Bilangan 29 (disingkat Bil
29) adalah bagian dari Kitab
Bilangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang ditulis oleh Musa.
Teks
Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
Pasal ini terdiri dari 40 ayat.
Berisi aturan mengenai hari raya di bulan ke-7. Merupakan kelanjutan aturan mengenai hari-hari raya yang dimulai di pasal 28.
Struktur
Bilangan 29:1–6 = Hari ke-1; Hari raya Serunai (Imamat 23:23–25)
Bilangan 29:7–11 = Hari ke-10; Hari Pendamaian (Imamat 19:2–34; 23:16–32)
Bilangan 29:12–38 = Hari raya Pondok Daun/Sukkot (Imamat 23:3–43; Ulangan 16:13–17)
Bilangan 29:12–16 = Hari ke-15 (hari ke-1 Sukkot)
Bilangan 29:17–19 = Hari ke-16 (hari ke-2 Sukkot)
Bilangan 29:20–22 = Hari ke-17 (hari ke-3 Sukkot)
Bilangan 29:23–25 = Hari ke-18 (hari ke-4 Sukkot)
Bilangan 29:26–28 = Hari ke-19 (hari ke-5 Sukkot)
Bilangan 29:
29–31 = Hari ke-20 (hari ke-6 Sukkot)
Bilangan 29:32–34 = Hari ke-21 (hari ke-7 Sukkot)
Bilangan 29:35–38 = Hari ke-22 (hari ke-8 Sukkot)
Bilangan 29:39–40 = Penutup (untuk pasal 28 dan
29)
Analisis
Ada lebih banyak upacara kudus di bulan ke-7 dibandingkan bulan-bulan yang lain. Waktunya ada di antara musim panen dan musim menabur. Lebih banyak waktu santai yang dapat diambil dari kesibukan hidup yang menekan, lebih banyak waktu sebaiknya diberikan untuk melayani Allah. Peniupan serunai merupakan aturan khusus (Imamat 22:24). Di kitab
Bilangan, diatur bagaimana bentuk korban yang harus dipersembahkan untuk hari-hari tertentu. Mereka yang ingin tahu pikiran Allah di dalam Alkitab, harus membandingkan satu bagian kitab suci dengan yang lain. Penemuan kemudian akan cahaya kudus menjelaskan apa yang gelap, dan mencukupi apa yang kurang, dalam penemuan mula-mula, sehingga manusia milik Allah dapat menjadi sempurna.
Jumlah persembahan
Ayat 1
Aturan perayaan peniupan serunai ini dicatat dalam Kitab Imamat pasal 23:23-25. Setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan ke Babel, mereka mulai mempersembahkan korban pada hari raya ini:
Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem. Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah. Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.
Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN.
Ayat 7
Ayat 12
Selama 8 hari perayaan Hari Raya Pondok Daun dipersembahkan:
71 ekor lembu jantan muda
15 ekor domba jantan
105 ekor domba berumur setahun
8 ekor kambing jantan
34.8 efa (1267 liter) tepung terbaik
87 hin (41.8 liter) minyak tumbuk
66.75 hin (32 liter) anggur
Pelaksanaan perrsembahan korban bakaran pada Hari Raya Pondok Daun ini dipulihkan setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan ke Babel pada zaman Ezra:
Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu.
Referensi
Lihat pula
Hari Raya Yahudi
Bagian Alkitab yang berkaitan: Imamat 16, Imamat 23, Ulangan 16, Ezra 3
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Bilangan 29 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Bilangan 29
(Indonesia) Referensi silang
Bilangan 29
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Bilangan 29
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Bilangan 29