Injil Rahasia Markus atau Injil Mistik Markus (Yunani: τοῦ Μάρκου τὸ μυστικὸν εὐαγγέλιον, tou Markou to mystikon euangelion), juga Injil Panjang Markus, adalah sebuah versi yang lebih panjang dan Rahasia atau mistik dari Injil Markus. Injil tersebut disebutkan secara khusus dalam surat Mar Saba, sebuah dokumen yang diragukan keotentikannya, yang dikatakan ditulis oleh Klemens dari Aleksandria (sekitar 150-215 Masehi). Surat tersebut hanya ditampilkan dalam foto-foto salinan tulis tangan Yunani yang tampaknya ditranskripsikan pada abad kedelapan belas dalam makalah-makalah akhir dari edisi cetak abad ketujuh belas dari karya-karya Ignatius dari Antiokhia.

Catatan dan referensi

= Catatan

=

= Referensi

=

= Sumber

=

Pranala luar

Translations of Clement's Letter to Theodore into English by: Morton Smith at The Gnostic Society Library, Wieland Willker’s site, Early Christian Writings and Cygnus’ Study. A. K. M. Adam at Akma Sam Gibson at Early Christian Writings Andrew Bernhard at The Scriptorium and gospels.net Bart D. Ehrman Lost Scriptures (2003) pp. 88–89 (only the quotations that relate to Secret Mark) at Issuu Transcriptions of the Greek text by: Morton Smith – reproduced at Early Christian Writings Agamemnon Tselikas at Biblical Archaeology Review A. K. M. Adam, based on those of Smith and Tselikas with comments in Paananen & Viklund, at Akma “Biblical Archaeology Society”, Did Morton Smith Forge “Secret Mark”?, with articles by: Venetia Anastasopoulou, “Experts Report Handwriting Examination” & “Can a Document in Itself Reveal a Forgery?” Peter Jeffery, “Response to Handwriting Analysis” & “Additional Response to Handwriting Analysis” Scott G. Brown, “My Thoughts on the Reports by Venetia Anastasopoulou” Allan J. Pantuck, “Solving the Mysterion of Morton Smith and the Secret Gospel of Mark” & “Response to Agamemnon Tselikas on Morton Smith and the Manuscripts from Cephalonia” Francis Watson, “Beyond Reasonable Doubt: A Response to Allan J. Pantuck” Agamemnon Tselikas, “Agamemnon Tselikas’ Handwriting Analysis Report” & “Response to Allan J. Pantuck”