Holokaus nuklir atau kiamat
nuklir adalah sebuah skenario teoretikal yang melibatkan merebaknya penghancuran dan radioaktif berjatuhan yang menyebabkan runtuhnya peradaban, melalui penggunaan senjata
nuklir. Di bawah skenario semacam itu, beberapa bagian Bumi menjadi tak berpenghuni oleh perang
nuklir dalam perang-perang dunia di masa depan.
Disamping penghancuran langsung kota-kota oleh ledakan
nuklir, akibat potensial dari perang
nuklir akan melibatkan angin ribut api, musim dingin
nuklir, merebaknya penyakit radiasi dari penjatuhan, dan/atau kehilangan temporer teknologi modern karena gelombang elektromagnetik. Beberapa ilmuwan, seperti Alan Robock, berkesimpulan bahwa perang termonuklir akan mengakibatkan berakhirnya peradaban modern di Bumi, sebagian karena musim dingin
nuklir yang berlangsung lama. Dalam satu model, suhu setelah perang termonuklir penuh jatuh selama beberapa tahun menjadi rata-rata 7 sampai 8 derajat Selsius . Keakuratan model semacam itu sering kali menjadi bahan persengketaan partisan.
Studi awal era Perang Dingin menyatakan bahwa miliaran manusia akan kehilangan nyawan akibat dampak ledakan
nuklir dan radiasi setelah perang termonuklir global. Beberapa sarjana berpendapat bahwa perang
nuklir akan secara tak langsung berkontribusi terhadap kepunahan manusia melalui efek sekunder, yang meliputi konsekuensi lingkungan hidup, pecahnya kemasyarakatan, dan runtuhnya ekonomi. Selain itu, mereka berpendapat bahwa balas membalas
nuklir skala kecil antara India dan Pakistan yang melibatkan 100 senjata Hiroshima, akan menyebabkan musim dingin
nuklir dan menewaskan lebih dari semiliar orang.
Sejak 1947, Jam Kiamat dari Buletin Ilmuwan Atom telah menunjukkan sejauh apa dunia dari perang
nuklir.
Ancaman
Holokaus nuklir memainkan peran penting dalam tanggapan populer terhadap senjata
nuklir. Hal ini ditunjukan dalam konsep keamanan kepastian saling menghancurkan dan skenario utama dalam survivalisme.
Holokaus nuklir menjadi fitur umum dalam sastra dan film, khususnya dalam genre-genre spekulatif seperti fiksi ilmiah, distopia dan fiksi menjelang kiamat .
Lihat pula
Perang Dingin II
Daftar fiksi
Holokaus nuklir
Terorisme
nuklir
Perang Dunia III
Referensi
Pranala luar
Nuclear Holocausts: Atomic War in Fiction, By Paul Brians, Professor of English, Washington State University, Pullman, Washington
Brief Q&A with Luke Oman on the unlikeliness of human extinction from nuclear war
Templat:Kiamat