Islam di Sumatera Utara mulai berkembang pada akhir abad ke-7 Masehi. Perkembangan
Islam di Sumatera Utara dipengaruhi oleh kedatangan pedagang muslim dari Jazirah Arabia menuju ke Kanton
di Tiongkok melalui Selat Sunda. Para pedagang muslim Arab mulai berdagang
di Sumatera Utara ketika jalur perdagangan mereka
di Selat Malaka dihadang oleh Kerajaan Sriwijaya.
Islam merupakan agama mayoritas
di Sumatera Utara. Para penganutnya berasal dari beberapa kelompok etnik.
Sejarah
Pada Abad ke-7 Masehi, wilayah
Sumatera Utara merupakan salah satu pusat perdagangan yang terpenting
di Nusantara. Wilayahnya ramai dikunjungi oleh para saudagar muslim dari bangsa Arab. Hubungan perdagangan ini yang kemudian mengawali perkembangan dakwah
Islam di Sumatera Utara.
Kedatangan para pedagang muslim dari Jazirah Arab ke
Sumatera Utara semakin meningkat pada akhir abad ke-7 M. Ini setelah kekalahan armada Kekaisaran Romawi atas armada muslim
di wilayah laut Iskandariyah. Faktor utama yang menyebabkan kedatangan para pedagang muslim dari Jazirah Arab ke
Sumatera Utara adalah terhalangnya pelayaran mereka melalui Selat Malaka. Penyebabnya adalah hadangan dari armada Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan buddha. Kerajaan Sriwijaya melakukan hal demikian sebagai bentuk pembalasan atas serangan pasukan muslim atas kerajaan Hindu
di Sindh. Hadangan ini membuat para pedagang muslim dari Jazirah Arab akhirnya mengambil rute memutar melewati pesisir barat
Sumatera Utara untuk menuju ke Selat Sunda. Dari Selat Sunda, pedagang muslim berlayar menuju ke Singapura untuk melanjutkan pelayaran hingga ke Kanton
di Tiongkok.
Penganut
Islam menjadi agama mayoritas
di Sumatera Utara. Penganut agama
Islam di Sumatera Utara berasal dari beberapa kelompok etnik. Kelompok etnik ini antara lain suku Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, Angkola, Jawa, Batak Sibolga/Pesisir, Pakpak, Simalungun, Karo, dan Batak Toba.
Berikut merupakan jumlah penganut
Islam di Sumatera Utara menurut kota/kabupaten berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Desember, 2021).
Lihat juga
Islam di Kepulauan Nias
Referensi
= Catatan kaki
=
= Daftar pustaka
=
Fuad, Z., Siregar, Y. D., dan Rohani, L. (2019). Sumanti, S. T., Sarimonang, dan Achiriah, ed. Peta Kajian Sejarah
Islam di Sumatera Utara (PDF). Bantul: Atap Buku. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Khoiri, Nispul (2020). Diana, Syadar, ed. Peta Sosial dan Ekonomi Umat
Islam di Sumatera Utara: Perspektif Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Al-Jam’iatul Washliyah (PDF). Medan: Perdana Publishing. ISBN 978-623-7160-85-4.