Belerang dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus SO2. Senyawa ini merupakan gas beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri. Karena batu bara dan minyak bumi juga mengandung senyawa
Belerang, hasil pembakarannya juga menghasilkan gas
Belerang dioksida walaupun senyawa belerangnya telah dipisahkan dulu sebelum dibakar. Oksidasi lanjut dari SO2, dibantu dengan katalis seperti NO2, akan membentuk H2SO4, sehingga akan membentuk hujan asam.
Produksi
= Skala laboratorium
=
Belerang dioksida dapat disintesis di laboratorium dengan mereaksikan natrium sulfit (Na2SO3) dan asam sulfat. Persamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Na2SO3 + H2SO4 → Na2SO4 + H2O + SO2
Belerang dioksida juga dapat disintesis melalui reaksi reduksi asam sulfat pekat panas menggunakan logam tembaga sesuai persamaan reaksi berikut:
Cu + 2 H2SO4 → CuSO4 + 2 H2O + SO2
=
Secara komersial, produksi
Belerang dioksida dapat dilakukan dengan pembakaran
Belerang.
Belerang dapat terbakar di udara jika suhu mencapai 250 °C dan menghasilkan api berwarna biru. Kadar
Belerang dioksida yang dapat dihasilkan bervariasi tergantung pada kesetimbangan adiabatik suhu yang tercapai, antara 6,5% pada suhu 800 °C sampai 20% pada suhu 1750 °C
Persamaan reaksi yang terjadi: S + O2 → SO2
= Pembakaran pirit
=
Mineral pirit (FeS2) ketika dibakar dapat menghasilkan gas
Belerang dioksida dan senyawa besi oksida. Kadar
Belerang oksida yang dapat dihasilkan melalui pembakaran pirit dapat mencapai 8%.
3 FeS2 + 8 O2 → Fe3O4 + 6 SO2
= Reduksi gipsum
=
Daerah yang tidak terdapat sumber mineral pirit dan
Belerang dapat secara komersial memproduksi gas
Belerang dioksida dengan mereduksi gipsum (CaSO4) menggunakan karbon pada suhu 900 - 1200 °C. Tahapan reaksi yang terjadi mengikuti persamaan berikut:
4 CaSO4 + 2 C → CaS + 3 CaSO4 + 2 CO2
CaS + 3 CaSO4 → 4 CaS + 4 SO2
Gejala yang dapat ditimbulkan
Belerang dioksida merupakan gas beracun. menghirup gas tersebut dapat mengakibatkan batuk-batuk, sesak nafas dan/atau kesulitan dalam bernafas, iritasi pada saluran pernafasan, peradangan pada saluran pernafasan, infeksi saluran pernafasan, kerusakan sistem pernafasan, dan dapat berakibat fatal dan/atau kematian.
Referensi
Pranala luar
United States Environmental Protection Agency Sulfur Dioxide page
International Chemical Safety Card 0074
IARC Monographs. "Sulfur Dioxide and some Sulfites, Bisulfites and Metabisulfites" v54. 1992. p131.
NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards
CDC - Sulfure Dioxide - NIOSH Workplace Safety and Health Topic
Sulfur Dioxide, Molecule of the Month