Berondong atau bertih jagung (bahasa Inggris: popcorn) adalah jenis penganan dari bijian serealia yang dipanaskan hingga meletup (mengembang atau "mekar").
Berondong yang paling umum dibuat dari bijian jagung, tetapi juga dapat dibuat dari beberapa serealias lain, seperti padi (gabah maupun nasi kering) dan biji bayam (Amaranthus).
Berondong yang terbuat dari nasi kering biasanya dicetak berbentuk persegi dan diberi pemanis. Di beberapa tempat di Jawa penganan ini disebut sebagai jipang manis.
Peristilahan
Dalam beberapa bahasa daerah, istilah "
Berondong jagung" atau "bertih jagung" juga disebut sebagai "borondong" (bahasa Sunda) atau "brondong" (bahasa Jawa).
Proses
Berondong jagung pertama kali dibuat oleh penduduk asli benua Amerika ribuan tahun yang lalu. Untuk menghasilkan
Berondong yang efektif, diperlukan jenis butiran jagung khas yang dikenal sebagai jagung
Berondong (dalam klasifikasi dikenal sebagai Zea mays Kelompok Everta). Bijian jagung ini biasanya kecil dengan bagian bertepung (floury) tertutup sepenuhnya oleh bagian keras. Akibatnya, ketika dipanaskan, uap air yang berada di bagian bertepung akan menekan bagian keras. Pada saat yang sama, terjadi perubahan fisik pada bagian keras yang cenderung melunak. Akhirnya, pada titik tekanan tertentu akan terjadi letupan karena desakan tekanan uap dari dalam tersebut.
Pembuatan
Berondong dari nasi kering tidak melibatkan peletupan, tetapi pengembangan dilakukan dengan cara digoreng.
Cara memasak
Walaupun dalam jumlah kecil dapat dimasak dalam ketel di atas kompor, penjualan komersial
Berondong jagung menggunakan mesin
Berondong jagung yang dirancang khusus, yang ditemukan di Chicago, Illinois, oleh Charles Cretors pada tahun 1885.
Arti konotatif
Istilah
Berondong atau brondong dalam bahasa Indonesia keseharian (kolokial) berarti juga laki-laki muda atau laki-laki yang masih di bawah umur (remaja). Menurut salah satu penulis Indonesia, Andra R Muluk, kata brondong berasal dari Bahasa Jawa yang secara harfiah artinya jagung yang masih muda.
Catatan kaki
Referensi
Halauer, Arnel R. (2001). Specialty Corns. CRC Press. ISBN 0849323770.
Lusas, Edmund W.; Rooney, Lloyd W. (2001). Snack Foods Processing. CRC press. ISBN 1566769329. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Smith, Andrew F. (1999). Popped Culture: The Social History of Popcorn in America. University of South Carolina Press. ISBN 1570033005.
Lihat juga
Borondong, makanan khas Sunda
Penyedap rasa
Berondong jagung
Pranala luar
Popcorn Board (U.S.)
Wyandot Popcorn Museum, Marion, OH
Kernel Exploding in Slow Motion Diarsipkan 2011-08-11 di Wayback Machine.