- Source: Yosua 22
Yosua 22 (disingkat Yos 22) adalah pasal kedua puluh dua Kitab Yosua dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang memuat riwayat Yosua dalam memimpin orang Israel menduduki tanah Kanaan. Pasal ini berisi catatan mengenai kepulangan suku Ruben, suku Gad dan suku Manasye yang setengah ke tanah milik pusaka mereka di sebelah timur sungai Yordan.
Teks
Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
Pasal ini dibagi atas ayat.
Waktu
Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi setelah bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, dan telah berperang selama 7 tahun untuk menaklukkan tanah Kanaan (lihat Yosua 14:10). Diperkirakan setelah tahun 1400 SM.
Tempat
Bangsa Israel berkumpul di Silo.
Struktur
Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Yosua 22:1–8 = Suku-suku yang di seberang Yordan pulang (Bilangan 32:25)
Yosua 22:9–12 = Suku-suku di seberang Yordan mendirikan mezbah
Yosua 22:13–34 = Imam Pinehas bin Eleazar diutus untuk berbicara dengan suku-suku di seberang Yordan
Ayat 12
Ketika hal itu terdengar oleh orang Israel, berkumpullah segenap umat Israel di Silo, untuk maju memerangi mereka. (TB)
Bangsa Israel bersedia untuk maju berperang melawan saudara sebangsanya karena dikira mereka sudah membangun mezbah karena hendak memberontak kepada Tuhan (Yosua 22:10–11). Perhatikan faktor-faktor berikut:
1) Yosua dan orang Israel lainnya beranggapan bahwa kekudusan dan kebenaran Allah sudah ditinggalkan (Yosua 22:12,16,18; bandingkan Imamat 17:8–9; Ulangan 13:12–15); mereka bersedia memerangi bangsanya sendiri demi membela kebenaran dan kesucian Allah (bandingkan Efesus 4:15).
2) Untuk menunjukkan kasih mereka kepada sesama orang Israel, Yosua dan kelompoknya mula-mula mengirim utusan untuk berusaha menyelesaikan persoalan dan menjadi rujuk kembali (Yosua 22:13–20).
3) Pengertian dan perdamaian dicapai tanpa perang (Yosua 22:21–34), dan baik kesetiaan kepada Allah maupun kasih kepada sesama berhasil dipertahankan.
4) Kebenaran dan kasih terus berlanjut di bawah perjanjian yang baru. Orang percaya harus mempertahankan kebenaran dan kekudusan Allah tanpa kompromi, sedangkan pada saat bersamaan bertindak dalam kasih terhadap mereka yang harus dilawan (lihat Efesus 4:15).
Ayat 34
Dan bani Ruben dan bani Gad menamai mezbah itu: Saksi, karena inilah saksi antara kita, bahwa TUHAN itulah Allah. (TB)
bahasa Ibrani: ויקראו בני־ראובן ובני־גד למזבח כי עד הוא בינתינו כי יהוה האלהים׃ פ
transliterasi Ibrani: wai·yiq·re·'u be·ni-re·'u·ben u·be·ni-gad la·mez·bah ki ed hu bi·no·ti·nu ki YHWH ha·'e·lo·him. (p)
Mezbah yang didirikan di sebelah timur Yordan akan berfungsi sebagai saksi (bahasa Ibrani: עד, ed) dan peringatan bagi angkatan yang akan datang bahwa suku-suku tersebut harus tinggal setia kepada Tuhan dan hidup bagi Dia saja. Ikatan iman yang nyata diteruskan dari keturunan kepada keturunan, seperti sebuah Alkitab khusus, sebuah hadiah, sebuah foto, sebuah tanda peringatan atau tradisi keluarga, juga dapat mengingatkan orang Kristen dan anak-anak mereka akan komitmen mereka kepada Allah.
Lihat pula
Pinehas
Suku Ruben
Suku Gad
Suku Manasye
Bagian Alkitab yang berkaitan: Bilangan 32.
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Teks Yosua 22 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio Yosua 22
(Indonesia) Referensi silang Yosua 22
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yosua 22
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yosua 22
Kata Kunci Pencarian:
- Yosua 22
- Yosua
- Kitab Yosua
- Pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat
- Yosua 1
- Yosua 24
- Yosua 13
- Peristiwa Baal-Peor
- Yosua 10
- Yosua 23
- Murder of Nofriansyah Yosua Hutabarat
- Trial of the century
- Police brutality by country
- PUBG Mobile World Cup 2024
- Indonesia XI
- Indonesian National Police
- Anti-police sentiment
- Development Basketball League
- Joko Widodo
- X Factor Indonesia season 2