Bernhard, Count
dari Anhalt (ca 1140 – 2 Februari 1212) adalah pangeran Jerman
dari Wangsa Ascania. Ia memangku gelar Count Anhalt dan Ballenstedt, dan Penguasa Bernburg. Gelar ini didapatnya secara turun temurun
dari jalur ayahnya. Selain itu Ia juga menjadi Adipati
Sachsen sejak tahun 1180 dengan nama
Bernhard III atau
Bernhard I.
Biografi
= Kehidupan awal
=
Bernhard adalah putra bungsu pasangan Albert sang Beruang, (Margrave Brandenburg dan Adipati
Sachsen) dan Sophie
dari Winzenburg. Sejak masa kecilnya ia akrab dengan lingkungan bangsawan yang tidak hanya berasal
dari keluarganya saja. Pada tahun 1157 ia bersama dengan ayah dan kakak-kakakny menghadiri pemakaman Conrad yang Agung, salah satu anggota Wangsa Wettin dan Margrave Meissen. Pada tahun 1159,
Bernhard menemani Kaisar Frederick I Barbarossa ke Italia bersama kakaknya Otto. Setelah kematian ayahnya pada tahun 1170,
Bernhard mewarisi negeri Anhalt dan Distrik Ascaria (Aschersleben) di wilayah sekitar Sungai Saale, Mulde, dan Elbe.
Setelah kematian kakaknya Albert pada tahun 1172 tanpa memiliki anak laki-laki,
Bernhard juga mewarisi wilayah yang dikuasai kakaknya tersebut (County Ballenstedt). Pada tahun yang sama ia juga meminta kepada Kaisar Frederick Barbarossa untuk diperbolehkan menguasai wilayah Plötzkau, yang akhirnya diberikan kepadanya pada tahun 1173. Hal ini memicu perang dengan pasukan Henry sang Singa yang merusak wilayah-wilayah kekuasaan
Bernhard lainnya seperti Aschersleben, Gröningen dan Halberstadt.
Bernhard akhirnya membatalkan niatnya untuk menguasai Plötzkau.
= Kejatuhan Henry sang Singa
=
Ketika Henry sang Singa dicabut hak perlindungan hukumnya oleh Kekaisaran pada tahun 1180, hak kekuasaan di Würzburg dan Kadipaten Bavaria dan
Sachsen juga dicabut, sehingga keinginan Berhard untuk mengekspansi wilayah kekuasaannya bisa terwujud. Di Gelnhausen pada 13 April 1180,
Bernhard dihadiahi bagian timur
dari Tanah Welf, yang didalamnya sudah termasuk Keuskupan Agung Bremen-Hamburg. Wilayah ini lalu diserahkan kepada kakaknya Siegfried, Uskup Agung-Pangeran Bremen. Pada tahun 1181, ia diperintahkan untuk kembali memberikan dukungan terhadap Kaisar dalam peperangan melawan Henry sang Singa, hingga akhirnya Henry menerima kejatuhannya.
= Menjadi Adipati Sachsen
=
Banyak
dari wilayah kekuasaan
Bernhard di sekitar Nordalbingien dan wilayah-wilayah disekitar Elba dan Laut Baltik, melakukan pemberontakan dan membelot ke pihak Henry sang Singa. Untuk menghadapi hal ini,
Bernhard meminta bantuan kepada kedua kakaknya Otto dan Siegfried. Ia juga mendapat beberapa dukungan
dari wilayah-wilayah kekuasaannya (vassal) seperti Artlenburg, County Ratzeburg, Danneberg, Luckow dan Schwerin. Namun, pemimpin para vassal ini, Count Adolf
dari Holstein, tidak mau menerima kekuasaan
Bernhard dan kemudian membelot menjadi musuhnya. Pertempuran pecah di sekitar Dithmarschen, di Holstein bagian barat. Namun, akhirnya Adolf dan pasukannya berhasil dikalahkan. Untuk meredam pemberontakan yang lain,
Bernhard lalu mengeluarkan kebijakan untuk menarik pajak besar
dari wilayah-wilayah yang meberontak. Hal ini memicu pertempuran antar kedua pihak. Pertempuran ini dimenangkan pihak
Bernhard setelah menghancurkan Lauenburg dan mengambil alih bentengnya pada tahun 1182.
Pada tahun 1183, kakak
Bernhard yang lain, Dietrich
dari Werben meninggal tanpa pewaris takhta untuk wilayahnya. Wilayah yang dikuasai Dietrich ini lalu jatuh ke tangan
Bernhard.
Pertempuran antara
Bernhard dan Henry sang Singa meluas hingga melibatkan negara-negara Slavia. Henry Borwin I, putra
dari Pribislav, adalah pendukung Henry sang Singa dan musuh
Bernhard. Sepupu Borwin, Nicholas I (Niklot), dihadiahi wilayah Burg Malchow oleh Henry sang Singa pada tahun 1164. Borwin lalu beraliansi dengan Adipati Bogislaw I
dari Pomerania, Nicholas serta Pangeran Jaromir I
dari Rügen. Namun, Bogislaw akhirnya menangkap Borwin (Bogislaw mendapat perintah rahasia
dari kaisar) dengan bantuan Raja Canute VI
dari Denmark.
Pernikahan dan keturunan
Bernhard menikah pertama kali dengan Brigitte, putri
dari Canute V
dari Denmark. Kemudian menikah lagi dengan Sophia, putri
dari Louis II sang Besi
dari Thuringia. Dan kemudian dengan Judith, putri Mieszko
III yang Tua, Adipati Agung Polandia Raya.
dari pernikahan-pernikahannya ini, ia memiliki total 6 anak.
= Pernikahan pertama
=
Henry I, Count Anhalt
Sophia, Biarawati Gernrode (1221–44).
Albert I, Adipati
Sachsen.
Magnus (meninggal saat remaja)
Hedwig, istri kedua Ulrich I
dari Wettin, putra
dari Sophia
dari Sommerschenburg dan Henry I, Count Wettin
= Pernikahan kedua
=
John, Provost di Halberstadt
Leluhur
Catatan kaki