Djoko Pekik (2 Januari 1937 – 12 Agustus 2023) adalah seorang seniman lukis Indonesia. Karya lukisnya yang terkenal adalah Berburu Celeng, yang menggambarkan keadaan para pemimpin Indonesia pada masa Orde Baru.
Selama perjalanan kariernya dalam dunia lukis, ia pernah beberapa kali menggelar pameran. Sebelum tahun 1965, ia menggelar 3–4 kali pameran karyanya di Jakarta, kemudian vakum. Pada tahun 1990,
Djoko Pekik kembali menggelar pameran di Edwin's Gallery Jakarta dan disusul dengan pameran lain. Pada tahun 1998, ia mengadakan pameran aneh dan tak lazim di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Selama pagelaran pameran sehari semalam tersebut, ia hanya menampilkan satu buah lukisan.
Gaya pelukisan
Djoko Pekik adalah realis-ekspresif dan dibumbui nilai-nilai kerakyatan. Semasa aktif di Sanggar Bumi Tarung, lukisan yang dihasilkan olehnya merupakan karya yang terinspirasi setelah melakukan aksi Turun ke Bawah (Turba) ke kawasan-kawasan miskin dan terhisap.
Djoko Pekik merupakan seniman Bumi Tarung yang ditangkap polisi pada 8 November 1965 karena dianggap berhubungan dengan LEKRA.
Djoko Pekik meninggal dunia pada 12 Agustus 2023 di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
Warisan
Untuk menghormati jasa-jasanya dalam ikut memajukan dunia seni rupa Indonesia, sastrawan sekaligus pastor, Sindhunata, mempersembahkan sebuah patung bertajuk Berburu Celeng karya Pramono, diadaptasi dari lukisan Berburu Celeng, berdampinhan dengan patung
Djoko Pekik karya Dunadi yang diresmikan 29 Mei 2023, dipajang di Omah Petroek kawasan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Acara ini dimeriahkan oleh Soimah Pancawati, Butet Kertaradjasa, dan Susi Pudjiastuti.
Referensi