Gempa bumi Sumatra September 2007 adalah serangkaian
Gempa bumi berskala besar yang melanda
Sumatra di wilayah Palung Sunda, Provinsi Bengkulu, Indonesia, dengan tiga
Gempa bermagnitudo 7 atau lebih besar. Serangkaian peringatan tsunami dikeluarkan untuk daerah tersebut. Yang paling kuat dari serangkaian ini memiliki magnitudo 8,4 hingga membuatnya masuk dalam daftar 20
Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat di seismograf hingga saat ini.
Gempa awal memiliki kekuatan 8.4 Mw atau 7.9 skala magnitudo, terjadi pada tanggal 12
September 2007 pukul 18.10 WIB. Pusat
Gempa terletak kira-kira 10 km di bawah tanah, sekitar 105 km lepas pantai
Sumatra, atau sekitar 600 km dari ibu kota Jakarta.
Gempa utama ini diikuti oleh ribuan
Gempa susulan, yang berkekuatan 5 through 6 Mw pada patahan yang sama.
Gempa utama tersebut juga disusul dengan gelombang pasang yang kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan publik di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai sampai setinggi 3 meter.
Gempa besar kedua terjadi dengan kekuatan 7.9 Mw, pada 13
September (WIB) di daerah Kepulauan Mentawai, 2.526°LS 100.963°BT—188 km dari Padang, Sumatera Barat, di kedalaman 10 km. Gelombang pasang yang terjadi di Thailand dan pengamatan ilmiah lainnya di Samudra Hindia setelah
Gempa kedua ini memicu peringatan tsunami kedua.
Getaran
Gempa berkekuatan 8,4 Mw berlangsung selama beberapa menit, dan dirasakan hampir seluruh wilayah
Sumatra dari provinsi Bengkulu,
Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jakarta,
Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara.
Gempa ini menyebabkan gedung-gedung perkantoran bergoyang di Jakarta, dan beberapa bangunan dilaporkan runtuh di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, sekitar 100 km (62 mil) dari pusat
Gempa. Guncangan yang dirasakan di Jakarta digambarkan sebagai "kuat". Dan dilaporkan beberapa gedung bertingkat dievakuasi.
Gempa bumi juga menyebabkan pemadaman listrik di Bengkulu, yang melumpuhkan komunikasi. Korban tewas akibat
Gempa ini sebanyak 23 orang dan 161 orang luka-luka.
Guncangan dirasakan di negara-negara tetangga hingga Thailand Selatan. Di Singapura, yang berjarak sekitar 670 km (416,3 mil) dari pusat
Gempa, getarannya terasa sekitar pukul 11:10 UTC (19:10 waktu setempat). Sebagian besar wilayah Singapura Tengah dan Timur merasakan getarannya. Di Malaysia,
Gempa dilaporkan terjadi setelah pukul 19:15 waktu setempat, termasuk Kuala Lumpur, Putrajaya, Johor Bahru, Malaka, dan Penang. Seperti di Singapura, guncangan paling parah terjadi di gedung-gedung tinggi, sehingga mengakibatkan kepanikan dan evakuasi. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di ketiga negara tersebut.
Lihat pula
Daftar
Gempa bumi di Indonesia
Gempa bumi Bengkulu 2000
Catatan kaki