Hasil Pencarian:
- The North Face
- Kang Seok-hwa
- Korea Utara
- Leo Burnett Worldwide
- JanSport
- Gunung Eiger
- Gong Hyo-jin
- Matterhorn
- Supreme (merek)
- Daftar lagu yang ditulis oleh G-Dragon
- Reinhold Messner
- Mary Renault
- Cha Eun-woo
- John Hancock Center
- The Face on the Bar-Room Floor (film 1923)
- Tony Blair
- California
- Kleine Scheidegg
- Mercedes-Benz W212
- Kris Jenner
Artikel: The North Face
Sejarah
The North Face didirikan oleh Douglas Tompkins dan istrinya, Susie Tompkins pada tahun 1966 sebagai sebuah toko ritel yang menjual peralatan memanjat di San Francisco. Dua tahun kemudian, toko ini diakuisisi oleh Kenneth "Hap" Klopp. Logo The North Face berasal dari gambaran Half Dome di Taman Nasional Yosemite, yang dimodifikasi sedemikian rupa. Pada tahun 2000, The North Face diakuisisi oleh VF Corporation dengan harga US$25,4 juta. Pada bulan Desember 2008, The North Face mengajukan tuntutan di Pengadilan Distrik Missouri Timur Amerika Serikat terhadap The South Butt, penciptanya, James A. Winkelmann Jr., serta sebuah perusahaan yang menangani pemasaran dan produksinya. The North Face menuduh bahwa ketiga pihak tersebut telah melakukan pelanggaran merek dagang. Setelah pengadilan memerintahkan adanya mediasi, kedua pihak akhirnya mencapai kesepakatan damai pada tanggal 1 April 2010. Namun pada bulan Oktober 2012, Winkelmann mengakui di pengadilan bahwa ia dan ayahnya telah melanggar kesepakatan damai dengan The North Face, dan setuju untuk membayar US$65.000, yang akan terus dikurangi sebesar US$1.000 untuk setiap bulan yang telah tidak dilanggar. Pada bulan Mei 2019, Leo Burnett Tailor Made, seorang agen pemasaran untuk The North Face Brazil, mengakui bahwa mereka telah menempatkan foto-foto destinasi populer di Wikipedia yang menampilkan produk The North Face, sebagai upaya untuk meningkatkan eksposur terhadap produk tersebut. Pasca diberitakan oleh media dan adanya kritik dari Wikimedia Foundation, The North Face meminta maaf atas kejadian ini, dan akan segera menarik penempatan produk ini.Mode
Mulai tahun 1997, pembeli produk The North Face tidak hanya orang-orang yang membutuhkan pakaian teknis untuk bermain ski, memanjat, dan aktivitas luar ruang lain, namun mulai meluas ke masyarakat umum di Kota New York, namun jumlahnya masih belum terlalu banyak. Pemakai produk The North Face juga kerap menjadi target pencurian. Contohnya pada awal dekade 2010-an di Korea Selatan, karena produk The North Face telah menjadi simbol status sosial, sehingga banyak yang menerima perundungan maupun produk The North Face miliknya dicuri.Referensi
Pranala luar
VF Corporation homepage Biography of Hap Klopp, founder of The North FaceThe Last Rifleman (2023)
No More Posts Available.
No more pages to load.