Herodian adalah nama bagi kelompok yang menjadi pengikut setia dinasti Herodes, yakni Herodes Agung dan keluarganya, yang pada waktu itu menjadi penguasa Palestina di bawah pemerintahan Romawi. Seperti kaum Saduki, golongan
Herodian adalah sebuah partai politik dan berorientasi pada kepentingan politik. Perbedaan antara keduanya, kaum Saduki masih memiliki landasan religius sedangkan golongan
Herodian hanya tertarik pada motif politik.
Selain bersifat politis, golongan
Herodian juga terbuka terhadap helenisasi. Sikap konformitas itu juga terlihat dari sikap politik mereka yang mendukung Herodes Agung yang berasal dari suku Idumea/Edom. Karena itu, di mata masyarakat Yahudi pada umumnya yang tidak menyukai dipimpin oleh orang-orang asing, kaum
Herodian dipandang rendah sebagai kolaborator penguasa asing. Meskipun demikian,
Herodian (Herodiani) adalah sekte Yahudi Helenistik yang disebutkan dalam Perjanjian Baru pada dua kesempatan — pertama di Galilea, dan kemudian di Yerusalem — memusuhi Yesus (Markus 3:6, 12:13; Matius 22:16; lih. juga Markus 8:15, Lukas 13:31–32, Kisah Para Rasul 4:27). Dalam setiap kasus ini, nama mereka digabungkan dengan nama orang Farisi.[1]
Menurut banyak penafsir, yang dimaksudkan adalah para abdi dalem atau prajurit Herodes Antipas ("Milites Herodis," Jerome); yang lain berpendapat bahwa
Herodian mungkin adalah partai politik publik, yang membedakan diri mereka dari dua partai sejarah besar Yudaisme pasca-pembuangan (orang Farisi dan Saduki) dengan fakta bahwa mereka telah dan dengan tulus bersahabat dengan Herodes Agung, Raja orang Yahudi, dan dinastinya. Orang-orang
Herodian sering disebutkan dalam Injil bersamaan dengan orang-orang Farisi. Seperti orang-orang Farisi, orang-orang
Herodian menginginkan kemerdekaan politik bagi orang-orang Yahudi.[2] Tidak seperti orang-orang Farisi, yang berusaha memulihkan kerajaan Daud, orang-orang
Herodian ingin mengembalikan seorang anggota dinasti
Herodian ke takhta di Yudea.
Uskup Anglikan Charles Ellicott mencatat konsistensi dalam format dengan sebutan lain seperti "Mariani' (pendukung Gaius Marius), Pompeyani (berkaitan dengan Pompey Agung), dan, kami dapat menambahkan, Christiani".[3]
Asal mula
Kaum
Herodian telah ada sejak abad ke-1 SM, yakni pada saat Herodes Agung memegang kekuasaan atas Palestina. Tampaknya kaum inilah yang dimaksud Flavius Yosefus ketika ia menyinggung keberadaan "pengikut-pengikut Herodes". Kaum ini terus berada di sekitar pemerintahan dinasti Herodes, yakni pada saat pemerintahan Herodes Antipas dan Herodes Agripa.
Akhir riwayat
Pada tahun 40-an M, Herodes Agripa berhasil mempersatukan seluruh wilayah Palestina karena mendapat dukungan dari kaisar Caligula dan Claudius, serta menjadikan Palestina sebagai salah satu kekuatan di wilayah tersebut. Akan tetapi, Herodes Agripa meninggal secara tiba-tiba sehingga kerajaannya terpecah belah dan diambil-alih oleh pemerintah Romawi kembali sehingga nasib kaum
Herodian tidak jelas. Secara pasti, kaum
Herodian menghilang setelah masa perang Yahudi pertama.
Lihat juga
Dinasti Herodes
Pemberontakan Yahudi
Referensi
Pranala luar
Jewish Encyclopedia: Herodians