Skotlandia (bahasa Inggris dan Skots: Scotland, bahasa Gaelik
Skotlandia: Alba [ˈal̪ˠapə] ) adalah sebuah negara konstituen yang merupakan bagian dari negara berdaulat Britania Raya (UK). Mencakup sepertiga bagian utara Pulau Britania Raya,
Skotlandia berbatasan dengan Inggris di sebelah selatan, Laut Utara di timur, Samudera Atlantik di utara dan barat, serta Selat Utara dan Laut Irlandia di barat daya. Selain daratan utama,
Skotlandia juga terdiri atas lebih dari 790 pulau, salah satunya adalah Kepulauan Utara dan Hebrides.
Edinburgh, ibu kota dan kota terbesar kedua, adalah salah satu pusat keuangan terbesar di Eropa. Edinburgh pernah menjadi pusat Pencerahan
Skotlandia pada abad ke-18, yang mengubah
Skotlandia menjadi salah satu kekuatan industri, perdagangan, dan intelektual di Eropa. Glasgow, kota terbesar di
Skotlandia, pernah menjadi salah satu kota industri terkemuka di dunia dan saat ini berlokasi di pusat konurbasi Glasgow Raya. Perairan
Skotlandia terdiri dari sejumlah besar sektor Atlantik Utara dan Laut Utara, mengandung cadangan minyak terbesar di Uni Eropa. Karena hal ini, Aberdeen, kota terbesar ketiga di
Skotlandia, dijuluki sebagai ibu kota minyak Eropa.
Kerajaan
Skotlandia adalah negara berdaulat yang independen pada Abad Pertengahan Awal dan masih berdiri hingga tahun 1707. Setelah James VI, Raja
Skotlandia mewarisi takhta Inggris dan Irlandia pada 1603,
Skotlandia bersatu secara politik dengan Kerajaan Inggris pada 1 Mei 1707, yang kemudian membentuk Kerajaan Britania Raya. Penyatuan ini disahkan melalui Undang-Undang Penyatuan yang disepakati oleh Parlemen kedua negara pada tahun 1707, diikuti oleh penentangan rakyat
Skotlandia dan pecahnya kerusuhan anti-penyatuan di Edinburgh, Glasgow, dan di tempat lain. Kerajaan Britania Raya kemudian juga bersatu secara politik dengan Kerajaan Irlandia pada 1 Januari 1806 dan membentuk Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia.
Meskipun tergabung dalam satu negara berdaulat, sistem hukum di
Skotlandia terpisah dari sistem hukum yang digunakan di Inggris dan Wales serta Irlandia Utara;
Skotlandia memiliki yurisdiksi hukum publik dan hukum privat yang berbeda dengan negara konstituen Britania Raya yang lainnya. Terpisahnya lembaga hukum, pendidikan, dan keagamaan
Skotlandia dari negara konstituen Britania Raya yang lainnya turut bersumbangsih terhadap kesinambungan budaya dan identitas nasional
Skotlandia sejak Penyatuan 1707. Setelah referendum 1997, dibentuk badan legislatif devolutif bernama Parlemen
Skotlandia pada tahun 1999. Parlemen ini memiliki kewenangan yang luas untuk menangani urusan-urusan dalam negeri
Skotlandia yang tidak menjadi kewenangan Britania Raya. Pada bulan Mei 2011, Partai Nasional
Skotlandia menang mutlak di parlemen dan berencana untuk melaksanakan referendum kemerdekaan pada tangal 18 September 2014. Hasil referendum ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat
Skotlandia menolak merdeka dari Britania Raya.
Etimologi
Kata "Scotland" berasal dari Scoti, bahasa Latin untuk Gael (Gaelik). Kata Latin Akhir Scotia (tanah bangsa Gael) awalnya digunakan untuk menyebut Irlandia. Pada abad ke-11, Scotia mulai digunakan untuk menyebut penduduk berbahasa Gaelik yang berdiam di sebelah utara Sungai Forth, bersama dengan Albania atau Albany, keduanya berasal dari bahasa Gaelik, Alba. Penggunaan kata Scots dan Scotland untuk menyebut keseluruhan wilayah yang saat ini menjadi
Skotlandia dimulai pada Abad Pertengahan Akhir.
Sejarah
= Sejarah awal
=
Wilayah modern yang saat ini menjadi
Skotlandia telah mengalami glasiasi secara berulang, memunahkan seluruh jejak kehidupan yang mungkin telah ada sebelum periode Mesolitikum. Kelompok pertama manusia pemburu dan pengumpul makanan diyakini telah tiba di
Skotlandia kira-kira 12.800 tahun yang lalu, setelah surutnya lapisan es pada masa glasiasi akhir.
Kelompok pemukim pertama kali mulai membangun rumah permanen di daratan
Skotlandia sekitar 9.500 tahun yang lalu, dan kemudian mulai membentuk desa-desa 3.500 tahun kemudian. Desa yang kondisinya cukup terawat salah satunya terdapat di Skara Brae, Orkney, yang berasal dari periode ini. Hunian Neolitik, permakaman, dan situs ritual dengan kondisi terawat baik juga terdapat di Pulau Utara dan Pulau Barat, meskipun kurangnya pepohonan menyebabkan sebagian besar struktur berubah menjadi batuan.
Makam kuno dan harta karun berusia 4000 tahun yang ditemukan di Forteviot, di dekat Perth, ibu kota Kerajaan Pict pada abad ke-8 dan ke-9, merupakan penemuan prasejarah yang tak tertandingi di Britania Raya. Makam ini berisi jasad penguasa
Skotlandia pada masa Zaman Perunggu awal yang ditimbun dengan batu kuarsa putih dan kerikil. Penemuan ini juga membuktikan bahwa untuk pertama kalinya, manusia meletakkan bunga di makam mereka pada Zaman Perunggu awal.
Skotlandia diperkirakan turut serta dalam aktivitas perdagangan pada Zaman Perunggu akhir, yang dikenal dengan Zaman Perunggu Atlantik. Perdagangan ini juga melibatkan bangsa Keltik lainnya, serta berlangsung di wilayah-wilayah yang saat ini membentuk Inggris, Prancis, Spanyol, dan Portugal.
Pada musim dingin 1850, badai hebat yang melanda
Skotlandia menyebabkan kerusakan parah dan jatuhnya lebih dari 200 korban jiwa. Di Teluk Skaill, badai melongsorkan tanah perbukitan Skerrabra. Ketika penduduk desa setempat membersihkan sisa-sisa badai, mereka menemukan puing-puing perdesaan yang terdiri dari sejumlah rumah kecil tanpa atap. William Watt, pemimpin desa setempat, segera memulai penggalian di Teluk Skaill, namun penggalian ini dihentikan pada tahun 1868. Situs ini tetap tak tersentuh dan sempat dijarah pada tahun 1913. Pada tahun 1924, badai sekali lagi menyapu lokasi situs dan setelah itu barulah diputuskan bahwa situs prasejarah tersebut harus dilindungi dan diteliti. Pekerjaan ini diamanatkan kepada Profesor Universitas Edinburgh, Vere Gordon Childe, yang pertama kali mengunjungi lokasi situs pada pertengahan 1927.
= Pengaruh Romawi
=
Masa protosejarah
Skotlandia diawali dengan kedatangan pasukan Kekaisaran Romawi ke Pulau Britania bagian tengah dan selatan. Romawi menduduki wilayah yang saat ini menjadi Inggris dan Wales dan menjadikannya sebagai Provinsi Britannia. Pada masa ini, Romawi juga menduduki
Skotlandia bagian selatan.
Menurut sejarawan Romawi Tacitus, pada masa Britania Romawi, tentara Kaledonia "mengadakan perlawanan bersenjata dalam skala besar" untuk menyerang benteng-benteng Romawi dan bertempur dengan para legiun. Dalam serangan kejutan pada malam hari, tentara Kaledonia nyaris menyapu bersih seluruh legiun sampai diselamatkan oleh kavaleri Agricola. Pada tahun 83–84 M, Jenderal Gnaeus Julius Agricola mengalahkan tentara Kaledonia dalam Pertempuran Mons Graupius. Tacitus menulis bahwa sebelum pertempuran, pemimpin Kaledonia, Calgacus, berpidato kepada para pasukannya. Ia menyebut pasukannya sebagai orang "terakhir yang bebas", dan menuduh Romawi telah "membuat dunia menjadi padang gurun dan menyebutnya sebagai perdamaian". Setelah kemenangan Romawi, benteng-benteng Romawi didirikan di sepanjang Gask Ridge. Tiga tahun kemudian, tentara Romawi mundur ke Southern Uplands.
Romawi membangun Tembok Hadrian untuk mengontrol suku-suku pribumi yang berdiam di masing-masing sisi tembok, dan Limes Britannicus ditetapkan sebagai perbatasan utara wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi. Romawi juga membangun Tembok Antonine di Central Lowlands, namun tembok ini tidak berumur lama dan hanya bertahan dari tahun 208-210 pada masa pemerintahan Kaisar Septimius Severus.
Pendudukan militer Romawi menjadi bagian penting dalam sejarah
Skotlandia. Meskipun hanya berlangsung selama 40 tahun dan hanya berhasil menduduki
Skotlandia bagian selatan yang dihuni oleh suku-suku Britonik seperti Votadini dan Damnonii, pengaruh Romawi masih cukup besar hingga abad ke-1 dan ke-5. Istilah Hen Ogledd ("Utara Lama") dalam bahasa Wales digunakan oleh para pakar untuk menyebut wilayah-wilayah yang saat ini membentuk Inggris Utara dan
Skotlandia Selatan saat dihuni oleh bangsa Britonik pada tahun 500-800 M. Menurut tulisan yang berasal dari abad ke-8 dan ke-9, Kerajaan Gaelik bernama Dál Riata didirikan pada abad ke-6 di
Skotlandia bagian barat. Teori 'tradisional' menyatakan bahwa kerajaan ini didirikan oleh para pendatang Irlandia, yang turut serta membawa bahasa dan kebudayaan Gaelik bersama mereka. Namun, baru-baru ini para arkeolog menentang teori ini, menyatakan bahwa tidak ada bukti arkeologi atau penamaan tempat yang membuktikan bahwa wilayah tersebut dikuasai oleh sekelompok kecil penduduk.
= Periode Pertengahan
=
Kerajaan Pictish yang berlokasi di Fortriu pada abad ke-16 adalah kerajaan yang kelak menjadi cikal bakal "Alba" atau "
Skotlandia". Menurut sejarawan Peter Heather, berkembangnya "Pictland" merupakan bentuk respon alami terhadap imperialisme Romawi. Pendapat lainnya menyatakan bahwa perkembangan kerajaan ini dipicu oleh kesuksesan Pertempuran Dun Nechtain pada masa pemerintahan Bridei m. Beli (671–693), dan kemudian dlanjutkan oleh pemerintahan Óengus mac Fergusa (732–761).
Kerajaan Pict mulai terbentuk pada awal abad ke-8. Beda menulis bahwa kerajaan ini mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Aleksander I. Namun, pada abad ke-10, kerajaan Pictish mulai didominasi oleh budaya yang kemudian dikenal dengan budaya Gaelik, dan secara tradisional diyakini bahwa Irlandia telah menaklukkan nenek moyang penerus dinasti Pict, Cináed mac Ailpín (Kenneth MacAlpin).
Berawal dari basis di wilayah timur
Skotlandia, tepatnya di sebelah utara Sungai Forth dan di sebelah selatan Sungai Oykel, kerajaan Pict perlahan juga mulai memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Pulau Britania bagian tengah dan selatan. Pada abad ke-12, kerajaan Pict berhasil menguasai wilayah Inggris di sebelah tenggara, serta wilayah Gaelik di Galloway dan Norse di Caithness; pada abad ke-13, kerajaan telah menguasai wilayah-wilayah yang saat ini membentuk
Skotlandia. Pada masa ini juga terjadi proses perubahan budaya dan ekonomi yang dimulai pada abad ke-12.
Perubahan ini berlangsung pada masa pemerintahan David I melalui Revolusi Davidian. Feodalisme, reorganisasi pemerintah, dan pengakuan kota secara hukum (disebut burgh) dimulai pada periode ini. Perubahan ini, serta maraknya imigrasi yang berasal dari Inggris dan Prancis, menyebabkan perubahan budaya
Skotlandia. Penduduk yang berdiam di dataran rendah dan pesisir
Skotlandia mulai menggunakan bahasa Inggris, sedangkan selebihnya tetap mempertahankan bahasa Gaelik, termasuk Pulau Utara dan Shetland, yang tetap diperintah oleh Norse sampai tahun 1468.
Skotlandia mengalami periode kejayaan dan kesuksesan antara abad ke-12 dan 14, dengan hubungan yang relatif damai dengan Inggris, berkembangnya pendidikan dan perdagangan dengan benua Eropa, dan lahirnya sejumlah filsuf-filsuf ternama seperti John Duns Scotus.
Kematian Alexander III pada bulan Maret 1286, yang disusul oleh cucunya Margaret, memunahkan garis keturunan monarki
Skotlandia yang telah bertahan selama berabad-abad sekaligus meruntuhkan 200 tahun masa keemasan yang dimulai sejak pemerintahan David I. Edward I dari Inggris diminta untuk memutuskan pewaris takhta yang sah, dan ia menggelar sebuah proses yang dikenal dengan Great Cause untuk menentukan siapa pewaris takhta
Skotlandia yang paling sah. John Balliol dinyatakan sebagai raja
Skotlandia di aula Kastel Berwick pada 17 November 1292 dan dinobatkan pada 30 November di Scone. Sementara itu, Edward I, yang menobatkan dirinya sendiri sebagai Lord Paramount, terus menggerogoti pemerintahan John. Pada 1294, Balliol dan bangsawan
Skotlandia lainnya menolak tuntutan Edward yang meminta agar tentara
Skotlandia berperang untuk Inggris dalam melawan Prancis. Parlemen
Skotlandia malah mengirim utusan ke Prancis untuk melakukan negosiasi.
Skotlandia dan Prancis akhirnya menandatangani perjanjian kerjasama pada 23 Oktober 1295, yang dikenal dengan Aliansi Auld (1295-1560). Perang pun pecah dan Raja John digulingkan oleh Edward I, yang dengan segera merebut kendali atas
Skotlandia. Andrew Moray dan William Wallace kemudian memimpin perlawanan terhadap Inggris dalam peristiwa yang kelak dikenal dengan Perang Kemerdekaan
Skotlandia (1296–1328).
Perjuangan rakyat
Skotlandia berubah setelah Rober Bruce, Earl Carrick, membunuh saingannya, John Comyn, pada 10 Februari 1306 di Greyfriars Kirk, Dumfries. Ia dinobatkan sebagai raja baru dengan nama penyandang kekuasaan Robert I kurang dari tujuh minggu kemudian. Robert I berjuang untuk mengembalikan kemerdekaan
Skotlandia selama lebih dari 20 tahun, merebut kembali tanah
Skotlandia dari penjajah Inggris sebidang demi sebidang. Kemenangannya dalam Pertempuran Bannockburn pada tahun 1314 membuktikan bahwa
Skotlandia telah berhasil merebut kembali kerajaannya. Pada tahun 1315, Edward Bruce, saudara Robert I, sempat diangkat sebagai Raja Tinggi Irlandia setelah
Skotlandia menginvasi Irlandia dalam upayanya untuk memperkuat posisi dalam peperangan melawan Inggris, namun invasi ini gagal. Pada tahun 1320, kemerdekaan
Skotlandia disahkan melalui Deklarasi Arbroath. Deklarasi ini merupakan deklarasi kemerdekaan pertama di dunia, yang pada saat itu didukung oleh Paus Yohannes XXII dan menyebabkan Inggris secara hukum mengakui kedaulatan
Skotlandia.
Peperangan dengan Inggris terus bergejolak selama beberapa dekade setelah kematian Bruce. Perang saudara antara dinasti Bruce dan Comyn-Balliol berlangsung sampai pertengahan abad ke-14. Meskipun dinasti Bruce memenangkan pertempuran, David II tidak memiliki penerus. Oleh sebab itu, keponakan tirinya, Robert II, ditunjuk sebagai penerus takhta dan mendirikan Dinasti Stewart. Stewart memerintah
Skotlandia selama sisa Abad Pertengahan. Pada masa pemerintahannya,
Skotlandia mengalami kemakmuran yang pesat pada akhir abad ke-14 dengan terjadinya Pencerahan
Skotlandia dan Reformasi
Skotlandia.
Pada periode ini, hubungan antara Prancis dengan
Skotlandia mencapai puncaknya. The Scots Guard – la Garde Écossaise – dibentuk oleh Charles VII pada tahun 1418. Tentara
Skotlandia dari Garde Écossaise bertempur bersama Joan of Arc melawan Inggris dalam Perang Seratus Tahun. Pada bulan Maret 1421, pasukan Prancis-
Skotlandia di bawah pimpinan John Stewart dan Gilbert de Lafayette mengalahkan tentara Inggris dalam Pertempuran Baugé. Tiga tahun kemudian, dalam Pertempuran Verneuil, Prancis dan
Skotlandia kehilangan sekitar 7.000 prajurit. Keikutsertaan
Skotlandia dalam kancah peperangan turut bersumbangsih terhadap kemenangan Prancis dalam melawan Inggris.
= Era modern awal
=
Pada tahun 1502, James IV dari
Skotlandia menandatangani Perjanjian Perdamaian Abadi dengan Henry VII dari Inggris. Ia juga menikahi putri Henry, Margaret Tudor. Bagi Henry, pernikahan ini menjadi semacam Penyatuan Mahkota yang memberi Tudor kekuasaan baru. Satu dekade kemudian, James, dengan bantuan Prancis, memutuskan untuk menginvasi Inggris. Ia adalah raja
Skotlandia terakhir yang gugur dalam pertempuran, yakni dalam Pertempuran Flodden. Persekutuan antara
Skotlandia dengan Prancis diakhiri dengan disahkannya Traktat Edinburgh pada 1560. Prancis sepakat untuk menarik semua pasukannya dari dataran Britania. Pada tahun yang sama, John Knox bertekad untuk mengubah
Skotlandia menjadi sebuah negara Protestan dan Parlemen
Skotlandia mulai mencabut wewenang kepausan atas
Skotlandia. Mary, Ratu
Skotlandia yang beragama Katolik dan mantan ratu Prancis, dipaksa untuk turun takhta pada tahun 1567.
Pada tahun 1603, James VI, Raja
Skotlandia mewarisi takhta Kerajaan Inggris dan Kerajaan Irlandia. Ia memindahkan istananya dari Edinburgh ke London dan memerintah dengan nama James I dari Inggris dan Irlandia. Dengan pengecualian pada masa Protektorat,
Skotlandia tetap menjadi kerajaan terpisah dan merdeka dari Kerajaan Inggris, meskipun ada konflik antara kerajaan dengan Covenanters sehubungan dengan pembentukan pemerintahan gereja. Revolusi Agung yang meletus pada 1688-1689 menyebabkan tergulingnya James II dari Inggris (atau James VII dari
Skotlandia) oleh Parlemen Inggris yang mendukung William dan Mary. Pada akhir 1690-an,
Skotlandia dilanda oleh musibah kelaparan, yang mengurangi populasi negara hampir 20 persen.
Pada tahun 1698,
Skotlandia mengupayakan sebuah proyek ambisius untuk menguasai koloni perdagangan di Tanah Genting Panama. Hampir semua rakyat
Skotlandia yang memiliki uang dikabarkan telah berinvestasi dalam proyek tersebut, yang dikenal dengan Skema Darien. Kolonisasi ini gagal, dan para pemilik modal mengalami kebangkrutan. Pada akhirnya, kegagalan kolonisasi ini berperan penting dalam penyatuan
Skotlandia dengan Inggris di kemudian hari. Pada tanggal 22 Juli 1706, Traktat Penyatuan disepakati oleh Parlemen Inggris dan Parlemen
Skotlandia, dan setahun kemudian, Undang-Undang Penyatuan disahkan oleh kedua parlemen untuk menciptakan Kerajaan Britania Raya, yang mulai diberlakukan pada 1 Mei 1707.
= Abad ke-18
=
Ditiadakannya bea perdagangan dengan Inggris membuat aktivitas perdagangan
Skotlandia semakin berkembang, terutama dengan koloni Amerika. Kapal milik Glasgow Tobacco Lords menjadi kapal tercepat pada rute pelayaran menuju Virginia. Hingga Perang Kemerdekaan Amerika pada 1776, Glasgow merupakan pelabuhan tembakau utama di dunia dan mendominasi perdagangan dunia. Kesenjangan kekayaan antara kelas pedagang dari Dataran Rendah
Skotlandia (Lowland) dengan klan kuno dari Dataran Tinggi
Skotlandia (Highland) memunculkan perbedaan selama berabad-abad.
Stuart Jacobite yang telah digulingkan tetap populer di wilayah dataran tinggi bagian timurlaut, terutama di kalangan non-Presbyterian, termasuk Katolik Roma dan Protestan Episkopalian. Namun, dua Kebangkitan Jacobite yang berlangsung pada 1715 dan 1745 gagal menyingkirkan Wangsa Hanover dari takhta Britania. Ancaman dari Jacobite terhadap Britania Raya dan kerajaannya berakhir dalam Pertempuran Culloden, pertempuran takhta terakhir yang dihadapi Britania Raya. Kekalahan ini menyebabkan terjadinya pengusiran besar-besaran penduduk pribumi dari Highland dan Kepulauan, yang dikenal dengan peristiwa Pembersihan Dataran Tinggi.
Pencerahan
Skotlandia dan Revolusi Industri menjadikan
Skotlandia sebagai salah satu kekuatan intelektual, perdagangan, dan industri–seperti yang dikatakan Voltaire, "Kami meniru
Skotlandia untuk seluruh ide-ide peradaban kami". Dengan runtuhnya Jacobite dan munculnya Uni, ribuan rakyat
Skotlandia, terutama penduduk dataran rendah, mengisi berbagai jabatan dalam bidang politik, pegawai negeri sipil,angkatan darat dan angkatan laut, perekonomian, pada perusahaan-perusahaan kolonial, dan bidang lainnya di seluruh Imperium Britania. Sejarawan Neil Davidson menyatakan "setelah 1746 terdapat tingkatan baru sehubungan dengan keikutsertaan
Skotlandia dalam kehidupan politik, terutama di luar
Skotlandia." Davidson juga menyatakan "jauh dari 'periferal' perekonomian Britania,
Skotlandia–atau Dataran Rendah lebih tepatnya–bersemayam pada inti Britania."
= Abad ke-19
=
Undang-Undang Reformasi
Skotlandia 1832 meningkatkan jumlah Anggota Parlemen
Skotlandia dan memperluas hak untuk menyertakan lebih banyak kalangan kelas menengah dalam pemerintahan. Dari pertengahan abad ke-19 terjadi peningkatan jumlah Home Rule (peraturan daerah) yang disahkan untuk
Skotlandia, dan jabatan Sekretaris Negara untuk
Skotlandia dibentuk kembali. Menjelang akhir abad ke-19, terdapat beberapa Perdana Menteri yang berdarah
Skotlandia, yakni William E. Gladstone, dan Earl Rosebery. Pada akhir abad ke-19, pertumbuhan kelas buruh semakin meningkat, yang ditandai oleh kemenangan Keir Hardie dalam pemilihan umum Mid Lanarkshire 1888. Kemenangannya ini menyebabkan didirikannya Partai Buruh
Skotlandia, yang bergabung dengan Partai Buruh Independen pada 1895, dengan Hardie sebagai pemimpin pertamanya.
Glasgow menjadi salah satu kota terbesar di dunia, dan dijuluki dengan "Kota Kedua Imperium" setelah London. Galangan kapal uap Clydeside dibangun pada 1860, yang khusus memproduksi kapal uap besi (setelah 1870 terbuat dari baja), yang dengan cepat menggantikan penggunaan kapal layar kayu para pedagang dan angkatan laut di dunia. Galangan ini menjadi pusat pembuatan kapal terkemuka di dunia. Perkembangan industri, yang menelurkan kekayaan dan lapangan pekerjaan, tidak diiringi oleh pembangunan perumahan, perencaan perkotaan, dan penyediaan perawatan kesehatan yang memadai bagi masyarakat. Kondisi hidup di kota-kota besar buruk, dengan kepadatan penduduk dan angka kematian bayi yang tinggi serta meningkatnya angka tuberkulosis.
Meskipun Pencerahan
Skotlandia dianggap telah berakhir menjelang abad ke-18, sumbangsih
Skotlandia terhadap sastra dan sains Britania tetap berlanjut selama 50 tahun ke depan berkat tokoh-tokoh seperti fisikawan James Clerk Maxwell dan Lord Kelvin, dan para penemu dan pakar industri seperti James Watt dan William Murdoch, yang karya-karyanya berperan penting dalam perkembangan Revolusi Industri di seluruh Britania Raya. Dalam kesusastraan, tokoh yang paling sukses pada pertengahan abad ke-19 adalah Walter Scott. Karya prosa perdananya, Waverley pada 1814, kerap disebut sebagai novel sejarah pertama. Ia berkarier dengan sangat sukses dan membantu mendefinisikan dan memopulerkan identitas budaya
Skotlandia pada abad ke-19. Pada akhir abad ke-19, sejumlah penulis kelahiran
Skotlandia berhasil meraih ketenaran internasional, termasuk Robert Louis Stevenson, Arthur Conan Doyle, J. M. Barrie, dan George MacDonald.
Skotlandia juga memainkan peran penting dalam pengembangan seni dan arsitektur. Glasgow School, yang dikembangkan pada akhir abad ke-19 dan berjaya pada awal abad ke-20, telah melahirkan seni perpaduan yang khas, termasuk Kebangkitan Keltik Arts and Crafts Movement, dan Japonisme, yang diagung-agungkan dalam dunia seni modern Eropa dan juga membantu mendefinisikan gaya Seni Nouveau. Sedangkan arsitek dan seniman kenamaan
Skotlandia yang berasal dari periode ini di antaranya Charles Rennie Mackintosh.
Pada periode ini terjadi proses rehabilitasi kebudayaan Highland. Pada 1820-an, seiring dengan kebangkitan Romantisisme, tartan dan kilt dikenakan oleh kalangan elit sosial, tidak hanya di
Skotlandia tetapi juga di seluruh Eropa, yang didorong oleh popularitas puisi Ossian karya Macpherson, dan diikuti oleh novel Waverley karya Walter Scott. Meskipun demikian, rakyat Highland masih melarat dan sangat terbelakang. Tekad pemerintah Britania untuk memperluas lahan pertanian menyebabkan pengusiran penduduk yang berdiam di Highland. Banyak penduduk Highland yang diusir atau terpaksa pindah karena tanah mereka diambil untuk dimanfaatkan sebagai peternakan domba. Pengusiran warga Highland dipicu oleh berubahnya pola pertanian di seluruh daratan Britania, serta kurangnya perlindungan hukum bagi mereka. Sebagai akibatnya, terjadi eksodus berkepanjangan penduduk Highland ke kota-kota besar, terutama ke Inggris, bahkan lebih jauh hingga ke Kanada, Amerika Serikat, atau Australia. Penduduk
Skotlandia meningkat pesat pada abad ke-19, dari 1.608.000 pada 1801 menjadi 2.889.000 pada 1851, dan membengkak menjadi 4.472.000 pada 1901. Di sisi lain, pertumbuhan industri tidak cukup menghasilkan lapangan pekerjaan yang layak. Sebagai hasilnya, selama periode 1841-1931, sekitar 2 juta warga
Skotlandia bermigrasi ke Amerika Utara dan Australia, dan 750.000 lainnya pindah ke Inggris.
Setelah bertahun-tahun memperjuangkan Kirk (gereja
Skotlandia), pada 1834 kaum Evangelis berhasil meraih kendali gereja dari Majelis Umum dan mengesahkan Undang-Undang Veto, yang mengizinkan kongregasi untuk menolak maklumat "gangguan" yang tidak dikehendaki oleh patron. "Konflik Sepuluh Tahun" yang berlangsung sesudahnya sehubungan dengan perselisihan politik dan hukum berakhir dengan kekalahan kaum nonintrusionis di pengadilan sipil. Akibatnya, nonintrusionis yang dipimpin oleh Dr. Thomas Chalmers memisahkan diri dari gereja; peristiwa ini dikenal dengan Kekacauan Besar 1843. Sepertiga agamawan, kebanyakan berasal dari Utara dan Highland, mendirikan Gereja Bebas
Skotlandia. Pada akhir abad ke-19, perselisihan antara pengikut Calvinis fundamentalis dengan liberal teologis menyebabkan terjadinya perpecahan dalam tubuh Gereja Bebas setelah Calvinis hengkang dan mendirikan Gereja Presbyterian Bebas pada tahun 1893. Emansipasi Katolik pada 1829 dan masuknya sejumlah besar imigran Irlandia setelah dilanda musibah kelaparan pada akhir 1840-an, terutama ke pusat Lowland seperti Glasgow, mengakibatkan berubahnya nasib penganut Katolik. Pada 1878, meski ditentang, hierarki Gereja Katolik Roma dikembalikan kepada negara, dan Katolik perlahan menjadi denominasi yang signifikan di
Skotlandia.
Industrialisasi, urbanisasi, dan Kekacauan 1843 menyebabkan terhambatnya perkembangan sekolah paroki. Sejak 1830, negara mulai mendanai pembangunan sekolah-sekolah; lalu pada 1846 pegelolaan sekolah didanai langsung oleh sponsor; dan pada 1872
Skotlandia meniru sistem pendidikan Inggris yang mendanai sebagian besar sekolah yang dikelola oleh dewan sekolah. Universitas Glasgow yang bersejarah menjadi salah satu pelopor sistem pendidikan tinggi di Britania dengan menyediakan kebutuhan pendidikan bagi para pemuda yang berasal dari kalangan perkotaan dan komersial, tidak hanya bagi kelas atas. Universitas St Andrews menjadi universitas
Skotlandia pertama yang menerima murid putri. Universitas-universitas di
Skotlandia yang menerima dan mengakui lulusan wanita terus meningkat hingga awal abad ke-20.
= Awal abad ke-20
=
Skotlandia memainkan peran penting bagi perjuangan Britania dalam Perang Dunia I, khususnya dalam menyediakan tentara, kapal, mesin, makanan, dan uang. Dengan jumlah penduduk 4,8 juta pada 1911,
Skotlandia mengirim setengah juta lebih prajurit ke medan perang, seperempat di antaranya gugur dalam pertempuran atau dikarenakan penyakit, dan 150.000 selebihnya terluka parah. Field Marshal Sir Douglas Haig bertindak sebagai komandan Britania di Front Barat.
Perang menyebabkan munculnya gerakan radikal bernama "Red Clydeside" yang dipimpin oleh militan serikat buruh. Kawasan industri dan markas yang dikuasai oleh Partai Liberal beralih menjadi milik Buruh pada tahun 1922, yang berpusat di distrik kelas pekerja Katolik Irlandia. Kaum wanita juga terlibat aktif membangun solidaritas dalam masalah perumahan. Namun, kelompok "Reds" yang mekar di dalam tubuh Partai Buruh dan sedikitnya pengaruh di Parlemen menyebabkan merosotnya pengaruh Buruh pada akhir 1920.
Pengembangan kembali industri perkapalan tidak sesuai dengan harapan. Sebaliknya, depresi parah menghantam perekonomian
Skotlandia pada tahun 1922 dan tidak sepenuhnya pulih hingga 1939. Periode antarperang ditandai oleh stagnasi perekonomian di kawasan perdesaan dan perkotaan, serta angka pengangguran yang tinggi. Perang memang menimbulkan dampak yang mendalam dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Namun, para tokoh
Skotlandia mulai merenungkan kemerosotan mereka, terutama mengenai masalah kesehatan yang buruk, perumahan yang tidak layak, dan pengangguran massal jangka panjang. Pekerjaan di luar negeri untuk melayani Imperium Britania tidak lagi menarik bagi kalangan muda yang ambisius, yang malah pergi meninggalkan
Skotlandia secara permanen. Ketergantungannya yang sangat besar pada industri berat dan pertambangan merupakan masalah utama stagnasi perekonomian
Skotlandia, dan tak ada pihak yang menawarkan solusi terbaik. Situasi ini, menurut Finlay (1991) mencerminkan "meluasnya rasa keputusasaan yang menyebabkan para pebisnis dan pemimpin politik menerima ortodoksi baru perencanaan ekonomi pemerintah yang terpusat pada masa Perang Dunia II."
Pada masa Perang Dunia II,
Skotlandia kembali mengalami sedikit kemakmuran, meskipun kota-kota
Skotlandia luluh lantak akibat pengeboman yang dilancarkan oleh Luftwaffe. Pada masa ini, kebangkitan
Skotlandia ditandai dengan penemuan radar oleh Robert Watson-Watt, yang sangat bermanfaat dalam Pertempuran Britania, begitu juga dengan peran RAF Fighter Command Air Chief Marshal Sir Hugh Dowding.
= Sejak 1945
=
Setelah tahun 1945, perekonomian
Skotlandia semakin terpuruk karena ketatnya persaingan di luar negeri, industri yang tidak efisien, dan kesenjangan industri. Hanya dalam beberapa dekade terakhir negara ini baru bisa menikmati kebangkitan budaya dan ekonomi. Faktor ekonomi yang bersumbangsih terhadap kebangkitan ini antara lain adalah industri jasa keuangan yang semakin meningkat, manufaktur elektronik (lihat Silicon Glen), serta industri gas dan minyak Laut Utara. Diperkenalkannya Pajak Komunitas (atau Pajak Pungutan) oleh pemerintahan Margaret Thatcher pada 1989 setahun lebih awal dari negara lainnya di Britania Raya menyebabkan berkembangnya gerakan-gerakan yang mendukung agar
Skotlandia secara langsung berhak mengontrol urusan dalam negerinya sendiri. Setelah referendum rencana devolusi pada 1997, Undang-Undang
Skotlandia 1998 disahkan oleh Parlemen Britania Raya, yang kemudian membentuk Pemerintahan dan Parlemen
Skotlandia terdevolusi yang berwenang atas sebagian besar undang-undang yang secara spesifik diperuntukkan bagi
Skotlandia.
Geografi
Daratan utama
Skotlandia mencakup sepertiga daratan Pulau Britania Raya, yang terletak di sebelah baratlaut lepas pantai Benua Eropa. Luas total
Skotlandia adalah 78.772 km2 (30.414 sq mi), atau sekitar tiga perempat dari ukuran Pulau Jawa. Inggris adalah satu-satunya perbatasan darat
Skotlandia, dengan panjang perbatasan 96 kilometer (60 mi) yang membentang dari basin Sungai Tweed di pantai timur hingga ke Solway Firth di pantai barat. Di sebelah barat,
Skotlandia berbatasan dengan Samudera Atlantik, dan Laut Utara di sebelah timur. Pulau Irlandia berjarak 30 kilometer (19 mi) dari baratdaya semenanjung Kintyre, sedangkan Norwegia berjarak 305 kilometer (190 mi) di sebelah timur, dan Kepulauan Faroe 270 kilometer (168 mi) di sebelah utara.
Luas wilayah
Skotlandia ditetapkan melalui Traktat York 1237 antara
Skotlandia dengan Kerajaan Inggris, serta melalui Traktat Perth 1266 antara
Skotlandia dan Norwegia. Wilayah
Skotlandia lepas atau bertambah di kemudian hari, misalnya Pulau Man, yang jatuh ke tangan Inggris pada abad ke-14 dan saat ini menjadi Dependensi Kerajaan Britania Raya; kepulauan Orkney dan Shetland diakuisisi dari Norwegia pada 1472; dan Berwick-upon-Tweed jatuh ke tangan Inggris pada 1482.
Pusat geografis
Skotlandia terletak beberapa mil dari desa Newtonmore di Badenoch. Dengan ketinggian 1.344 meter (4.409 ft) di atas permukaan laut, Ben Nevis menjadi titik tertinggi di
Skotlandia, sedangkan sungai terpanjang adalah Sungai Tay, yang mengalir sejauh 190 kilometer (118 mi).
= Geologi dan geomorfologi
=
Seluruh wilayah
Skotlandia tertutup oleh lapisan es pada zaman es Pleistosen, dan lanskap
Skotlandia banyak dipengaruhi oleh glasiasi. Dari sudut pandang geologi,
Skotlandia digolongkan menjadi tiga bagian.
Dataran Tinggi dan Kepulauan terletak di sebelah utara dan barat Sesar Batas Dataran Tinggi, yang membentang mulai dari Arran hingga ke Stonehaven. Daratan
Skotlandia yang ini sebagian besarnya terdiri dari batuan kuno Cambrian dan Precambrian, yang terangkat pada masa Caledonian Orogeny. Terdapat juga batuan beku yang terbentuk dari letusan gunung api seperti Cairngorms dan Skye Cuillins. Pengecualian ada pada batu fosil Old Red Sandstone yang ditemukan di sepanjang pantai Moray Firth. Dataran Tinggi umumnya terdiri dari pegunungan, dan titik tertinggi di Kepulauan Britania terdapat di dataran ini.
Skotlandia memiliki lebih dari 790 pulau yang dibagi menjadi empat kepulauan utama, yakni Shetland, Orkney, Hebrides Dalam, dan Hebrides Luar. Terdapat pula sejumlah danau air tawar seperti Loch Lomond dan Loch Ness. Sebagian garis pantai terdiri dari machair, gundukan padang rumput di dataran rendah.
Dataran Rendah Sentral adalah kawasan lembah yang telah terbentuk sejak zaman Paleozoikum. Banyak batuan sedimen di kawasan ini yang bernilai ekonomis, terutama batu bara dan batu besi, yang telah memicu lahirnya Revolusi Industri di
Skotlandia. Kawasan ini juga mengalami vulkanisme hebat, Arthur's Seat di Edinburgh adalah salah satu sisa-sisa letusan gunung api, begitu juga dengan Ochils dan Campsie Fells.
Dataran Tinggi Selatan dijejeri oleh bukit yang membentang hampir sepanjang 200 kilometer (124 mi) dengan lembah yang luas, yang membentang di sepanjang garis patahan dari Girvan hingga Dunbar. Fondasi geologi kawasan ini sebagian besarnya terdiri dari lapisan Silur yang terbentuk sekitar 4-500 juta tahun yang lalu. Titik tertinggi di Dataran Tinggi Selatan berada di Merrick dengan ketinggian 843 m (2.766 ft). Kawasan ini juga menjadi lokasi dari desa tertinggi di Britania Raya, yakni Wanlockhead (430 m or 1.411 ft di atas permukaan laut).
= Iklim
=
Skotlandia beriklim laut yang cenderung berubah-ubah. Karena udara hangat yang dihantarkan oleh Arus Teluk dari Samudera Atlantik,
Skotlandia mengalami musim dingin yang lebih ringan (lebih dingin, sedangkan musim panas lembap) jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah yang berada di garis lintang yang sama, misalnya Labrador, Skandinavia selatan, Moskow di Rusia, dan Semenanjung Kamchatka di sisi belakang Eurasia. Meski demikian, suhu udara pada umumnya lebih rendah dari wilayah Britania lainnya, dengan suhu terdingin −27,2 °C (−17,0 °F) yang tercatat di Braemar, Pegunungan Grampian, pada 11 Februari 1895. Suhu rata-rata musim dingin di Lowland adalah 6 °C (42,8 °F), dan suhu rata-rata musim panas 18 °C (64,4 °F). Suhu tertinggi yang pernah tercatat adalah 32,9 °C (91,2 °F) di Greycrook, Perbatasan
Skotlandia pada 9 Agustus 2003.
Secara umum,
Skotlandia barat lebih hangat daripada
Skotlandia timur, terutama karena pengaruh arus laut Atlantik dan suhu permukaan Laut Utara yang lebih dingin. Tiree, di Hebrides Dalam, adalah salah satu tempat tercerah di
Skotlandia; tempat ini menerima sinar matahari lebih dari 300 jam pada bulan Mei 1975. Curah hujan bervariasi di seluruh
Skotlandia. Highland barat merupakan kawasan terbasah di
Skotlandia, dengan curah hujan tahunan mencapai 3.000 mm (118,1 in). Sedangkan sebagian besar kawasan Lowland menerima curah hujan kurang dari 800 mm (31,5 in) pertahun. Hujan salju padat jarang terjadi di Lowland, namun biasa terjadi di kawasan yang lebih tinggi. Braemar memiliki rata-rata hari bersalju 59 hari pertahun, sedangkan sebagian besar kawasan pesisir dilanda salju kurang dari 10 hari pertahun.
= Flora dan fauna
=
Satwa liar
Skotlandia merupakan satwa khas Eropa baratlaut, meskipun beberapa mamalia yang lebih besar seperti lynx, beruang coklat, serigala, kijang, dan walrus sudah punah karena perburuan. Terdapat juga populasi anjing laut dan beraneka burung laut seperti gannet. Elang emas adalah satwa yang telah menjadi ikon nasional.
Spesies yang hidup di puncak-puncak gunung antara lain ptarmigan, terwelu gunung, dan cerpelai. Sisa-sisa hutan pinus
Skotlandia masih bisa ditemukan, dan di kawasan lintasan
Skotlandia hidup spesies burung endemik dan vertebrata, serta capercaillie, kucing hutan, tupai merah, dan marten pinus. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa satwa telah muncul kembali, termasuk elang laut ekor putih pada tahun 1975, layang-layang merah pada 1980-an, dan baru-baru ini digalakkan proyek eksperimental terhadap berang-berang dan babi hutan. Saat ini, sisa-sisa Hutan Hujan Kaledonia terdapat di Taman Nasional Cairngorms dan di 84 lokasi lainnya di
Skotlandia. Di pantai barat, Hutan Hujan Keltik masih bisa ditemukan, terutama di Semenanjung Taynish di Argyll. Hutan di kawasan ini sangat jarang karena tingginya tingkat deforestasi.
Flora
Skotlandia bervariasi, terdiri dari spesies hutan gugur dan hutan konifer, serta padang rumput dan tundra. Penanaman pohon komersial dalam skala besar dan pengelolaan padang rumput di dataran tinggi untuk kepentingan peternakan domba dan kegiatan olahraga komersial berdampak terhadap persebaran satwa dan tumbuhan asli. Pohon tertinggi di Britania Raya adalah cemara besar yang ditanam di sekitaran Loch Fyne, Argyll, pada 1870-an, dan Fortingall Yew yang berusia 5.000 tahun diduga adalah makhluk hidup tertua di Eropa. Meskipun sejumlah tumbuhan vaskular asli
Skotlandia dinilai rendah menurut standar dunia, flora birofit
Skotlandia cukup penting secara global.
Politik
= Pemerintahan
=
Kepala negara
Skotlandia adalah raja/ratu Britania Raya, saat ini Raja Charles III (sejak 2022). Nama penyandang kekuasaan "Elizabeth II" memicu kontroversi pada saat penobatannya karena
Skotlandia sebelumnya tak pernah diperintah oleh Elizabeth I. Elizabeth I memerintah Inggris dan Irlandia ketika
Skotlandia masih menjadi negara merdeka. Kasus ini sampai ke pengadilan, dikenal dengan kasus MacCormick v. Lord Advocate (1953 SC 396), yang menggugat Ratu karena menggunakan nama Elizabeth II dan menyatakan bahwa hal ini merupakan pelanggaran terhadap Pasal 1 Traktat Penyatuan. Kerajaan memenangkan kasus tersebut. Pengadilan memutuskan bahwa penguasa monarki Britania berikutnya berhak memakai penomoran yang sesuai dengan pendahulu penguasa monarki Inggris ataupun
Skotlandia, yang berarti penomorannya akan lebih tinggi. Sebagai contoh, raja masa depan yang bernama James akan menggunakan nama regnal James VIII, karena James terakhir yang memerintah
Skotlandia adalah James VII (atau James II di Inggris), begitu juga dengan raja Henry berikutnya, yang akan menyandang nama regnal Henry IX di seluruh Britania dan Persemakmuran, meskipun tidak ada raja
Skotlandia yang bernama Henry.
Skotlandia memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas di dalam Britania Raya, serta perwakilan di Parlemen Britania. Kekuasaan eksekutif dan legislatif dilimpahkan (devolusi) kepada Pemerintahan
Skotlandia dan Parlemen
Skotlandia yang berkedudukan di Holyrood, Edinburgh. Meski demikian, Parlemen Britania Raya tetap memiliki kekuasaan atas urusan-urusan tertentu yang tidak dimaksudkan untuk menjadi wewenang Pemerintah dan Parlemen
Skotlandia, sesuai dengan Undang-Undang
Skotlandia 1998, misalnya seperti pemungutan pajak Britania, keamanan sosial, pertahanan, hubungan luar negeri, dan penyiaran. Parlemen
Skotlandia memiliki kewenangan legislatif atas semua permasalahan yang terkait dengan
Skotlandia, termasuk kewenangan terbatas untuk memungut pajak penghasilan. Pada tahun 2008, dalam wawancara di stasiun televisi BBC Scotland, perdana menteri Gordon Brown menyatakan bahwa Parlemen
Skotlandia akan diberi kewenangan lebih untuk memungut pajak.
Parlemen
Skotlandia dapat memberi persetujuan legislatif atas urusan-urusan yang dilimpahkan kepadanya dan menyerahkannya kembali kepada Westminster melalui pengesahan Mosi Persetujuan Legislatif jika undang-undang Britania Raya dianggap lebih tepat untuk menangani urusan tersebut. Karena Parlemen
Skotlandia memiliki hak untuk mengesahkan undang-undang, penyediaan pelayanan publik di
Skotlandia berbeda dengan Inggris yang tidak memiliki hak devolutif. Sebagai contoh,
Skotlandia menggratiskan biaya pendidikan tinggi dan perawatan kesehatan bagi penduduk usia tua, sedangkan Inggris tidak.
Skotlandia adalah negara Britania Raya pertama yang menerapkan peraturan larangan merokok di tempat umum tertutup.
Parlemen
Skotlandia adalah badan legislatif unikameral yang beranggotakan 129 anggota parlemen (MP), 73 di antaranya mewakili konstituensi masing-masing dan dipilih lewat sistem pemilihan suara terbanyak, sedangkan 56 selebihnya mewakili delapan daerah pemilihan berbeda yang dipilih dengan sistem anggota tambahan. Anggota parlemen
Skotlandia menjabat selama empat tahun (kecuali pada periode 2011–2016). Ratu Britania Raya menunjuk salah satu anggota parlemen
Skotlandia yang dicalonkan oleh Parlemen untuk menjadi Menteri Pertama. Sedangkan menteri lainnya ditunjuk oleh Menteri Pertama untuk membantu pelaksanaan kebijakannya. Bersama-sama, mereka membentuk Pemerintahan
Skotlandia, yang berperan sebagai badan eksekutif.
Dalam pemilihan umum 2011, Partai Nasional
Skotlandia (SNP) membentuk pemerintahan mayoritas setelah memenangkan 69 dari 129 kursi di Parlemen. Ini adalah pemerintahan mayoritas pertama sejak Parlemen
Skotlandia modern dibentuk pada tahun 1999. Pemimpin SNP, Alex Salmond, ditunjuk sebagai Menteri Pertama. Partai Buruh
Skotlandia merupakan partai oposisi utama, bersama dengan Partai Konservatif, Demokrat Liberal, dan Partai Hijau, yang juga memiliki perwakilan di parlemen. Margo MacDonald adalah satu-satunya anggota parlemen independen yang duduk di Parlemen
Skotlandia. Pemilihan umum Parlemen
Skotlandia berikutnya akan digelar pada 5 Mei 2016. Rancangan Undang-Undang
Skotlandia, yang diajukan oleh Komisi Calman kepada Dewan Rakyat Britania, mengusulkan pelimpahan kekuasaan yang lebih besar kepada
Skotlandia. Meskipun RUU tersebut masih harus disahkan sebagai undang-undang, Partai Nasional
Skotlandia percaya bahwa RUU tersebut tidak akan melimpahkan kekuasaan yang cukup besar kepada Parlemen
Skotlandia.
Dalam Dewan Rakyat Britania (House of Commons),
Skotlandia diwakili oleh 59 MP yang dipilih dari wilayah konstituensi
Skotlandia. Scotland Office berperan sebagai perwakilan pemerintah Britania Raya di
Skotlandia dan juga mewakili kepentingan
Skotlandia dalam pemerintahan Britania Raya. Scotland Office dikepalai oleh Sekretaris Negara
Skotlandia yang duduk di Kabinet Britania Raya; Sekretaris Negara saat ini adalah Michael Moore.
= Pembagian administratif
=
Unit administratif bersejarah
Skotlandia meliputi mormaerdom, stewartry, earldom, burgh, paroki, county, serta region dan distrik. Beberapa nama-nama ini masih digunakan sebagai penunjuk geografis.
Skotlandia modern terbagi menjadi berbagai unit administratif untuk berbagai tujuan. Dalam pemerintahan daerah, terdapat 32 wilayah dewan sejak 1996, dengan dewan yang memiliki kewenangan uniter untuk menyediakan seluruh pelayanan pemerintah daerah. Dewan komunitas adalah organisasi tidak resmi yang mewakili wilayah dewan tertentu.
Dalam Parlemen
Skotlandia, terdapat 73 daerah konstituensi dan delapan region. Sedangkan untuk Parlemen Britania Raya terdapat 59 daerah konstituensi. Hingga 2013, pasukan pemadam kebakaran dan kepolisian
Skotlandia disesuaikan dengan sistem region yang diperkenalkan pada 1975. Untuk masalah perawatan kesehatan, penomoran kode pos, serta pembagian organisasi pemerintah dan nonpemerintah semisal gereja,
Skotlandia menggunakan pembagian lama untuk keperluan administrasi.
Status kota di Britania Raya ditetapkan melalui surat paten. Terdapat tujuh tempat di
Skotlandia yang telah berstatus kota, yakni Aberdeen, Dundee, Edinburgh, Glasgow, Inverness, Stirling, dan Perth.
=
Sepanjang sejarahnya, kebijakan devolusi telah dianjurkan oleh tiga partai utama di Britania dengan berbagai antusiasme. Pemimpin Partai Buruh terakhir, John Smith, berpendapat bahwa pembentukan Parlemen
Skotlandia adalah "kehendak rakyat
Skotlandia". Status konstitusional
Skotlandia terus menjadi sumber perdebatan selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2007, Pemerintah
Skotlandia membentuk "National Conversation" untuk membicarakan masalah-masalah konstitusional, yang mengusulkan sejumlah opsi seperti peningkatan kewenangan Parlemen
Skotlandia, federalisme, atau pelaksanaan referendum kemerdekaan
Skotlandia dari Britania Raya. Menolak opsi terakhir, tiga partai oposisi utama di Parlemen
Skotlandia mengusulkan pembentukan Komisi Konstitusional
Skotlandia untuk menyelidiki pelimpahan kekuasaan dari Britania kepada
Skotlandia. Pada Agustus 2009, Partai Nasional
Skotlandia mengusulkan RUU untuk melaksanakan referendum kemerdekaan pada bulan November 2010. Namun karena ditentang oleh partai utama lainnya, RUU ini batal disahkan. Rencana untuk melaksanakan referendum ditunda oleh Partai Nasional
Skotlandia (SNP) hingga pemilihan umum Parlemen 2011. Pemilu Parlemen yang digelar pada bulan Mei 2011 dimenangkan secara mayoritas oleh SNP, yang berencana untuk melaksanakan referendum kemerdekaan
Skotlandia pada 18 September 2014 setelah berkonsultasi dengan Pemerintah
Skotlandia pada tanggal 25 Januari 2012.
= Hukum dan peradilan pidana
=
Hukum
Skotlandia berlandaskan pada hukum Romawi, menggabungkan unsur-unsur Corpus Juris Civilis hukum sipil dan hukum umum abad pertengahan. Dalam Traktat Penyatuan 1707, disepakati bahwa
Skotlandia tetap diperkenankan untuk mempertahankan sistem hukum yang terpisah dari sistem hukum Inggris dan Wales. Sebelum tahun 1611, ada beberapa sistem hukum regional di
Skotlandia, terutama hukum Udal di Orkney dan Shetland, yang berlandaskan pada hukum Norse. Sistem hukum
Skotlandia lainnya semisal hukum Keltik atau hukum Brehon umum tetap digunakan di Highland hingga tahun 1800-an.
Hukum
Skotlandia memiliki tiga jenis peradilan yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pengadilan, yakni peradilan perdata, pidana, dan heraldik. Pengadilan perdata tertinggi adalah Pengadilan Sesi, namun banding juga dapat dibawa ke Mahkamah Agung Britania Raya (atau ke Dewan Pertuanan sebelum 1 Oktober 2009). Sedangkan fungsi pengadilan pidana tertinggi di
Skotlandia dipegang oleh Pengadilan Tinggi Yustisi. Pengadilan Sesi bertempat di Parliament House, Edinburgh, sedangkan Pengadilan Tinggi Yustisi berlokasi di Lawnmarket. Pengadilan sheriff adalah pengadilan pidana dan perdata utama yang menangani sebagian besar kasus. Terdapat 49 pengadilan sheriff di seluruh
Skotlandia. Pengadilan distrik diperkenalkan pada 1975 untuk menangani kasus pelanggaran hukum yang ringan dan kecil. Pengadilan ini secara bertahap digantikan oleh hakim pengadilan setempat dari tahun 2008-2010. Kasus-kasus heraldik ditangani oleh Pengadilan Lord Lyon.
Selama puluhan tahun, sistem hukum
Skotlandia tergolong unik karena merupakan satu-satunya sistem hukum tanpa parlemen di dunia. Hal ini berakhir dengan dibentuknya Parlemen
Skotlandia pada 1999, yang berfungsi sebagai badan legislatif di
Skotlandia. Kebanyakan unsur sistem hukum lama tetap dipertahankan. Dalam hukum pidana, sistem hukum
Skotlandia unik karena memiliki tiga putusan, yakni "bersalah", "tidak bersalah", dan "tidak terbukti". Putusan "tidak bersalah" dan "tidak terbukti" akan berakibat vonis bebas, biasanya tidak ada kemungkinan untuk menyelenggarakan pengadilan ulang, sesuai dengan aturan risiko ganda. Meskipun demikian, pengadilan ulang bisa saja digelar jika bukti baru ditemukan di kemudian hari, atau jika pihak yang dibebaskan mengakui kesalahannya, atau jika vonis bebas tersebut diketahui menghambat penegakan keadilan–lihat ketentuan Undang-Undang Risiko Ganda
Skotlandia 2011. Sebagian hukum
Skotlandia berbeda dengan hukum negara Britania lainnya, dan banyak juga istilah yang berbeda konsep hukumnya. Sebagai contoh, kasus pembunuhan tak direncana di Inggris dan Wales secara umum sebanding dengan pembunuhan bersalah di
Skotlandia, dan pembakaran sengaja disebut dengan "membesarkan api yang disengaja" di
Skotlandia. Selain itu, beberapa hal yang dianggap sebagai tindak kejahatan di Inggris dan Wales tidak berlaku di
Skotlandia, misalnya pemalsuan. Prosedur peradilan
Skotlandia juga berbeda; hakim
Skotlandia yang menangani kasus-kasus kriminal berjumlah lima belas orang, bukannya dua belas seperti yang umum digunakan di negara-negara Anglosfir.
Sistem hukum perdata
Skotlandia telah dikritik oleh para Hakim Senior, yang menganggapnya terlalu "Victoria" dan kuno. Layanan Penjara
Skotlandia bertanggung jawab untuk mengelola penjara di
Skotlandia, yang secara keseluruhan dihuni oleh 8.500 tahanan lebih. Sekretaris Kabinet untuk Keadilan bertanggung jawab atas Layanan Penjara
Skotlandia di
Skotlandia.
= Militer
=
Dari keseluruhan pengeluaran pertahanan yang dianggarkan oleh Britania Raya pada tahun 2013, £3,3 miliar di antaranya dialokasikan untuk
Skotlandia. Biaya tersebut akan dikurangi menjadi sekitar £1,8 miliar, dengan asumsi pengurangan peran global dan peniadaan senjata nuklir. Meskipun
Skotlandia telah memiliki angkatan militer bahkan sebelum disahkannya Traktat Penyatuan dengan Inggris, angkatan bersenjata
Skotlandia saat ini merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Britania Raya, kecuali Atholl Highlanders, yang merupakan satu-satunya angkatan bersenjata swasta di Eropa. Pada tahun 2006, resimen infanteri dari Divisi
Skotlandia digabungkan menjadi Royal Regiment of Scotland. Resimen
Skotlandia lainnya pada Angkatan Darat Britania Raya adalah Scots Guards, Royal Scots Dragoon Guards, dan Scottish Transport Regiment.
Karena kondisi topografi dan keterpencilannya, sebagian wilayah
Skotlandia telah dimanfaatkan sebagai lokasi pengembangan militer. Antara 1960 dan 1991, Holy Loch dijadikan sebagai pangkalan kapal selam rudal balistik Polaris milik Amerika Serikat. Saat ini, HMNB Clyde, yang berlokasi 40 km di sebelah baratlaut Glasgow, adalah pangkalan utama bagi empat kapal selam rudal balistik kelas Vanguard Trident yang memuat penangkal nuklir Britania Raya. Scapa Flow juga menjadi pangkalan utama Armada Angkatan Laut Britania Raya hingga tahun 1956.
Dua pangkalan utama Angkatan Udara Britania Raya (RAF) juga terletak di
Skotlandia, yakni RAF Leuchars dan RAF Lossiemouth, pangkalan pesawat tempur paling utara di Britania Raya. Ada rencana untuk mengubah RAF Leuchars menjadi barak militer, yang akan mengakhiri keberadaan RAF di Fife. Satu-satunya lokasi pengujian uranium udara terbuka di Kepulauan Britania terletak di dekat Dundrennan,
Skotlandia. Akibatnya, lebih dari 7.000 amunisi beracun mengendap di dasar laut Solway Firth.
Ekonomi
Skotlandia menerapkan sistem perekonomian campuran terbuka gaya barat yang sangat terkait dengan Eropa dan seluruh dunia. Secara tradisional, perekonomian
Skotlandia didominasi oleh industri berat yang disokong oleh industri galangan kapal di Glasgow, pertambangan batu bara, dan industri baja. Industri minyak bumi yang terdapat di Laut Utara juga telah menjadi sumber perekonomian penting sejak 1970-an, terutama di
Skotlandia timurlaut.
Deindustrialisasi pada 1970-an dan 1980-an menyebabkan terjadinya pergeseran dari sektor manufaktur ke sektor perekonomian yang berorientasi jasa. Edinburgh adalah pusat jasa keuangan
Skotlandia dan merupakan salah satu dari enam pusat keuangan terbesar di Eropa dalam hal pengelolaan dana, di belakang London, Paris, Frankfurt, Zurich, dan Amsterdam. Banyak perusahaan keuangan besar yang berlokasi di Edinburgh, termasuk Lloyds Banking Group (pemilik Halifax Bank of Scotland); bank pemerintah Royal Bank of Scotland, dan Standard Life.
Pada tahun 2005, total ekspor
Skotlandia (tidak termasuk perdagangan dalam negeri) diperkirakan sebesar £17,5 miliar, dengan 70% (£12,2 miliar) di antaranya berasal dari sektor manufaktur. Ekspor utama
Skotlandia adalah wiski, barang elektronik, dan jasa keuangan. Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Prancis, dan Spanyol merupakan pasar ekspor utama
Skotlandia. Produk Domestik Bruto (PDB)
Skotlandia, termasuk nilai minyak dan gas alam yang diproduksi di perairan
Skotlandia, diperkirakan mencapai £150 miliar pada tahun 2012. Jika
Skotlandia merdeka, sekitar 95% cadangan minyak dan gas alam Britania Raya akan dimiliki oleh
Skotlandia. Jika cadangan minyak ini dibagi dengan jumlah penduduk, angka tersebut akan berkurang menjadi 9%.
Skotlandia juga menguasai hampir 25% potensi energi terbarukan Eropa.
Wiski mungkin adalah produk manufaktur
Skotlandia yang paling terkenal. Ekspor wiski telah meningkat sebesar 87% dalam beberapa dekade terakhir, yang menyumbangkan lebih £4,25 miliar bagi perekonomian Britania, atau seperempat dari penerimaan makanan dan minuman di negara tersebut. Wiski juga menjadi salah satu dari lima produk ekspor unggulan Britania Raya, yang menciptakan kurang lebih 35.000 lapangan pekerjaan. Pariwisata juga turut bersumbangsih terhadap perekonomian
Skotlandia. Laporan yang ditebitkan oleh Scottish Parliament Information Centre (SPICe) untuk Scottish Parliament's Enterprise and Life Long Learning Committee pada tahun 2002 menunjukkan bahwa sektor pariwisata menyumbang hampir 5% bagi PDB
Skotlandia dan menciptakan 7,5% lapangan kerja.
Dengan menyertakan pendapatan minyak dan gas alam di Laut Utara, rata-rata tarif pajak
Skotlandia adalah £10.700 perkepala, lebih besar jika dibandingkan dengan tarif pajak Inggris yang hanya £9.000 perkepala.
Skotlandia juga menerima belanja umum perkepala yang lebih besar jika dibandingkan dengan negara lainnya di Britania Raya; pada Februari 2012, Pusat Riset Ekonomi dan Bisnis menyatakan bahwa "
Skotlandia tidak menerima subsidi bersih". Secara keseluruhan,
Skotlandia menyumbangkan 9,9% (£56,9 m) bagi pendapatan pajak Britania Raya, meskipun penduduknya hanya 8,4% dari total penduduk Britania. Sedangkan pengeluaran
Skotlandia sebesar 9,3% (£64,5 m) dari total belanja Britania Raya. Meskipun mengalami defisit anggaran, angka ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan negara lainnya di Britania Raya. Selama tiga puluh tahun belakangan,
Skotlandia juga bersumbangsih menghasilkan surplus anggaran hampir £20 miliar bagi perekonomian Britania. Data terakhir pada bulan Oktober 2013 menunjukkan bahwa pada kuartal II 2013, perekonomian
Skotlandia telah tumbuh sebesar 0,6%, sebanding dengan pertumbuhan ekonomi Britania Raya pada periode tersebut. Angka pengangguran dan jumlah angkatan kerja di
Skotlandia lebih rendah jika dibandingkan dengan Britania Raya secara keseluruhan; angka pengangguran
Skotlandia pada Oktober 2013 adalah 7,1%, sedangkan Britania 7,4%, dan angka ketenagakerjaan di
Skotlandia adalah 72,6%, lebih tinggi dari Britania Raya secara keseluruhan yang sebesar 72,0%. Angka pengangguran pemuda juga sedikit lebih rendah: 21,1% di
Skotlandia dan 21,3% di Britania Raya pada periode Agustus-Oktober 2013.
= Mata uang
=
Meskipun Bank of England adalah bank sentral Britania Raya, tiga bank kliring
Skotlandia masih diperkenankan untuk menerbitkan uang kertas pound sterling sendiri, ketiga bank tersebut yaitu Bank of Scotland, Royal Bank of Scotland, dan Clydesdale Bank. Nilai uang kertas
Skotlandia yang beredar saat ini adalah £3,5 miliar.
= Transportasi
=
Skotlandia memiliki lima bandar udara utama, yakni Glasgow, Edinburgh, Aberdeen, Prestwick, dan Inverness, yang secara keseluruhan melayani 150 tujuan internasional dengan beragam jadwal dan jasa penerbangan carteran. GIP bertugas untuk mengoperasikan Bandar Udara Edinburgh, BAA mengoperasikan Aberdeen dan Glasgow, sedangkan Highland and Islands Airports mengoperasikan 11 bandar udara regional, termasuk Inverness, yang melayani jasa penerbangan ke lokasi-lokasi yang lebih terpencil.
Jalan motor dan jalan utama di
Skotlandia dikelola oleh Transport Scotland. Jalan raya yang selebihnya dikelola oleh pemerintah daerah masing-masing. Angkutan feri beroperasi melayani daratan
Skotlandia dengan banyak pulau. Angkutan feri ini sebagian besarnya dioperasikan oleh Caledonian MacBrayne, dan selebihnya dioperasikan oleh pemerintah daerah. Jasa feri lainnya yang dikelola oleh perusahaan swasta juga menghubungkan
Skotlandia dengan Irlandia Utara, Belgia, Norwegia, Kepulauan Faroe, dan Islandia. Network Rail Infrastructure Limited memiliki dan mengoperasikan infrastruktur transportasi kereta di
Skotlandia, sedangkan Pemerintah
Skotlandia bertanggung jawab atas strategi dan pendanaan angkutan rel secara keseluruhan. Jaringan rel
Skotlandia terdiri dari sekitar 340 stasiun kereta dan jalur rel sepanjang 3.000 kilometer. Lebih dari 63 juta penumpang menggunakan jasa angkutan ini setiap tahunnya.
Angkutan kereta api di
Skotlandia dikelola oleh Transport Scotland. Jalur rel Pantai Timur dan Pantai Barat saling menghubungkan kota-kota besar di
Skotlandia, juga dengan kota-kota di Inggris. Jasa kereta domestik di
Skotlandia dioperasikan oleh First ScotRail. Saat dikelola oleh British Rail, jalur Pantai Barat yang menghubungkan London Euston dengan Glasgow Central telah dielektrifikasi pada 1970-an, diikuti oleh jalur Pantai Timur pada 1980-an. British Rail membentuk dan melimpahkan tugasnya pada ScotRail. Saat masih berada di tangan British Rail, sebagian besar jalur di Strathclyde telah dielektrifikasi. Strathclyde Passenger Transport Executive diakui sebagai "jaringan kereta listrik terbesar di luar London". Sebagian besar angkutan kereta di
Skotlandia sudah dielektrifikasi, namun masih ada yang belum, misalnya di Highland, Angus, Aberdeenshire, kota Dundee dan Aberdeen, serta Perth & Kinross, dan tidak ada pulau-pulau yang dilayani oleh angkutan kereta.
Glasgow juga telah memiliki sistem kereta bawah tanah yang terintegrasi sejak tahun 1986. Setelah diperbarui dan dimodernisasi antara tahun 1977 hingga 1980, 15 stasiunnya hanya mampu melayani kurang dari 40.000 penumpang perhari. Ada rencana untuk memperbarui sistem secara ekstensif untuk menyambut Pesta Olahraga Persemakmuran 2014.
Jalur Utama Pantai Timur melintasi Firth of Forth dengan melewati Forth Bridge. Selesai pada tahun 1980, jembatan kantilever ini dianggap sebagai "salah satu markah tanah
Skotlandia yang diakui secara internasional".
Demografi
Jumlah penduduk
Skotlandia menurut sensus 2001 adalah 5.062.011. Angka ini meningkat menjadi 5.295.400 pada tahun 2011. Meskipun Edinburgh adalah ibu kota
Skotlandia, ia bukanlan kota terbesar. Dengan jumlah penduduk lebih dari 584.000 jiwa, Glasgow menyandang predikat sebagai kota terbesar di
Skotlandia. Konurbasi Glasgow Raya, dengan jumlah penduduk hampir 1,2 juta, adalah tempat tinggal bagi hampir seperempat penduduk
Skotlandia.
Central Belt adalah tempat sebagian besar kota-kota di
Skotlandia berlokasi. Glasgow terletak di sebelah barat, Edinburgh dan Dundee di sebelah timur, sedangkan Perth (yang diberi status kota pada 2012) membentang sepanjang 20 mil dari hulu Sungai Tay hingga ke Dundee. Kota besar di
Skotlandia yang terletak di luar Central Belt hanyalah Aberdeen, yang berlokasi di pantai barat bagian utara. Kawasan Highland sangat jarang penduduknya, meskipun kota Inverness telah mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Secara umum, hanya pulau-pulau besar yang bisa diakses yang masih dihuni oleh manusia. Saat ini, pulau yang dihuni jumlahnya kurang dari 90 pulau. Kawasan Upland selatan umumnya terdiri dari wilayah perdesaan yang didominasi oleh sektor pertanian dan kehutanan. Karena masalah perumahan di Glasgow dan Edinburgh, lima kota baru didirikan pada tahun 1947 hingga 1966. Kota-kota tersebut adalah East Kilbride, Glenrothes, Livingston, Cumbernauld, dan Irvine.
Imigrasi yang berlangsung sejak Perang Dunia II menyebabkan kota-kota seperti Glasgow, Edinburgh, dan Dundee didiami oleh sejumlah kecil warga Asia Selatan. Pada 2011, diperkirakan terdapat sekitar 49.000 warga Pakistan yang tinggal di
Skotlandia, menjadikan mereka sebagai kelompok etnis non-kulit putih terbesar di negara ini. Sejak Perluasan Uni Eropa, semakin banyak penduduk yang berasal dari Eropa Timur dan Tengah yang pindah ke
Skotlandia; sensus 2011 menunjukkan sekitar 61.000 warga Polandia tinggal di
Skotlandia.
Skotlandia memiliki tiga bahasa yang diakui secara resmi, yakni bahasa Inggris, Skots, dan Gaelik
Skotlandia. Hampir keseluruhan warga
Skotlandia menuturkan bahasa Inggris, dan pada tahun 1996, General Register Office for Scotland memperkirakan bahwa sekitar 17 hingga 33% penduduk
Skotlandia bisa berbahasa Skots. Bahasa lainnya adalah bahasa Inggris Dataran Tinggi. Gaelik umumnya dituturkan di Kepulauan Barat, namun jika dihitung secara nasional, hanya 1% penduduk
Skotlandia yang masih menuturkan bahasa Gaelik. Jumlah penutur bahasa Gaelik di
Skotlandia merosot dari 250.000 pada 1881 menjadi 60.000 pada 2008.
Terdapat lebih banyak penduduk keturunan
Skotlandia yang menetap di luar negeri jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
Skotlandia sendiri. Menurut sensus 2000, sebanyak 9,2 juta warga Amerika Serikat mengaku berdarah
Skotlandia, penduduk Protestan Ulster umumnya memiliki darah Lowland
Skotlandia, dan diperkirakan terdapat lebih dari 27 juta warga keturunan Irlandia-
Skotlandia yang saat ini tinggal di Amerika Serikat. Di Kanada, penduduk Kanada-
Skotlandia berjumlah 4,7 juta jiwa. Sekitar 20% bangsa Eropa yang tinggal di Selandia Baru juga berasal dari
Skotlandia.
Pada Agustus 2012, jumlah penduduk
Skotlandia mencapai angka tertinggi, yakni 5,25 juta jiwa. Alasan peningkatan jumlah penduduk ini terutama adalah karena besarnya angka kelahiran daripada angka kematian, dan semakin banyaknya imigran asing yang pindah ke
Skotlandia. Pada tahun 2011, sebanyak 43.700 warga Wales, Irlandia Utara, dan Inggris pindah ke
Skotlandia.
Angka kematian total (AKT) di
Skotlandia adalah 2,1 (1,73 pada 2011). Saat ini, mayoritas kelahiran berasal dari wanita yang tidak menikah (51,3% kelahiran pada tahun 2012 adalah di luar nikah).
= Pendidikan
=
Sistem pendidikan
Skotlandia berbeda dengan negara lainnya di Britania Raya, dengan penekanan pada karakteristik pendidikan menyeluruh. Pada abad ke-15, kaum Humanis menekankan pendidikan terakumulasi dengan mengesahkan Undang-Undang Pendidikan 1496, yang menyatakan bahwa semua putra baron dan pekerja bebas harus menghadiri sekolah tata bahasa untuk mempelajari "perfyct Latyne", yang menyebabkan meningkatnya angka melek huruf di kalangan pria dan elit kaya. Dalam First Book of Discipline 1560, ada rencana untuk mendirikan sebuah sekolah di setiap paroki, namun rencana ini gagal karena kendala finansial. Dalam Undang-Undang Pendirian Sekolah 1616, setiap paroki diperintahkan untuk mendirikan sebuah sekolah. Pada akhir abad ke-17, sejumlah besar sekolah paroki telah selesai dibangun di Lowland, namun banyak wilayah di Highland masih belum memiliki sekolah dasar. Meskipun demikian, pendidikan masih dikelola oleh gereja, bukannya oleh negara, sampai dikeluarkannya Undang-Undang Pendidikan 1872.
"Curriculum for Excellence" menyediakan kerangka kerja kurikuler bagi anak-anak yang berusia antara 3 sampai 18 tahun. Semua anak-anak yang berusia antara 3–18 tahun di
Skotlandia berhak menerima pendidikan gratis. Pendidikan wajib secara resmi dimulai pada usia sekitar 5 tahun dan ditempuh selama 7 tahun (P1-P7); saat ini, anak-anak di
Skotlandia menjalani kelas Standard Grades atau Intermediate pada saat berusia 14 sampai 16 tahun. Sistem ini rencananya akan dihapus dan digantikan oleh Kualifikasi Nasional Curriculum for Excellence. Usia tamat sekolah umumnya adalah 16 tahun, setelah itu siswa dapat memilih untuk tetap bersekolah dan menempuh kelas Access, Intermediate, dan Higher Grade, atau melanjutkan ke perguruan tinggi. Sejumlah kecil pelajar bersekolah di sekolah swasta. Beberapa sekolah swasta menggunakan sistem yang serupa dengan sistem Inggris, dan menempuh ujian GCSE, A-Level, dan AS-Level.
Ada lima belas universitas di
Skotlandia, beberapa di antaranya tergolong dalam universitas-universitas tertua di dunia, termasuk Universitas St Andrews, Universitas Glasgow, Universitas Aberdeen, Universitas Edinburgh, dan Universitas Dundee–beberapa di antaranya merupakan universitas dengan peringkat terbaik di Britania. Secara keseluruhan,
Skotlandia memiliki lebih banyak universitas yang menempati 100 besar daftar Peringkat Universitas Dunia THE-QS jika dibandingkan dengan negara lainnya di dunia. Negara ini bersumbangsih terhadap 1% dari total penerbitan riset di dunia, meskipun jumlah penduduknya kurang dari 0,1% dari populasi dunia, dan lembaga pendidikan tinggi di
Skotlandia juga menyumbangkan 9% bagi ekspor sektor jasa
Skotlandia. Scotland's University Courts adalah badan pendidikan yang berwenang untuk memberikan gelar akademik.
= Agama
=
Sekitar dua pertiga (67%) warga
Skotlandia yang dilaporkan beragama pada tahun 2001, 65% di antaranya adalah Kristen. Sebaliknya, 28% penduduk
Skotlandia dilaporkan tidak beragama. Sejak Reformasi
Skotlandia pada 1560, gereja nasional
Skotlandia (Gereja
Skotlandia, atau Kirk) adalah Protestan. Sejak 1689, Presbyterian juga telah diberi kebebasan oleh negara. Saat ini, sekitar 12% penduduk
Skotlandia merupakan anggota Gereja
Skotlandia, dan 40% selebihnya mengaku tertarik untuk bergabung. Gereja mengelola gereja paroki daerah, dengan setiap komunitas di
Skotlandia memiliki kongregasi lokal.
Terdapat sekitar 19% penduduk
Skotlandia yang menganut Katolik Roma, terutama di bagian barat. Setelah Reformasi, Katolik Roma di
Skotlandia tetap memiliki pijakan yang kuat di Highland dan di beberapa pulau bagian barat seperti Uist dan Barra, dan semakin kuat pada abad ke-19 setelah masuknya para pendatang dari Irlandia. Denominasi Kristen lainnya di
Skotlandia adalah Gereja Bebas
Skotlandia, cabang Presbyterian lainnya, dan Gereja Episkopal
Skotlandia.
Islam dengan jumlah penganut diperkirakan 40.000, atau 0,9% dari jumlah penduduk
Skotlandia. Ada juga sejumlah kecil penganut Yahudi, Hindu, dan Sikh, khususnya di Glasgow. Biara Samyé Ling di dekat Eskdalemuir, yang merayakan hari jadinya ke-40 pada tahun 2007, adalah biara Buddha pertama di Eropa Barat.
= Kesehatan
=
Perawatan kesehatan di
Skotlandia utamanya disediakan oleh NHS
Skotlandia, lembaga perawatan kesehatan masyarakat di
Skotlandia. NHS dibentuk melalui Undang-Undang National Health Service (
Skotlandia) 1947 (kemudian digantikan oleh Undang-Undang National Health Service (
Skotlandia) 1978), yang mulai diberlakukan pada 5 Juli 1948, bersamaan dengan peresmian NHS di Inggris dan Wales. Meskipun demikian, sebelum tahun 1948, setengah daratan
Skotlandia telah dijangkau oleh perawatan kesehatan yang dibiayai oleh negara, yang disediakan oleh Highlands and Islands Medical Service.
Pada tahun 2008, NHS
Skotlandia memiliki sekitar 158.000 staff, termasuk 47.500 perawat, bidan, dan lebih dari 3.800 konsultan. Selain itu, terdapat pula lebih dari 12.000 dokter, praktisi keluarga, dan serikat profesional kesehatan, termasuk dokter gigi, apoteker, dan ahli farmasi, yang bekerja sebagai pegawai independen yang bertanggung jawab untuk menyediakan berbagai pelayanan kesehatan di NHS dengan imbalan gaji dan tunjangan. Tunjangan telah ditiadakan pada bulan Mei 2010, dan biaya resep digratiskan sepenuhnya, meskipun dokter gigi dan apoteker bisa saja mengenakan biaya jika pendapatan pasien lebih dari £30.000 pertahun.
Kebijakan dan pembiayaan kesehatan merupakan tanggung jawab Direktorat Kesehatan Pemerintah
Skotlandia. Sekretaris Kabinet untuk Kesehatan dan Kesejahteraan saat ini adalah Alex Neil, sedangkan Direktur Jenderal Kesehatan dan kepala eksekutif NHS
Skotlandia adalah Derek Feeley.
Budaya
Musik merupakan salah satu aspek penting dalam kebudayaan
Skotlandia, baik musik tradisional maupun musik modern. Alat musik tradisional asal
Skotlandia yang terkenal adalah Great Highland Bagpipe, alat musik tiup yang terdiri dari tiga lubang udara dan sebuah pipa melodi (disebut chanter). Kelompok musik Bagpipe yang memainkan bagpipe dengan diiringi oleh berbagai jenis drum telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Clàrsach (kecapi), fiddle (sejenis biola), dan akordeon juga merupakan alat musik tradisional
Skotlandia, dua yang terakhir sering kali ditampilkan oleh pemusik tarian country
Skotlandia. Saat ini, terdapat sejumlah grup musik dan penyanyi solo asal
Skotlandia yang sukses secara internasional, termasuk Annie Lennox, Runrig, Boards of Canada, Cocteau Twins, Franz Ferdinand, Susan Boyle, Emeli Sande, Texas, The View, The Fratellis, Twin Atlantic, dan Biffy Clyro. Musisi
Skotlandia lainnya yang sukses baru-baru ini adalah Paolo Nutini dan Calvin Harris.
Warisan sastra
Skotlandia dapat ditelusuri sejak Abad Pertengahan. Sastra paling awal yang disusun di
Skotlandia berupa pidato yang ditulis dalam bahasa Britonik pada abad ke-6, namun saat ini dianggap sebagai bagian dari sastra Wales. Sastra Abad Pertengahan umumnya ditulis dalam bahasa Latin, Gaelik, bahasa Inggris Kuno, dan bahasa Prancis. Teks pertama yang ditulis dalam bahasa Skots adalah syair Brus yang ditulis oleh John Barbour pada abad ke-14, yang menceritakan mengenai kehidupan Robert I, dan segera diikuti oleh serangkaian karya prosa dan roman vernakular. Pada abad ke-16, patronase kerajaan membantu pengembangan puisi dan drama Skots, namun setelah James VI naik takhta sebagai raja Inggris, ia memusnahkan pusat-pusat sastra utama, dan perkembangan sastra
Skotlandia agak terhambat. Sastra
Skotlandia mengalami kebangkitan pada abad ke-18 melalui tokoh-tokoh seperti James Macpherson; karyanya, Ossian Cycle, menjadikannya sebagai penyair
Skotlandia pertama yang diakui secara internasional dan berpengaruh besar terhadap Pencerahan Eropa. Karyanya juga berpengaruh besar pada Robert Burns, yang dianggap oleh banyak pihak sebagai penyair nasional, dan Walter Scott dengan karya terbesarnya, Waverley Novels, yang sangat membantu mendefinisikan identitas nasional
Skotlandia pada abad ke-19. Menjelang akhir era Victoria, sejumlah penulis kelahiran
Skotlandia berhasil meraih ketenaran internasional dengan karya-karya yang ditulis dalam bahasa Inggris, termasuk Robert Louis Stevenson, Arthur Conan Doyle, J. M. Barrie, dan George MacDonald. Pada abad ke-20, Pencerahan
Skotlandia menyebabkan terjadinya lonjakan aktivitas kesusastraan dan upaya untuk mempromosikan bahasa Skots sebagai bahasa sastra. Era ini diikuti oleh lahirnya generasi penyair-penyair baru pada masa pascaperang, termasuk Edwin Morgan, yang dinobatkan sebagai Scots Makar pertama oleh pemerintah
Skotlandia pada tahun 2004. Sejak 1980-an, sastra
Skotlandia mengalami kebangkitan besar dengan munculnya sejumlah penulis, termasuk Irvine Welsh. Penyair
Skotlandia yang muncul pada periode yang sama antara lain adalah Carol Ann Duffy, yang pada Mei 2009 menjadi warga
Skotlandia pertama yang dianugerahi UK Poet Laureate.
Ibu kota
Skotlandia, Edinburgh, adalah kota pertama di dunia yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Sastra. Kontribusi Glasgow di dunia musik diakui pada tahun 2008 saat UNESCO menobatkannya sebagai salah satu dari tiga Kota Musik Dunia.
Skotlandia terkenal dengan aliran “Filsafat
Skotlandia” atau ‘Aliran Akal Sehat
Skotlandia’. Filsuf-filsuf terkenal yang berasal dari Aliran 'Akal Sehat
Skotlandia' adalah Dugald Stewart, Thomas Reid dan William Hamilton.
Pertelevisian di
Skotlandia umumnya sama dengan pertelevisian Britania Raya secara keseluruhan. Lembaga penyiaran nasional di
Skotlandia adalah BBC Scotland, cabang dari British Broadcasting Corporation, lembaga penyiaran publik Britania Raya yang didanai oleh pemerintah. BBC Scotland memiliki tiga stasiun televisi nasional dan sejumlah stasiun radio nasional seperti BBC Radio Scotland dan BBC Radio nan Gaidheal.
Skotlandia juga memiliki beberapa program dalam bahasa Gaelik. BBC Alba adalah saluran televisi nasional berbahasa Gaelik. Stasiun televisi komersial utama di
Skotlandia adalah STV. Surat kabar nasional seperti Daily Record, The Herald, dan The Scotsman diterbitkan di
Skotlandia. Surat kabar harian daerah di antaranya adalah Evening News di Edinburgh, The Courier di Dundee, dan The Press and Journal di Aberdeen.
Skotlandia juga rutin mengikuti Festival Media Keltik yang menampilkan acara televisi dan film dari negara-negara Keltik. Wakil
Skotlandia telah memenangkan banyak penghargaan sejak festival ini dimulai pada tahun 1980.
Sebagai salah satu negara Keltik, kebudayaan
Skotlandia telah diikutsertakan dalam berbagai ajang interkeltik, baik di dalam negeri maupun di berbagai penjuru dunia.
Skotlandia telah menyelenggarakan beberapa festival musik, termasuk Celtic Connections (Glasgow), dan Hebridean Celtic Festival (Stornoway). Ragam festival yang mempersembahkan kebudayaan Keltik seperti Festival Interceltique de Lorient (Brittany), Pan Celtic Festival (Irlandia), dan National Celtic Festival (Portarlington, Australia) secara rutin menampilkan unsur kebudayaan
Skotlandia seperti bahasa, musik, dan tarian.
= Olahraga
=
Olahraga adalah salah satu elemen penting dalam kebudayaan
Skotlandia. Negara ini menyelenggarakan banyak kompetisi olahraga nasional dan juga diperkenankan untuk berlaga atas nama
Skotlandia dalam sejumlah ajang olahraga internasional, termasuk Piala Dunia FIFA, Piala Dunia Uni Rugbi, Piala Dunia Liga Rugbi, Piala Dunia Kriket, dan Pesta Olahraga Persemakmuran, namun tidak dalam ajang Olimpiade, yang mana atlet
Skotlandia bertanding di bawah nama tim Britania Raya.
Skotlandia memiliki badan pemerintah tersendiri yang mengatur masalah keolahragaan, misalnya Asosiasi Sepak bola
Skotlandia (asosiasi sepak bola tertua kedua di dunia) dan Uni Rugbi
Skotlandia. Meskipun sepak bola modern dikatakan berasal dari Inggris, variasi sepak bola telah dimainkan di
Skotlandia selama berabad-abad, yang bisa ditelusuri sejak tahun 1424. Saat ini, sepak bola adalah cabang olahraga yang paling populer di
Skotlandia, dan Scottish Cup adalah trofi nasional tertua di dunia.
Skotlandia pertama kali berkompetisi dalam dalam ajang sepak bola internasional pada tahun 1872 dengan bermain imbang 0-0 melawan Inggris. Pertandingan tersebut digelar di Hamilton Crescent, Glasgow, kandang dari Klub Kriket
Skotlandia Barat. Klub-klub sepak bola
Skotlandia telah meraih kesuksesan dalam kompetisi sepak bola Eropa; Celtic menjuarai Piala Eropa pada 1967, Rangers dan Aberdeen menjuarai Piala Winners UEFA pada 1972 dan 1983, dan Aberdeen juga menjuarai Piala Super UEFA pada 1983. Dundee United juga telah berhasil mencapai Final Piala UEFA pada 1987, tetapi kalah 2-1 oleh IFK Göteborg. Kota Fife di St. Andrews dikenal secara internasional sebagai Rumah Golf, dan bagi sebagian besar pegolf, Old Course, lapangan golf kuno tempat kelahiran golf pada tahun 1574, dianggap sebagai tempat "ziarah". Ada banyak lapangan golf terkenal lainnya di
Skotlandia, termasuk Carnoustie, Gleneagles, Muirfield, dan Royal Troon. Cabang dan ajang olahraga khas
Skotlandia lainnya adalah olahraga Dataran Tinggi, curling, dan shinty. Dalam cabang tinju,
Skotlandia telah menelurkan 13 juara dunia: Alex Arthur, Ken Buchanan, Ricky Burns, Pat Clinton, Scott Harrison, Johnny Hill, Tancy Lee, Benny Lynch, Walter McGowan, Jackie Paterson, Murray Sutherland, Jim Watt, dan Paul Weir. Ricky Burns adalah juara dunia tinju kelas ringan WBO saat ini.
Skotlandia secara rutin telah berkompetisi dalam ajang Pesta Olahraga Persemakmuran sejak 1930 dan telah mendulang 356 medali, dengan rincian 91 medali emas, 104 perak, dan 161 perunggu. Edinburgh menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran pada tahun 1970 dan 1986, dan Glasgow menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Persemakmuran 2014.
= Simbol nasional
=
Sosok St. Andreas, martir yang terikat pada salib berbentuk X, pertama kali muncul pada masa Kerajaan
Skotlandia saat diperintah oleh William I. Setelah kematian Raja Alexander III pada 1286, gambar Andreas digunakan pada stempel Guardians of Scotland, yang memegang kendali kerajaan pada masa interegnum. Sedangkan penggunaan saltire (salib St. Andreas) berawal pada abad ke-14; Parlemen
Skotlandia memutuskan pada tahun 1385 bahwa tentara
Skotlandia harus mengenakan Salib Santo Andrew berwarna putih di bagian depan dan belakang tunik mereka. Penggunaan latar belakang biru pada Salib Santo Andras diduga berawal pada abad ke-15. Sejak 1606, saltire juga membentuk bagian dari desain Union Flag. Terdapat sejumlah simbol dan artefak simbolis lainnya, baik yang resmi ataupun tidak resmi, termasuk widuri, flora identitas
Skotlandia (diperingati dalam lagu The Thistle o' Scotland); Deklarasi Arbroath, pernyataan kemerdekaan politik yang ditetapkan pada tanggal 6 April 1320; pola tekstil tartan yang sering kali mencirikan klan
Skotlandia tertentu; dan bendera Singa Mengamuk. Penduduk Highland bisa berterima kasih kepada James Graham, Adipati Montrose III, karena berkat dirinya, larangan untuk mengenakan tartan dicabut pada tahun 1782.
Meskipun tidak memiliki lagu kebangsaan resmi, Flower of Scotland dikumandangkan sebagai lagu kebangsaan
Skotlandia dalam kesempatan tertentu dan dalam ajang olahraga internasional seperti pertandingan sepak bola dan rugbi yang melibatkan tim nasional
Skotlandia. Sejak 2010, lagu ini juga dikumandangkan dalam ajang Pesta Olahraga Persemakmuran setelah dipilih oleh sebagian besar atlet
Skotlandia yang berpartisipasi. Kandidat lagu kebangsaan
Skotlandia lainnya yang kurang begitu populer adalah Scotland the Brave, Highland Cathedral, Scots Wha Hae, dan A Man's A Man for A' That.
Hari St. Andrew setiap tanggal 30 November diperingati sebagai hari nasional, meskipun Burns' Night lebih cenderung dirayakan secara luas, terutama di luar
Skotlandia. Hari Tartan adalah perayaan terkini yang bermula dari Kanada. Pada 2006, Parlemen
Skotlandia memutuskan bahwa Hari St. Andrew akan diperingati sebagai hari libur resmi. Satwa nasional
Skotlandia adalah unicorn. Meskipun hanya makhluk fiksi, ia telah menjadi simbol heraldik
Skotlandia sejak abad ke-12.
Lihat juga
Bahasa Keltik
Kelt
Suku bangsa di Eropa
Referendum kemerdekaan
Skotlandia 2014
Referensi
Bacaan lanjutan
Pranala luar
Visit Scotland, official site of Scotland's national tourist board.
Your Scotland, Your Referendum, official website on the independence referendum consultation.
Maps and digital collections Diarsipkan 2006-02-06 di Wayback Machine. at the National Library of Scotland.
National Archives of Scotland Diarsipkan 2000-08-16 di Wayback Machine., official site of the National Archives of Scotland.
Skotlandia di Curlie (dari DMOZ)
Scottish Census Results On Line Diarsipkan 2008-07-04 di Wayback Machine., official government site for Scotland's census results.
Scottish economic statistics 2005 Diarsipkan 2006-11-07 di Wayback Machine. (pdf) from the Scottish Executive.
Scottish Government, official site of the Scottish Government.
Scotland.org, the official online gateway to Scotland managed by the Scottish Government.
Scottish Parliament, official site of the Scottish Parliament.
ScotlandsPeople, official government resource for Scottish genealogy.
Scottish Neighbourhood Statistics Diarsipkan 2003-11-30 di Wayback Machine., the Scottish Government's programme of small area statistics in Scotland.
Gazetteer for Scotland, an extensive guide to the places and people of Scotland by the Royal Scottish Geographical Society and University of Edinburgh.
Streets of Scotland, photos from Scotland's streets.