- Pandangan Yahudi tentang Yesus
- Isa
- Pandangan Kristen tentang Yesus
- Pandangan Yahudi tentang Muhammad
- Kelahiran Yesus
- Penyaliban dan kematian Yesus
- Yesus
- Kronologi kehidupan Yesus
- Mukjizat Yesus Kristus
- Pandangan Kristen tentang Hades
The Anthem of the Heart (2015)
Life Is Beautiful (1997)
The Pianist (2002)
My Old Ass (2024)
Out Live (2000)
Return to Never Land (2002)
Justice League: Doom (2012)
Pandangan Yahudi tentang Yesus GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Pandangan Yahudi tentang Yesus Kristus adalah kumpulan pendapat dari orang Yahudi mengenai figur Yesus Kristus yang menjadi pusat kepercayaan Kristen. Kebanyakan orang Yahudi yang mengaku sebagai penganut Yudaisme tidak menerima Yesus sebagai Mesias. Namun ada sejumlah orang Yahudi yang menerima dan mereka disebut "Messianic Jews" (orang Yahudi Mesianik). Perlu diingat bahwa Yesus Kristus lahir dan hidup sebagai orang Yahudi selama di dunia. Demikian pula murid-murid-Nya yang dipilih-Nya dan ditinggalkan-Nya untuk meneruskan pemberitaan Injil, yaitu Keduabelas rasul, semuanya orang Yahudi asli. Demikian pula rasul Paulus, penulis sebagian besar kitab-kitab Perjanjian Baru adalah seorang Yahudi yang dibesarkan dan dididik dalam aliran Yudaisme yang sangat konservatif.
Pandangan Yudaisme
Yudaisme umumnya memandang Yesus sebagai salah satu dari sekian banyak mesias palsu yang muncul dalam sejarah. Yesus dipandang sebagai yang paling berpengaruh, dan akibatnya paling menimbulkan kerusakan, di antara semua mesias palsu. Namun, karena kebanyakan orang Yahudi percaya bahwa Mesias belum datang dan zaman Mesianik belum tiba, maka penolakan Yesus secara keseluruhan baik sebagai Mesias maupun sebagai Utusan Tuhan bukanlah masalah sentral dalam Yudasime. Inti Yudaisme adalah Taurat, semua Mitzvot atau perintah, Tanakh, dan monoteisme etika seperti Shema — semuanya lebih kuno daripada Yesus.
Yudaisme tidak pernah menerima klaim penggenapan apapun yang diberikan oleh orang Kristen kepada Yesus. Yudaisme juga melarang orang menyembah seseorang dalam bentuk penyembahan berhala, karena kepercayaan utama dalam Yudaisme adalah satu ELHYM yang mutlak Echad.
Kepercayaan akan kenabian Yesus dianggap tidak kompatibel dengan Yudaisme, misalnya dari kutipan-kutipan berikut
"Poinnya adalah: seluruh Kristologi Gereja - seluruh doktrin kompleks tentang Anak Atas Kuasa Ilahi yang mati disalibkan untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kematian - tidak kompatiblel dengan Yudaisme, dan merupakan diskontinuitas dengan Hebrew yang mendahuluinya."
"Selain dari kepercayaan bahwa Yesus adalah Mesias, Kekristenan telah mengubah banyak konsep paling fundamental dari Yudaisme."
"...doktrin Kristus dulu dan sekarang tetap asing bagi pemikiran agamawi Yahudi."
"Bagi seorang Yahudi, bentuk shituf apapun dianggap penyembahan berhala dalam arti yang paling penuh. Tidak ada jalan bagi seorang Yahudi untuk menerima Yesus sebagai seseorang yang berasal dari Kebesaran Ilahi, perantara atau Juruselamat (Mesias), atau bahkan sebagai Nabi, tanpa mengkhianati Yudaisme."
"Jika engkau percaya Yesus adalah Mesias, mati untuk dosa-dosa orang lain, Manusia Pilihan Ilahi, atau dogma lain dalam kepercayaan Kristen, engkau bukan orang Yahudi. Engkau adalah orang Kristen. Titik."
"Selama dua ribu tahun, orang Yahudi menolak klaim bahwa Yesus menggenapi nubuatan mesianik dalam Alkitab Ibrani, maupun klaim dogmatik tentang dia yang dikarang oleh bapa-bapa gereja - bahwa ia dilahirkan oleh seorang perawan, Hamba Atas Kuasa Ilah, bagian dari suatu kekuasaan Ilahi, dan dibangkitkan dari kematian. ... Selama dua ribu tahun, harapan sentral Kekristenan adalah untuk menjadi objek yang diinginkan oleh orang Yahudi, di mana perpindahan kepercayaan mereka mendemonstrasikan penerimaan bahwa Yesus telah menggenapi nubuatan Alkitab mereka."
"Tidak ada orang Yahudi yang menerima Yesus sebagai Mesias. Jika seseorang membuat suatu komitmen iman, mereka menjadi Kristen. Tidak mungkin seseorang menjadi Kristen dan Yahudi bersamaan."
Eskatologi Yahudi percaya bahwa kedatangan Mesias akan dihubungkan dengan runtunan peristiwa tertentu yang belum terjadi, termasuk kembalinya orang Yahudi ke tanah air mereka dan pembangunan Bait Suci, suatu era Mesianik yang penuh kedamaian dan pengertian di mana selama itu "pengetahuan akan ELHYM" akan memenuhi seluruh Ha Arets, dan karena orang Yahudi percaya bahwa tidak ada di antara peristiwa ini terjadi dalam kehidupan Yesus (atau setelahnya, kecuali kepulangan orang "And it is tradition: On the eve of Passover they hung Jeshu [the Nazarene]. And the crier went forth before him forty days (saying), [Jeshu the Nazarene] goeth forth to be stoned, because he hath practiced magic and deceived and led Israel astray. Anyone who knoweth aught in his favor, let him come and declare concerning him. And they found naught in his favor. And they hung him on the eve of the Passover. Ulla said, 'Would it be supposed that [Jeshu the Nazarene] a revolutionary, had aught in his favor?' He was a deceiver and the Merciful (i.e. God) hath said (Deut. xiii 8), ‘Thou shalt not spare, neither shalt thou conceal him.’ But it was different with [Jeshu the Nazarene] for he was near the kingdom.'" (Sanhedrin 43a)
Would you believe that any defense would have been so zealously sought for him? He was a deceiver, and the All-merciful says: "You shall not spare him, neither shall you conceal him." It was different with Jesus, for he was near to the kingship. (McDowell & Wilson, p. 65)Yahudi ke tanah Israel), maka Yesus bukan Mesias.
= Teks otoritatif Yudaisme yang menyebutkan Yesus
=Talmud
Sejumlah karya sastra rabbinik klasik Yahudi ditemukan memuat rujukan kepada Yesus, termasuk beberapa naskah Talmud Babilonia yang tidak disensor (disunting kira-kira sebelum tahun 600 M) dan sastra midrash klasik yang ditulis antara tahun 250 dan 700 M. Terdapat berbagai pandangan luas berapa referensi yang sesungguhnya merujuk kepada Yesus. Karena umumnya ditulis setelah Skisma antara Kekristenan dan Yudaisme, maka tidak heran bahwa rujukan-rujukan itu pada dasarnya bersifat negatif, bahkan cenderung melecehkan figur Yesus maupun perbuatan dan ajaran-ajarannya, bahkan termasuk juga ibunya dan murid-muridnya.
Otoritas Kristen di Eropa umumnya tidak tahu mengenai kemungkinan adanya rujukan mengenai Yesus dalam Talmud sampai tahun 1236, ketika seorang konvert dari Yudaisme, Nicholas Donin, memaparkan 35 tuduhan formal terhadap Talmud di hadapan Paus Gregorius IX, dan tuduhan ini diperhadapkan kepada rabbi Yehiel dari Paris untuk mengajukan pembelaan pada Disputation of Paris tahun 1240. Pembelaan utama Yehiel adalah "Yeshu" yang disebut-sebut dalam literatur rabbinik adalah seorang murid dari Joshua ben Perachiah, dan jangan dirancukan dengan Yesus (Vikkuah Rabbenu Yehiel mi-Paris). Dalam Disputation of Barcelona (1263) yang merupakan kelanjutannya Nahmanides mengemukakan poin yang sama. Rabbi Jacob ben Meir (Rabbeinu Tam) (12th century), Jehiel Heilprin (17th century) dan Jacob Emden (18th century) mendukung pandangan ini. Namun, tidak semua Rabbi menerima pendapat tersebut.
Hal ini tidak menghentikan upaya gereja Katolik Roma untuk menekan orang Yahudi agar menghapuskan catatan negatif mengenai Yesus dalam literatur mereka. McDowell dan Wilson menulis:
"... sehubungan dengan adanya penganiayaan, komunitas Yahudi menerapkan sensor terhadap diri sendiri untuk membuang rujukan-rujukan mengenai Yesus dalam tulisan-tulisan mereka supaya tidak lagi menjadi sasaran serangan. Morris Goldstein, bekas Profesor "Old and New Testament Literature" pada Pacific School of Religion, menceritakan:
Maka, pada tahun 1631 "Jewish Assembly of Elders" di Polandia menyatakan: ‘Kami menginstruksikan kalian di bawah ancaman larangan besar untuk tidak menerbitkan dalam edisi baru Mishnah atau Gemara apapun yang merujuk kepada Yesus orang Nazaret... Kalau kalian tidak dengan cermat mematuhi surat ini, melainkan melakukan yang berlawanan dan terus menerbitkan buku-buku kita dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kalian dapat menimpakan kepada kami dan kalian sendiri penderitaan yang lebih besar dari waktu-waktu silam.’
Mula-mula, bagian yang dihapus dalam cetakan Talmud ditandai dengan lingkaran kecil atau spasi kosong, tetapi kemudian inipun dilarang oleh sensor. Akibat dari sensor berlipat dua ini maka volume-volume literatur Rabbinik biasa hanya memuat sisa-sisa yang tidak jelas dari informasi yang seharusnya berkaitan dengan Yesus ..."
Dr. Robert Morey menulis:
"Untunglah, salinan-salinan teks sebelum tahun 1631 yang tidak disensor masih tersimpan di Oxford University dan beberapa perpustakaan Eropa lainnya. jadi pernyataan-pernyataan mengenai Yesus tidak pernah benar-benar 'hilang'. Naskah-naskah itu diterbitkan terpisah dalam sejumlah edisi dan dipelajari oleh para pakar Yahudi secara privat. Tidak ada orang yang membantah fakta-fakta itu lagi ... Meskipun Talmud Babilonia edisi Soncino termasuk teks yang sudah disensor, tetapi para penyuntingnya biasanya menyisipkan bacaan aslinya pada catatan kaki. Kami telah mengembalikan pernyataan-pernyataan mengenai Yesus ke tempat asalnya pada teks yang bersangkutan dan menandai dengan [ ]."
Berikut adalah rangkuman bagian-bagian Talmud yang mendukung fakta-fakta mengenai Yesus:
Yesus dilahirkan dalam situasi yang tidak lazim, mendorong beberapa rabbi menyebutnya sebagai "ben Pandira" dan "seorang anak haram dari wanita pezinah."
Maria, ibu Yesus, adalah putri Heli atau Eli.
Yesus dirajam (lalu "digantung", pada hari menjelang Paskah.
Yesus membuat dirinya sendiri hidup dengan nama ELHYM .
Yesus adalah putra seorang perempuan. (bandingkan Galatia 4:4)
Yesus mengklaim sebagai ELHYM, Anak ilah dan anak manusia.
Yesus naik ke langit dan mengklaim akan datang kembali.
Yesus dekat dengan kerajaan dan dengan jabatan raja.
Yesus mempunyai sedikitnya lima murid.
Yesus melakukan mujizat, yaitu "mempraktikkan ilmu sihir"
Nama Yesus mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan
Ajaran Yesus mengesankan bagi seorang rabbi.
Maimonides
Maimonides (Rabbi Moshe ben Maimon) meratapi kesakitan yang dirasakan oleh orang Yahudi sebagai akibat kepercayaan baru yang mencoba menggantikan ajaran Yudaisme, secara spesifik Kekristenan dan Islam. Pemikirannya tercatat dalam "Mishneh Torah" dan "Epistle to Yemen" ("Surat kepada orang [Yahudi] Yaman", ditulis tahun 1172). Mengenai Yesus, ia menulis:
Juga Yesus orang Nazaret yang membayangkan bahwa ia adalah Mesias dan dibunuh oleh pengadilan, sudah dinubuatkan oleh Daniel. Demikianlah dikatakan, “Dan anggota kelompok pelanggar hukum dari bangsamu akan terbawa untuk membuat suatu penglihatan terlaksana. Dan mereka tersandung.” (Daniel 11:14). Karena, apakah ada batu sandungan yang lebih besar dari orang ini? Sedemikian semua nabi berbicara berkata mengenai Mesias untuk menebus Israel, dan menyelamatkan mereka, dan mengumpulkan orang-orang terbuang, dan menguatkan hukum-hukum mereka. Tapi orang ini menyebabkan (bangsa-bangsa) menghancurkan Israel dengan pedang, dan menceraiberaikan sisanya, dan membuat mereka terhina, dan menukar Taurat, dan membuat mayoritas dunia melakukan kesalahan untuk melayani suatu sosok ilahi di samping ELHYM.
= Pandangan alternatif
=Di luar teks-teks otoritatif tersebut di atas yang umum di kalangan Yudaisme, minoritas kecil para Rabbi menganut pandangan yang lebih positif tentang Yesus, dengan argumen bahwa ia sendiri tidak meninggalkan Yudaisme dan/atau bahwa ia melakukan hal yang baik bagi orang bukan-Yahudi. Di antaranya adalah Jacob Emden, yang menulis:
"Orang Nazaret ini menampilkan suatu kebaikan ganda di dunia. Di satu sisi, ia menguatkan Taurat Musa secara mulia! sebagaimana disebutkan sebelumnya! dan tidak satupun Sage (orang bijak) kita berbicara lebih tegas mengenai ketidak berubahan Taurat. Dan di sisi lain, ia melakukan banyak hal yang baik terhadap orang asing."
Moses Mendelssohn (beserta beberapa pemikir agama lain dari gerakan Haskalah), menggambarkan Yesus sebagai "orang Yahudi Rabbinik teladan... sebagai Rabbi yang setia", dan ia bukanlah orang pertama yang berpikir demikian; Elijah Benamozegh melihat kemiripan perumpamaan dan perintah etika dalam Injil dan Talmud, menyimpulkan bahwa "ketika Yesus mengatakan hal ini, tidak mungkin ia meninggalkan Yudaisme" dan "Yesus adalah seorang Yahudi yang baik, yang tidak bermimpi untuk mendirikan gereja tandingan", sementara Levinsohn menegaskan bahwa "Yesus adalah seorang Yahudi yang taat hukum".
Pandangan Yahudi Mesianik
Sebuah aliran sinkretisme muncul dari Yudaisme di mana pengikutnya dikenal sebagai "Messianic Jews" ("Yahudi Mesianik") yang mulai mencuat pada tahun 1960-an dan 70-an. Gerakan keagamaan ini memadukan teologi Kristen evangelis dengan unsur Yahudi dan terminologi ritual. Mesianik Yudaisme umumnya menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias Yahudi dan "Anak Allah" (satu orang dari Trinitas),
meskipun beberapa di dalam gerakan ini tidak percaya pada keyakinan Trinitarian. keselamatan di Mesianik Yudaisme dicapai hanya melalui penerimaan Yesus sebagai Juru selamat seseorang. Setiap hukum Yahudi atau kebiasaan yang diikuti adalah budaya dan tidak memberikan kontribusi untuk mencapai keselamatan. Kepercayaan pada kemesiasan dan keilahian Yesus, yang dipahami oleh penganut Yudaisme Mesianik, dipandang oleh banyak denominasi Kristen, dan gerakan keagamaan Yahudi sebagai perbedaan dasar antara Kristen dan Yudaisme.
Banyak anggota gerakan ini adalah etnis Yahudi, dan beberapa dari mereka berpendapat bahwa Yudaisme Mesianik adalah sekte dari Yudaisme. Organisasi-organisasi Yahudi dan gerakan keagamaan, dan Mahkamah Agung Israel (mengenai Hukum), menolak pendapat ini, dan menganggap Yudaisme Mesianik adalah suatu bentuk agama Kristen. Kelompok Kristen umumnya menerima Yudaisme Mesianik sebagai bentuk agama Kristen. Dari tahun 2003 sampai 2007, gerakan ini tumbuh dari 150 rumah ibadah Mesianik di Amerika Serikat menjadi sebanyak 438, dengan lebih dari 100 di Israel dan di seluruh dunia. Sering jemaat menjadi anggota organisasi Mesianik yang lebih besar atau aliansi pada tahun 2008, gerakan itu dilaporkan memiliki antara 6.000 dan 15.000 anggota di Israel dan 250.000 di Amerika Serikat.
Cikal bakal gerakan ini sebenarnya kembali ke abad pertama ketika Paulus berbicara pertama-tama di rumah-rumah ibadah atau sinagoge Yahudi di setiap kota yang dikunjunginya. Namun berkhotbah kepada orang Yahudi pada abad-abad awal yang diikuti, seperti misalnya dalam Epiphanius dari Salamis, kisah perpindahan agama atau "konversi". konversi Count Yusuf dari Tiberias, atau Sozomen tentang konversi Yahudi, tidak menyebutkan orang Yahudi diubah memainkan setiap peran utama dalam konversi. Konversi terkemuka dari Yudaisme yang mereka sendiri berusaha untuk mengubah orang-orang Yahudi lain yang lebih terlihat dari setidaknya selama 13 abad, ketika seorang Yahudi yang masuk Kristen, Pablo Christiani, mencoba untuk mengkonversi orang Yahudi lainnya. Kegiatan ini, bagaimanapun, biasanya kurang memiliki Yahudi-Kristen jemaat independen, dan sering dipaksakan dengan kekerasan.
Pada abad ke-15 dan ke-16, orang Kristen Yahudi yang menduduki jabatan guru besar di universitas-universitas Eropa mulai menyediakan terjemahan dari teks Ibrani. Pria seperti Paul Nuñez Coronel, Alfonso de Zamora, Alfonso de Alcalá, Domenico Gerosolimitano dan Giovanni Battista Jona terlibat secara aktif dalam menyebarkan pembelajaran Yahudi.
Di Eropa Timur, Yusuf Rabinowitz membentuk misi Kristen dan jemaat Ibrani disebut "Israel dari Perjanjian Baru" di Kishinev, Ukraina tahun 1884 . Rabinowitz didukung dari luar negeri oleh teolog Kristen Franz Delitzsch, penerjemah modern pertama Ibrani Perjanjian Baru. Pada tahun 1865, Rabinowitz membuat pesanan sampel ibadah kebaktian pagi hari Sabat didasarkan pada campuran dari unsur-unsur Yahudi dan Kristen. Mark John Levy mengusulkan Gereja Inggris untuk memungkinkan anggotanya untuk memakai lagi kebiasaan Yahudi.
Di Amerika Serikat, jemaat bertobat Yahudi ke Kristen mendirikan Messianik di New York City pada 1885. Pada 1890-an, petobat Yahudi imigran ke Kristen beribadah pada gereja Metodis "Hope of Israel" . Misi Metodis di Lower East Side New York sementara mempertahankan beberapa ritual Yahudi dan adat Pada tahun 1895., edisi 9 "Harapan kami" pada majalah Hope of Israel memuat subjudul "Sebuah Bulanan Mengabdi pada Studi Nubuat dan Mesianik Yudaisme", penggunaan pertama dari istilah "Mesianik Yudaisme". "Hope of Israel" menjadi kontroversial. Kelompok misionaris lain menuduh anggotanya menjadi Yahudi, dan salah satu dari dua editor majalah ini, Arno C. Gaebelein, akhirnya menolak pandangan-pandangannya, dan, sebagai hasilnya, kemudian menjadi pemimpin dalam gerakan evangelikal arus utama Kristen.
Misi kepada orang Yahudi melihat masa pertumbuhan antara tahun 1920 dan 1960-an. Pada tahun 1940-an dan 50-an, para misionaris di Israel seperti Baptis Selatan mengadopsi istilah "meshichyim" (משיחיים "Messianics") untuk melawan konotasi negatif kata "notsrim" (נוצרים "Kristen", dari "Nasrani"); istilah ini digunakan untuk menunjuk semua orang Yahudi yang telah menjadi Kristen injili Protestan.
Lihat pula
Surat-surat Paulus
Yesus dan nubuat mesianik
Yudaisme
Referensi
Pranala luar
Nabi palsu
Their Hollow Inheritance, argumen Yahudi anti-Kristen
Hubungan Yahudi-Kristen
Kata Kunci Pencarian:

Yesus Dalam Pandangan Judaisme - GM | Isa Almasih & Yesus Kristus

(PDF) yesus dalam sejarah bangsa yahudi

Yesus! - Kalam Hidup

kembali ketitik nol: Pandangan Al Ghazali Tentang Ketuhanan Yesus

Yesus Di Mata Para Ulama Yahudi | Masroor Library

Motivasi Orang Mencari Yesus - SESAWI.NET

Patung Yesus Kristus Yesus Dari Nazaret Adalah Pengkhotbah Yahudi Abad ...

Jual YESUS YAHUDI YUDAISME di Lapak arie_bookstore | Bukalapak

Plot Sanhedrin Yahudi Melawan Yesus Ilustrasi Stok - Unduh Gambar ...

7 Kesamaan Pandangan Islam dan Kristen Tentang Yesus | Boombastis.com

Yesus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yesus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas