Universitas Pattimura atau UNPATTI adalah perguruan tinggi di Negeri Rumahtiga, Kota Ambon yang berdiri pada 8 Agustus 1962. Pada tahun 2023, rektor
Universitas Pattimura adalah Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd
Sejarah
Universitas Pattimura didirikan atas prakarsa Dr. J. B. Sitanala dan beberapa tokoh masyarakat yang mewujudkan aspirasi rakyat untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara terutama dalam bidang pendidikan tinggi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Maluku Irian Barat pada tanggal 20 Juli 1955 yang diketuai oleh Cornelis Loppies yang berhasil mendirikan Fakultas Hukum pada tanggal 3 Oktober 1956. Tanggal 3 Oktober 1956 kemudian ditetapkan sebagai hari lahir
Universitas Pattimura. Pada tanggal 6 Oktober 1959, Fakultas Sosial dan Politik dibuka, disusul dengan dibukanya Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan pada tanggal 10 September 1961. Guna memenuhi syarat menjadi sebuah
Universitas negeri, dibukalah dua fakultas bidang ilmu eksak, yaitu Fakultas Pertanian Kehutanan dan Fakultas Peternakan pada tanggal 1 September 1963.
Tanggal 1 Agustus 1962 Yayasan Perguruan Tinggi Maluku Irian Barat berubah menjadi
Universitas Negeri dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 99 tahun 1962 tanggal 8 Agustus 1962 dengan lima Fakultas yakni:
Fakultas Hukum
Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Fakultas Pertanian Kehutanan
Fakultas Peternakan
Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 66 Tahun 1963 tanggal 23 April 1963 mengesahkan pendirian
Universitas di Ambon yang diberi nama
Universitas Pattimura.
Fakultas Ekonomi dibuka 15 September 1965,
Fakultas Teknik dibuka 16 April 1970 dengan memanfaatkan bangunan-bangunan eksasta proyek Fakultas Teknologi Ambon (FTA). Pada bulan Agustus 1964 Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan beralih status menjadi IKIP Jakarta Cabang Ambon dengan Rektomya Drs. F.F.H. Matruty. Kemudian pada tanggal 16 September 1969 IKIP Jakarta Cabang Ambon diintegrasikan kembali ke dalam
Universitas Pattimura menjadi dua fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Fakultas llmu Pendidikan. Pada tahun 1974 Fakultas Peternakan dilengkapi dengan jurusan Perikanan dan sekaligus mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Peternakan/Perikanan.
Fakultas
Berdasarkan Keputusan Presiden Rl Nomor 73 Tahun 1982 tentang susunan organisasi
Universitas Pattimura, maka pada saat ini
Universitas Pattimura memiliki 9 Fakultas dan Program Pascasarjana,dengan jenjang Pendidikan Sarjana, Profesi, Magister dan Doktor yaitu:
Atribut
Universitas Pattimura mempunyai lambang yang terurai sebagai berikut:
Dasar lambang adalah perisai bersegi lima yang menggambarkan pertahanan serta jiwa Pancasila sebagai landasan dan jiwa dan segala bentuk perjuangan dan Dharma Bhakti
Universitas Pattimura. Obor
Pattimura, Pahlawan Nasional yang berasal dan Daerah Maluku dengan lidah nyala obor bercabang tiga melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dharma tersebut harus dilaksanakan dengan jiwa dan semangat kepahlawanan. Bunga teratai melambangkan llmu Pengetahuan dan Kearifan. Mutiara melambangkan ketabahan dalam menuntut llmu dan ketabahan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk memperoleh hasil yang bermutu. Tiga butir mutiara serta kesepuluh dasar mahkota dan kelopak daun teratai menggambarkan hari lahir
Universitas Pattimura yaitu tanggal 3 Oktober. Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Presiden Nomor 66 tanggal 23 April Tahun 1963 maka hari lahir
Universitas Pattimura dirayakan pada setiap tanggal 23 April, walaupun lambang tiga butir mutiara serta kesepuluh dasar mahkota dan kelopak daun teratai tetap dipertahankan sesuai data sejarah.
Arti warna pada lambang
Putih melambangkan kesucian Kuning melambangkan ketekunan Merah melambangkan keberanian
Motto : ” Berkembang Dalam Tantangan ” (Hotumese)
Bendera
Bendera
Universitas Pattimura bersegi empat dan berwarna dasar biru muda dengan lambang
Universitas ditempatkan di tengah.
Hymne
Hymne dan Mars
Universitas Pattimura adalah lagu-lagu kebesaran yang dilakukan pada upacara-upacara tertentu.
Hymne
Universitas Pattimura
"
Universitas Pattimura Pelambang kecerdasan Nusa Bangsa;
Lambang Penjelmaan tuntutan sejarah
pewujud idaman Bhineka Tunggal lka.
Reff :
Padamu Kuberjanji, Untukmu Kuberbakti, Bagimu Kumengabdi,
untuk kejayaan lbu Pertiwi,
Universitas Pattimura pembina generasi Pancasila
Pusat Penelitian llmu Pengetahuan untuk pengabdian kemasyarakatan. "
Mars
Perguruan Tinggi Indonesia Pelambang kecerdasan bangsa dan cermin bagi jelata,
sadar akan panggilannya.
Dengan Dharma Pendidikan dan Research serta pengabdian,
setia membina masyarakat bangsa wujudkan cita-cita Pancasila.
Universitas Pattimura sumber penggerak pembaharuan.
Hiduplah (hiduplah) Hiduplah jiwanya, suburlah raganya.
Universitas Pattimura setia mencipta kader bangsa, menyimpan
angkatan pembangunan merata di seluruh Nusantara ".
Alumni
Alexander Litaay (FKIP, Duta Besar Indonesia untuk Kroasia ke-2)
Alex Retraubun (FIKP, Wakil Menteri Perindustrian Indonesia)
Barbalina Matulessy, (FH, Pengacara)
Dr. Alwiyah Fadlun Alaydrus (FH, Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar)
Daniel Eduard Indey, (FISIP, Pj. Bupati Kep. Tanimbar)
Dr. Hengky Hattu, (FH, Dosen Fakultas Hukum
Universitas Pattimura)
Edison Betaubun, (FH, anggota DPR RI periode masa jabatan tahun 2009 hingga tahun 2014)
Ellly Toisutta, (FISIP, Ketua DPRD Kota Ambon)
Frans Manery (Bupati Halmahera Utara (2021-Sekarang))
Mercy Chriesty Barends (FT, anggota DPR-RI)
Michael Wattimena (FE, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2014–2019), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Indonesia (2009–2014) )
Nono Sampono (FT, Kepala Basarnas Indonesia)
Paulus Justy W. Siwabessy, (FT, marine acoustic scientist at Geoscience Australia.)
Petrus Beruatwarin (MSP, Wakil Bupati Maluku Tenggara (2018-sekarang))
Richard Louhenapessy (FH, Wali Kota Ambon)
Saadiah Uluputty (FT, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia)
Thomas Pentury (FMIPA, Direktur Jenderal di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia)
Yasin Payapo, (anggota DPRD Maluku dari tahun 2014 hingga 2016.)
Yosmina Tapilatu, (FPIK, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Riset Laut Dalam – BRIN sejak 8 April 2022)
Referensi