Sebuah perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (
IPM) yang menggunakan metode baru dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dari
tahun 2010 hingga sekarang. Berikut ini akan disajikan penjelasan, sejarah, dan metodologi perhitungan
IPM, serta
Daftar provinsi Indonesia menurut IPM tahun 2010.
Penjelasan
Indeks Pembangunan Manusia (
IPM)/Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia.
IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
Sejarah
Indeks ini pada 1990 dikembangkan oleh pemenang nobel India Amartya Sen dan seorang ekonom Pakistan Mahbub ul Haq, serta dibantu oleh Gustav Ranis dari Universitas Yale dan Lord Meghnad Desai dari London School of Economics. Sejak itu, indeks ini dipakai oleh Program pembangunan PBB pada laporan
IPM tahunannya.
Amartya Sen menggambarkan indeks ini sebagai "pengukuran vulgar" oleh karena batasannya. Indeks ini lebih berfokus pada hal-hal yang lebih sensitif dan berguna daripada hanya sekadar pendapatan perkapita yang selama ini digunakan. Indeks ini juga berguna sebagai jembatan bagi peneliti yang serius untuk mengetahui hal-hal yang lebih terinci dalam membuat laporan pembangunan manusianya.
Dimensi dasar IPM
Indeks Pembangunan Manusia (
IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungannya:
Umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran
Pengetahuan yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
Standar hidup layak yang dihitung dari Produk Domestik Bruto/PDB (keseimbangan kemampuan berbelanja) per kapita
Manfaat IPM
menurut Badan Pusat Statisitik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (
IPM) memiliki beberapa manfaat:
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk)
IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara
Bagi
Indonesia,
IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah,
IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)
Cara menghitung indeks komponen
Setiap komponen
IPM distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum sebelum digunakan untuk menghitung
IPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut.
= Dimensi pendidikan
=
I
H
L
S
=
H
L
S
−
H
L
S
m
i
n
H
L
S
m
a
k
s
−
H
L
S
m
i
n
{\displaystyle IHLS={HLS-HLSmin \over HLSmaks-HLSmin}}
Keterangan:
I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
HLSmin: harapan lama sekolah terendah
HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi
I
R
L
S
=
R
L
S
−
R
L
S
m
i
n
R
L
S
m
a
k
s
−
R
L
S
m
i
n
{\displaystyle IRLS={RLS-RLSmin \over RLSmaks-RLSmin}}
Keterangan:
I: indeks komponen
RLS: rata-rata lama sekolah
RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah
RLSmaks: rata-rata lama sekolah tertinggi
I
p
e
n
d
i
d
i
k
a
n
=
I
H
L
S
+
I
R
L
S
2
{\displaystyle Ipendidikan={IHLS+IRLS \over 2}}
I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
RLS: rata-rata lama sekolah
= Dimensi pengeluaran
=
I
p
e
n
g
e
l
u
a
r
a
n
=
I
n
(
p
e
n
g
e
l
u
a
r
a
n
)
−
I
n
(
p
e
n
g
e
l
u
a
r
a
n
m
i
n
)
I
n
(
p
e
n
g
e
l
u
a
r
a
n
m
a
k
s
)
−
I
n
(
p
e
n
g
e
l
u
a
r
a
n
m
i
n
)
{\displaystyle Ipengeluaran={In(pengeluaran)-In(pengeluaranmin) \over In(pengeluaranmaks)-In(pengeluaranmin)}}
Keterangan:
I: indeks komponen
In: indeks komponen
pengeluaranmin: pengeluaran terendah
pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi
Cara menghitung Indeks Pembangunan Manusia
I
P
M
=
I
k
e
s
e
h
a
t
a
n
×
I
p
e
n
d
i
d
i
k
a
n
×
I
p
e
n
g
e
l
u
a
r
a
n
a
×
100
{\displaystyle
IPM={\sqrt[{a}]{Ikesehatan\times Ipendidikan\times Ipengeluaran}}\times 100}
Keterangan:
IPM: indeks pembangunan manusia
I: indeks komponen
Data
Data
di bawah ini merupakan data perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS).
Catatan
Tidak ada perubahan peringkat maupun perubahan
IPM pada data
tahun ini karena perhitungan
IPM tahun 2010 merupakan yang pertama menggunakan metode baru.
Kesimpulan
provinsi dengan
IPM tertinggi adalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan
IPM sebesar 76,31.
provinsi dengan
IPM terendah adalah Papua dengan
IPM sebesar 54,45.
Jarak antara
provinsi dengan
IPM tertinggi dan
provinsi dengan
IPM terendah adalah 21,86.
menurut BPS,
IPM Indonesia adalah 66,53 (0,665) dan masih menempati status sedang.
menurut UNDP,
IPM Indonesia adalah 60,0~ (0,600) dan masih menempati status sedang.
Referensi