Islam adalah agama yang tersebar luas
di Semenanjung Iberia, dimulai dari penaklukan Hispania oleh Umayyah dan berakhir (setidaknya secara terbuka) dengan pemindahan agama secara paksa oleh negara
Spanyol modern pada pertengahan abad ke-16 dan pengusiran sekitar 500.000 orang dari etnis minoritas religius Morisco yang disebut dengan pengusiran Morisco pada awal abad ke-17. Meskipun sebagian besar orang-orang Morisco tersebut kembali lagi ke
Spanyol atau menghindari pengusiran melalui berbagai cara, praktik
Islam di Spanyol telah memudar menjadi tidak jelas pada abad ke-19.
Namun demikian, sepanjang sejarah modern selalu ada kehadiran umat
Islam di Spanyol secara konstan, banyak
di antaranya adalah mantan budak (dikenal sebagai 'moros cortados') setelah dibebaskan pada awal abad ke-18. Lebih jauh lagi, kedekatan
Spanyol dengan Afrika Utara dan perbatasan tanahnya yang kecil dengan Maroko (serta pemerintahan kolonial
Spanyol di Afrika Utara yang berlangsung antara 1912-1975) memungkinkan kehadiran Muslim
di Spanyol. Muslim Maroko memainkan peran penting dalam Perang Saudara
Spanyol (1936-1939), bertempur
di pihak Nasional, termasuk Letnan Jenderal Mohamed Meziane, teman dekat Jenderal Francisco Franco, yang kemudian menjadi Kapten Jenderal dari Ceuta, Galicia dan Kepulauan Canary selama kariernya pasca-perang.
Orang Maroko tidak memerlukan visa untuk masuk ke
Spanyol sampai 1985. Namun kebijakan ini berubah seiring dengan pertumbuhan ekonomi
Spanyol yang kemudian bergabung dengan ke Uni Eropa, setelah itu pengawasan imigrasi diberlakukan dengan lebih ketat. Imigrasi ke
Spanyol meledak pada 1990-an, dengan orang-orang Maroko tiba dalam jumlah besar dan menjadi komunitas imigran ekonomi penting pertama
Spanyol.
Pada 2000-an, para migran mulai berdatangan dalam jumlah tertentu dari negara-negara mayoritas Muslim lainnya (juga dari Amerika Latin dan Eropa Timur). Maroko saat ini merupakan komunitas imigran Muslim tertua serta paling terintegrasi
di Spanyol dan menjadi populasi asing terbesar kedua setelah Rumania.
Pada 2016,
Spanyol secara resmi memiliki 1.919.141 Muslim dari total populasi 46.438.422 jiwa, atau sekitar 4% dari total populasi. Dari jumlah ini, 1.115.124 jiwa atau 58,7%, adalah imigran tanpa kewarganegaraan
Spanyol. Komunitas Muslim
Spanyol mencakup 804.017 warga negara
Spanyol (42% dari total) dan 753.425 warga negara Maroko (39,2% dari komunitas Muslim dan lebih dari 67,5% dari warga asing Muslim). Komunitas kecil lainnya termasuk Pakistan, Bangladesh, Aljazair, Senegal, dan Nigeria. Tetapi, Statista.com mengklaim bahwa jumlah muslim
di Spanyol mencapai 2.35 juta pada tahun 2022
Adapun Muslim dengan kewarganegaraan
Spanyol pada tahun 2016 terdiri dari 277.409 warga yang dinaturalisasi (terutama dari Maroko), 430.990 warga keturunan yang dinaturalisasi, 64.334 Muslim Ceuta / Melilla (dinaturalisasi dengan keputusan pada awal 1980-an) dan 23.624 jiwa adalah orang
Spanyol berlatar belakang Kristen Katolik yang dikonversi ke
Islam untuk menikah atau karena keyakinan agama pribadi.
Demografi
= Muslim di Spanyol menurut kebangsaan
=
Berikut merupakan jumlah umat Muslim
di Spanyol berdasarkan kebangsaan per tahun 2022
Muslim
di Spanyol menurut wilayah
Berikut merupakan sebaran umat Muslim
di Spanyol menurut komunitas otonom
di Spanyol per tahun 2022.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Harvey, L. P. (16 May 2005). Muslims in Spain, 1500 to 1614. University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-31963-6.
W. Montgomery Watt and Pierre Cachia, A History of Islamic Spain. Piscataway, NJ: Transaction Publishers, 2007.
Brian A. Catlos, Kingdoms of Faith: A New History of Islamic Spain Hurst/Basic Books, 2018. Review: Nicola Clarke: "Abraham's Descendants in Love, Life and War". History Today Vol. 68/10, October 2018, pp. 98–99.