- Source: Topan Hagupit (2020)
Topan Hagupit, dikenal di Filipina sebagai Badai Tropis Dahsyat Dindo, adalah topan Kategori 1 yang berdampak sangat besar pada Tiongkok Timur dan Korea Selatan yang melanda kedua wilayah tersebut pada Agustus 2020. Badan Meteorologi Jepang (JMA) mulai memantau depresi tropis yang terbentuk di Laut Filipina pada tanggal 30 Juli, hingga kemudian badai tersebut menguat dan membentuk badai tropis. Badai tersebut dinamakan "Dindo" oleh PAGASA dan merilis laporan terakhirnya mengenai badai tersebut tanggal 3 Agustus pagi, ketika badai tersebut telah melewati wilayah tanggung jawabnya. Hagupit menguat hingga membentuk topan pada 3 Agustus sebelum menerjang daratan Wenzhou, Tiongkok, pada pukul 19:30 UTC. Pada hari tersebut, topan berada dalam kondisi intensitas puncak. Intensitas Hagupit kemudian melemah di atas Tiongkok, sebelum turun menjadi ekstratropis tanggal 5 Agustus. Sisa-sisa Hagupit bertahan selama beberapa hari, ketika badai bergerak ke arah timur, sebelum menghilang di selatan Alaska pada 14 Agustus.
Hagupit menyebabkan intensitas hujan lebih dari 300 mm di sebagian wilayah Tiongkok Timur dan Korea Selatan dan mengakibatkan 17 orang meninggal dunia karena membawa intensitas hujan yang tinggi di Semenanjung Korea, serta memicu terjadinya bencana tanah longsor yang menewaskan 6 orang. Total kerusakan dilaporkan mencapai US$1,5 miliar.
Riwayat meteorologi
Pada akhir Juli 2020, JMA menandai sebuah depresi tropis lemah yang berkembang, berjarak sekitar 991 km arah timur-timur laut Manila, Filipina. Kemudian pada hari yang sama, Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA) menamai depresi tersebut sebagai Dindo. Pada jam-jam berikutnya, Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) menginformasikan kepada sistem Peringatan Formasi Siklon Tropis (TCFA). Keesokan harinya, JTWC menandai Dindo sebagai 03W.
Dalam lingkungan yang secara keseluruhan menguntungkan bagi geseran angin vertikal yang rendah, dengan aliran keluar khatulistiwa yang kuat dan suhu permukaan laut pada temperatur 31 °C, Dindo kemudian terkonsentrasi di Laut Filipina, kemudian sekitar tengah hari pada hari yang sama, JMA menaikkan status depresi tropis tersebut menjadi badai tropis dan menamakannya Hagupit. Kemudian Hagupit mulai menguat secara bertahap, hingga JTWC menaikkan status Hagupit menjadi topan kategori 1, pada 2 Agustus, pukul 9:00 UTC. Pada hari yang sama sore harinya, JMA menaikkan status Hagupit menjadi Badai Tropis Dahsyat. Ketika Hagupit bergerak ke arah barat laut dan keluar dari Wilayah Tanggung Jawab Filipina (PAR), sehingga PAGASA merilis laporan terakhirnya dalam sistem.
Ketika Hagupit mencapai timur laut Taiwan, JMA menaikkan statusnya menjadi topan. Ketika JMA melaporkan penurunan tekanan menjadi 975 hPa (28,28 inHg), badai ini kemudian mencapai puncak intensitasnya. Sekitar pukul 19:30 UTC, Hagupit menerjang wilayah Zhejiang, Tiongkok, dengan kecepatan angin hingga 85 mil per jam (137 km/h) dan tekanan 975 mbar (hPa).
Hagupit mulai melemah secara bertahap ketika badai ini menerjang daratan dan statusnya kemudian diturunkan menjadi badai tropis oleh JTWC pada 3 Agustus. Pada saat yang bersamaan, JMA menurunkan status Hagupit menjadi badai tropis dahsyat. Sekitar tengah hari di hari yang sama, JTWC menurunkan status Hagupit menjadi depresi tropis hingga kemudian merilis laporan akhir mengenai melemahnya badai tersebut, namun JMA masih memantau Hagupit sebagai badai tropis, meskipun badai tersebut tengah mengalami transisi ekstratropis.
Transisi selesai pada tanggal 6 Agustus dan JMA merilis laporan akhir mereka tentang Hagupit. Selama beberapa hari berikutnya, sisa-sisa Hagupit bergerak ke arah timur laut, lalu ke arah timur, sebelum menghilang di selatan Alaska pada 14 Agustus.
Persiapan dan dampak
= Tiongkok
=Menjelang terjangan topan Hagupit, pejabat Tiongkok memerintahkan evakuasi wilayah-wilayah yang rentan terhadap banjir. Setidaknya 200.000 orang dievakuasi ke tempat-tempat penampungan di Wenzhou. Di kota Taizhou dan Wenzhou, layanan penyeberangan kapal feri ditutup dan armada-armada kereta api menjalankan rute yang dipersingkat. Kapal-kapal nelayan di provinsi Fujian dan Zhejiang disarankan untuk kembali ke pantai.
Hagupit mengakibatkan curah hujan yang sangat tinggi di sebagian wilayah Tiongkok dengan puncaknya mencapai 13,11 inci (333 mm) di distrik Jingshan, Wenzhou. Terkait dengan topan Hagupit, dilaporkan tinggi gelombang hingga mencapai 14 kaki (4,3 m). Lebih dari 830.000 rumah mengalami pemadaman listrik di Tiongkok. Di Yuhuan, Taizhou, Zhejiang, angin kencang juga mengakibatkan truk barang terguling dan seorang wanita berusia 62 tahun tewas terlempar dari lantai 11 sebuah apartemen karena jendela yang pecah. Bencana tersebut mengakibatkan kerugian ekonomi langsung mencapai ¥10,46 miliar (US$1,5 miliar).
= Wilayah lainnya
=Biro Pusat Cuaca Tiongkok mengumumkan peringatan hujan lebat untuk sebagian wilayah Taiwan. Topan Hagupit menyebabkan curah hujan hingga 3,15 inci (80 mm) di beberapa wilayah negara tersebut. Seorang pejabat pemerintah tewas tenggelam akibat hujan deras yang disebabkan oleh Hagupit dan seorang pengendara sepeda motor terluka setelah menabrak pohon tumbang. Hagupit membawa angin badai tropis ke wilayah selatan Kepulauan Ryukyu di Jepang, tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan. Sementara itu, gelombang hujan yang sangat lebat diakibatkan oleh topan Hagupit, memperburuk banjir parah yang terjadi di Semenanjung Korea. Di kota Suwon, curah hujan dilaporkan hingga mencapai 5,7 inci (140 mm). 15 orang dilaporkan meninggal dunia di seluruh Korea Selatan, 6 di antaranya akibat tanah longsor di Provinsi Chungcheong Selatan, 11 orang dilaporkan hilang dan 9 orang terluka.
Lihat pula
Topan Lekima (2019)
Referensi
Pranala luar
Situs Badan Meteorologi Jepang
Situs Pusat Peringatan Topan Gabungan