Abah, K.H.
Uci Turtusi, lebih dikenal sebagai Abah
Uci (bahasa Arab: اوسي تورتوسي) (lahir 1964 - wafat 2021), adalah seorang ulama dan pendakwah Muslim Indonesia yang berpengaruh dari Banten. Abuya
Uci Turtusi adalah pimpinan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok yang menggantikan ayahnya, Abuya KH Ahmad Dimyathi bin KH Romli, yang meninggal pada awal 2001. Pesantren ini didirikan pada tahun 1957 oleh Abuya Dimyati, seorang ulama berpengaruh di Kabupaten Tangerang.
Abuya
Uci Turtusi dikenal sebagai ulama yang dekat dengan mantan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ia sering menyebut nama Gus Dur dalam setiap ceramah agamanya ketika membahas hakikat Islam dan kerap menceritakan beberapa keistimewaannya sebagai seorang Ulama Muslim yang menjadi presiden. Selain itu, Abuya
Uci Turtusi juga dikenal dekat dengan ulama muslim Indonesia berpengaruh lainnya seperti Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.
Abuya
Uci Turtusi adalah guru spiritual untuk Gubernur Banten yang sedang menjabat, Wahidin Halim. Ia termasuk salah satu tokoh yang mendukung Wahidin Halim dan Andika Hazrumy menjadi gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2017-2022 pada Pemilihan umum Gubernur Banten 2017.
Nasab
= Jalur ayah
=
Berikut adalah silsilah Abuya KH.
Uci Turtusi sampai kepada Rasulullah ﷺ
Abuya KH.
Uci Turtusi bin
Abuya KH. Ahmad Dimyathi bin
KH. Romli bin
KH. Khaerun bin
KH. Raden Cimang bin
KH. Raden Datasaen bin
Raden Saif Suradipa bin
Raden Kabal bin
Raden Tumenggung Mahmud Yudanegara bin
Raden Tumenggung Kamil bin
Raden Aria Yudanegara bin
Raden Aria Wangsakara/Raden kenyep bin
Pangeran Wiraraja bin
Prabu Geusan Ulun Sumedang bin
Pangeran Santri bin
Pangeran Muhammad Pamalekaran bin
Pangeran Panjunan Abdurrahman bin
Syarif Sulaiman Al Baghdadi bin
Syarif Husein Jumadil kubro bin
Syarif Ahmad Syah jalal bin
Abdullah Khan bin
Abdul Malik Al Muhajir ila Hindi bin
Alwi Ammul Faqih bin
Muhammad Shahib Mirbath bin
Ali Khali' Qasam bin
Alwy bin
Muhammad bin
Alwy, (Datuk keluarga Ba'alawy) bin
Ubaidillah bin
Sayyid Ahmad al-Muhajir bin
Sayyid ar-Rumi bin
Sayyid Muhammad an-Naqib bin
Sayyid al-Imam Ali Uradhi bin
Sayyidina Ja'far ash-Shadiq bin
Sayyidina Muhammad al-Baqir bin
Sayyidina Ali Zainal Abidin bin
Sayyidina Husain bin
Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah az-Zahra binti
Sayyidina Muhammad ﷺ
Biografi
Abuya KH
Uci Turtusi dari Kp. Cilongok, beliau adalah Ulama Kharismatik dari Banten yang memegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadits dan penerus dari ayahnya Alm Abuya Dimyathi Cilongok, bukan Abuya Dimyati Cidahu (ada dua nama kiyai besar bernama Abuya Dimyati) pengajar pengajian mingguan dengan mengajar Ilmu Fiqih, Tafsir Al-Qur'an dan Tassawuf, jamaah yang hadir setiap minggu selalu memadati Kp. Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten tepatnya di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok Pasar Kemis, parkir mobil dan motor para Jamaah sudah tidak tertampung disatu tempat, sehingga kendaraan banyak parkir ditempat yang lumayan jauh, di karena banyaknya jamaah yang tidak tertampung di masjid dan majelis beliau, bahkan jamaah rela mencari tempat duduk disepanjang jalan, dibawah pohon, dan dirumah penduduk sekitar, jamaah mencapai ribuan bahkan puluhan ribu. Namanya sudah terkenal hingga keluar pulau jawa, bahkan yang menghadiri pengajian mingguan sering didatangi ulama dari mancanegara, seperti ulama dari Mesir , Yaman ,Arab , India , Irak , Maroko dan negara lainnya pernah berkunjung mengikuti acara pengajian.
Selain acara pengajian mingguan, ada beberapa acara besar yang diselengarakan tahunan, yaitu acara: Maulid Nabi, Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani.Q.S.A, acara tersebut selalu diramaikan oleh ratusan ribu jamaah. Acara yang paling besar hingga para jamaah membludak membanjiri Kp. Cilongok menjadi lautan manusia, adalah Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani.Q.S.A, ratusan jamaah sudah berdatangan mulai malam acara, dan terus berdatangan hingga pagi hari, dan dihadiri para pejabat, Alm Gusdur (semasa hidup), Bupati, para ulama di luar pulau jawa, ulama dari mancanegara, para Habaib dan para tokoh besar lainnya.
Acara pengajian mingguan membawa berkah bagi para pedagang, dibahu sepanjang jalan dan lapangan kosong para pedagang ikut meramaikan pengajian. Setiap minggu para pedagang menjajakan berbagai aneka makanan, baju muslim, makanan tradisional lokal, akik, sarana ibadah, minyak wangi, dan masih sangat banyak para pedagang lainnya.
Sebelum Almarhum Gus Dur Meninggal beliau ditanya oleh Abuya
Uci Thurtusi,
"Gus apa yang paling diinginkan oleh Gus apa? Baik di kala jadi presiden atau setelah lengser jadi presiden," (petikan ceramah).
Jawaban Gus Dur adalah ketika ia wafat adalah minta sering-sering dikirimkan Al Fatihah.
"Saya inginkan adalah ketika saya wafat, istri, anak, teman-teman dan sekitarnya mengirimkan Al Fatihah buat saya," kata Abuya menirukan Gus Dur.
Galeri
Kewafatan
Abuya
Uci Turtusi wafat di kediaman beliau pada hari Selasa pagi, setelah subuh, di daerah kampung Cilongok Ds. Sukamatri Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang pada tanggal 6 April 2021 M.
Lihat pula
Tohawi Romli
Iim Imadudin
Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
Sekilas Tentang KH.
Uci Turtusi Diarsipkan 2019-04-24 di Archive.is
Pesan Gus Dur Kepada Kyai
Uci Turtusi
Profil Pesantren Al-Istiqlaliyah Diarsipkan 2019-04-06 di Wayback Machine.
Pesantren Cilongok, Pasar Kemis
Silaturahmi Polresta Tangerang ke Kyai
Uci
Ky.
Uci Turtusi Cilongok Tangerang
Abuya K.H
Uci Turtusi Guru Para Guru
Perjalanan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah
Kisah 3 Santri
Bercerita Tentang Gus Dur dan Habib Luthfi Diarsipkan 2019-04-24 di Archive.is