Nokia Corporation (nama aslinya
Nokia Oyj, atau biasa disebut
Nokia; bahasa Finlandia: [ˈnokiɑ], UK , US ) adalah sebuah perusahaan telekomunikasi, teknologi informasi, dan elektronik konsumen multinasional asal Finlandia yang didirikan pada tahun 1865. Kantor pusat
Nokia terletak di Espoo, Finlandia, di kawasan metropolitan Helsinki. Pada tahun 2018,
Nokia mempekerjakan sekitar 103.000 orang di lebih dari 100 negara, dan berbisnis di lebih dari 130 negara, serta mencatatkan pendapatan tahunan sekitar €23 miliar.
Nokia adalah sebuah perusahaan publik yang melantai di Bursa Saham Helsinki dan Bursa Saham New York. Berdasarkan Fortune Global 500,
Nokia adalah perusahaan dengan pendapatan terbesar ke-415 di dunia pada tahun 2016, dan pernah menempati peringkat ke-85 pada tahun 2009. Perusahaan ini adalah salah satu komponen dari indeks pasar saham Euro Stoxx 50.
Nokia telah berbisnis di sejumlah bidang selama lebih dari 150 tahun terakhir. Perusahaan ini didirikan sebagai sebuah pabrik pulp dan telah lama diasosiasikan dengan karet dan kabel, namun sejak dekade 1990-an, perusahaan ini mengalihkan fokusnya ke infrastruktur telekomunikasi berskala besar, pengembangan teknologi, dan pemberian lisensi.
Nokia adalah kontributor besar pada industri telekomunikasi seluler, dengan membantu pengembangan standar GSM, 3G, dan LTE (dan saat ini di 5G), serta pernah menjadi produsen ponsel dan ponsel cerdas terbesar di dunia. Setelah bermitra dengan Microsoft dan kemudian mengalami kesulitan di pasaran, Microsoft akhirnya membeli bisnis ponsel milik
Nokia, untuk membentuk Microsoft Mobile pada tahun 2014. Setelah itu,
Nokia mulai lebih fokus pada bisnis infrastruktur telekomunikasi dan pada teknologi Internet of things, yang ditandai dengan penjualan divisi pemetaan Here dan akuisisi terhadap Alcatel-Lucent, yang meliputi organisasi riset Bell Labs. Perusahaan ini kemudian juga bereksperimen dengan realitas maya, serta kesehatan digital melalui pembelian Withings. Merek
Nokia kemudian kembali ke pasar ponsel dan ponsel cerdas pada tahun 2016 melalui perjanjian lisensi dengan HMD Global. Hingga saat ini,
Nokia masih merupakan pemberi lisensi paten besar untuk sebagian besar produsen ponsel besar di dunia. Hingga tahun 2018,
Nokia adalah produsen peralatan jaringan terbesar ketiga di dunia.
Perusahaan ini dilihat sebagai kebanggaan nasional oleh Bangsa Finlandia, karena bisnis ponselnya membuat
Nokia saat ini masih merupakan merek dan perusahaan multinasional terbesar asal Finlandia. Pada masa kejayaannya pada tahun 2000, selama gelembung telekomunikasi,
Nokia menyumbang 4% PDB dan 21% total ekspor Finlandia, serta 70% kapitalisasi pasar Bursa Saham Helsinki.
Sejarah
= 1865–1967
=
Sejarah
Nokia dimulai pada tahun 1865, saat insinyur pertambangan Swedia-Finlandia, Fredrik Idestam mendirikan sebuah pabrik pulp di dekat kota Tampere, Finlandia (kemudian menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia). Pabrik pulp kedua kemudian dibuka pada tahun 1868 di dekat kota
Nokia, karena adanya sumber tenaga air yang lebih baik. Pada tahun 1871, Idestam, bersama temannya, Leo Mechelin, resmi membentuk sebuah perusahaan bernama
Nokia Ab (atau
Nokia Company dalam Bahasa Inggris).
Idestam pensiun pada tahun 1896, sehingga Mechelin menjadi chairman
Nokia. Ia kemudian berekpansi ke bisnis pembangkitan listrik pada tahun 1902, namun Idestam tidak setuju. Pada tahun 1904, Suomen Gummitehdas, sebuah perusahaan karet yang didirikan oleh Eduard Polón, mendirikan sebuah pabrik di dekat kota
Nokia.
Pada tahun 1922, saat Finlandia telah merdeka,
Nokia Ab menjalin kemitraan dengan Suomen Gummitehdas dan Kaapelitehdas, yang saat itu sama-sama dipimpin oleh Polón. Suomen Gummitehdas pun tumbuh pesat setelah pindah ke
Nokia pada dekade 1930-an untuk memanfaatkan pasokan listrik. Kaapelitehdas kemudian juga melakukan hal yang sama.
Nokia juga pernah memproduksi respirator untuk keperluan sipil dan militer, mulai dekade 1930-an hingga awal dekade 1990-an.
= 1967–1990
=
Pada tahun 1967,
Nokia, Kaapelitehdas, dan Suomen Gummitehdas resmi bergabung untuk membentuk
Nokia Corporation yang baru, dan direstrukturisasi menjadi empat unit bisnis, yakni kehutanan, kabel, karet, dan elektronik. Pada awal dekade 1970-an,
Nokia masuk ke industri jaringan dan radio.
Nokia juga mulai memproduksi peralatan militer untuk Pasukan Pertahanan Finlandia (Puolustusvoimat), seperti komunikator Sanomalaite M/90 pada tahun 1983, dan masker gas M61 yang pertama kali dikembangkan pada dekade 1960-an.
Nokia kemudian juga memproduksi radio seluler profesional, switch telepon, kapasitor, dan zat kimia.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
David J. Cord (April 2014). The Decline and Fall of
Nokia. Schildts & Söderströms. ISBN 978-951-52-3320-2.
Yves Doz; Keeley Wilson (November 2017). Ringtone: Exploring the Rise and Fall of
Nokia in Mobile Phones. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-877719-9.
Martti Häikiö (October 2002).
Nokia: The Inside Story. FT / Prentice Hall. ISBN 0-273-65983-9.
Michael Lattanzi; Antti Korhonen; Vishy Gopalakrishnan (January 2006). Work Goes Mobile:
Nokia's Lessons from the Leading Edge. John Wiley & Sons. ISBN 0-470-02752-5.
Christian Lindholm; Turkka Keinonen; Harri Kiljander (June 2003). Mobile Usability: How
Nokia Changed the Face of the Mobile Phone. McGraw-Hill Companies. ISBN 0-07-138514-2.
Trevor Merriden (February 2001). Business The
Nokia Way: Secrets of the World's Fastest Moving Company. John Wiley & Sons. ISBN 1-84112-104-5.
Dan Steinbock (April 2001). The
Nokia Revolution: The Story of an Extraordinary Company That Transformed an Industry. AMACOM Books. ISBN 0-8144-0636-X.
Dan Steinbock (May 2010). Winning Across Global Markets: How
Nokia Creates Strategic Advantage in a Fast-Changing World. Jossey-Bass / Wiley. ISBN 978-0-470-33966-4.
Risto Siilasmaa (October 2018). Transforming
Nokia: The Power of Paranoid Optimism to Lead Through Colossal Change. McGraw Hill Professional. ISBN 978-1-260-12873-4.
Pranala luar
Data bisnis
Nokia:
Situs web resmi