- Source: Doplang, Bawen, Semarang
Doplang adalah sebuah desa di kecamatan Bawen, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Doplangmerupakan satuan wilayah pemerintahan yang berada di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Desa Doplang berdasarkan Struktur Pemerintahannya merupakan Desa yang dipimpin seorang Kepala Desa. Desa Doplang terdiri dari 7 Dusun dan 34 RT.
Kondisi Geografis
Nama Desa : Doplang
Nama Kecamatan : Bawen
Nama Kabupaten : Semarang
Nama Provinsi : Jawa Tengah
Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : 4 km
Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : 18 km
Luas Wilayah : 372,2 Ha
Tanah Sawah: 116,3 Ha
Tanah Fasilitas Umum: 4,8 Ha
Tanah Perkebunan : 251,1 Ha
Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kel Harjosari
Sebelah Timur : Kel Bawen
Sebelah Selatan : Kel Kupang
Sebelah Barat : Desa Mlilir
Kondisi Demografi
Pada tahun 2011 jumlah penduduk desa Doplang mencapai 4.318 jiwa. Jumlah penduduk perempuan sebanyak 2.095 orang dan penduduk laki-laki sebanyak 2.223 orang. Sex ratio di desa ini sebesar 106, artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat 106 penduduk laki-laki. Jumlah tenaga kerja di Desa Doplang sebanyak 2.497 jiwa dengan angka ketergantungan penduduk sebesar 47, artinya setiap 100 orang usia produktif menaggung 47 orang usia tidak produktif.
Sejarah Singkat
Desa Doplang, diyakini oleh masyarakat bahwa sudah ada sejak zaman dulu kala, dengan bukti telah di ketemukannya Yoni di Dusun Jurangsari (di makam Gayam) yang ditemukan pada tahun 1980 an dan yang menemukan adalah Keturunan dari Keluarga DIPOYONO yang berdomisili di Lopait Tuntang, Sedangkan Yoni di dusun Gentan yang memiliki Bentuk dan ukuran yang lebih kecil pada tahun 2004, kemudian ditemukannya lagi Reco di Dusun Candi yang disebut Reco Celeng karena Reco tersebut berbentuk seperti binatang Babi Hutan (CELENG) dan Relief di Dusun Klotok. Semua bukti tersebut menandakan bahwa di Desa Doplang sudah ada perkembangan Budaya yang termasuk Budaya Agama Hindu.
Seiring dengan berkembangnya Mataram Islam, Agama Islam mulai banyak di anut oleh warga termasuk di Desa Doplang. Salah satu tokoh yang berjasa menyebarkan Agama Islam di Desa Doplang adalah DIPOYONO yang merupakan saudara tiri dari Pangeran Diponegoro. Dipoyono saat menimba ilmu Agama, merupakan teman seperguruan dengan Kyai Langgeng yang sekarang dimakamkan di Taman Wisata Kyai langgeng Kota Magelang. Sementara Dipoyono sendiri, Pusaranya diyakini berada di Pemakaman Gayamsari Desa Doplang berdampingan dengan ditemukanya Yoni di Makam tersebut.
Semenjak saat itu, perkembangan Agama Islam di Desa Doplang semakin pesat, dengan bukti didirikannya sebuah Surau / Mushola di beberapa. Dan juga berdirinya sebuah Masjid di Dusun Krajan Dusun yang diperkirakan dibangun pada tahun 1921 yang diprakarsai oleh Bp. Kyai Soleman dari Demak. Walaupun Agama Islam berkembang, namun budaya Hindu masih kental mewarnai aspek kehidupan masyaerakat Desa Doplang. Hal ini terbukti dengan masih adanya Sesaji yang ditemukan di tempat-tempat tertentu sampai sekarang.
Potensi Unggulan
Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) dibudidayakan di tanah lempung (sawah) serta memiliki persediaan air irigasi, ditanam di tempat terbuka dan tidak dinaungi oleh pepohonan. Desa Doplang memiliki jenis tanah yang sesuai untuk pembudidayaan bunga sedam malam. Di dusun Jurangsari terdapat lahan bunga sedap malam seluas 3 hektare. Bunga Sedap malam atau dalam bahasa jawa sering disebut dengan “arum dalu” merupakan salah satu hasil perkebunan yang dapat di andalkan oleh warga desa Doplang sebagai sumber penghasilan.
Perkebunan bunga sedap malam memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian di desa Doplang. Bunga sedap malam tidak hanya diminati oleh pasar domestik. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya permintaan bunga sedap malam dari Singapura. Bunga ini tidak hanya digunakan sebagai hiasan namun juga digunakan sebagai bahan masakan. Perawatan bunga sedap malam tidak cukup mudah, perlu diberi obat untuk membasmi hama dan mendapat hasil yang maksimal. Harga jual satu batang bunga sedap malam super mencapai Rp 5.000,00. Berbagai kendala dalam menanam bunga sedap malam di antaranya adalah harga pupuk dan obat yang semakin mahal serta ketersediaan air ketika musim kemarau tiba.
Kisaran harga bunga sedap malam mencapai Rp 250,00 hingga Rp 5.000,00. Dibutuhkan waktu tujuh bulan untuk menanam bunga sedap. Ketika musim panen tiba, bunga sedap malam dapat dipanen dua kali dalam satu minggu. Bunga ini dikumpulkan pada seorang pedagang di Bandungan untuk kemudian di pasarkan dan di ekspor. Permintaan ekspor bunga ini mencapai 3.000 batang dalam satu minggu.
Usaha Kecil Menengah
Daftar UKM Desa Doplang
1. Bakpao Pak Sukisman
2. Jamu Tradisional Bu Jumiyati
3. Susu Sapi Al Mubarok
4. Es Puter Pak Panariman
5. Ternak Kelinci Pak Yaroni
6. Bibit Lele Pak Kumidi
7. Bibit Lele Pak Triatmoko
8. Bibit Lele Pak Kustam
9. Meubel Pak Mulyadi
10. Gethuk Bu Suminem
11. Produksi Tempe Bu Maryam
12. Kerupuk Pak Mustaji
13. Bakpia Basah Aulia
14.Shakti.Net
Kata Kunci Pencarian:
- Doplang, Bawen, Semarang
- Bawen, Semarang
- Kandangan, Bawen, Semarang
- Samban, Bawen, Semarang
- Lemahireng, Bawen, Semarang
- Poncoruso, Bawen, Semarang
- Bawen, Bawen, Semarang
- Harjosari, Bawen, Semarang
- Polosiri, Bawen, Semarang
- Asinan, Bawen, Semarang
- Semarang Tawang railway station
- Semarang Poncol railway station