Galerius Valerius Maximianus Augustus (sekitar 250 – April atau Mei 311) adalah Kaisar Romawi yang memerintah sebagai kaisar dari 305 hingga 311 M.
Galerius adalah salah satu tokoh kunci dalam sistem Tetrarki, pemerintahan yang didirikan oleh Diokletianus untuk mengatur Kekaisaran Romawi. Ia dikenal karena perannya dalam melanjutkan penganiayaan terhadap umat Kristen, namun di akhir hidupnya, ia mengeluarkan edik yang mengakhiri penganiayaan dan memperbolehkan kebebasan beragama di kekaisaran.
Kehidupan Awal
Galerius lahir di Serdica (sekarang Sofia, Bulgaria) atau dekat Naissus (sekarang Niš, Serbia), di wilayah Illyricum sekitar tahun 250. Ia berasal dari keluarga petani sederhana. Nama ayahnya tidak diketahui, tetapi ibunya, Romula, adalah seorang penyembah dewa-dewa tradisional Romawi.
Galerius menghabiskan masa mudanya bekerja sebagai penggembala sapi, yang membuatnya dijuluki "Armentarius" (peternak sapi) di masa kemudian.
Karier Militer
Galerius masuk ke dalam angkatan darat Romawi dan naik pangkat karena keterampilan militernya. Ia menjadi salah satu orang kepercayaan Diokletianus, yang mengangkatnya sebagai Caesar (pemimpin junior) pada tahun 293. Sebagai Caesar, ia bertanggung jawab atas provinsi-provinsi di Balkan dan Timur. Selama masa ini, ia memimpin beberapa kampanye militer yang sukses, termasuk melawan Persia, yang memperkuat posisinya di dalam Tetrarki.
Tetrarki dan Kekaisaran
Pada tahun 305, Diokletianus dan Maximianus, yang memerintah bersama sebagai kaisar senior, mengundurkan diri dari jabatan mereka.
Galerius naik pangkat menjadi Augustus (kaisar senior) bersama Konstantius Klorus. Sebagai Augustus,
Galerius mengendalikan provinsi di bagian timur kekaisaran. Meskipun Konstantius Klorus wafat pada tahun 306, dan anaknya, Konstantinus I, dinyatakan sebagai kaisar oleh pasukan di Britannia,
Galerius tetap berusaha mempertahankan kontrol atas sistem Tetrarki. Ia mengangkat Severus dan Maximinus Daia sebagai Caesar untuk menjaga stabilitas pemerintahan.
Penganiayaan Terhadap Umat Kristen
Galerius dikenal karena perannya dalam melanjutkan penganiayaan terhadap umat Kristen, yang diprakarsai oleh Diokletianus. Penganiayaan ini dimulai pada tahun 303 dengan serangkaian dekret yang melarang praktik Kristen, menghancurkan gereja-gereja, dan memenjarakan para uskup serta penganut Kristen.
Galerius, sebagai salah satu pendukung utama paganisme, diyakini sebagai pendorong utama di balik tindakan keras ini.
Edik Toleransi
Pada akhir hidupnya,
Galerius jatuh sakit parah. Penyakit yang dideritanya dianggap sebagai hukuman ilahi oleh beberapa penulis Kristen. Pada tahun 311, beberapa hari sebelum kematiannya,
Galerius mengeluarkan Edik Toleransi yang mengakhiri penganiayaan terhadap umat Kristen. Edik tersebut mengizinkan umat Kristen untuk beribadah secara bebas, asalkan mereka mendoakan kebaikan kekaisaran. Hal ini menandai titik balik dalam sejarah hubungan Kekaisaran Romawi dengan Kristen, yang akan terus berkembang di bawah pemerintahan Konstantinus I.
Keluarga
Galerius menikah dengan Valeria, putri angkat Diokletianus, dan bersama-sama mereka memiliki seorang anak. Namun, kehidupan pribadi
Galerius kurang dikenal dan detail keluarganya sangat sedikit terdokumentasi.
Kematian dan Warisan
Galerius meninggal pada bulan April atau Mei tahun 311, kemungkinan di Serdica atau dekat Nikomedia. Setelah kematiannya, kekaisaran dilanda konflik antara para Tetrark lainnya dan calon kaisar yang bersaing untuk memperebutkan kekuasaan. Meskipun masa pemerintahannya terkenal karena penganiayaan terhadap umat Kristen, keputusannya untuk mengakhiri penganiayaan tersebut meninggalkan warisan penting dalam sejarah Kristen di Kekaisaran Romawi.
Lihat pula
Makam
Galerius
Peperangan Saudara Tetrarki (306–324)
Tetrarki
Diokletianus
Konstantius I
Referensi
Southern, Pat (2001). The Roman Empire from Severus to Constantine. Routledge. ISBN 0-415-23944-3.
Odahl, Charles Matson (2004). Constantine and the Christian Empire. Routledge. ISBN 0-415-17485-6.
= Sumber kuno
=
= Sumber modern
=
Catatan
Kutipan
Pranala luar
Medieval Sourcebook Diarsipkan 2014-08-14 di Wayback Machine.: Edict of Toleration by
Galerius, 311.
Gaius
Galerius Valerius Maximianus Diarsipkan 2007-06-30 di Wayback Machine.
Lactantius about
Galerius in his "De Mortibus Persecutorum" chapter XXIII & XXVII Diarsipkan 2009-08-13 di Wayback Machine.
Catholic Encyclopedia Diarsipkan 2021-04-17 di Wayback Machine.