Danau Dal adalah
Danau yang terletak di Kota Srinagar, negara bagian Jammu dan Kashmir, India.
Danau terbesar di negara bagian tersebut penting untuk kegiatan perikanan, perairan, rekreasi, dan pariwisata. Luasnya sekitar 18 km2 dengan panjang tepian sekitar 15.5 km. Di musim dingin, suhu
Danau bisa mencapai −11 °C.
Danau ini dikelilingi oleh hotel, rumah apung, dan taman yang berdiri sejak Kekaisaran Mughal sehingga menjadi daya tarik wisata.
Sejarah
Penguasa Mughal mengembangkan daerah di sekitar
Danau dengan mendirikan taman dan rumah singgah bergaya Mughal yang luas sebagai tempat peristirahatan. Kematinan Aurangzeb pada tahun 1707 menyebabkan perpecahan Kekaisaran Mughal. Kekaisaran Afghan, Durrani kemudian memerintah wilayah tersebut diikuti dengan meningkatnya populasi orang Pashtun. Kekaisaran ini memerintah selama beberapa dekade, hingga di awal abad ke-19 wilayah lembah Kashmir dianeksasi oleh Raja Ranjit Singh dan menyebabkan pengaruh Sikh berkembang di wilayah tersebut.
Setelah kemerdekaan India, orang-orang Kashmir memelihara rumah-rumah apung, membudidayakan taman terapung, dan memproduksi komoditas untuk pasar sebagai pekerjaan utama mereka. Rumah apung juga menyediakan akomodasi di Srinagar. Karena direbut oleh banyak bangsa, termasuk Mughal, Afghanistan, Sikh, dan Dogra, tempat ini dijuluki "Permata di mahkota Kashmir".
Flora dan Fauna
Terdapat berbagai jenis pohon di lembah sekitar
Danau. Daerah ini juga kaya akan tanaman seperti padi, gandum, dan pakan ternak. Tumbuhan terapung, 'rad' dalam bahasa Kashmir adalah vegetasi khas yang hidup mengambang di
Danau. Kandungan nutrisi yang kaya juga memungkinkan tomat, mentimun, dan melon ditanam dengan hasil yang baik.
Hewan yang hidup di
Danau adalah zooplankton, bentos, dan ikan. Industri perikanan di
Dal adalah industri terbesar kedua di wilayah ini dan merupakan mata pencaharian utama banyak orang yang tinggal di pinggir
Danau. Perikanan komersial
Dal sangat bergantung pada spesies ikan mas, yang dibiakkan di
Danau sejak tahun 1957. Akibatnya, ikan mas merupakan 70% dari total ikan tangkapan di
Danau, sedangkan spesies schizothonax 20% dan spesies lainnya berjumlah 10%. Nelayan menggunakan jaring yang dibuat sendiri dengan diameter 6 meter. Jaring ini dijatuhkan dari perahu kayu yang biasanya berukuran 6x6 m. Penurunan kualitas air
Danau akibat polusi telah menyebabkan menurunnya hasil tangkapan dan punahnya varietas ikan endemik. Untuk mengatasinya, identifikasi polusi dan penanggulangannya sudah mulai dikerjakan di
Danau.
Pariwisata
Danau ini memiliki banyak situs dan tempat menarik, banyak di antaranya adalah warisan budaya Srinagar. Selain Shalimar Bagh dan Nishat Bagh, beberapa tempat lain yang sering dikunjungi wisatawan adalah Kuil Shankaracharya, Hari Parbat,
Danau Nigeen, Chashme Shahi, Kuil Hazratbal, dan Pemakaman Mazar-e-Shura yang berisi kuburan penyair Mughal yang terkenal. Pengunjung dan penduduk sekitar juga menikmati bersantai di atas air di rumah apung atau perahu shikara yang sering disebut "gondola kashmir".
Referensi
Daftar Pustaka