Ayub 4 (disingkat Ayb
4) adalah bagian dari Kitab
Ayub di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini menceritakan riwayat
Ayub, seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.
Teks
Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
Pasal ini terdiri dari 21 ayat.
Berisi perkataan pertama Elifas, orang Teman, mengenai pencobaan yang dialami
Ayub dalam pembicaraan antara
Ayub dengan ketiga sahabatnya.
Merupakan satu rangkaian dengan pasal 5.
Struktur
Ayub 4:1 = Judul
Ayub 4:2–6 = Elifas bersimpati atas penderitaan
Ayub
Ayub 4:7–11 = Elifas menganggap
Ayub setuju akan pandangan umum mengenai pembalasan yang adil
Ayub 4:12–16 = Elifas menggunakan mimpi sebagai otoritas hikmat
Ayub 4:17–21 = Elifas menyatakan pesan bahwa makhluk fana itu tidak ada yang sempurna
Ayat 1
Maka berbicaralah Elifas, orang Teman:
bahasa Ibrani: ויען אליפז התימני ויאמר׃
Transliterasi Ibrani: wa·ya·‘an ’ĕ·lî·p̄az ha·tê·mā·nî, wa·yō·mer:
Ayat ini mengawali yang pertama dari tiga rangkaian utama dialog Elifas, Bildad, dan Zofar dengan
Ayub. Ketika membaca dialog ini, perhatikan yang berikut:
1) Sekalipun perkataan ketiga teman
Ayub tercatat dalam Alkitab, belum tentu semua yang mereka katakan itu benar. Roh Kudus mencatat kata-kata mereka, tetapi tidak mengilhaminya. Pada akhir kitab ini, Allah sendiri menyatakan bahwa sebagian besar dari apa yang mereka katakan itu tidak benar (
Ayub 42:7–8).
2) Beberapa pernyataan mereka memang benar dan dinyatakan kembali di dalam PB (mis. sebagian ucapan Elifas dalam
Ayub 5:13 terdapat dalam 1 Korintus 3:19.
3) Teologi dan pandangan mendasar para penasihat ini salah. Mereka percaya
(a) bahwa orang yang sungguh benar akan senantiasa makmur sedangkan orang berdosa selalu menderita, dan
(b) sebaliknya, kemiskinan dan penderitaan senantiasa menunjukkan keadaan berdosa, sedangkan kemakmuran dan keberhasilan menunjukkan kebenaran. Allah kemudian menyatakan bahwa sikap ini salah dan pandangan yang mereka kemukakan ini "tidak benar tentang Aku" (
Ayub 42:7–9).
Ayat 10
Singa mengaum, singa meraung--patahlah gigi singa-singa muda.
Referensi silang: Mazmur 58:6
Ayat 17
Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?
Pandangan ini juga dinyatakan dalam "Babylonian Theodicy" (ANET, 601-604), juga dalam 25:
4-6.
Referensi
Lihat pula
Singa
Bagian Alkitab yang berkaitan:
Ayub 5,
Ayub 6,
Ayub 15,
Ayub 22, Mazmur 58
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Ayub 4 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Ayub 4
(Indonesia) Referensi silang
Ayub 4
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Ayub 4
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Ayub 4