2 Korintus 12 (atau II
Korintus 12, disingkat 2Kor
12) adalah bagian dari surat rasul Paulus yang kedua kepada jemaat di
Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Dikarang oleh rasul Paulus dan Timotius.
Teks
Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
Sejumlah naskah kuno tertua terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
Papirus 46 (diperkirakan dibuat sekitar tahun 200 M)
Codex Vaticanus (~325-350 M)
Codex Sinaiticus (~330-360 M)
Codex Alexandrinus (~400-440 M)
Codex Freerianus (~450 M; terlestarikan: ayat 6-7,14-15)
Codex Claromontanus (~550 M)
Pasal ini dibagi atas 21 ayat.
Berisi penglihatan dan penyataan yang diterima Paulus serta kekuatirannya terhadap jemaat di
Korintus.
Struktur
Pembagian isi pasal:
2 Korintus 12:1–10 = Paulus menerima penglihatan dan penyataan
2 Korintus 12:11–21 = Kekuatiran Paulus
Ayat 2
Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
Paulus menyebut dirinya sebagai "seorang Kristen" (orang yang ada dalam Kristus) yang telah diangkat ke sorga untuk menerima penyataan, barangkali mengenai Injil Kristus dan kemuliaan yang tak terkatakan dari sorga yang disediakan bagi orang percaya (
2 Korintus 12:7; bandingkan Roma 8:18;
2 Timotius 4:8). Hak istimewa dan penyataan yang luar biasa ini yang dikaruniakan kepada Paulus menguatkan dan memungkinkannya untuk bertahan dalam penderitaannya yang panjang dan berat selama pelayanan rasulinya.
Di sini dikatakan ada tiga tingkat langit.
1) Tingkat yang pertama ialah atmosfer yang mengitari bumi (Hosea
2:17; Daniel 7:13).
2) Tingkat yang kedua ialah tempat bintang-bintang (Kejadian 1:14–18).
3) Tingkat yang ketiga, juga disebut Firdaus (
2 Korintus 12:3–4; Lukas 23:43; Wahyu
2:7), adalah tempat kediaman Allah dan rumah semua orang percaya kelak (
2 Korintus 5:8; Filipi 1:23).
Ayat 9
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Kasih karunia adalah kehadiran, kemurahan, dan kuasa Allah. Ini merupakan suatu daya, suatu kekuatan sorgawi yang dikaruniakan kepada mereka yang berseru kepada Allah. Kasih karunia ini akan berdiam dalam diri orang percaya yang setia, yang mengalami kelemahan dan kesukaran demi Injil (Filipi 4:13).
1) Semakin besar kelemahan dan pencobaan kita karena Kristus, semakin besar kasih karunia yang akan diberikan Allah untuk melaksanakan kehendak-Nya. Apa yang dikaruniakan-Nya akan selalu cukup bagi kita untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, melayani-Nya, dan memikul penderitaan dan "duri" di dalam daging itu (bandingkan 1
Korintus 10:13). Selama kita mendekatkan diri kepada Kristus, maka Kristus akan mengaruniakan kekuatan dan penghiburan sorgawi-Nya.
2) Kita harus bangga dan melihat nilai kekal dalam kelemahan kita, karena dengan demikian kuasa Kristus ada bersama kita dan diam dalam diri kita sementara kita menempuh hidup ini menuju ke rumah sorgawi kita.
Referensi
Lihat pula
Iblis
Titus
Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Kejadian 1, Hosea
2, Daniel 7, Roma 8, Filipi 4
Pranala luar
(Indonesia) Teks
2 Korintus 12 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
2 Korintus 12
(Indonesia) Referensi silang
2 Korintus 12
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
2 Korintus 12
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
2 Korintus 12