Walter Reed Army Medical Center (WRAMC) adalah pusat medis utama United States
Army di pantai timur AS. Terletak di Washington, D.C., fasilitas ini melayani lebih dari 150.000 tentara aktif dan pensiun dari semua cabang militer. Namanya diambil dari Major
Walter Reed, seorang dokter bedah
Army yang memimpin tim yang menemukan bahwa demam kuning disebarkan lewat nyamuk. Sejak berdirinya, WRAMC telah berkembang dari kapasitas tempat tidur 80 pasien sampai sekitar 5.500 kamar saat ini.
Pada 18 Februari 2007, Washington Post menerbitkan serangkaian artikel mengenai tentara terluka dan keluarga mereka yang terbengkalai. Walaupun artikel tersebut ditulis mengenai Building 18, bekas hotel yang berada di luar gerbang utama, penulis Dana Priest dan Anne Hull juga memasukkan keluhan-keluhan mengenai "disengaged clerks, unqualified platoon sergeants, and overworked managers" yang mempersulit birokrasi pelayanan di WRAMC. Walaupun
Army menyatakan "terkejut" akan hal ini, mereka sebelumnya telah melihat serangkaian artikel dari majalah online Salon.com sejak Januari 2005, mengenai First Lt. Jullian Goodrum yang diadili karena mencari bantuan medis di tempat lain karena kondisi WRAMC yang menyedihkan.
Kondisi Building 18 WRAMC digambarkan sebagai terjangkit tikus dan kecoa. Karpet bernoda, kasur murah, black mold, tidak tersedianya pemanasan ruangan dan air, keamanan yang tidak memadai, adalah beberapa keluhan. Kurang dari seminggu setelah Menteri Pertahanan Robert Gates berkunjung dan mengatakan bahwa semua yang bertanggungjawab akan ditindak, Maj. Gen. George W. Weightman dipecat. Ia adalah dokter yang baru memimpin rumah sakit ini selama 6 bulan. Selain itu Secretary of the
Army Francis J. Harvey mengundurkan diri pada 2 Maret 2007 karena skandal ini.