Santo
Markus Penginjil (bahasa Latin: Mārcus; bahasa Yunani: Μᾶρκος; bahasa Koptik: Μαρκοϲ; bahasa Ibrani: מרקוס) seorang Kristen yang hidup pada abad ke-1 dan diyakini sebagai penulis Injil
Markus (bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen). Di sejumlah bagian Alkitab namanya ditulis "Yohanes yang disebut (juga)
Markus".
Di Yerusalem
Ketika raja Herodes Agripa I pada tahun pertama pemerintahannya (~41 M) menyuruh menahan Petrus di penjara, seorang malaikat Tuhan membawa Petrus ke luar dari penjara dengan ajaib. Petrus pertama-tama mengunjungi rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga
Markus.
Bersama Paulus dan Barnabas
Beberapa tahun kemudian, Barnabas dan Saulus (yang kemudian bernama Paulus) berangkat dari Yerusalem kembali ke Antiokhia, setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, mereka membawa Yohanes, yang disebut juga
Markus.
Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes (
Markus) menyertai mereka sebagai pembantu mereka. Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di sana Paulus membutakan mata Elimas dan membuat Sergius Paulus, gubernur pulau Siprus, percaya akan Injil Kristus.
Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes (
Markus) meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem.
Setelah menyelesaikan perjalanan pertama, melaporkan hasilnya kepada para pemimpin jemaat di Yerusalem, dan kembali di Antiokhia, beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka." Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut
Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa
Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ.
Bersama Petrus
Menurut Eusebius dari Kaisarea (Eccl. Hist. 2.9.1-4), Setelah lepas dari tahanan raja Herodes Agrippa, Petrus pergi ke Antiokhia dan sempat bertemu dengan Paulus di sana seperti dituliskan dalam Surat Galatia 2:11-14, dan kemudian melakukan perjalanan ke Asia Kecil (sekarang Turki), mengunjungi gereja-gereja di Pontus, Galatia, Kapadokia, Provinsi (Romawi) Asia, and Bitinia, seperti yang disebutkan dalam Surat 1 Petrus 1:1. Eusebius mencatat bahwa Petrus sampai di Roma pada tahun ke-2 Kaisar Claudius (yaitu tahun 42 M). Saat itu
Markus mendampingi Petrus dalam perjalanan sebagai penterjemah. Pekerjaan Petrus sangat berhasil di sana sehingga penduduk menghormatinya dengan membuat patungnya. Atas permintaan jemaat,
Markus menuliskan khotbah-khotbah Petrus yang menjadi Injil menurut
Markus
Dalam Injil
Markus terdapat suatu bagian yang unik, yang dianggap sebagai kesaksian pribadi
Markus pada malam tatkala Yesus ditangkap:
14:51Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya, 14:52tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
Di bagian akhir Surat Petrus yang Pertama tertera: "Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari
Markus, anakku."
Di Aleksandria
Pada tahun ke-3 pemerintahan Claudius (43 M),
Markus berangkat ke Aleksandria. dan mendirikan gereja Aleksandria, yang sekarang menjadi gereja Ortodoks Koptik. Bagian-bagian liturgi Koptik dapat ditelusuri kembali ke Santo
Markus sendiri. Dia menjadi uskup pertama di Aleksandria (diberi gelar Paus
Markus I dari Aleksandria) dan dihormati sebagai pendiri kekristenan di Afrika.
Menurut Eusebius (Eccl. Hist. 2.24.1),
Markus digantikan oleh Anianus sebagai uskup di Aleksandria pada tahun ke-8 kaisar Nero (62/63 M), bukan karena mati, melainkan karena pindah. Tradisi Koptik menyatakan
Markus kemudian mati syahid pada tahun 68.
Dengan Paulus di Roma
Diduga dalam periode antara tahun 62-68
Markus berangkat ke Roma. Di sana rupanya dia bertemu Paulus, berbaikan serta menemani Paulus di penjara, sebagaimana ditulis Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose: "Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari
Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu--" dan dalam suratnya kepada Filemon: "dari
Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku."
Dalam surat terakhirnya kepada Timotius, Paulus yang menghadapi hari-hari terakhir sebelum dihukum mati, ditinggal sendiri bersama Lukas, karena teman-teman lain pergi melayani ke tempat lain atau meninggalkan pekerjaan Tuhan, sehingga dia meminta kepada Timotius (kemungkinan saat itu di Efesus): "Jemputlah
Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku." Tidak diketahui apakah
Markus dan Timotius sempat bertemu dengan Paulus sebelum matinya.
Tradisi Kristen
Santo
Markus diperingati tanggal 25 April dan simbolnya sebagai santo adalah singa.
Lihat pula
Injil
Markus
Bagian Alkitab yang berkaitan:
Markus 14, Kisah Para Rasul 12, Kisah Para Rasul 13, Kisah Para Rasul 15, Kolose 4, Surat Filemon, 2 Timotius 4, 1 Petrus 5
Referensi
Pranala luar
St. Mark's detailed biography by H.H. Pope Shenouda III
St. Mark the Apostle, Evangelist, and Preacher of the Christian Faith in Africa
History of the Coptic Orthodox Church of Egypt which was founded by Saint Mark
The return of St. Mark Relics from Italy (June 1968 - zipped RealVideo)
St. Mark's New Cathedral, Abbassyia, Cairo, Egypt (inaugurated in 1968) Diarsipkan 2007-03-14 di Wayback Machine.
Catholic Encyclopedia, 1908
Saint Mark Coptic Orthodox Church: Los Angeles, CA