Bahasa Spanyol adalah lingua franca pertama
di Filipina sejak masa awal kolonialisasi tahun 1565, hingga kemerdekaan dan proklamasi Republik
Filipina Pertama (1899), pada masa penjajahan Amerika dan persemakmuran (hingga 1946), dan hingga perubahan konstitusi tahun 1973.
Bahasa Spanyol waktu itu merupakan
Bahasa pemerintahan, pendidikan, dan perdagangan
di seluruh kawasan kolonial
Spanyol dan menjadi
Bahasa pemersatu untuk orang
Filipina pada abad ke-19. Pahlawan nasional José Rizal dan ilustrados (kaum terpelajar) lainnya menulis sebagian besar karyanya dalam
Bahasa Spanyol, yang juga merupakan
Bahasa pada Revolusi
Filipina.
Bahasa Spanyol juga merupakan
Bahasa Filipina merdeka, sesuai dengan Konstitusi Malolos tahun 1899.
Setelah Perang
Filipina-Amerika, Komisi Taft Amerika Serikat membolehkan tamunya untuk menuturkan bahasanya.
Bahasa Spanyol kemudian tersisihkan pada tingkat formal.
Spanyol tetap menjadi
Bahasa bisnis, agama, budaya, serta sebagian politik hingga tahun 1940-an dan menjadi
Bahasa minoritas hingga tahun 1970-an. Dengan terdidiknya generasi baru orang
Filipina dengan
Bahasa Inggris dan dipengaruhi oleh budaya pop Amerika, penggunaan
Bahasa Spanyol menurun secara bertahap.
Bahasa Spanyol tetap menjadi
Bahasa resmi hingga ditetapkannya konstitusi baru tahun 1973.
Saat ini terdapat ribuan kata serapan dari
Bahasa Spanyol pada 170
Bahasa daerah
di Filipina. Menurut Sensus 1990, terdapat 2.658 penutur asli
Bahasa Spanyol di Filipina, serta 607.200 penutur
Bahasa Chabacano,
Bahasa kreol berbasis
Bahasa Spanyol.
Referensi
Pranala luar
Statistics: Spanish Language in the Philippines
Daftar kata
Bahasa Tagalog yang berasal dari
Bahasa Spanyol
Círculo Hispanofilipino