PT
Investree Radhika Jaya (
Investree) adalah perusahaan rintisan teknologi finansial yang bergerak di bidang peer-to-peer lending dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini resmi berdiri pada bulan Oktober 2015. Namun sejak Oktober 2024 izin usaha dicabut oleh otoritas jasa keuangan.
Ikhtisar
Investree didirikan pada akhir bulan Oktober 2018 dan akhir bulan Mei 2016,
Investree resmi mengumumkan bahwa perusahaannya telah memperoleh pendanaan Series A dari KejoraHQ. Kemudian pada akhir bulan Juli 2018,
Investree kembali mengumumkan bahwa perusahaannya telah memperoleh pendanaan series B dari 6 investor yang dipimpin oleh SBI Holdings, serta diikuti Mandiri Capital Indonesia, Persada Capital, Endeavor Catalyst, 9F Fintech Holdings Group, dan investor terdahulu mereka, Kejora Ventures.
Para pendiri
Investree memiliki alasan dan tujuan yang sama dalam mendirikan
Investree sebagai platform peer-to-peer lending. Mereka melihat masih banyak masyarakat, khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM), yang dianggap kurang layak untuk menikmati fasilitas dari bank atau unbankable. Berbekal pengalaman berkarier di institusi finansial nasional dan internasional terkemuka, muncullah sebuah ide untuk membangun platform digital yang menghubungkan borrower dan lender bernama
Investree. Platform ini pun diharapkan mampu mendorong terciptanya inklusi finansial di Indonesia. Pada awal pendirian, turut bergabung Andi Muhamad Andries sebagai Chief of Risk & Operation (hingga Juni 2017) dan Dickie Widjaja sebagai Chief Information Officer.
Di akhir bulan Januari 2017,
Investree mengklaim telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 53,7 miliar dengan tingkat pengembalian 100% dan jumlah kredit macet 0%. Fasilitas pinjaman
Investree paling banyak dimanfaatkan oleh UKM terutama industri kreatif sebagai pihak yang sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal usaha dari perbankan. Untuk memaksimalkan layanannya,
Investree bekerjasama dengan sejumlah bank dan perusahaan asuransi, di antaranya menyediakan sistem manajemen kas host-to-host serta akun virtual bersama Bank Danamon, melakukan kemitraan penjualan untuk memperluas jangkauan pinjaman UKM di Indonesia bersama Bank Woori Saudara, Amar Bank dan Bank Sumut dan meluncurkan Digital Credit Protection untuk pengusaha dan profesional bersama Zurich Topas Life.
Per 31 Mei 2017, PT
Investree Radhika Jaya resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor registrasi S-2492/NB.111/2017 sebagaimana tertanda pada Surat Tanda Bukti Terdaftar dari OJK. Hal ini berarti
Investree telah memenuhi standar pemerintah dari segi sistem elektronik, mitigasi risiko, kelayakan sumber daya manusia, dan infrastruktur operasional lainnya untuk menjalankan bisnis.
Investree juga merupakan satu-satunya peer-to-peer financing platform yang menyediakan layanan syariah melalui
Investree Syariah dengan diperolehnya surat rekomendasi penunjukan Tim Ahli Syariah dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) melalui Surat Nomor U-492/DSN-MUI/VIII/2017. Dengan adanya surat rekomendasi tersebut,
Investree dapat berpartisipasi dalam merancang, memberi masukan, dan mengawasi berjalannya produk yang berbasis syariah, yang mana juga sebagai bagian dari proses mendukung hadirnya Fatwa Fintech Financing Syariah di Indonesia.
Penghargaan
“10 Startup Indonesia Favorit Editorial Tech in Asia Indonesia di 2016” oleh Tech in Asia Indonesia.
“Indonesia Most Creative Company 2017” Based on SWA Research and Editor Panel, Kategori Teknologi oleh SWA.
Bersama Bank Danamon Indonesia, meraih “Best Cash Management Solution Indonesia” Kategori New Economy Solutions dalam gelaran The Asset Triple A – Treasury, Trade, Supply Chain, and Risk Management Awards 2017 yang diadakan oleh Majalah The Asset.
“The Winner of Indonesia Digital Innovation Award 2017” Kategori Lending Fintech oleh Warta Ekonomi.
"Best Peer-to-Peer Lending for SMEs" dalam Indonesia Country Awards Programme 2017 for Peer-to-Peer Audit Awards oleh The Asian Banker.
"Best Fintech Entrepreneur 2017" dalam ajang tahunan Danamon Entrepreneur Awards 2017 yang diadakan oleh Bank Danamon Indonesia.
"30 Most Promising Growth-Stage Startups", nominasi Disruptor Awards dan Forbes Choice Awards dari ajang Forbes Digital Conference 2018.
Adrian Gunadi sebagai "Tokoh Finansial Indonesia 2018" diberikan oleh Majalah Investor.
Adrian Gunadi sebagai "Tokoh Milenial Keuangan 2018" dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2019, penghargaan diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas jasanya yang telah sukses menggerakkan kaum muda, terlebih milenial dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Referensi