Transportasi rel dalam kota di Republik Rakyat
Tiongkok terdiri dari sistem kereta angkutan cepat listrik
dalam kota dan pinggir
kota, termasuk kereta bawah tanah, angkutan ringan, tram serta maglev. Beberapa
kota di Tiongkok telah memiliki jalur tram listrik
di awal abad-20, namun ditinggalkan tahun 1950-1970-an. Nanjing mempunyai kereta
dalam kota tahun 1907 sampai 1958. Saat ini
Tiongkok memiliki sistem angkutan cepat terpanjang sekaligus kedua terpanjang
di dunia. Dari top 10 sistem angkutan cepat tersibuk dunia, 4 diantaranya berada
di Tiongkok. Angkutan cepat pertama
di Tiongkok dibangun
di Beijing tahun 1969. Tianjin Metro mengikuti tahun 1984. Sejak 2000, pertumbuhan angkutan cepat
di kota-
kota Tiongkok sangat cepat.
Tiongkok setidaknya telah mengoperasikan 44 sistem kereta bawah tanah hingga Januari 2022. Shanghai Metro meski menjadi yang terpanjang
di dunia baru beroperasi tahun 1993. Tahun 2009 sampai 2015,
Tiongkok berencana membangun 87 jalur angkutan cepat dengan total panjang 2.495 km
di 25
kota dengan biaya total ¥988.6 miliar. Dari sistem angkutan cepat yang dibangun, 16% berada
di Pearl River Delta, 25%
di Yangtze River Delta dan 24%
di kawasan Jingjinji. Per 2012, secara rata-rata
Tiongkok menyelesaikan 270 km jalur angkutan cepat baru per tahunnya. MTR Hong Kong MTR adalah kombinasi KCRC dan MTR Corporation. Saat ini MTR berinvestasi dan memiliki saham
di beberapa sistem angkutan cepat
kota-
kota lain
di Tiongkok.
Sistem angkutan cepat dalam kota
= Saat ini beroperasi
=
Beijing
Changsha
Chongqing
Chengdu
Dalian
Dongguan
Guangzhou and Foshan
Hangzhou
Harbin
Hong Kong
Kunming
Nanjing
Ningbo
Shanghai
Shenyang
Shenzhen
Suzhou
Tianjin
Wuhan
Wuxi
Xi'an