sebagai pengelola hotel dan hunian.
= Di Indonesia
=
Pada tahun 2009,
Kempinski dipercaya untuk mengelola Hotel Indonesia, sebuah hotel bersejarah yang dikenal sebagai hotel berbintang 5 pertama di Jakarta. Diresmikan pada tanggal 20 Mei 2009 sebagai Hotel Indonesia
Kempinski Jakarta, pembukaan hotel ini dilakukan setelah proses renovasi yang memakan waktu 5 tahun. Sebelum
Kempinski, hotel ini pernah dikelola oleh InterContinental (1962-1974) dan Sheraton (1977-1981). Hotel ini dimiliki oleh Djarum melalui kontrak bangun-guna-serah dengan Pemerintah Indonesia.
Pada tahun 2019,
Kempinski membuka properti kedua mereka di Indonesia, yakni The Apurva
Kempinski Bali. Diresmikan pada tanggal 1 Februari 2019, hotel ini terletak di kawasan Nusa Dua yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation, dan dimiliki oleh Wings.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
"Second Swiss opening for
Kempinski." Caterer and Hotelkeeper. 23 January 2003. Volume 192, Issue 4257, p. 8. Available at EBSCOHost.
Pranala luar
Situs web resmi
Global Hotel Alliance
Documents and clippings about
Kempinski di Arsip Pers Abad ke-20 dari Perpustakaan Ekonomi Nasional Jerman (ZBW)