- Source: Babi tanah
Babi tanah (Orycteropus afer) atau beruang semut (ant bear) adalah mamalia pemakan semut yang penyebarannya hanya dapat dijumpai di benua Afrika. Di daerah asalnya, hewan ini disebut aardvark (bahasa Afrikaans) yang artinya "babi tanah", karena mirip babi dan suka menggali tanah.
Secara taksonomi, mereka berbeda dengan babi; mereka adalah satu-satunya anggota dalam ordo mamalia Tubulidentata yang belum punah. Babi tanah juga tidak berkerabat dengan hewan pemakan semut dari Amerika Selatan (Vermilingua), meskipun memiliki sifat dan fisik yang mirip. Kemiripan itu terjadi karena evolusi konvergen. Kerabat terdekat babi tanah ialah celurut gajah, tenrecidae, dan tikus tanah bulu emas.
Karakteristik
Seekor babi tanah dapat menggali tanah yang keras lebih cepat dibandingkan beberapa orang yang menggali dengan sekop. Babi tanah bisa makan hingga 50.000 serangga setiap malam yang mereka kumpulkan dengan lidah lengket yang dapat mereka panjangkan hingga 30 sentimeter. Babi tanah tidak mengunyah makanannya, mereka menelan seluruh makanan dan melakukan penggilingan di daerah otot perut.
Babi tanah merupakan hewan yang aktif pada malam hari (nokturnal). Mereka menghabiskan waktu pagi hari dengan tidur meringkuk di dalam sarangnya. Namun, terkadang mereka juga terlihat berkeliaran di luar pada siang hari dan sore hari yang dingin. Pada malam hari, mereka meninggalkan sarang dan mulai mencari makanan. Mereka mencari semut dan rayap untuk dimakan dengan cara berjalan zigzag menyusuri tanah dengan moncongnya. Mereka cenderung berjalan dengan cara menancapkan cakarnya ke tanah serta tampak agak lambat dan canggung. Jika berjalan pada tanah yang lunak, ekornya akan terseret dan meninggalkan jejak di belakangnya.
Persebaran babi tanah sangat ditentukan oleh persebaran spesies semut dan rayap yang cocok sebagai makanan mereka. Hewan ini tersebar di wilayah selatan Sahara, yaitu mulai dari Senegal ke Ethiopia hingga ke Afrika Selatan. Babi tanah dapat dijumpai di negara-negara di Afrika, antara lain: Angola, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Kenya, Malawi, Mali, Mozambik, Namibia, Niger, Nigeria, Rwanda, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Afrika Selatan, Sudan, Swaziland, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.
Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
"Aardvarks at the Bronx Zoo". Diakses tanggal 2013-11-18.
IUCN/SSC Afrotheria Specialist Group - Aardvark website
Antbear/Aardvark Diarsipkan 2008-09-07 di Wayback Machine. at wackywildlifewonders.com
Information at Animal Diversity Web: University of Michigan Museum of Zoology
"The Biology of the Aardvark" (Orycteropus afer) diploma thesis (without pictures)
"The Biology of the Aardvark" (Orycteropus afer) Diarsipkan 2008-04-14 di Wayback Machine. same diploma thesis (including the pictures)
Some good photos of baby aardvarks
Karya di Wikisource:
"" in Popular Science Monthly, Vol. 14 (March 1879)
"Aardvark". The New Student's Reference Work. 1914.
"Aard-vark". Collier's New Encyclopedia. 1921. di Wikisource
wikisource:en:Popular Science Monthly/Volume 14/March 1879/The Aard-Vark or Earth-Hog
Kata Kunci Pencarian:
- Babi tanah
- Babi
- Babi rusa
- Babi (shio)
- Babi ngepet
- Babi guling
- Ular babi
- Babi panggang karo
- Marmot tanah
- Pemakan semut
- Krupuk
- Bali
- Aleppo
- Karo people (Indonesia)
- Tall Tanah
- Bumbu (seasoning)
- Batak cuisine
- Tourism in Indonesia
- Pecel
- List of languages by total number of speakers in Indonesia