Isrāfīl atau Israfel (Arab: إسرافيل, Isrāfīl) ("Sesuatu yang membakar"), adalah malaikat yang akan meniup sangkakala pada hari kiamat, walaupun namanya tidak disebutkan di dalam Qur'an. Malaikat ini merupakan Malaikat pertama yang diciptakan Allah, juga yang pertama kelak dibangkitkan pada Hari Kiamat. Ia sebagai salah satu dari empat malaikat utama, bersama dengan Mikail, Jibril dan Izrail.
Israfil dalam logat lainnya disebut Serafim yaitu dalam Alkitab.
Wujud
Beberapa sumber lain (bukan sumber islam) mengindikasikan bahwa, pada permulaan waktu
Israfil memiliki empat sayap, sangat tinggi sehingga bisa meraih tiang-tiang surga. Malaikat yang rupawan ini merupakan penguasa musik,
Israfil selalu bertasbih kepada Allah kedalam ribuan bahasa yang berbeda. Dari bawah kaki hingga ke kepalanya ada beberapa rambut, beberapa mulut, dan beberapa lidah yang tertutup hijab.
Terompet suci
Walaupun nama "
Israfil" tidak pernah di muncul dalam Al Qur'an, sebutan/julukan tersebut dibuat untuk malaikat yang membawa trompet suci ini, dan untuk mengidentifikasikan sosok ini:
...dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). (Az-Zumar 39:68)
Israfil selalu memegang terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu perintah Allah untuk meniupnya pada hari kiamat.
Pada hari kiamat Malaikat Isrofil Meniup Sangkakala sebanyak 2 kali tiupan. Tiupan pertama akan menyebabkan kiamat datang dan segala sesuatu di dunia ini akan hancur. Kemudian, setelah beberapa waktu, sangkakala akan ditiupkan lagi untuk membangkitkan kembali semua makhluk untuk dihisab dan diadili atas amal perbuatannya selama hidup di dunia ini.
Misi mencari tanah untuk Adam
Beberapa Sumber lain (bukan sumber islam) ia dikatakan telah di kirim oleh Tuhan bersama malaikat utama yang lain, untuk mengumpulkan tanah dari empat penjuru dunia dan hanya Izrail saja yang berhasil dalam misi tersebut, kemudian dengan tanah itulah Adam diciptakan.
Referensi
Lihat pula
Abadon
Raphael