ZTE Corporation adalah sebuah perusahaan teknologi telekomunikasi yang sebagian sahamnya dipegang oleh pemerintah Tiongkok. Didirikan pada tahun 1985,
ZTE kini melantai di Bursa Saham Hong Kong dan Shenzhen.
ZTE mengoperasikan jaringan pembawa, terminal, dan telekomunikasi. Bisnis utama
ZTE adalah nirkabel, sentral telepon, transmisi optis, peralatan telekomunikasi data, perangkat lunak telekomunikasi, dan telepon seluler.
Perusahaan ini juga menawarkan video on demand dan media penyiaran. Perusahaan ini terutama menjual produknya dengan merek
ZTE, namun perusahaan ini juga menjadi OEM.
ZTE adalah salah satu dari lima produsen ponsel cerdas terbesar di Tiongkok.
Perusahaan ini mendapat kritik di Amerika Serikat karena potensi keterkaitannya dengan Pemerintah Tiongkok, yang dapat memungkinkan pengawasan. Pada tahun 2017,
ZTE didenda karena mengekspor teknologi secara ilegal ke Iran dan Korea Utara, sehingga melanggar sanksi ekonomi. Pada bulan April 2018, setelah perusahaan ini gagal menegur karyawannya yang terlibat dengan benar, Departemen Perdagangan Amerika Serikat melarang produsen semikonduktor asal Amerika Serikat untuk mengekspor produknya ke
ZTE selama tujuh tahun. Larangan tersebut kemudian dicabut pada bulan Juli 2018 setelah
ZTE mengganti manajemen seniornya, serta setuju untuk membayar denda tambahan dan mendirikan tim kepatuhan internal selama sepuluh tahun. Pada bulan Juni 2020, Federal Communications Commission menetapkan
ZTE sebagai ancaman keamanan nasional, sehingga
ZTE tidak dapat memperoleh subsidi apapun dari Amerika Serikat.
Sejarah
ZTE didirikan pada tahun 1985 dengan nama Zhongxing Semiconductor Co., Ltd di Shenzhen, Guangdong, oleh sekelompok investor yang terasosiasi dengan Kementerian Industri Dirgantara Tiongkok. Pada bulan Maret 1993, Zhongxing Semiconductor mengubah namanya menjadi Zhongxing New Telecommunications Equipment Co., Ltd dengan modal sebesar RMB 3 juta, dan menetapkan model bisnisnya sebagai sebuah entitas ekonomi "milik negara yang beroperasi secara swasta". Walaupun sebagian sahamnya dipegang oleh negara, perusahaan ini kemudian mengadakan penawaran umum perdana di Bursa Saham Shenzhen pada tahun 1997 dan di Bursa Saham Hong Kong pada bulan Desember 2004.
Walaupun telah meraup laba dari penjualan di Tiongkok,
ZTE berencana menggunakan dana yang didapat dari penawaran umum perdana di Hong Kong untuk mengembangkan riset dan pengembangannya, menjual produknya ke negara maju, dan melakukan produksi di luar Tiongkok. Pada tahun 2006, perusahaan ini mendapat 40% pesanan jaringan CDMA global
Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan, sehingga menempati peringkat teratas di pasar peralatan CDMA berdasarkan jumlah produk yang berhasil terjual. Pada tahun yang sama,
ZTE berhasil mendapat klien di Kanada, yakni Telus dan menjadi anggota dari Wi-Fi Alliance. Pada tahun 2007,
ZTE berhasil menjual produknya ke Vodafone asal Britania Raya, Telefónica asal Spanyol, dan Telstra asal Australia, selain mendapat kontrak CDMA terbanyak di dunia. Pada tahun 2008,
ZTE telah menjual produknya ke 140 negara.
Pada tahun 2009, perusahaan ini menjadi penyedia peralatan telekomunikasi GSM terbesar ketiga di dunia, dengan sekitar 20% peralatan GSM yang dijual di seluruh dunia bermerek
ZTE.
Referensi
Pranala luar
Situs web resmi