- Source: Tim nasional sepak bola Skotlandia
Tim nasional sepak bola Skotlandia (bahasa Inggris: Scotland national football team) merupakan sebuah tim nasional sepak bola yang mewakili Skotlandia dan dikelola oleh Asosiasi Sepak Bola Skotlandia. Tim ini bertanding di tiga turnamen profesional yaitu Piala Dunia, Liga Negara UEFA, dan Piala Eropa. Sebagai salah satu negara konstitusional dari Inggris Raya, Skotlandia tidak tergabung dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang membuat tim nasional sepak bolanya tidak dapat berkompetisi di ajang Olimpiade. Pada umumnya, tim nasional sepak bola Skotlandia menggelar laga kandangnya di stadion nasional Hampden Park.
Skotlandia merupakan salah satu negara dengan tim nasional sepak bola tertua di dunia, bersama dengan Inggris, di mana mereka telah memulai debut pertandingan internasional pertama mereka pada tahun 1872. Skotlandia juga membangun rivalitas dengan Inggris, di mana mereka telah rutin bertanding setiap tahun dari 1872 hingga 1889. Setelah itu, kedua tim sangat jarang bertemu untuk bertanding dengan total sebanyak 7 kali pertemuan setelah 1889 serta terakhir bertemu di bulan Juni 2017.
Skotlandia telah tampil di putaran final Piala Dunia sebanyak delapan kali dan putaran final Piala Eropa sebanyak dua kali. Namun, tim ini belum pernah mencapai fase selanjutnya atau hanya sampai fase penyisihan grup. Turnamen besar terakhir yang mereka cicipi adalah Piala Dunia FIFA 1998. Tim ini juga mencetak beberapa rekor bagus, seperti mengalahkan Inggris pada tahun 1967 yang kala itu berstatus juara Piala Dunia FIFA 1966 dengan skor 3-2 di Stadion Wembley.
Gol yang dicetak Archie Gemmill saat Skotlandia melawan Belanda di Piala Dunia FIFA 1978 dinobatkan sebagai gol terbaik turnamen tersebut kala itu, meskipun mereka tidak berhasil lanjut ke fase berikutnya sementara Belanda berhasil menembus babak final. Pada babak kualifikasi Piala Eropa 2008, Skotlandia berhasil mengalahkan Prancis yang merupakan runner up Piala Dunia FIFA 2006 dalam dua kali pertemuan.
Suporter tim nasional sepak bola Skotlandia terkenal dengan sebutan Tartan Army. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia memberikan anugerah atau penghargaan untuk setiap pemain yang telah mencatatkan penampilannya untuk Skotlandia sebanyak 50 kali (caps). Kenny Dalglish merupakan pemegang rekor penampilan terbanyak untuk tim nasional Skotlandia hingga saat ini, yaitu sebanyak 102 kali dalam kurun waktu 1971 hingga 1986. Dalglish juga merupakan salah satu top skorer tim nasional terbanyak untuk Skotlandia, yaitu total 30 gol bersama dengan legenda Skotlandia lainnya yaitu Denis Law.
Sejarah
= Awal Mula
=Skotlandia dan Inggris adalah dua negara yang tim nasional sepak bolanya merupakan tim nasional tertua di dunia. Kedua negara pertama kali bertemu sebagai saingan di The Oval, dan telah bertemu sebanyak lima kali pada kurun waktu 1870 hingga 1872. Kedua negara melangsungkan pertandingan resmi sepak bola internasional pertama, di Hamilton Crescent di Partick, Skotlandia, pada 30 November 1872. Pertandingan berakhir dengan hasil imbang tanpa gol. Semua sebelas pemain yang mewakili Skotlandia pada hari itu bermain untuk klub amatir kota Glasgow yaitu Queen's Park. Selama empat puluh tahun berikutnya, Skotlandia memainkan pertandingan secara eksklusif melawan tiga negara sewilayah lainnya — Inggris, Wales, dan Irlandia. Turnamen British Home Championship dimulai pada 1883, membuat pertandingan ini menjadi kompetitif. Pertemuan melawan Inggris sangat sengit dan rivalitas mulai cepat berkembang antara keduanya.
Skotlandia hanya menelan dua kekalahan dari 43 pertandingan internasional pertama mereka. Itu tidak sampai dengan kekalahan 2-0 dari Irlandia di kandang pada tahun 1903 yang mencatat bahwa Skotlandia kalah dalam pertandingan dengan tim selain Inggris. Jalan sukses ini berarti bahwa Skotlandia akan secara teratur menduduki peringkat Elo, yang dihitung pada tahun 1998, antara tahun 1876 dan 1904. Skotlandia memenangkan British Home Championship secara langsung dalam 24 kesempatan, dan berbagi gelar 17 kali dengan setidaknya satu tim lain. Kemenangan penting untuk Skotlandia sebelum Perang Dunia Kedua adalah kemenangan 5-1 atas Inggris pada tahun 1928, yang menyebabkan Skotlandia dikenal sebagai "Penyihir Wembley". Skotlandia memainkan pertandingan pertama mereka di luar Kepulauan Inggris pada tahun 1929, mengalahkan Norwegia 7-3 di Bergen. Skotlandia terus mengikuti pertandingan persahabatan reguler melawan tim oposisi dari Eropa dan menikmati kemenangan melawan Jerman dan Prancis sebelum kalah dari "Wunderteam" Austria dan Italia pada tahun 1931.
Skotlandia, seperti halnya bangsa-bangsa lainnya, tidak memasuki tiga Piala Dunia FIFA yang diadakan selama tahun 1930-an. Ini karena keempat asosiasi dari Inggris Raya telah dikeluarkan dari FIFA karena ketidaksepakatan mengenai status pemain amatir. Keempat asosiasi, termasuk Skotlandia, kembali ke naungan FIFA setelah Perang Dunia Kedua. Pertandingan antara tim Inggris dan tim "Sisa Dunia" dimainkan di Hampden Park pada tahun 1947 untuk merayakan rekonsiliasi ini.
= 1950-an
=Penerimaan kembali Asosiasi Sepak Bola Skotlandia oleh FIFA membuat Skotlandia berpeluang untuk mengikuti Piala Dunia FIFA 1950. FIFA menyarankan bahwa tempat akan diberikan kepada dua tim teratas di British Home Championship 1950, tetapi asosiasi mengumumkan bahwa Skotlandia hanya akan mengikuti putaran final jika Skotlandia memenangkan kompetisi. Skotlandia memenangkan dua pertandingan pertama mereka, tetapi kekalahan kandang 1-0 oleh Inggris berarti bahwa Skotlandia harus puas sebagai runner up. Ini berarti bahwa Skotlandia telah memenuhi syarat untuk lolos dan tampil di Piala Dunia, tetapi belum memenuhi permintaan asosiasi untuk memenangkan Kejuaraan. Asosiasi mendukung pernyataan ini, meskipun ada permintaan yang sebaliknya dari para pemain Skotlandia, didukung oleh kapten tim Inggris Billy Wright dan para pemain Inggris lainnya. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia sebagai gantinya mengirim Skotlandia dalam tur Amerika Utara.
Aturan yang sama juga diterapkan pada kualifikasi Piala Dunia FIFA 1954, dengan British Home Championship 1954 dijadikan satu grup kualifikasi. Sekali lagi Skotlandia berhasil menduduki posisi runner up, dan kali ini asosiasi mengizinkan tim untuk berpartisipasi di putaran final yang diselenggarakan di Swiss. Mengutip situs resmi Asosiasi: "Persiapannya sangat mengerikan". Asosiasi hanya mengirim 13 pemain ke putaran final, meskipun FIFA sudah memberikan jatah maksimal 22 pemain untuk dibawa ke putaran final. Terlepas dari kesulitan yang dipaksakan oleh diri sendiri dalam hal pemain, para pejabat asosiasi melakukan perjalanan dalam jumlah besar, ditemani oleh istri mereka. Skotlandia kalah 1-0 dari Austria pada laga perdana mereka di putaran final, yang membuat pelatih saat itu yaitu Andy Beattie menyatakan mundur beberapa jam sebelum pertandingan melawan Uruguay. Uruguay saat itu berstatus sebagai juara bertahan dan belum pernah menderita kekalahan di putaran final Piala Dunia, dan mereka mengalahkan Skotlandia dengan skor mencolok 7-0.
Selanjutnya di Piala Dunia FIFA 1958, Skotlandia kembali ikut serta dengan menahan imbang 1-1 Yugoslavia di pertandingan pertama, namun kemudian kalah beruntun dari Paraguay dan Prancis sehingga mereka harus tersisih di fase grup. Matt Busby yang saat itu ditunjuk menjadi pelatih untuk putaran final Piala Dunia, tidak bisa melaksanakan tugasnya karena masih dalam tahap pemulihan pasca menjadi korban pada Tragedi Munich air dan tugasnya diambil alih oleh asisten pelatih Dawson Walker untuk menangani tim.
= 1960-an
=Di bawah manajemen Ian McColl, Skotlandia menikmati kesuksesan berturut-turut dalam turnamen British Home Championship pada tahun 1962 dan 1963. Jock Stein, John Prentice dan Malky MacDonald semuanya memiliki masa singkat sebagai manajer sebelum Bobby Brown ditunjuk pada tahun 1967. Pertandingan pertama Brown sebagai manajer adalah melawan Inggris yang baru dinobatkan sebagai juara dunia di Stadion Wembley. Meskipun berstatus underdog (bukan unggulan), Skotlandia menang 3-2 berkat gol dari Denis Law, Bobby Lennox dan Jim McCalliog. Setelah mengalahkan juara dunia di rumah mereka sendiri, para penggemar Skotlandia memuji tim mereka sebagai "juara dunia tidak resmi". Meskipun kemenangan ini terkenal, Skotlandia gagal memenuhi syarat untuk kompetisi besar secara keseluruhan selama 1960-an.
= 1970-an
=Setelah kepelatihan singkat dari Tommy Docherty, Willie Ormond kemudian direkrut pada tahun 1973. Ormond memperoleh kekalahan dalam pertandingan pertamanya yang berakhir 5-0 untuk kemenangan Inggris, tetapi kembali pulih untuk mengarahkan Skotlandia ke putaran final Piala Dunia pertama mereka dalam 16 tahun pada tahun 1974. Pada putaran final Piala Dunia FIFA 1974 di Jerman Barat, Skotlandia mencapai kinerja paling mengesankan di Piala Dunia kala itu. Skotlandia menjadi tim yang tidak terkalahkan tetapi gagal lolos dari fase grup berdasarkan selisih gol. Setelah mengalahkan Zaïre, mereka bermain imbang dengan Brasil dan Yugoslavia, dan harus tersingkir karena mereka hanya mampu mengalahkan Zaïre dengan selisih skor terkecil.
Skotlandia kemudian mengumumkan Ally MacLeod sebagai pelatih tahun 1977, dengan mengikuti kualifikasi Piala Dunia FIFA 1978 yang akan diselenggarakan di Argentina tanpa jaminan pasti. Tim ini memperoleh awal yang sangat baik di bawah asuhan MacLeod di British Home Championship 1977, terima kasih berkat kemenangan 2-1 atas Inggris di Wembley. Suporter Skotlandia menyerbu lapangan setelah pertandingan usai, merobek rumput dan mematahkan mistar gawang. Tren positif Skotlandia berlanjut saat mereka memastikan lolos ke Piala Dunia dengan kemenangan atas Cekoslowakia dan Wales.
Selama persiapan Piala Dunia FIFA 1978, MacLeod menyulut harapan bagi negara dengan menyatakan bahwa Skotlandia akan pulang dengan medali. Ketika tim berangkat ke putaran final di Argentina, mereka diberi sambutan yang antusias saat mereka diarak di sekitar Hampden Park yang penuh sesak. Ribuan lebih suporter mengarak sesuai rute ke Bandara Prestwick saat tim berangkat ke Amerika Selatan. Pertandingan pertama Skotlandia adalah melawan Peru di Cordoba. Dua gol spektakuler dicetak oleh Teófilo Cubillas yang membuat Skotlandia kalah 3-1. Pertandingan kedua berakhir imbang 1-1 melawan tim pendatang baru Iran, hasil yang dianggap mengecewakan. Suasana hati para pemain yang mulai frustasi tercermin oleh ekspresi Ally MacLeod di ruang istirahat dengan kepala di tangannya.
Setelah memetik satu poin dari dua pertandingan awal mereka, Skotlandia harus mengalahkan Belanda dengan tiga gol tanpa balas untuk maju. Meskipun Belanda memimpin, Skotlandia berjuang kembali untuk menang 3-2 dengan gol dari Kenny Dalglish dan dua gol dari Archie Gemmill, yang kedua dianggap sebagai salah satu gol terbaik Piala Dunia yang pernah ada; Gemmill melewati tiga pemain belakang Belanda sebelum mengangkat bola melewati kiper Jan Jongbloed ke gawang. Kemenangan itu tidak cukup untuk mengamankan tempat di babak kedua, dan Skotlandia kembali tersingkir karena selisih gol untuk Piala Dunia kedua secara berturut-turut pada era tersebut.
= 1980-an
=MacLeod kemudian mengundurkan diri sebagai pelatih pasca Piala Dunia FIFA 1978, dan Jock Stein, yang telah meraih 9 gelar Liga Skotlandia dan satu gelar Liga Champions UEFA sebagai pelatih dari Glasgow Celtic ditunjuk untuk menggantikan posisi MacLeod. Setelah gagal dalam babak kualifikasi Piala Eropa 1980, Skotlandia akhirnya lolos ke Piala Dunia FIFA 1982 setelah di babak kualifikasi tergabung dengan grup yang cukup sulit yang mana Skotlandia tergabung bersama Swedia, Portugal, Israel, dan Irlandia Utara serta hanya menelan sekali kekalahan saat itu. Skotlandia mencukur Selandia Baru yang merupakan tim pendatang baru dengan skor 5-2 pada laga pembuka, namun kemudian harus menyerah 4-1 dari Brasil yang kala itu bertabur bintang seperti Sócrates, Zico, Eder, dan Falcão. Kembali Skotlandia harus tersingkir karena perbedaan selisih gol setelah bermain imbang 2-2 melawan Uni Soviet.
Skotlandia kembali lolos ke Piala Dunia FIFA 1986, untuk mencatatkan penampilan keempat mereka, namun dalam suasana traumatis. Skuat tim nasional harus menghadapi pertandingan terakhir mereka di babak kualifikasi melawan Wales untuk memperoleh minimal 1 poin agar dapat bertemu Australia di babak penentuan (play off). Dengan sisa waktu pertandingan 9 menit terakhir di mana saat itu Wales masih memimpin 1-0, Skotlandia memperoleh hadiah tendangan penalti dan dieksekusi dengan tenang oleh Davie Cooper. Skor 1-1 bertahan hingga usai yang artinya Skotlandia berhak melaju ke babak penentuan, namun bersamaan dengan selebrasi para pemain dan sukacita para suporter, sang pelatih Jock Stein tiba-tiba terkena serangan jantung secara mendadak dan meninggal dunia tidak lama kemudian. Alex Ferguson yang saat itu bertindak sebagai asisten segera mengambil alih kursi kepelatihan. Skotlandia akhirnya lolos setelah menang 2-0 atas Australia secara agregat dalam dua kali pertemuan babak penentuan tersebut, namun harus kembali tersingkir di babak putaran final dengan hanya memetik 1 poin dalam tiga pertandingan: bermain imbang tanpa gol dengan Uruguay dan kalah dua kali secara beruntun dari Denmark dan Jerman Barat.
Pada Juli 1986, Andy Roxbourgh secara mengejutkan ditunjuk sebagai manajer baru untuk Skotlandia. Skotlandia tidak berhasil lolos dari kualifikasi Piala Eropa 1988, meskipun mereka berhasil menang 1-0 dalam laga tandang melawan Bulgaria, hal itu secara tidak langsung membantu Irlandia memuncaki klasemen grup kualifikasi secara mengejutkan dan lolos ke putaran final yang diadakan di Jerman Barat.
= 1990-an
=Skotlandia kembali lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 1990 yang merupakan penampilan ketujuh serta penampilan kelima secara berturut-turut, dengan berada di posisi kedua klasemen grup, di atas Prancis. Di putaran final, Skotlandia tergabung bersama Swedia, Brasil, dan Kosta Rika, dan mengawalinya dengan kekalahan mengejutkan 1-0 dari Kosta Rika. Meskipun kembali bangkit dengan mengalahkan Swedia 2-1 di pertandingan kedua, kekalahan 1-0 dari Brasil di pertandingan penentuan grup kembali membuat Skotlandia harus tersingkir.
Dengan selisih yang tipis, Skotlandia berhasil lolos ke Piala Eropa untuk pertama kalinya pada tahun 1992. Kekalahan 1-0 dari Rumania pada laga tandang dan kandang menyisakan beberapa laga kualifikasi yang tergantung pada hasil lainnya, tetapi hasil imbang 1–1 antara Bulgaria dan Rumania di pertandingan penentuan grup membuat langkah Skotlandia cukup ketat. Meskipun bermain baik dalam pertandingan melawan Belanda dan Jerman dan kemenangan yang baik saat melawan CIS, Skotlandia tersingkir di babak penyisihan grup. Skotlandia kemudian gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 1994. Tim berada di urutan keempat dalam grup kualifikasi mereka di belakang Italia, Swiss, dan Portugal. Mengetahui bahwa Skotlandia sudah tidak bisa lolos, Andy Roxburgh mengundurkan diri dari posisinya sebagai manajer tim.
Pelatih baru Craig Brown sukses membawa Skotlandia lolos ke Piala Eropa 1996. Laga pertama melawan Belanda berakhir 0-0, membangkitkan semangat jelang pertandingan yang sangat dinanti melawan Inggris di Wembley. Gary McAllister gagal dalam mengeksekusi tendangan penalti, dan gol dari Paul Gascoigne menyebabkan kekalahan 2-0. Skotlandia bangkit untuk mengalahkan Swiss 1-0 dengan gol yang dicetak oleh Ally McCoist. Inggris memimpin 4-0 di pertandingan lain yang secara langsung menempatkan kedua tim dalam posisi untuk lolos, tetapi gol terakhir yang dicetak oleh Belanda berarti bahwa Skotlandia tersingkir karena jumlah selisih gol.
Brown kembali membawa Skotlandia ke turnamen besar, kali ini Piala Dunia FIFA 1998 di Prancis. Satu grup bersama Brasil, Norwegia, dan Maroko, Skotlandia bertanding dalam laga pembuka turnamen melawan juara bertahan Brasil. Sempat menyamakan skor 1-1 lewat gol John Collins dari titik penalti setelah sebelumnya tertinggal 1-0 lewat gol cepat Cesar Sampaio, Skotlandia gagal menang setelah Tom Boyd melakukan gol bunuh diri sehingga mereka kalah 2-1. Selanjutnya Skotlandia menahan imbang Norwegia 1-1 di Bordeaux, namun Skotlandia akhirnya tersingkir setelah mengalami kekalahan memalukan dengan skor 3-0 dari Maroko.
Selama kualifikasi Piala Eropa 2000 berlangsung, Skotlandia bertemu dengan Inggris dalam babak penentuan (play off) yang berlangsung dalam dua kali pertemuan dan disebut oleh media dengan nama "Battle of Britain". Skotlandia berhasil menang 1-0 lewat gol Don Hutchison di pertemuan kedua, namun akhirnya harus kalah lewat agregat gol 2-1.
= 2000-an
=Skotlandia gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 2002, dan hanya menduduki peringkat tiga di grup kualifikasi di bawah Kroasia dan Belgia. Dua kali berturut-turut gagal lolos ke turnamen besar memaksa Craig Brown untuk melepas jabatan kepelatihannya setelah pertandingan terakhir babak kualifikasi. Asosiasi kemudian mengumumkan Berti Vogts yang sebelumnya melatih timnas Jerman sebagai suksesor dari Brown. Skotlandia berhasil masuk ke babak penentuan (play off) Piala Eropa 2004 dan bertemu Belanda dalam dua kali pertemuan. Skotlandia berhasil mengalahkan Belanda 1-0 di Hampden Park pada pertemuan pertama, namun harus menderita kekalahan telak 6-0 di pertemuan kedua. Hasil yang kurang memuaskan dalam beberapa pertandingan persahabatan serta memulai awal yang buruk pada kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006 membuat Skotlandia terpuruk hingga peringkat ke-77 pada peringkat dunia FIFA. Vogts mengumumkan pengunduran dirinya pada tahun 2004, mengecam media yang frontal sebagai penyebab mundurnya ia dari kursi kepelatihan.
Walter Smith, eks pelatih Rangers dan Everton, dipanggil untuk menggantikan posisi Vogts. Hasil yang lebih baik diperoleh hingga peringkat FIFA Skotlandia kembali naik dan sukses memenangkan Piala Kirin, kompetisi persahabatan di Jepang. Skotlandia gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 2006, kembali menduduki posisi ketiga di grup di belakang Italia dan Norwegia. Smith meninggalkan tim nasional pada Januari 2007 untuk kembali ke Rangers, dengan Skotlandia saat itu memimpin grup di babak kualifikasi Piala Eropa 2008. Alex McLeish dinobatkan sebagai penerus Smith dan menjadi manajer ke-20 bagi Skotlandia. McLeish mengantarkan Skotlandia untuk menang melawan Georgia, Kepulauan Faroe, Lituania, Prancis, dan Ukraina, tetapi kekalahan dari Georgia dan Italia mengakhiri peluang mereka lolos ke Piala Eropa 2008. Hasil yang lebih baik ini, terutama kemenangan melawan Prancis, mengangkat Skotlandia hingga ke 20 besar peringkat dunia FIFA.
Setelah nyaris lolos ke Piala Eropa 2008, McLeish kemudian mundur untuk bergabung melatih klub Liga Inggris, Birmingham City. George Burley yang sebelumnya melatih Southampton ditunjuk sebagai pengganti, namun ia datang dengan kritik tajam terhadap media setelah Skotlandia kalah pada laga awal kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 saat melawan Makedonia. Setelah kekalahan keempat dari Belanda dengan skor 3-0 di babak kualifikasi, kapten tim Barry Ferguson dan kiper Allan McGregor dicoret dari daftar skuat utama pada pertandingan selanjutnya melawan Islandia karena masalah kedisiplinan. Meskipun menang 2-1 dari Islandia, Skotlandia menderita kekalahan menyakitkan 4-0 dari Norwegia di pertandingan selanjutnya, yang membuat Skotlandia harus meraih kemenangan di dua laga terakhir kualifikasi untuk membuka peluang agar Skotlandia bisa tetap melaju ke babak penentuan. Di dua laga terakhir ini, pertama Skotlandia berhasil menang 2-0 atas Makedonia, namun akhirnya mereka gagal lolos setalah kalah 1-0 dari Belanda di laga terakhir. Burley tetap diizinkan melatih tim setelah evaluasi dari asosiasi, namun pasca kekalahan 3-0 dari Wales dalam pertandingan persahabatan memaksa Burley untuk mundur dari jabatannya.
= 2010-an
=Asosiasi menunjuk Craig Levein sebagai pelatih kepala tim nasional berikutnya pada Desember 2009. Dalam kualifikasi Piala Eropa 2012, Skotlandia tergabung dalam grup bersama dengan Lituania, Liechtenstein, Republik Ceko, dan juara dunia Spanyol. Skotlandia hanya memetik empat poin dari empat pertandingan pertama, membuat tim jadi membutuhkan tiga kemenangan dari empat pertandingan tersisa mereka untuk memiliki peluang yang realistis untuk melangkah maju. Hasilnya Skotlandia hanya berhasil dua kali menang dan sekali imbang dan tersingkir setelah kalah 3-1 dari Spanyol di pertandingan terakhir mereka. Levein meninggalkan posisinya sebagai pelatih kepala setelah memulai awal yang buruk untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014, setelah hanya mampu memetik dua poin dari empat pertandingan.
Gordon Strachan kemudian ditunjuk sebagai pelatih Skotlandia berikutnya pada Januari 2013. Namun dua kekalahan dalam dua laga pertamanya sebagai pelatih membuat Skotlandia menjadi tim nasional dari UEFA (Eropa) pertama yang harus tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014. Skotlandia menyelesaikan babak kualifikasi mereka dengan memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhir mereka, termasuk dua kemenangan melawan Kroasia. Dalam kualifikasi Piala Eropa 2016, Skotlandia tampaknya memiliki peluang kualifikasi yang lebih baik karena putaran final nanti jumlah peserta diperluas dari 16 menjadi 24 tim. Setelah kehilangan poin pada pertandingan pembuka mereka di Jerman, Skotlandia mencatatkan kemenangan kandang melawan Georgia, Irlandia, dan Gibraltar. Steven Fletcher mencetak hat-trick pertama untuk Skotlandia sejak 1969 dalam pertandingan dengan Gibraltar. Kemudian, Skotlandia menghasilkan kinerja yang "hambar" karena mereka kehilangan poin setelah kalah 1-0 dari Georgia. Kekalahan kandang dari Jerman dan gol penyeimbang yang terlambat oleh Polandia menyingkirkan Skotlandia dari persaingan. Setelah menang melawan Gibraltar di pertandingan terakhir kualifikasi, Strachan menyetujui kontrak baru dengan asosiasi.
Di babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018, hasil undian mempertemukan kembali Skotlandia dengan sang rival abadi, Inggris dalam satu grup setelah terakhir kali bertemu dalam kompetisi sejak 1999. Pada pertemuan pertama tanggal 11 November 2016, Inggris mengalahkan Skotlandia di Wembley dengan skor 3-0. Pada pertemuan kedua di Skotlandia, Leigh Griffiths mencetak dua gol lewat tendangan bebas yang membawa Skotlandia memimpin 2-1, namun Harry Kane memaksakan hasil seri dengan mencetak gol untuk Inggris di menit akhir sehingga pertandingan berakhir imbang 2-2. Hasil imbang dengan Slovenia di pertandingan terakhir kualifikasi mengakhiri langkah Skotlandia untuk dapat melaju ke babak penentuan, dan Strachan kemudian meninggalkan posisinya dengan persetujuan bersama. Pada bulan Februari 2018, Alex McLeish ditunjuk sebagai pelatih untuk kedua kalinya.
Rekor kompetisi
= Piala Dunia
=Skotlandia tidak ikut berpartisipasi di tiga Piala Dunia awal, yaitu Piala Dunia 1930, 1934, dan 1938. FIFA memutuskan bahwa semua anggota asosiasinya harus memberikan pembayaran "waktu istirahat" untuk menutupi biaya pemain yang berpartisipasi dalam sepak bola di Olimpiade Musim Panas 1928. Menanggapi apa yang mereka anggap sebagai keputusan yang tidak dapat diterima, asosiasi sepak bola Skotlandia, Inggris, Irlandia dan Wales mengadakan pertemuan di mana mereka sepakat untuk mengundurkan diri dari FIFA. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia tidak bergabung secara permanen dengan FIFA hingga tahun 1946. Skotlandia menolak untuk tampil di Piala Dunia FIFA 1950 walaupun mereka berhasil lolos, dikarenakan saat itu mereka statusnya bukan sebagai juara British Home Championship.
Total secara keseluruhan Skotlandia telah tampil sebanyak 8 kali di putaran final, 5 diantaranya ditorehkan secara berturut-turut mulai dari penyelenggaraan tahun 1974 hingga 1990. Skotlandia selalu terhenti di babak awal atau fase grup di putaran final dan menjadi negara yang berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia tanpa maju melewati babak pertama dalam jumlah cukup banyak. Mereka tidak mampu lolos ke babak selanjutnya karena perbedaan selisih gol sebanyak tiga kali: 1974 di mana mereka disingkirkan Brasil, 1978 di mana Belanda yang berhak untuk lolos, dan 1982 di mana Uni Soviet yang beruntung untuk melaju ke babak selanjutnya.
= Piala Eropa
=Skotlandia baru berhasil lolos ke putaran final Piala Eropa sebanyak 2 kali, namun semuanya harus terhenti di fase grup. Penampilan terakhir Skotlandia di Piala Eropa adalah pada penyelenggaraan tahun 1996, di mana Skotlandia tidak berhasil lolos ke babak berikutnya karena kalah selisih gol dari Belanda yang beruntung lolos ke babak berikutnya. Skotlandia rencananya akan menjadi tuan rumah untuk seluruh pertandingan tiga grup dan satu pertandingan terakhir di babak 16 besar untuk Piala Eropa 2020 yang diselenggarakan di beberapa kota antar negara Eropa.
= Liga Negara UEFA
=Ketika Liga Negara UEFA pertama kali diselenggarakan musim 2018–19, Skotlandia ditempatkan di Liga C. Berkat kemenangan atas Israel dengan skor 3-2 di pertandingan terakhir grup, Skotlandia berhak promosi ke Liga B untuk musim depan.
= Kompetisi lainnya
=British Home Championship
Juara (24): 1884, 1885, 1887, 1889, 1894, 1896, 1897, 1900, 1902, 1910, 1921, 1922, 1923, 1929, 1935, 1936, 1946, 1949, 1951, 1962, 1963, 1967, 1976, 1977
Juara bersama (17): 1886, 1890, 1903, 1906, 1908, 1912, 1927, 1931, 1935, 1939, 1953, 1956, 1960, 1964, 1970, 1972, 1974
Piala Rous
Juara (1): 1985
Piala Kirin
Juara (1): 2006
Stadion
Hampden Park di kota Glasgow adalah stadion yang merupakan kandang utama bagi tim nasional sepak bola Skotlandia dan disebutkan oleh Asosiasi Sepak Bola Skotlandia sebagai stadion nasional. Stadion yang sekarang adalah salah satu dari tiga stadion yang pernah menggunakan nama itu. Stadion bernama Hampden Park telah menjadi tuan rumah pertandingan internasional sejak 1878. Situs ini dibuka pada tahun 1903 dan menjadi kandang utama tim nasional sepak bola Skotlandia dari tahun 1906. Catatan kehadiran 149.415 penonton dicatatkan dalam pertandingan antara Skotlandia dan Inggris pada tahun 1937. Peraturan keselamatan mengurangi kapasitas stadion menjadi 81.000 tribun pada tahun 1977 dan stadion sepenuhnya dibangun kembali selama 1990-an, memberikan kapasitas saat ini yaitu 52.000 tribun. Hampden Park dinilai sebagai stadion kategori empat (elit) dalam kategori stadion UEFA, setelah sebelumnya memegang status bintang lima di bawah sistem penilaian lama.
Beberapa pertandingan persahabatan dimainkan di tempat yang lebih kecil. Stadion Pittodrie di Aberdeen dan Easter Road di Edinburgh keduanya digunakan sebagai kandang selama musim 2012-13. Stadion lain juga digunakan saat Hampden Park sedang dibangun kembali pada 1990-an. Celtic Park, Pittodrie Stadium, Ibrox Stadium dan Rugby Park semua menjadi tuan rumah pertandingan selama kualifikasi Piala Dunia FIFA 1998 berlangsung, sementara Stadion Tynecastle, Pittodrie, Celtic Park dan Ibrox digunakan untuk pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2000. Sejak pembangunan kembali terakhir hingga Hampden Park selesai pada tahun 1999, Skotlandia telah memainkan sebagian besar pertandingan kompetitif mereka di sana. Pengecualian terbaru untuk aturan ini adalah pada tahun 2014, ketika Hampden sementara diubah menjadi stadion atletik untuk Commonwealth Games 2014.
= Daftar stadion kandang
=Jangkauan media
Pertandingan kandang tim nasional sepak bola Skotlandia saat ini diliput dan disiarkan oleh saluran TV berbayar Sky Sports. Hak televisi untuk pertandingan tandang berbeda-beda, meskipun Sky Sports juga memegang hak untuk kualifikasi kandang dan tandang untuk Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia FIFA 2018. Pengaturan untuk menampilkan pertandingan tim Skotlandia di TV berbayar telah dikritik oleh pemerintah Skotlandia, yang berpendapat bahwa pertandingan yang memenuhi syarat harus dimasukkan dalam daftar acara olahraga yang hanya dapat disiarkan di televisi gratis. Sementara asosiasi berpendapat bahwa membatasi hak untuk penyiaran bebas akan sangat mengurangi jumlah pendapatan yang mereka dapat hasilkan. Panel penasehat independen merekomendasikan agar pertandingan kualifikasi yang dimainkan oleh keempat negara Inggris Raya ditambahkan ke dalam daftar, tetapi Menteri Olahraga Inggris Hugh Robertson menunda keputusan sampai selesainya peralihan digital.
BBC Scotland, STV, Setanta Sports, Channel 5 dan BT Sport adalah beberapa saluran lain yang sebelumnya telah menayangkan jadwal pertandingan langsung. Semua pertandingan disiarkan dengan komentar penuh di BBC Radio Skotlandia dan, jika ada jadwal, BBC Radio 5 Live juga ikut menyiarkan.
Seragam
Tim nasional sepak bola Skotlandia memakai seragam dengan warna biru tua, celana pendek putih, dan kaus kaki biru tua. Pemilihan warna tersebut diambil dari warna seragam Queens Park Rangers sebagai klub yang mewakili negara Skotlandia dalam kejuaraan internasional pertama kali. Seragam biru Skotlandia sebelumnya digunakan dalam kejuaraan rugby internasional Februari 1872, dengan laporan yang menyatakan bahwa "scotch itu mudah dibedakan dengan seragam mereka dari kaus biru .... kaus yang bersulam thistle". Thistle itu sebelumnya dipakai untuk mewakili Skotlandia pada pertandingan internasional rugby 1871, tetapi dengan seragam "cokelat". Seragam itu disulam dengan lambang seekor singa yang mengamuk dari Royal Standard of Scotland.
Kombinasi warna seragam lainnya yang sering dipakai oleh Skotlandia adalah seragam biru tua, celana pendek putih, dan kaus kaki merah. Perubahan warna pada seragam bisa bervariasi, namun alternatif lainnya yang juga sering dipakai adalah seragam dengan warna putih atau kuning, celana pendek biru tua, serta kaus kaki kuning. Dari tahun 1994 hingga 1996, corak tartan khas Skotlandia juga digunakan sebagai motif seragam, yang digunakan ketika tampil di Piala Eropa 1996.
Skotlandia tidak selalu bermain dengan seragam warna biru tua; pada sejumlah kesempatan antara 1881 dan 1951 mereka bermain dalam warna primrose dan merah muda ala Archibald Primrose, Earl of Rosebery ke-5. Mantan Perdana Menteri, Rosebery adalah tokoh berpengaruh dalam sepak bola Skotlandia, menjabat sebagai Presiden kehormatan asosiasi dan Edinburgh Hearts. Warna-warnanya paling sering digunakan pada dekade pertama abad ke-20, tetapi dihentikan pada tahun 1909. Warna-warna tersebut secara singkat diulang pada tahun 1949, dan terakhir digunakan melawan Prancis pada tahun 1951. Pada tahun 1900, ketika Skotlandia mengalahkan Inggris 4-1, Rosebery berkomentar, "Saya belum pernah melihat warna saya dengan olahraga yang begitu baik sejak Ladas memenangkan turnamen Epson Derby". Warna Rosebery dihidupkan kembali sebagai seragam alternatif untuk pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016.
Lambang asosiasi yang digunakan sebagai lambang di seragam saat ini adalah berbentuk bundar yang juga pernah dipakai dari tahun 1961 hingga 1988 yang di dalamnya terdapat perisai, tulisan "Scotland" yang berada di bagian atas dan "Est 1873" yang berada di bagian bawah. Di bagian latar belakang perisai terdapat 11 thistle, yang merupakan bunga nasional negara Skotlandia, dan di bagian tengah perisai terdapat seekor singa yang mengamuk. Sejak tahun 2005, asosiasi mendukung penggunaan tulisan Gaelik sebagai salah satu corak pada seragam tim yang menandakan bangkitnya penggunaan kembali bahasa tradisional Skotlandia.
Suporter
Pendukung tim nasional sepak bola Skotlandia secara kolektif dikenal dengan sebutan "the Tartan Army". Selama tahun 1970-an, para pendukung tim Skotlandia menjadi terkenal karena hooliganisme mereka di Inggris, terutama setelah mereka menyerbu lapangan Wembley dan menghancurkan tiang gawang seusai pertandingan antara Inggris melawan Skotlandia pada tahun 1977. Sejak saat itu, Tartan Army telah memenangkan penghargaan dari UEFA untuk kombinasi vokal mereka, dukungan, sifat ramah, dan kegiatan amal yang mereka lakukan. Tartan Army telah dianugerahi hadiah Fair Play oleh Komite Olimpiade Belgia dan dinobatkan sebagai kelompok suporter terbaik selama Piala Eropa 1992. Para penggemar juga diberikan penghargaan untuk non-kekerasan dalam olahraga dan dipilih oleh jurnalis untuk menjadi suporter terbaik untuk rasa permainan yang adil dan semangat olahraga di Piala Dunia FIFA 1998 di Prancis.
Pemain
= Skuad terkini
=Skuad berisi 26 pemain dipanggil untuk skuad akhir putaran final Kejuaraan Eropa UEFA 2024.
Penampilan dan gol per 7 Juni 2024, setelah pertandingan melawan Finlandia.
= Pemanggilan baru-baru ini
=Para pemain berikut juga pernah dipanggil ke skuad dalam 12 bulan terakhir.
= Penghargaan bagi pemain
=Asosiasi Sepak Bola Skotlandia memberikan penghargaan kehormatan kepada pemain yang sudah membela atau mencatatkan penampilannya sebanyak 50 kali untuk tim nasional sepak bola Skotlandia. Per November 2017 sudah ada 31 pemain yang memperoleh penghargaan tersebut, dengan Craig Gordon yang menjadi pemain terakhir yang memperolehnya hingga saat ini. Tanda kualifikasi dari 50 catatan penampilan berarti bahwa banyak pemain tim Skotlandia termasuk Jim Baxter, Hughie Gallacher, John Greig, Jimmy Johnstone, Billy McNeill, Bobby Murdoch, Archie Gemmill, dan Lawrie Reilly tidak termasuk dalam daftar yang memperoleh penghargaan kehormatan dari asosiasi.
Museum Sepak Bola Skotlandia juga memasukkan catatan kategori tokoh terkenal bagi pemain dan pelatih yang berpengaruh dalam dunia persepakbolaan Skotlandia. Ini berarti bahwa keanggotaan tidak terbatas pada orang yang pernah bermain untuk Skotlandia; pemain dari luar Skotlandia juga ada yang dilantik termasuk diantaranya Brian Laudrup dan Henrik Larsson. Pada upacara pelantikan terbaru terbaru, Alan Rough, Martin Buchan, Eddie Grey, Tommy Docherty, Scot Symon, dan Bobby Walker ditambahkan ke dalam daftar tersebut. Sportcotland mengoperasikan Scottish Sports Hall of Fame, yang telah melantik beberapa pemain sepak bola.
Manajer
Dari tahun 1872 hingga 1953, dan 1954 hingga 1957, para pemain tim nasional sepak bola Skotlandia dipilih dan diumumkan oleh komite seleksi dari asosiasi. Manajer, atau dalam hal ini pelatih tim juga termasuk salah satunya. Andy Beattie adalah pelatih tim untuk enam pertandingan pada tahun 1954 ketika Skotlandia bertanding di Piala Dunia pertamanya. Pasca turnamen tersebut komite seleksi melanjutkan tugas mereka, berlanjut hingga penunjukan Matt Busby pada tahun 1958. Namun Busby tidak dapat menjalankan tugasnya akibat mengalami cedera serius dan sedang tahap pemulihan pasca menjadi salah satu korban tragedi Munich air pada tahun yang sama.
Secara statistik, pelatih tim nasional sepak bola Skotlandia yang paling sukses hingga saat ini adalah Alex McLeish, yang memberikan tujuh kemenangan dalam sepuluh pertandingan sebelum akhirnya mundur pada periode pertama kepelatihannya. Jika dikurangi dengan total pelatih yang mengambil alih kurang dari sepuluh pertandingan, pelatih yang paling tidak sukses adalah George Burley, yang hanya memberikan tiga kemenangan dalam 14 pertandingan.
Diperbarui: Skotlandia vs Israel, 20 November 2018. Statistik di atas merupakan pertandingan resmi yang diakui oleh FIFA. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia memasukkan data pertandingan melawan Hong Kong League XI yang berlangsung pada 23 Mei 2002 dalam total statistik secara keseluruhan.
Rekor
Kenny Dalglish memegang rekor sebagai pemain dengan caps terbanyak untuk tim nasional sepak bola Skotlandia, yaitu sebanyak 102 kali penampilan dalam kurun waktu tahun 1971 hingga 1986, dan satu-satunya yang tampil lebih dari 100 kali selama berkostum tim nasional. Setelahnya ada Jim Leighton, bermain sebanyak 92 kali, dan memegang rekor sebagai kiper yang paling banyak tampil untuk tim nasional. Pencetak gol terbanyak untuk tim nasional sepak bola Skotlandia dipegang oleh dua pemain bersama. Denis Law mencetak 30 gol antara tahun 1958 hingga 1974 sepanjang penampilannya sebanyak 55 kali total penampilan. Kenny Dalglish juga mencetak 30 gol dalam 102 kali penampilan. Hughie Gallacher yang berada di bawah kedua pemain yang telah disebutkan juga menjadi yang paling produktif dengan 24 gol yang hanya berasal dari 20 kali penampilan (rata-rata 1,2 gol per pertandingan).
Adapun rekor kemenangan terbesar yang pernah ditorehkan adalah ketika Skotlandia mengalahkan Irlandia dengan skor 11-0 pada turnamen British Home Championship tahun 1901. Sementara kekalahan terbesar yang dialami adalah ketika Skotlandia harus menyerah 7-0 dari Uruguay di babak fase grup Piala Dunia FIFA 1954.
Pertandingan British Home Championship melawan Inggris tahun 1937 mencatatkan rekor dunia baru untuk jumlah penonton yang menyaksikan langsung pertandingan di sepak bola. Total yang hadir di Hampden Park secara resmi tercatat sebanyak 149.415, meskipun angka sebenarnya tidak diketahui karena sejumlah besar penonton tambahan memasuki stadion dengan cara yang tidak sah. Jumlah ini dilampaui 13 tahun kemudian oleh pertandingan babak final Piala Dunia FIFA 1950, tetapi tetap menjadi rekor Eropa.
= Rekor pemain
=Pemain dengan penampilan terbanyak
Di bawah ini adalah daftar dari 10 pemain yang paling sering tampil bagi Skotlandia, per tanggal 20 November 2018. Nama pemain yang dicetak tebal masih aktif bermain hingga saat ini.
Pencetak gol terbanyak
Di bawah ini adalah daftar 10 Pencetak Gol Terbanyak bagi Skotlandia, per tanggal 20 November 2018.
= Rekor tim
=Rekor pertemuan
Per 20 November 2018.
Statistik di atas merupakan pertandingan resmi yang diakui oleh FIFA. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia memasukkan data pertandingan melawan Hong Kong League XI yang berlangsung pada 23 Mei 2002 dalam total statistik secara keseluruhan.
Rekor per dekade
Per 20 November 2018.
Statistik di atas merupakan pertandingan resmi yang diakui oleh FIFA. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia memasukkan data pertandingan melawan Hong Kong League XI yang berlangsung pada 23 Mei 2002 dalam total statistik secara keseluruhan.
Tim Inggris Raya
Skotlandia selalu berpartisipasi dengan status tunggal di sebagian besar turnamen besar, seperti Piala Dunia FIFA dan Piala Eropa UEFA. Di Olimpiade, piagam Komite Olimpiade Internasional hanya mengizinkan tim sepak bola Olimpiade Inggris Raya, yang mewakili seluruh Inggris, untuk bersaing. Tim pemain amatir mewakili Inggris Raya di Olimpiade dari tahun 1900 hingga 1972, tetapi FA berhenti mengirimkan tim setelah itu karena perbedaan antara amatir dan profesional dihapuskan. Bidikan yang sukses bagi London untuk Olimpiade Musim Panas 2012 mendorong FA untuk mengeksplorasi bagaimana sebuah tim bisa dimasukkan. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia menanggapi dengan menyatakan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi, karena khawatir bahwa ini akan mengancam status independen tim nasional sepak bola Skotlandia. Presiden FIFA Sepp Blatter membantah hal ini, tetapi asosiasi menyatakan keprihatinan bahwa seorang calon presiden dapat mengambil pandangan yang berbeda. Kesepakatan dicapai pada Mei 2009 di mana FA akan diizinkan untuk mengorganisir tim yang hanya menggunakan pemain berkualifikasi dari Inggris, tetapi kesepakatan itu berhasil ditentang oleh Asosiasi Olimpiade Inggris. Hanya pemain Inggris dan Wales yang dipilih untuk tim nasional sepak bola putra, tetapi dua pemain Skotlandia dipilih untuk tim nasional sepak bola putri.
Catatan
Referensi
Pranala luar
Scottish Football Association
RSSSF Archive of Scotland results
Archive of Scotland results divided into competitions
The Tartan Army
Kata Kunci Pencarian:
- Sepak bola
- Tim nasional sepak bola Skotlandia
- Tim nasional sepak bola Portugal
- Tim nasional sepak bola Prancis
- Tim nasional sepak bola Inggris
- Tim nasional sepak bola Belanda
- Tim nasional sepak bola Spanyol
- Tim nasional sepak bola Iran
- Tim nasional sepak bola Ceko
- Tim nasional sepak bola U-17 Indonesia