Yakobus 5 (disingkat Yak
5) adalah bagian terakhir dari Surat
Yakobus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Digubah oleh
Yakobus, saudara seibu Yesus Kristus.
Teks
Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
Sejumlah naskah tertua bahasa Yunani yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
Papirus 100 (abad ke-3 M)
Codex Vaticanus (~325-350 M)
Codex Sinaiticus (~330-360 M)
Codex Alexandrinus (~400-440 M)
Papirus 74 (abad ke-7 M)
Naskah kuno dalam bahasa Koptik yang memuat bagian pasal ini antara lain adalah Papirus 6 (~350 M).
Pasal ini dibagi atas 20 ayat.
Berisi nasihat untuk tidak memandang muka, dan menunjukkan iman melalui perbuatan.
Struktur
Pembagian isi pasal:
Yakobus 5:1–6 = Peringatan kepada orang kaya
Yakobus 5:7–11 = Bersabar dalam penderitaan
Yakobus 5:12–20 = Mengenai sumpah, dan doa untuk orang sakit
Ayat 11
Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Kata "ketekunan" (Yunani hupomone) menunjuk kepada ketabahan dalam situasi pencobaan apa pun yang kita hadapi tanpa kehilangan kepercayaan kepada Allah. Ketekunan ini lahir dari iman yang berkemenangan hingga akhir di tengah-tengah penderitaan (Ayub 13:15). Hasil dari tindakan-tindakan Allah terhadap Ayub menyatakan bahwa di dalam segala kesulitan Ayub, Allah sangat memperhatikannya dan dengan penuh kemurahan menyokong dia.
Yakobus ingin kita tahu bahwa Allah memperhatikan seluruh umat-Nya dan bahwa di dalam penderitaan mereka Ia akan memelihara mereka dengan kasih dan kemurahan (lihat Ayub 6:4; Ayub 42:10).
Ayat 12
Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman. (TB)
Mengutip perkataan Tuhan Yesus Kristus yang dicatat dalam Injil Matius pasal
5.
Ayat 15
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. (TB)
Ayat 16
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (TB)
Doa orang benar
(1) mendekatkan mereka kepada Allah (Ibrani 7:25);
(2) membuka jalan bagi kehidupan penuh dengan Roh (Lukas 11:13; Kisah Para Rasul 1:14);
(3) mendatangkan kuasa untuk melayani (Kisah Para Rasul 1:8; 4:31,33) dan pengabdian Kristen (Efesus 1:19);
(4) membangun secara rohani (Yudas 1:20);
(
5) memberikan wawasan mengenai pemeliharaan Kristus (Efesus 1:16–19);
(6) menolong mereka mengalahkan Iblis (Daniel 10:12–13; Efesus 6:12–13,18);
(7) menjelaskan kehendak Allah bagi mereka (Mazmur 32:6–8; Amsal 3:
5–6; Markus 1:35–39);
(8) memungkinkan mereka menerima karunia-karunia rohani (1 Korintus 14:1);
(9) menuntun mereka kepada persekutuan dengan Allah (Matius 6:9; Yohanes 7:37; 14:16);
(10) membawa kasih karunia, kemurahan, dan sejahtera (Filipi 4:6–7; Ibrani 4:16);
(11) membawa yang terhilang kepada Kristus (
Yakobus 5:20);
(12) memberikan hikmat, penyataan, dan pengenalan akan Kristus (Efesus 1:16–17);
(13) membawa kesembuhan (
Yakobus 5:15);
(14) meloloskan mereka dari kesukaran (Mazmur 34:
5–8; Filipi 1:19);
(15) memuliakan Allah dengan pujian dan pengucapan syukur (Mazmur 100:4);
(16) menjadikan kehadiran Kristus nyata bagi mereka (bandingkan Wahyu 3:20);
(17) memastikan mereka akan keselamatan akhir dan syafaat Kristus bagi mereka (Ibrani 7:25).
Ayat 17
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Mengutip perkataan Tuhan Yesus Kristus yang dicatat dalam Injil Lukas pasal 4:25.
Ayat 18
Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Elia adalah seorang yang beriman bahwa doa yang dipanjatkannya kepada Allah akan banyak hasilnya, bahkan hingga Allah turun tangan di dalam alam. Dia percaya bahwa doa orang yang benar memang mengubah keadaan (
Yakobus 5:13–16; Mazmur 34:7; Yesaya 38:1–
5; Matius 17:21; 26:41,53; Markus 11:24; 2 Tesalonika 3:1; lihat pula 1 Raja–raja 17:22; 18:42)
1) Orang harus berhati-hati supaya tidak menerima ajaran yang meruntuhkan imannya akan kuasa doa yang mendatangkan campur tangan Allah dalam hidupnya. Salah satu ajaran adalah konsep "nasib", yaitu anggapan kafir bahwa segala sesuatu yang dibuat seseorang dan segala sesuatu yang terjadi telah ditetapkan sebelumnya, jauh sebelum peristiwa itu terjadi. Percaya kepada nasib adalah bertentangan dengan Alkitab dan menyebabkan seorang percaya bahwa baik dan buruk telah ditetapkan secara mutlak dan tidak dapat diubah, dan tidak ada sesuatu yang diubah oleh doa sungguh yang beriman.
2) Alkitab mengajarkan bahwa Allah menangani anak-anak-Nya, bukan dengan menggunakan determinisme mutlak, tetapi oleh pemeliharaan ilahi Dia berinteraksi dengan dan menanggapi doa orang yang benar. Doa dan iman orang percaya kepada Allah memang menyebabkan terjadinya banyak hal baik yang tidak akan terjadi tanpa doa (Keluaran 32:9–14).
Referensi
Lihat pula
Ayub
Elia
Bagian Alkitab lain yang berkaitan: 1 Raja-raja 17, 1 Raja-raja 19, Ayub 6, Ayub 13, Ayub 42, Lukas 4, Galatia
5
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Yakobus 5 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Yakobus 5
(Indonesia) Referensi silang
Yakobus 5
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Yakobus 5
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Yakobus 5