Ayub 7 (disingkat Ayb
7) adalah bagian dari Kitab
Ayub di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini menceritakan riwayat
Ayub, seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.
Teks
Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
Pasal ini terdiri dari 21 ayat.
Berisi jawaban
Ayub atas perkataan pertama Elifas, orang Teman, mengenai pencobaan yang dialami
Ayub dalam pembicaraan antara
Ayub dengan ketiga sahabatnya.
Merupakan satu rangkaian dengan pasal 6.
Struktur
Ayub 7:1–6 = Penderitaan
Ayub membuat hidupnya seperti budak atau pekerja harian
Ayub 7:
7–21 =
Ayub mengeluh kepada Allah
Ayat 6
"Hari-hariku berlalu lebih cepat daripada torak, dan berakhir tanpa harapan."
Bahasa Ibrani: ימי קלו מני־ארג ויכלו באפס תקוה׃
Transliterasi Ibrani: yā·may qal·lū min·nî-’ā·reḡ; wa·yiq·lū bə·’e·p̄es tiq·wāh.
Kata ’ā·reḡ(="torak tenun"; bahasa Inggris: a weaver's shuttle), yaitu alat tenun berupa tabung kecil yang dalamnya berisi kumparan benang pakan, dipakai untuk menenun kain dari benang.
Ayub menyamakan hidupnya berlalu cepat seperti tenunan di peralatan (torak) seorang penenun yang bergerak cepat sampai "tiqwah" (yang bermakna ganda: "benang" atau "harapan, asa") terulur habis.
Ayat 14
"Maka Engkau (TUHAN) mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan aku dengan khayal,"
Bahasa Ibrani: וחתתני בחלמות ומחזינות תבעתני׃
Transliterasi Ibrani: we·khi·ta·ta·ni ba·kha·lo·mot u·me·khez·yo·not te·ba·'a·ta·ni.
Pernyataan ini diberi tanggapan oleh Elihu dalam pasal 33:14-18.
Ayat 20
"Kalau aku berbuat dosa, apakah yang telah kulakukan terhadap Engkau, ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu, sehingga aku menjadi beban bagi diriku?"
Ayub mempertimbangkan kemungkinan bahwa pendapat teman-temannya itu benar, bahwa Allah marah kepadanya karena suatu pelanggaran yang tidak disadarinya. Yang tidak diketahui
Ayub ialah bahwa Allah memang sedang mengawasinya, bukan dengan murka, tetapi dengan belas kasihan dan kekaguman. Sekalipun dicobai hingga batas kekuatannya,
Ayub tetap menolak untuk mengutuk Allah (bd.
Ayub 2:9) dan dengan demikian kuasa penebusan Allah ditinggikan. Ketika tiba saatnya, ketika ujian sudah berakhir, Allah menyatakan perkenan-Nya di depan umum (
Ayub 42:8).
Referensi
Lihat pula
Sheol
Bagian Alkitab yang berkaitan: Mazmur 8, Mazmur 74
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Ayub 7 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Ayub 7
(Indonesia) Referensi silang
Ayub 7
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Ayub 7
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Ayub 7