parakletos

    Parakletos GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Parakletos (bahasa Yunani: παράκλητος, bahasa Latin: paracletus) berarti pembela atau penolong. Dalam agama Kristen, istilah "parakletos" lazimnya digunakan sebagai sebutan bagi Roh Kudus.


    Etimologi


    Parakletos adalah sebuah kata dalam bahasa Yunani Koine (παράκλητος, paráklētos) yang bermakna "orang yang dipanggil untuk membela seseorang di hadapan mahkamah", seorang "asisten hukum", seorang "asisten", atau seorang "perantara" (kuasa hukum). Kata parakletos berbentuk pasif, dan mula-mula berarti "orang yang dipanggil untuk mendampingi seseorang". Bentuk aktif dari kata ini adalah, parakletor. Kata parakletor tidak digunakan dalam Alkitab Perjanjian Baru, namun dalam Alkitab Perjanjian Lama Septuaginta, bentuk jamak dari kata ini tercantum dalam Kitab Ayub 16:2 dengan makna "para penghibur", yakni pada nas keluhan Ayub mengenai "para penghibur sialan" yang gagal membangkitkan kembali semangatnya di kala duka.


    Dalam bahasa Yunani Klasik


    Istilah ini tidak lazim ditemukan dalam teks-teks non-Yahudi. Contoh terkenal adalah penggunaannya oleh Demostenes:

    Wahai warga Athena, aku tidak meragukan bahwa kalian sungguh-sungguh sadar betapa sidang ini telah menjadi pumpunan dari sikap keberpihakan yang kuat terhadap golongan sendiri dan upaya pendekatan pribadi yang gencar, karena kalian melihat orang-orang yang mencecar dan menjengkelkan kalian saat ini juga dalam pengundian. Akan tetapi aku harus mengajukan permohonan yang semestinya dikabulkan tanpa diminta, yakni agar kalian semua tidak lebih mengutamakan permintaan pribadi atau pengaruh perorangan melebihi semangat keadilan dan sumpah yang berkali-kali kalian ikrarkan manakala memasuki bilik suara itu. Renungkanlah bahwasanya keadilan dan sumpah berkaitan dengan diri kalian sendiri dan kemaslahatan bersama, sedangkan desakan gencar dan semangat cinta golongan dari para pembela melayani kesudahan dari hasrat-hasrat politik pribadi yang atas perintah hukum harus kalian tangkal, bukan untuk kalian dukung demi keuntungan para pelaku kejahatan. (Demostenes, Perihal Perutusan Palsu 19:1)
    Selain penggunaannya oleh Demostenes (di atas), Leksikon Yunani-Inggris karya Liddell dan Scott juga mengutip contoh budak yang dipanggil untuk memberikan pertolongan.


    Dalam agama Yahudi


    Filo beberapa kali mengulas tentang pertolongan "parakletos" terutama dalam makna perantara bagi umat manusia.
    Di kemudian hari, penggunaan kata ini bergeser dari karya-karya tulis Yahudi Helenistis ke dalam karya-karya tulis para rabi Ibrani. Untuk ikhtisar tentang penggunaan kata ini dalam karya-karya tulis para rabi, lihat Ensiklopedia Yahudi 1914 "Parakletos".
    Kata ini tidak digunakan dalam Alkitab Perjanjian Lama Septuaginta, kata "para penghibur" dalam Kitab Ayub menggunakan bentuk berbeda. Kata-kata lain digunakan sebagai padanan bagi kata Ibrani מְנַחֵם (mənaḥḥēm, penghibur) dan מליץ יושר (Melitz Yosyer).
    Dalam bahasa Ibrani modern, kata serapan praklit (פרקליט) berarti penasihat hukum (bahasa Inggris: solicitor), praklit ha-mekhoz berarti kepala kejaksaan negeri atau jaksa wilayah (bahasa Inggris: district attorney), dan praklitut ha-medina berarti jaksa agung (bahasa Inggris: solicitor general).


    Dalam agama Kristen


    Dalam Alkitab Perjanjian Baru Yunani, kata ini sangat menonjol dalam karya-karya tulis Yohanes. "Parakletos" muncul dalam Injil Yohanes, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "pendamping", "penolong", “pembela”, atau "penghibur".
    Jurnal penelaahan sejawat New Testament Studies yang diterbitkan oleh Cambridge University Press, memaparkan suatu “kemiripan yang mencolok” antara atribut-atribut yang menjelaskan jati diri dan pekerjaan Parakletos, dengan apa yang telah dinubuatkan bagi umat Kristen, yakni nubuat yang menggambarkan Parakletos sebagai karunia Roh Kudus pasca-Paskah. “Parakletos merepresentasikan Roh Kudus dalam suatu perwujudan khusus, yakni sebagai karisma pneumatis bagi orang Kristen untuk berkata-kata. Setiap kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan karya Parakletos berkaitan langsung dengan fungsinya selaku pemberi karunia untuk berkata-kata.”
    Gereja Perdana mengenali Parakletos sebagai Roh Kudus. Menurut pemahaman umat Yahudi dan umat Kristen abad pertama, Roh Kudus hadir guna memunculkan kembali nubuat.
    Semasa menjadi pertapa pada pertengahan abad ke-12, Petrus Abelardus membaktikan kapelnya bagi Parakletos karena katanya, "aku datang ke sana sebagai seorang pelarian, ketika aku telah putus asa, dan aku dianugerahi rahmat oleh Allah."


    = Tafsir para ilmuwan

    =
    Menurut Lawrence Lutkemeyer, ucapan Yesus dalam Injil Yohanes 14:16 tentang akan datangnya "Parakletos" yang lain untuk menolong murid-muridnya menyiratkan bahwa Yesus adalah Parakletos yang pertama dan terutama.
    Raymond Brown (1970), didukung oleh George Johnston (2005), juga mengatakan bahwa "Parekletos yang lain" dalam Injil Yohanes 14:16 dalam banyak hal adalah Yesus yang lain, yakni kehadiran Yesus setelah Yesus naik kepada Bapanya.
    Injil Matius dua kali menggunakan bentuk pasif dari kata kerja παρακαλῶ, parakalo, yang masih seakar dengan kata "parakletos", yakni dalam Matius 2:18 dan Matius 5:4. Konteks kedua ayat ini adalah perkabungan, dan arti kata ini adalah "dihibur".


    = Kemunculan perdana kata Parakletos dalam Injil

    =
    Berikut ini adalah konteks dari nas Injil Yohanes (Yohanes 14:15-27) dengan kata Parakletos yang diterjemahkan menjadi Penolong dan Penghibur (dalam huruf tebal):

    15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. 16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. 18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. 19 Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. 20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. 21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
    22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
    23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. 24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.

    25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; 26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.


    Dalam agama Islam


    Banyak pujangga Muslim berpendapat bahwa “Parakletos yang lain” (Yohanes 14:16)—yang pertama adalah Yesus—mengacu pada Muhammad. Klaim ini didasarkan atas nas Al-Quran Surah 61 ayat 6. Mungkin pengkaji yang pertama kali mengemukakan pendapat semacam ini adalah Ibnu Ishaq (wafat 767), yang menurut tradisi Islam adalah cucu dari seorang pemeluk agama Kristen. Para pengkaji lain yang menafsirkan parakletos sebagai Muhammad adalah Ibnu Taimiyah, Ibnu Katsir, Al-Qurthubi, Rahmatullah Kairanawi (1818-1891), dan para pengkaji mutakhir seperti Martin Lings.
    Berikut ini adalah terjemahan Surah 61 ayat 6 menurut Al-Quran terbitan Kementerian Agama RI:

    Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".
    Sehubungan dengan riwayat hidup Muhammad karya Ibnu Ishaq, yakni Sirat Rasulullah, pengkaji agama Islam Alfred Guillaume menulis sebagai berikut:

    "kembali ke istilah “Ahmad,” umat Muslim berpendapat bahwa Ahmad adalah terjemahan dari periklutos, Yang Dimuliakan atau Yang Terpuji, pelesetan dari kata parakletos yang tercantum dalam Yohanes XIV, XV and XVI."
    Segelintir komentator Muslim, seperti David Benjamin Keldani (1928), berpendapat bahwa kata Yunani yang mula-mula digunakan adalah periklitos, yang berarti termasyhur, mulia, atau terpuji, dan yang diterjemahkan dalam bahasa Arab menjadi Ahmad (nama lain dari Muhammad), dan bahwa kata ini kemudian diganti oleh umat Kristen dengan kata parakletos. Meskipun demikian, tidak ada satu pun naskah berbahasa Yunani yang menggunakan kata "periklitos", semuanya menggunakan kata παράκλητος parakletos.
    Sehubungan dengan istilah asli dalam bahasa Yunani, A. Guthrie dan E. F. F. Bishop berpendapat sebagai berikut:

    "Para penerjemah terdahulu tidak tahu apa-apa perihal periklutos yang dipelesetkan dari parakletos, serta kemungkinannya untuk diterjemahkan menjadi Ahmad …. Periklutos tidak pernah muncul dalam bayangan Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam. Akal-akalan ini bukanlah ciptaan mereka. Peluang untuk memperkenalkan kata "Ahmad" tidak dimanfaatkan - meskipun sangat mustahil jika mereka menyadari bahwa kata "Ahmad" berpeluang dijadikan padanan untuk kata "periklutos". Tentunya hal itu akan mengesahkan pendapat yang menafsirkan rujukan-rujukan Yohanes dengan sepenggal kutipan dari Al-Quran.”
    "Sekali lagi, jika kita hilangkan frasa ‘yang namanya Ahmad,’ dan menganggap Muhammad tetap sekadar memetik hikmah dari sejarah masa lampau, maka ayat yang meragukan itu dapat mengacu kepada apa yang terjadi pada Pentakosta, dan kejadian-kejadian lain yang tercatat dalam bab-bab awal Kisah Para Rasul. Dengan tidak adanya klaim seputar ayat ini, baik oleh Ibnu Ishaq maupun oleh Ibnu Hisyam, kita dapat melangkah lebih jauh dan menduga bahwa dua patah kata Arab yang diterjemahkan oleh Dr. Bell menjadi ‘yang namanya Ahmad’ itu merupakan interpolasi yang berasal dari masa sesudah Muhammad wafat.”
    Menurut pendakwah Muslim Ahmed Deedat, seluruh rujukan Alkitab terhadap Parakletos lebih akurat jika diartikan sebagai Muhammad ketimbang sebagai Roh Kudus. Sebagai contoh, Deedat menyebutkan bahwa Injil Yohanes 16:7 menyatakan bahwa Parakletos hanya akan datang sesudah Yesus pergi; meskipun demikian, Deedat mencermati pula bahwa dalam Alkitab, Roh Kudus disebut-sebut sudah hadir berkali-kali bahkan sebelum kepergian Yesus.


    = Sepucuk surat dari zaman antik

    =
    Dalam Surat-menyurat antara Leo III [717-741] dan Umar II [717-720]: Akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9 Masehi versi Robert G. Hoyland, tertulis bahwa Kaisar Leo orang Isauria menyurati Khalifah Umar bin Abdul-Aziz perihal Parakletos sebagai berikut:

    “Kami mengakui Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes sebagai penulis-penulis Injil, akan tetapi aku tahu bahwa kebenaran yang kami umat Kristen akui ini membuatmu merasa terluka, sehingga engkau berusaha mencari bukti-bukti untuk memperkuat dustamu. Singkatnya, engkau terima bahwasanya kami katakan kitab itu ditulis Allah, dan diturunkan dari langit, sebagaimana anggapanmu tentang Furqanmu, sekalipun kami tahu bahwa yang menyusunnya adalah adalah Umar, Abu Turab, dan Salman orang Persia, sementara menurut desas-desus yang telah merebak di antara kalian, Allah menurunkannya dari langit…. [Allah] telah memilih cara untuk mengutus nabi-nabi [kepada umat manusia], dan karena alasan inilah Tuhan, setelah merampungkan segala sesuatu yang sudah ditentukannya terlebih dahulu, dan setelah lebih dahulu memaklumkan penjelmaannya melalui nabi-nabinya, sekalipun tahu bahwa manusia tetap memerlukan bantuan Allah, berjanji untuk mengutus Roh Kudus, dengan nama Parakletos, (Sang Penghibur), untuk menghibur mereka di kala bersedih dan berduka sepeninggal Tuhan dan Guru mereka. Aku tegaskan kembali bahwa semata-mata karena alasan inilah maka Yesus menyebut Roh Kudus itu Parakletos, karena ia hendak menghibur murid-muridnya sebelum kepergiannya, dan mengingatkan kembali kepada mereka akan segala sesuatu yang telah ia katakan, segala sesuatu yang telah ia perbuat di depan mata mereka, segala sesuatu yang untuknya mereka dipanggil guna menyiarkannya ke seluruh dunia dengan kesaksian mereka. Dengan demikian, Parakletos berarti "penghibur", sementara Muhammad berarti "berterima kasih", atau "bersyukur", yakni arti yang sama sekali tidak kena-mengena dengan kata Parakletos.”


    Lihat pula


    Roh Kudus
    Roh Kudus dalam agama Islam
    Montanisme
    Ahmad


    Rujukan




    Pranala luar



    Ensiklopedia Katolik: Parakletos
    Ensiklopedia Yahudi: Parakletos

Kata Kunci Pencarian: parakletos

parakletos artinyaparakletos adalahparakletos dalam bahasa yunani disebut denganparakletos dalam alkitabparakletos ahmadparakletos meaningparakletos ministryparakletos greek meaningparakletos pdfparakletos in aramaic Search Results

parakletos

Daftar Isi

Strong's Greek: 3875. παράκλητος (paraklétos) -- Advocate ...

Meaning: (a) an advocate, intercessor, (b) a consoler, comforter, helper, (c) Paraclete. Word Origin: Derived from the Greek verb παρακαλέω (parakaleó), meaning "to call to one's side," "to summon," or "to comfort."

Paraclete - Wikipedia

Paraclete (/ ˈpærəkliːt /; Greek: παράκλητος, romanized: paráklētos) is a Christian biblical term occurring five times in the Johannine texts of the New Testament. In Christian theology, the word commonly refers to the Holy Spirit and is translated as 'advocate', 'counsellor', or 'helper'.

Parakletos Meaning - Greek Lexicon | New Testament (NAS)

Discover the original meaning of Parakletos in the NAS Bible using the New Testament Greek Lexicon - King James Version. Learn the audio pronunciation, word origin and usage in the Bible, plus scripture verse references of Parakletos.

What does it mean that the Holy Spirit is our Paraclete?

Jan 4, 2022 · To have the Holy Spirit as our Paraclete is to have God Himself indwelling us as believers. The Spirit teaches us the Word and guides us into truth. He reminds us of what Jesus has taught so that we can depend on His Word in the difficult times of life.

Lexicon :: Strong's G3875 - paraklētos - Blue Letter Bible

1. "one who pleads another's cause before a judge, a pleader, counsel for defense, legal assistant; an advocate": Demosthenes, p. 341, 11; (Diogenes Laërtius 4, 50, cf. Dio Cassius, …

Paraclete - Encyclopedia of The Bible - Bible Gateway

Analyzing the meaning of the term “paraclete” as applied to the Spirit is a more difficult task. When Jesus spoke of “another Counselor” (John 14:16), it implies that the term is being used both of Himself and the one who shall take His place.

What Does it Mean That the Holy Spirit Is Our Paraclete?

Sep 17, 2020 · Jesus ascended to heaven, He promised to never leave us and what He meant was that the Holy Spirit will be with us as our paraclete. The word “paraclete” comes from the Greek word parakletos, which means “Comforter” or …