- Source: Wang Xin-xin
Wang Xin-xin adalah seorang musisi musik tradisional Nanyin dari Tiongkok dan pendiri grup musik Xin-xin Nanguan Ensemble (心心南管樂坊). Bersama grupnya, Wang bertujuan memperkenalkan musik tradisional kepada penikmat musik di berbagai negara, khususnya untuk generasi muda. Ia merupakan salah satu musisi asal Asia yang telah banyak tampil sebagai duta musik tradisional Tionghoa di dalam konser-konser solo maupun kolaborasi dengan musisi dari berbagai negara.
Masa kecil dan pengalaman dengan seni musik
Wang Xin-xin lahir tahun 1965 di Quanzhou, Tiongkok, kota asal musik tradisional Nanyin (atau Nanguan). Nanyin dianggap sebagai jenis musik Tionghoa yang tua. Alat-alat musik Nanyin sangat mirip dengan alat-alat musik Tiongkok dari zaman kuno, yang kini kebanyakan tidak dimainkan lagi atau telah berubah. Musik ini dianggap mempertahankan melodi Tionghoa kuno yang berbeda dari genre musik tradisional daerah lain.
Berasal dari keluarga seniman, sejak usia 4 tahun Wang telah dilatih oleh ayah dan ibunya untuk memainkan alat-alat musik dan menyanyikan lagu-lagu Nanyin. Tidak seperti anak muda lainnya yang kurang menyukai musik Nanyin yang lambat, Wang tertarik untuk belajar memainkan 4 alat musik utama Nanyin. Ia tidak bosan-bosan menonton orang-orang tua memainkan musik itu di halaman rumahnya. Nanyin saat itu merupakan hiburan sehari-hari di saat ia kecil. Kesukaannya terhadap genre musik itu membuatnya masuk ke Akademi Seni Fujian mengambil bidang Nanyin pada tahun 1984. Pada akhir 1980-an, ia menjuarai berbagai kompetisi musik Nanyin. Ia kemudian bergabung dengan Grup Musik Nanyin Quanzhou.
Berkarier di Taiwan dan mempromosikan musik Nanyin
Wang Xin-xin pindah ke Taiwan pada tahun 1992 dan bergabung dengan grup musik Han Tang Yuefu (漢唐樂府) bertindak sebagai music supervisor. Han Tang Yuefu adalah grup musik Nanyin yang unik karena memperkenalkan musik itu sebagai pertunjukkan teater dengan latar yang disusun sedemikian rupa guna menarik perhatian di tengah-tengah alunan musik yang lambat.
Di Taiwan, Wang mencari metode baru untuk memperkenalkan Nanyin, antara lain dengan memadukan musik tersebut dengan orkestra simfoni serta genre-genre musik dan tarian modern. Hal itu ia lakukan karena ia menganggap Nanyin yang sangat lambat alunannya cukup sulit untuk diterima oleh penonton kontemporer, selain karena Nanyin merupakan musik yang dimainkan untuk kesenangan sendiri sehingga cukup jadi tantangan agar dapat diterima publik.
Pada tahun 2003, ia mendirikan grup musik Xinxin Nanguan Ensemble. Nanyin memang masih menjadi tema utama grup musik itu, namun diberi sentuhan dengan warna-warna baru yang lebih artistik seperti aksi teatrikal guna menjangkau pendengar yang lebih banyak. Cara ini, diakui Wang sebagai satu-satunya cara agar Nanyin dapat bertahan sebagai pertunjukkan kesenian di dalam dunia modern. Xinxin Nanguan Ensemble merupakan grup musik yang cukup dikenal dan sering diundang dalam festival-festival musik internasional, terutama di Eropa. Selain sebagai musisi, Wang juga merupakan dosen etnomusikologi dan drama di beberapa universitas di Taiwan seperti National Taiwan University, National Taipei University of Arts dan Taiwan National University of the Arts.
Gaya bermusik
Nanyin bagi Wang Xin-xin bukan hanya terdiri atas musik tradisional semata. Sebagai seorang inovator, ia mengingikan agar kesenian tradisional Tionghoa berinovasi dengan dipadukan dengan musik modern untuk menciptakan warna musik yang segar dan tidak monoton. Dengan cara ini kemungkinan juga bisa menjadi kunci bagi pendanaan dari pemerintah. Wang telah berkolaborasi dengan multimedia untuk menciptakan stimulasi visual. Pertunjukkan-pertunjukkannya sering kali menampilkan permainan musik dengan kostum-kostum, latar belakang yang terproyeksi dan tata panggung. Wang mengadakan pertunjukkan kecil bulanannya di studio miliknya dan di Teater Dadaocheng, Taipei.
Improvisasinya terhadap Nanyin telah menerima banyak pandangan negatif dari para musisi Nanyin yang senior yang mengatakan bahwa pertunjukkannya telah melenceng dari tradisi. Menurutnya hal-hal seperti itulah yang memang dibutuhkan oleh Nanyin agar dapat bertahan dari gerusan moderenisasi. Selain improvisasi, Wang berkeinginan untuk mempopulerkan Nanyin sebagai bentuk musik terapi.
Penampilan dan pertunjukkan
Yangexing (Sumptuous Feasting Song) Liyuan Classical Dance and Music for the Festival of Avignon.
Le Jardin des Délices di Péniche Opéra.
Flowers Fade and Fly, The Sound of Dance in collaboration with Taipei Crossover Dance Company.
The Love’s Revenge.
Farewell My Emperor.
Song of the Pipa-Lute di Asia Society Texas Center.
Moma Post Mountain Music-Art Festival.
Tampil dalam pertunjukkan "Marco Polo", yang diproduksi oleh Pierre Cardin, untuk Festival Budaya Olimpiade Beijing.
Sheng Sheng Man, diadaptasi dari puisi Li Qingzhao, sastrawan Dinasti Song.
Feather, Xinxin Nanguan Ensemble of Taiwan dan Lukas Hemleb (Prancis).
Tampil sebagai tamu di Pina Bausch Dance Festival Wuppertal tahun 2008.
Penghargaan
Penghargaan All China Gold and Silver Cup Tape Cassette, tahun 1986.
Nanguan Broadcast Contest: Professional Section, Red Lantern Prize, tahun 1988.
Penghargaan Golden Tripod untuk Penyanyi Terbaik, tahun 1995.
Taiwan Golden Melody Award Kategori The Best Aboriginal Popular Music Album Award untuk album Nostalgia in Moonlight, tahun 2004.
Album
Farewell My Emperor.
Flowers Bloom in the Garden.
Nostalgia in Moonlight.
Temporality and Nirvana—Heart Sutra.
Kutipan
Kecantikan dari musik Nanyin seperti tinta dan kaligrafi, ini adalah tentang jarak kosong. Ketika saya berhenti sejenak satu atau dua detik ketika saya menyanyi, saya masih mengungkapkan emosi saya dan menggambarkan karakter tersebut
Sederhana namun rumit. Anda perlu sabar dan fokus dalam menikmati Nanyin
Walaupun ada orang-orang yang tidak mengerti Bahasa Minnan yang dinyanyikan dalam lagu-lagu Nanyin, jika mereka dapat menikmati musik dan suasananya berarti tujuan saya telah tercapai
Pranala luar
Grup Musik Hantang Yuefu (漢唐樂府)
Grup Musik Xin-xin Nan Guan 心心南管 Diarsipkan 2016-10-08 di Wayback Machine.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Wang Xin-xin
- Tianjin Teda F.C.
- Yuan zhi
- Love Game in Eastern Fantasy
- Mycobacterium tuberculosis
- Tiongkok pada Olimpiade Musim Dingin 2010
- Beijing Guoan FC
- Garam Tutton
- Insiden Jasic
- Tim nasional sepak bola U-20 Tiongkok
- Wang Xinxin
- Wang Xinxin (musician)
- Wang Xinxin (footballer)
- Wang Xinxin (beach volleyball)
- Mao tofu
- 2024 Volleyball World Beach Pro Tour
- The Girl on the Train (novel)
- Neuromorphic computing
- Wuhan Jianghan University F.C.
- Folk music