Confuciusornis merupakan genus burung seukuran gagak yang hidup pada kala Kapur Akhir, pada 125 hingga 120 juta tahun lalu. Fosilnya ditemukan di Formasi Yixian dan Formasi Jiufotang. Genus burung ini dinamai bedasarkan fisluf asal Cina, Confucius.
Seperti burung moderen,
Confuciusornis memiliki paruh tak bergigi. Namun kerabat dekat burung moderen seperti Hesperornis dan Ichthyornis memiliki paruh bergigi. Hal ini menandakan bahwa hilangnya paruh dalam evolusi burung terjadi sebanyak dua kali, yaitu pada
Confuciusornis dan pada burung moderen. Hal ini merupakan contoh dari evolusi konvergen.
Confuciusornis merupakan burung tertua yang memiliki paruh. Burung ini juga burung pertama yang mengembangkan ekor panjang seperti Archaeopteryx, juga ekor yang menyatu (pygostyle).
Confuciusornis merupakan spesimen vertebrata yang paling umum ditemukan di Formasi Yixian. Hingga saat ini, sudah ada ratusan spesimen utuh dari
Confuciusornis yang sudah ditemukan.
Bentuk kaki
Confuciusornis menunjukkan bahwa kaki tersebut digunakan untuk berjalan dan bertengger, sementara cakar besar di ibu jari dan jari ketiga digunakan untuk memanjat. Kepala
Confuciusornis diperkirakan memiliki jambul atau jengger.
Warna bulu
Pada awal 2010, sebuah tim yang dipimpin oleh Zhang Fucheng meneliti fosil dengan melanosom (organel yang mengandung pigmen warna) utuh. Dengan mempelajari menggunakan mikroskop elektron, Dapat diketahui, bahwa burung ini memiliki warna bulu abu-abu, merah/coklat, dan hitam, mirip seperti zebra finch.
Referensi
Pranala luar
Well preserved fossil attributed to
Confuciusornis from the Jiufotang Formation