Justin Boyd
Wilson (31 Juli 1978 – 24 Agustus 2015) adalah seorang pembalap mobil profesional asal Britania Raya. Ia pernah berkompetisi dalam ajang Formula Satu (F1) pada musim 2003, Champ Car World Series (CCWS) dari musim 2004 hingga 2007, dan Seri IndyCar dari musim 2008 hingga 2015. Ia memenangkan gelar pertamanya dalam Formula Palmer Audi pada tahun 1998, Formula 3000 Internasional (F3000) dengan tim Nordic Racing pada musim 2001, dan berbagi kemenangan dalam perlombaan Daytona 24 Jam 2012 bersama tim Michael Shank Racing.
Wilson mengawali kariernya dari balap gokar sejak usia delapan tahun dan mencapai hasil yang konsisten. Ia kemudian berpindah ke balap mobil dengan mengikuti Kejuaraan Formula Vauxhall. Setelah berhasil memenangkan Formula Palmer Audi, ia mendapatkan dukungan dana untuk membalap dalam ajang F3000, dan menjadi pembalap Britania pertama yang memenangkan kejuaraan tersebut pada musim 2001.
Wilson pindah ke World Series by Nissan pada musim 2002 bersama tim Racing Engineering dan berhasil finis di posisi keempat. Melalui skema investasi saham yang melibatkan penggemar,
Wilson membalap untuk tim Minardi dan Jaguar pada F1 musim 2003.
Wilson selanjutnya membalap untuk Conquest Racing dan RuSPORT dalam ajang Champ Car dari musim 2004 hingga 2007, dengan meraih empat kemenangan lomba dan meraih peringkat kedua dalam kejuaraan pembalap pada musim 2006 dan 2007. Ia kemudian pindah ke tim Newman/Haas/Lanigan Racing dalam ajang Seri IndyCar musim 2008, dan berhasil memenangkan Grand Prix Detroit. Pada musim 2009, ia pindah ke tim beranggaran rendah Dale Coyne Racing (DCR) dan mempersembahkan kemenangan pertama untuk tim ini dalam lomba Grand Prix at the Glen.
Wilson pindah ke tim Dreyer & Reinbold Racing untuk musim 2010 dan 2011, tetapi ia tidak berhasil memenangkan perlombaan. Ia kembali ke tim DCR untuk musim 2012 hingga 2014, memenangkan lomba Firestone 550 2012 dan finis keenam dalam kejuaraan pembalap musim 2013.
Pada akhir musim 2015, dalam lomba ABC Supply 500 di Pocono Raceway,
Wilson meninggal dunia setelah terkena serpihan dari mobil yang mengalami kecelakaan yang mengenai helmnya. Ia menjadi pembalap pertama yang meninggal akibat cedera yang dideritanya dalam perlombaan IndyCar sejak Dan Wheldon pada musim 2011. Hingga tahun 2024, insiden ini juga merupakan kecelakaan fatal terakhir yang terjadi dalam ajang tersebut. Organ tubuhnya didonasikan untuk menyelamatkan lima orang. Salah satu tikungan di Sirkuit Snetterton dinamai untuk mengenangnya dan didirikan dana peringatan untuk mendukung anak-anaknya.
Kehidupan awal dan pribadi
Wilson lahir di Moorgate, sebuah pinggiran kota di Rotherham, Yorkshire Selatan, pada tanggal 31 Juli 1978 dari pasangan Keith dan Lynne
Wilson. Ayahnya memiliki perusahaan pelarut, sebuah pompa bensin, dan pernah membalap dalam ajang Formula Ford pada dekade 1960-an hingga kariernya berakhir akibat kecelakaan serius di Oulton Park pada tahun 1975. Adik
Wilson, Stefan, juga menjadi seorang pembalap mobil.
Wilson tumbuh besar di Woodall, Yorkshire Selatan. Mulai dari tahun 1989 hingga menyelesaikan ujian General Certificate of Secondary Education (GCSE) pada bulan Juli 1994,
Wilson bersekolah di Sekolah Birkdale, sebuah sekolah swasta di Sheffield.
Pada usia 11 tahun, ia diuji untuk mengetahui apakah mengalami disleksia, yaitu masalah kesulitan belajar yang mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis seseorang. Hasil tesnya dinyatakan negatif. Ibunya membawanya ke sebuah klinik untuk menjalani tes serupa dua tahun kemudian dan pada usia 13 tahun, ia secara resmi didiagnosis dengan kondisi tersebut.
Wilson mengalami kesulitan di sekolah karena disleksia dan mendapatkan bimbingan tambahan. Teman-teman sebayanya menganggapnya tidak cakap dan kurang cerdas. Pada tahun 2006, ia menikah dengan pasangannya, Julia, dan mereka memiliki dua anak, Jane dan Jessica.
Wilson menjadi duta resmi bagi International Dyslexia Association dan Teen Cancer America.
Karier junior
Saat memasuki usia 8 tahun pada tahun 1987,
Wilson mencari hobi dan mulai turun dalam balap gokar. Ia mengasah kemampuannya mengemudi di South Yorkshire Kart Club di Wombwell, Barnsley. Ayahnya menjadi mekanik utama, kurir, dan mentornya. Pada tahun 1989,
Wilson menempati posisi ketujuh dalam Kejuaraan Nasional Gokar Britania Raya Kelas Kadet, dan pada tahun 1991 menempati posisi ke-12 dalam Kejuaraan Junior RACMSA Britania Raya, kemudian meningkat menjadi posisi ke-4 pada tahun 1992. Pada tahun 1993, ayahnya menghubungi ahli karting Terry Fullerton dan keduanya bertemu di layanan jalan raya Worksop. Fullerton mengatakan kepadanya bahwa
Wilson sebaiknya berhenti dari balap gokar untuk kategori junior karena berat badannya, dan kemudian membimbingnya pada tahun 1994.
Wilson finis kelima dalam Kejuaraan Gokar Formula A Britania Raya 1994, tingkat tertinggi balapan gokar di Britania Raya. Ia finis ketiga dalam perlombaan Renault GP di Sirkuit Kart Buckmore Park.
Wilson kemudian beralih ke balap mobil pada usia 16 tahun, berkompetisi dalam Seri Junior Formula Vauxhall dengan Team JLR, sebagai persiapan untuk Kejuaraan Junior Formula Vauxhall 1995. Ia memenangkan lomba pertamanya di Sirkuit Pembrey dalam balapan pemanasan, ketika usianya baru 16 tahun dan 2 bulan. Ia menjadi pembalap berusia 16 tahun pertama yang memenangkan balapan resmi di Britania Raya. Ia tetap bersama Team JLR pada tahun 1995.
Wilson melewatkan balapan pertama musim tersebut setelah kedua kakinya patah akibat kecelakaan yang diakibatkan kegagalan rem saat mengikuti perlombaan di Brands Hatch. Sebagai salah satu favorit juara sebelum musim dimulai, ia berhasil meraih empat kemenangan dan berada di posisi ketiga dengan jumlah poin yang sama dengan pembalap Ben Collins.
Wilson memenangkan kategori Formula Vauxhall Junior Challenge Cup yang dibatasi untuk pembalap berusia 16 tahun. Ia juga memenangkan Piala Chris Bristow dari British Racing Drivers Club (BRDC) sebagai "pembalap paling menjanjikan yang pernah berlomba di Sirkuit Silverstone", dan menjadi finalis untuk Autosport BRDC Award.
Untuk meningkatkan kemampuan membalap, manajer Paul Stewart Racing (PSR), Andy Pycock, memilihnya untuk bergabung di tim tersebut untuk musim kejuaraan tahun 1996. Tim PSR diizinkan untuk memindahkan pedal kaki dan mengubah bentuk mobil agar lebih nyaman untuk mengakomodasi postur
Wilson yang tinggi, yaitu 6 ft 4 in (1,93 m). Ia memenangkan lomba pembuka musim di Brands Hatch, finis di lima besar dalam setiap lomba, dan meraih dua posisi pole untuk meraih posisi kedua dalam kejuaraan tersebut. Musim berikutnya,
Wilson turun ke posisi keempat secara keseluruhan dengan tiga kemenangan dan tujuh kali finis podium. Pada Oktober 1997, dalam Piala Negara EFDA di Donington Park, ia bergabung dengan pembalap Warren Carway di European Union Team yang dikelola oleh Diamond Racing, dan finis di posisi keempat.
Penampilannya mengesankan juara dunia Formula Satu tiga kali, Jackie Stewart, dan putranya Paul. Jackie menyimpulkan bahwa tinggi badan
Wilson akan menghambatnya dalam perlombaan balap mobil roda terbuka dan menyarankan
Wilson untuk beralih ke balap mobil sport atau mobil turing. Keterbatasan dana menghambatnya untuk naik ke kelas Formula Tiga karena biaya pendaftarannya yang tinggi. Keluarganya menulis surat kepada mantan pembalap dan komentator, Jonathan Palmer, untuk meminta saran. Palmer menjawab bahwa ia telah membentuk seri balapan satu merek untuk para pembalap yang mencari jalur finansial yang sederhana menuju F1.
Wilson bergabung dengan Formula Palmer Audi pada tahun 1998 dan bekerja sebagai instruktur balap di Bedford Autodrome. Dengan sembilan kemenangan dan empat posisi pole, ia memenangkan kejuaraan perdana tersebut dengan mengalahkan Darren Turner. Prestasinya tersebut membawanya masuk dalam daftar calon penerima Autosport BRDC Award.
Gelar yang diraih
Wilson membuatnya mendapatkan dana untuk membalap di Kejuaraan Formula 3000 Internasional, yang merupakan seri junior menuju ajang F1, bersama Team Astromega untuk musim 1999, dengan Palmer yang menjadi manajernya. Ia berusaha untuk meningkatkan keterampilan teknik dan hubungannya dengan media. Selama musim berjalan, Palmer mendapatkan sponsor untuk
Wilson dari Benetton Formula. Ia berhasil lolos dalam setiap lomba dan beberapa kali menjadi pembalap pendatang baru (rookie) dengan posisi tertinggi. Ia berhasil meraih dua poin dan berada di posisi ke-20 dalam klasemen pembalap.
Kemampuan membalapnya berhasil menarik perhatian tim Nordic Racing, dan mereka merekrutnya untuk musim 2000. Ia berhasil membangun hubungan baik dengan pemilik tim, Chris dan Derek Mower. Hasil yang diperoleh pun meningkat jika dibandingkan dengan musim 1999, yaitu finis di posisi kelima secara keseluruhan dengan dua kali naik podium dan lima kali finis di poin. Ia kembali ke Nordic Racing untuk musim 2001, setelah negosiasi dengan Arden International gagal karena postur badannya yang tinggi.
Wilson memenangkan tiga lomba yaitu di Autódromo José Carlos Pace, A1-Ring, dan Hungaroring. Total ia meraih 10 podium serta mengumpulkan 71 poin, yang mengantarnya menjadi pembalap Inggris pertama yang meraih gelar juara di kejuaraan tersebut.
Wilson menang dengan selisih poin 32 poin atas Mark Webber, mencatatkan rekor terbanyak dalam sejarah kejuaraan tersebut. Ia juga meraih Medali Emas BRDC, Piala ERA Club, dan Piala Graham Hill atas kemenangan gelar tersebut.
Awalnya, tim-tim F1 tidak tertarik pada
Wilson. Ia mengikuti tes untuk tim Jordan di Silverstone pada September 2001, dan melakukan pengepasan kursi di tim McLaren. Namun, Jordan tidak mempekerjakan
Wilson untuk membalap di musim 2002 karena masalah keuangan, dan memilih juara Formula Tiga Britania musim 2001, Takuma Sato.
Wilson mempertimbangkan untuk pindah ke Championship Auto Racing Teams (CART). Ia juga sempat berbicara dengan tim Minardi sebelum mereka memilih Webber. Akhirnya ia memutuskan tidak melanjutkan kiprahnya di ajang Formula 3000 Internasional. Pada musim 2002, ia berkompetisi di World Series by Nissan yang baru saja dibentuk. Tim Racing Engineering memilih
Wilson, dan ia menerimanya. Ia meraih kemenangan di Autódromo José Carlos Pace dan Circuit Ricardo Tormo serta enam kali naik podium lagi untuk finis di posisi keempat dalam klasemen poin.
Karier Formula Satu
Ketika pembalap Minardi, Alex Yoong, diistirahatkan selama dua perlombaan karena performa buruknya,
Wilson menjadi pilihan utama tim untuk menggantikannya. Namun, selama proses pengukuran kursi di kantor Minardi di Faenza, Italia, ia tidak dapat masuk ke dalam mobil PS02 karena postur tubuhnya yang terlalu tinggi. Akhirnya, tim memilih Anthony Davidson untuk mengemudikan mobil tersebut.
Wilson dan manajernya, Jonathan Palmer, bersemangat untuk menjadwalkan uji coba dengan tim Newman/Haas Racing dari ajang CART pada bulan September 2002, dan
Wilson melakukan pengukuran kursi di mobil Lola-Toyota di kantor mereka di Chicago dan mencoba untuk menjadi lebih akrab dengan anggota stafnya.
Wilson melakukan debut uji coba di sirkuit oval Homestead–Miami Speedway pada tanggal 8 Oktober. Namun, ia menolak undangan dari Newman/Haas untuk uji coba kedua di Sebring International Raceway pada bulan Desember.
Wilson membahas kemungkinan membalap untuk Minardi pada musim 2003 dengan pemilik tim, Paul Stoddart, yang sangat berminat kepada dirinya untuk menggantikan Mark Webber yang akan hengkang. Ia diberitahu untuk mengumpulkan dana sponsor sebesar £2 juta agar dapat balapan untuk Minardi. Modal tersebut berhasil terkumpul melalui upaya pencarian mitra keuangan yang dilakukan oleh Palmer, sementara ayah
Wilson berencana menggadaikan rumah keluarganya. Dengan persyaratan mengenai ketersediaan dana finansial yang disepakati, Minardi merancang mobil PS03 agar sesuai dengan postur besar
Wilson. Kursi dirancang khusus secara menurun agar lututnya tidak menyentuh dagu dan pedal dipindahkan ke depan. Pada akhir November,
Wilson mengunjungi Faenza dan tanpa kesulitan masuk dan keluar dari versi purwarupa mobil tersebut. Sebulan kemudian,
Wilson menandatangani kontrak balap selama tiga musim dengan Minardi.
Ternyata,
Wilson tidak berhasil mendapatkan uang sponsor yang cukup untuk membayar kursinya di tim Minardi dan ayahnya hampir menjual pompa bensin miliknya. Palmer menghabiskan sebagian besar bulan Januari dan Februari 2003 untuk mengadakan pertemuan dengan pengacara untuk mengembangkan program yang memungkinkan investor mendukung karier
Wilson dengan membeli saham yang ia tawarkan. Hal ini akan memungkinkan mereka mengumpulkan £1,2 juta yang dibutuhkan agar
Wilson dapat mengemudi untuk Minardi dalam dua perlombaan pertama musim 2003. Investasi ini kemudian ditawarkan di Bursa Efek London mulai 5 Maret hingga 31 Mei, membuat
Wilson menjadi pembalap pertama yang terdaftar di sana. Sebanyak 900 orang berinvestasi dengan jumlah minimum £500, dan 10 persen dari pendapatan
Wilson dibayarkan kepada mereka hingga 31 Desember 2012.
Ia berhasil menyamai kecepatan rekan setimnya yang lebih berpengalaman, Jos Verstappen. Dalam sesi kualifikasi,
Wilson umumnya meraih posisi grid yang rendah dan melakukan start cepat untuk mendapatkan posisi di lintasan sebelum melakukan pit stop. Sebelum Grand Prix Jerman, tim Jaguar Racing memilihnya untuk menggantikan Antônio Pizzonia yang performanya dianggap kurang memuaskan. David Pitchforth, direktur manajer Jaguar, dan Tony Purnell, kepala tim, terkesan dengan performa dan gaya mengemudi
Wilson. Mereka mendapatkan umpan balik dari Stoddart dan mekanik
Wilson di Nordic Racing. Palmer memberitahu
Wilson untuk mengunjungi kantor Jaguar di Milton Keynes untuk penyesuaian kursi pada tengah malam, dan kontrak ditulis setelah Grand Prix Inggris berakhir. Setelah diberi kesempatan untuk tampil dalam lima lomba terakhir untuk membuktikan diri kepada Jaguar agar tetap bersama Webber untuk musim 2004,
Wilson mengalami kesulitan dalam mengemudikan mobil Jaguar yang berbeda dengan Minardi-nya, dan tidak mampu mengantisipasi perubahan gaya mengemudi yang diperlukan sesuai karakter mobil. Webber berhasil mengungguli dirinya dengan selisih rata-rata setengah detik dalam empat lomba pertama bersama tim karena masih belum terbiasa dengan mobil tersebut. Namun, secara konsisten ia berhasil mendekati waktu putaran rekan setimnya dalam tiga hingga empat persepuluh detik pada akhir musim.
Wilson finis di posisi kedelapan dalam Grand Prix Amerika Serikat dan menempati peringkat ke-20 dalam klasemen pembalap dengan satu poin.
Ia dikaitkan dengan tiga tim untuk musim 2004. Jaguar memberikan
Wilson perpanjangan kontrak hingga pengujian pasca-musim berakhir pada bulan Desember untuk membujuk manajemen agar tetap mempertahankannya. Namun, Jaguar akhirnya memutuskan hubungan dengan
Wilson karena pemiliknya, Ford Motor Company, tidak bersedia mengalirkan dana tak terbatas ke F1 dan menyarankan tim untuk merekrut pembalap bayaran. Christian Klien, seorang pembalap Formula Tiga yang didanai oleh perusahaan minuman Red Bull, dipilih sebagai pengganti
Wilson. Kemungkinan kembali ke Jaguar sebagai pembalap penguji pada akhir pekan perlombaan menjadi tidak mungkin setelah badan pengatur F1, yaitu Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), mempertahankan peraturan untuk musim 2004 yang melarang pembalap yang telah berpartisipasi dalam enam atau lebih acara F1 untuk berpartisipasi dalam sesi pengujian di hari Jumat.
Karier balapan mobil roda terbuka Amerika
= Champ Car World Series (2004–2007)
=
Dengan hilangnya pekerjaan di dalam ajang F1,
Wilson merasa kecewa dengan kariernya, dan mencari kesempatan untuk membalap di dalam ajang Champ Car World Series (CCWS) yang berbasis di AS atas rivalnya Indy Racing League (IRL) karena keseimbangannya, dengan menyatakan bahwa: "Mobil yang sama, mesin yang sama, jadi bekerja dengan tim dengan setengah anggaran yang masuk akal, Anda dapat melakukan setengah pekerjaan yang layak."
Wilson menandatangani kontrak dengan tim Conquest Racing yang beranggaran kecil untuk musim 2004. Tata letak mobil Lola-nya memungkinkan dia untuk berbaring hampir rata di lantai, dan menunjukkan performa yang baik di dalam sesi pengujian pra-musim.
Wilson mengalami musim campuran dengan mengendarai mobil No. 34; ia meraih delapan kali finis sepuluh besar, dengan pencapaian terbaik tahun ini di posisi keempat pada balapan akhir musim di Gran Premio Telmex/Tecate. Dia pada umumnya start dari posisi yang lebih tinggi daripada posisi finisnya, menempati posisi kedua tertinggi musim ini di Grand Prix Champ Car Portland.
Wilson finis di urutan ke-11 di dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap dengan 188 poin, dan berada di urutan kedua setelah A. J. Allmendinger di klasemen rookie of the year.
Setelah musim berakhir,
Wilson menyatakan keinginannya untuk tetap di CCWS untuk musim 2005, dan menanyakan beberapa tim tentang pekerjaan. Pemilik mobil Carl Russo mengontraknya untuk menggantikan posisi Michel Jourdain Jr. di tim RuSPORT pada bulan November 2004.
Wilson bekerja dengan pelatih pembalap Barry Waddell, dan memperingatkan para pesaingnya bahwa dia siap untuk memenangkan balapan karena pengembangan mobil dan pembalap lebih lanjut. Dengan mobil Lola-Ford No. 9,
Wilson meraih tiga kali finis keempat dalam tiga putaran pertama sebelum mendapatkan posisi terdepan seri pertamanya di Champ Car Grand Prix of Portland. Dia memimpin sepuluh putaran terakhir Molson Indy Toronto untuk mengklaim kemenangan seri pertamanya.
Wilson mengikuti kemenangan itu dengan empat kali finis di posisi sepuluh besar lagi, dan mengakhiri musim ini dengan kemenangan kedua dalam kariernya di Gran Premio Telmex/Tecate dari posisi terdepan. Dia mengumpulkan 265 poin untuk finis di posisi ketiga di dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap; hasil kualifikasinya meningkat dengan sembilan lima besar.
Wilson bertahan bersama dengan tim RuSPORT untuk musim 2006. Beberapa pakar memperkirakan dia akan menjadi penantang gelar juara dunia pembalap, dan dia mengatakan tujuannya adalah untuk konsisten dan memenangkan dua atau tiga balapan. Dia finis di posisi empat detik dalam lima putaran pertama. Di balapan keenam musim ini, yaitu Molson Grand Prix of Toronto,
Wilson memenangkan satu-satunya posisi terdepan tahun itu. Di West Edmonton Mall Grand Prix of Edmonton dia start dari tempat ketiga, dan meraih satu-satunya kemenangannya pada tahun 2006.
Wilson kembali meraih tiga kali finis di posisi delapan besar. Dia mengalami patah tulang skafoid di pergelangan tangan kanannya dalam sebuah kecelakaan pada saat sesi latihan untuk Lexmark Indy 300, yang mengharuskan dia untuk mundur dari balapan; dia dianggap fit oleh delegasi medis CCWS Chris Pinderski untuk memasuki balapan akhir musim di Gran Premio Telmex. Dia start dari posisi terdepan, dan memimpin hingga Sébastien Bourdais melewatinya di putaran terakhir.
Wilson menjadi runner-up kejuaraan dengan 298 poin, dan memenangkan Penghargaan Warisan Greg Moore tahun itu.
Tim Newman/Haas, Forsythe dan RuSPORT tertarik pada
Wilson untuk musim 2007. Dia menandatangani kontrak "tahun jamak" dengan tim RuSPORT pada bulan Januari 2007.
Wilson dibujuk untuk tetap di sana setelah insinyur balapan Todd Malloy pergi dan keterbatasan anggaran tim membuat asistennya Mike Talbott dipromosikan. Dengan mengemudikan mobil nomor 9 Panoz DP01-Cosworth XFE, ia mencapai delapan kali finis di posisi sepuluh besar dan dua posisi terdepan di Champ Car Grand Prix of Portland dan Grand Prix San Jose di Redback Raceway setelah sepuluh putaran.
Wilson memimpin sebagian besar jalannya Grand Prix Champ Car Bavaria untuk kemenangan tunggalnya musim ini. Dia mengakhiri karier CCWS-nya dengan finis sepuluh besar berturut-turut di dua putaran terakhir untuk menjadi runner-up kejuaraan pembalap dengan 281 poin.
Wilson memenangi Anugerah Warisan Greg Moore untuk tahun kedua secara berturut-turut.
= Seri IndyCar (2008–2015)
=
Di akhir musim, tim RuSPORT mengumumkan penutupannya dan memberi tahu
Wilson dan rekan-rekannya. Dia dimasukkan ke dalam daftar pendek Newman/Haas untuk menggantikan posisi Bourdais yang keluar untuk musim 2008, dan dikabarkan akan bersaing untuk membalap untuk Andretti Green Racing dan tidak ingin pindah ke American Le Mans Series.
Wilson dan Palmer menyetujui persyaratan untuk bergabung bersama dengan tim Newman/Haas di CCWS, sebelum digabungkan dengan IRL untuk membentuk Seri IndyCar.
Wilson mengatakan bahwa tujuannya musim ini adalah untuk tampil sebaik mungkin dan mengakui Newman/Haas akan dirugikan melawan tim IndyCar yang sudah mapan di trek oval dengan menyatakan bahwa: "Kami hanya bisa menilai kompetisi ketika kami sampai di sana, tapi kami harus bersikap realistis. Saya tidak ingin melebih-lebihkan dan saya tidak ingin meremehkan."
Sementara
Wilson berjuang selama musim rookie-nya dengan mengendarai mobil No. 2 Dallara-Honda, dia mengambil posisi terdepan untuk Toyota Grand Prix of Long Beach, dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai ahli sirkuit jalan raya. Dia start dari urutan ke-16 untuk Indianapolis 500 pertamanya. Di pertengahan balapan,
Wilson mengalami kecelakaan akibat kehilangan kendali di bagian belakang mobilnya, yang membuatnya berada di urutan ke-27. Dia berada di urutan ketiga di Indy Edmonton dan meraih kemenangan seri pertamanya di Detroit Indy Grand Prix tiga balapan kemudian.
Wilson berada di urutan ke-11 dalam kejuaraan pembalap dengan 340 poin, dan berada di urutan kedua dalam klasemen rookie of the year, di belakang Hideki Mutoh tetapi di depan Will Power.
Sebelum musim 2009 dimulai, salah satu pemilik dan aktor Newman/Haas Paul Newman meninggal dunia dan Resesi Hebat menghabiskan banyak dana bagi tim. Pada bulan Januari 2009,
Wilson dibebaskan dari tim setelah diberitahu bahwa mereka tidak dapat mendukung dua pembalap berbayar tanpa mendapatkan sponsor tambahan. Robert Doornbos yang didanai menggantikan posisinya. Dia menghubungi Dale Coyne, salah satu pemilik tim Dale Coyne Racing (DCR) yang kekurangan dana, di bulan Februari, setelah seorang jurnalis memberitahunya bahwa DCR mempekerjakan insinyur Bill Pappas.
Wilson mengunjungi bengkel mereka untuk pemasangan kursi, dan berkenalan dengan Pappas. Dia menandatangani kontrak untuk membalap untuk DCR satu bulan kemudian. Pada balapan pembuka musim di Grand Prix of St. Petersburg,
Wilson memulai dari posisi kedua dan finis di urutan ketiga. Dia start dari posisi ke-15 untuk Indianapolis 500; di akhir balapan,
Wilson mundur setelah bertabrakan dengan penghalang setelah 160 putaran, menempati posisi ke-23.
Wilson start dari posisi kedua di Grand Prix at the Glen dan memimpin selama 49 dari 60 putaran dalam kemenangan roda terbuka pertama DCR dan yang kedua di seri tersebut. Dengan lima kali finis di posisi sepuluh besar lagi selama sisa tahun ini, ia berada di urutan kesembilan di dalam klasemen poin dengan 354.
Wilson mengendarai mobil Dreyer & Reinbold Racing (DRR) No. 22 di musim 2010. Ketidaksepakatan mengenai jangka waktu kontraknya dengan DCR, kepergian personel kunci tim, dan keinginan untuk mendapatkan pengalaman lain membuatnya menilai membalap di tempat yang lain.
Wilson menerima panggilan telepon dari salah satu pemilik Dreyer & Reinbold Robbie Buhl dan Dennis Reinbold, dan mengunjungi bengkel mereka pada bulan Januari 2010. Dia terkesan dengan apa yang dia amati dan segera menandatangani kontrak dengan tim.
Wilson membimbing rekan setimnya, yaitu Mike Conway, di balapan lintasan oval, dan memberi nasihat kepada DRR di lintasan jalan raya. Dalam empat balapan pertama ia finis di posisi kedua di Grand Prix St. Petersburg dan Grand Prix Long Beach. Setelah menyelesaikan babak kualifikasi di posisi ke-11 untuk Indianapolis 500,
Wilson memimpin jalannya lomba ini selama sebelas putaran dan menempati posisi ketujuh. Empat balapan kemudian, ia berhasil meraih posisi terdepan pertamanya di IndyCar untuk Honda Indy Toronto. Sisa musim
Wilson melihatnya mencapai yang terbaik di urutan keenam di Indy Grand Prix of Sonoma. Ia berada di peringkat ke-11 klasemen akhir kejuaraan pembalap dengan 361 poin.
Meskipun dikaitkan dengan tim Andretti Autosport, KV Racing Technology, dan Panther Racing untuk musim 2011,
Wilson tetap di DRR. Faktor penting dalam keputusannya adalah kemajuan yang ia yakini telah dicapai oleh tim pada tahun 2010.
Wilson mengalami patah tulang ringan di pergelangan tangan kirinya akibat kecelakaan dengan Alex Tagliani di balapan pembukaan musim di Grand Prix St. Petersburg dan mengenakan penyangga serat karbon. Dia memulai Indianapolis 500 dari posisi ke-19. Kesulitan penanganan dan keseimbangan membuat
Wilson berada di urutan ke-16. Pencapaian terbaiknya pada tahun 2011 adalah finis di posisi kelima di Edmonton Indy. Selama sesi latihan untuk Honda Indy 200, sebuah kecelakaan menyebabkan dia mengalami patah patah stabil pada T5 vertebrae di punggungnya.
Wilson dinyatakan tidak sehat selama tiga bulan dan mengenakan penyangga punggung. Selama sisa musim, pembalap penggantinya adalah Simon Pagenaud di Mid-Ohio, Tomas Scheckter di New Hampshire Motor Speedway, Giorgio Pantano di sirkuit jalan raya dan jalanan dan Townsend Bell di Kentucky dan Las Vegas.
Wilson berada di urutan ke-24 dalam klasemen poin dengan 183.
Untuk musim 2012, ia kembali membalap untuk DCR dengan mobil Dallara DW12 Honda No. 18-nya.
Wilson dua kali finis di posisi kesepuluh dalam empat balapan pertama. Pada Indianapolis 500, ia start dari urutan ke-21 dan finis di urutan ke-7. Pada Firestone 550
Wilson menyalip Graham Rahal, yang mengalami kecelakaan dengan dua putaran tersisa, untuk kemenangan seri ketiga dalam karirnya dan yang pertama di trek oval. Sisa musimnya membuatnya mendapatkan dua hasil akhir finis di posisi sepuluh besar lagi dalam delapan balapan terakhir untuk posisi ke-15 di dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap dengan 278 poin.
Wilson tetap di tim DCR untuk musim 2013 setelah menandatangani kontrak jangka panjang; dia mengganti nomor mobilnya menjadi 19. Dia memulai tahun ini dengan tiga kali berturut-turut finis di posisi sembilan besar.
Wilson lolos ke Indianapolis 500 di urutan ke-14 dan menempati posisi kelima dalam kariernya. Penampilannya selama sisa tahun 2013 termasuk tiga kali naik podium—dua tempat ketiga di Grand Prix Detroit Belle Isle dan Grand Prix of Houston, dan posisi kedua tertinggi musim ini di Indy Grand Prix of Sonoma 2013. Di seri penutup Kejuaraan Dunia IndyCar di Auto Club Speedway,
Wilson terlibat dalam benturan lateral berkecepatan tinggi dengan pembalap Tristan Vautier, mengalami memar paru-paru ringan dan tiga patah tulang panggul yang tidak dapat dioperasi. Dia diberitahu untuk menghindari beban pada kaki kanannya sebelum memulai rehabilitasi.
Wilson menyelesaikan musim ini di urutan keenam dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap dengan 472 poin.
Pemilik tim DCR, yaitu Dale Coyne, mengambil opsi untuk tetap mempertahankan
Wilson untuk musim 2014 setelah pulih dari cedera dan memulai kembali pelatihan. Michael Cannon menjadi insinyur balapan setelah Bill Pappas pindah ke tim Rahal Letterman Lanigan Racing. Coyne menjanjikan
Wilson sumber daya yang lebih baik agar dia terus mencapai posisi finis sepuluh besar. Posisi finis sepuluh besar pertamanya pada tahun 2014 adalah posisi keenam Indy Grand Prix of Alabama.
Wilson start dari posisi ke-14 di Indianapolis 500, dan finis delapan peringkat lebih rendah dan tertinggal dua putaran di posisi ke-22 setelah puing-puing merusak sayap depan mobilnya di akhir balapan. Satu balapan kemudian,
Wilson meraih posisi keempat, yang merupakan hasil terbaiknya di musim ini di Grand Prix Detroit Belle Isle, dan empat kali finis di posisi sepuluh besar dalam 12 putaran terakhir untuk posisi ke-15 secara keseluruhan dengan 395 poin.
Dia meninggalkan tim DCR setelah musim ini berakhir karena terbatasnya anggaran mereka untuk kampanye penuh waktu, dan mencari pekerjaan dengan tim yang lain untuk musim 2015, dengan mengatakan bahwa: "Itu adalah salah satu hal yang dapat saya ketahui besok, atau bisa juga dalam satu atau dua bulan lagi." Pembicaraan dengan pemilik tim Andretti Autosport, yaitu Michael Andretti, yang tertarik pada
Wilson, tentang kampanye penuh waktu yang berakhir pada bulan Maret 2015 karena masalah sponsorship. Pada bulan yang sama,
Wilson menandatangani kontrak dua balapan untuk mengendarai mobil No. 25 milik tim Andretti Autosport di Grand Prix Indianapolis dan Indianapolis 500 di bulan Mei. Dia memulai Indianapolis 500 terakhirnya dari posisi keenam. Pada saat balapan, getaran ban dan kesalahan strategi pit stop membuatnya berada di posisi ke-21. Setelah itu,
Wilson memperoleh sponsor untuk memimpin lima balapan terakhir musim ini untuk Andretti, di mana dia menyelesaikan Honda Indy 200 di Mid-Ohio di posisi kedua, yang merupakan hasil akhir tertinggi selama setahun, dalam mobil yang tidak efisien secara aerodinamis.
Usaha balapan yang lainnya
Wilson melakukan debut balapan mobil sportnya di FIA GT Magny-Cours 500km 2001, yang merupakan bagian dari FIA GT Championship. Dia berbagi mobil Porsche 911 GT3-RS Coca-Cola Racing Team No. 65 dengan Tomáš Enge, dan finis di urutan ketiga dalam kategori N-GT. Dia bergabung bersama dengan sesama pembalap asal Inggris, yaitu Ben Collins dan Christian Vann, dalam mobil Team Ascari yang masuk Ascari KZR-1 di kelas LMP900 di Sebring 12 Jam 2002 (bagian dari Seri Le Mans Amerika), dan finis di urutan keenam. Dua tahun kemudian, dia kembali memasuki pembukaan musim 12 Hours of Sebring, kali ini bergabung dengan Milka Duno dan Phil Andrews. Dengan mengendarai mobil Lola B2K/10 yang berbidang Balap Taurus, mereka menempati posisi ke-9 di kelas dan ke-22 secara keseluruhan. Pada bulan Juni,
Wilson berkompetisi di 24 Hours of Le Mans, dengan Tom Coronel dan Ralph Firman di mobil No. 16 Racing for Holland Dome S101-Judd, di mana dia berhenti setelah 313 putaran karena mobilnya mengalami kegagalan pengapian.
Pada Daytona 24 Jam 2006 (yang merupakan bagian dari Rolex Sports Car Series),
Wilson membalap untuk tim Michael Shank Racing (MSR) bersama dengan A. J. Allmendinger, Oswaldo Negri Jr., dan Mark Patterson di mobil No. 60 Riley MkXI-Lexus di kategori Daytona Prototype (DP), di mana mereka menyelesaikan 733 putaran dan finis di urutan kedua. Dia memasuki babak akhir musim Seri Mobil Sport Rolex 2007, Sunchaser 1000, bergabung bersama dengan Negri dan Patterson di MSR dan finis di urutan kesepuluh. Dia kembali ke MSR untuk Daytona 24 Jam 2008 bersama dengan Negri, Patterson, dan Graham Rahal, dengan mengendarai kendaraan Riley Mk.XX-Ford DP dan finis di posisi keenam setelah start dari posisi terdepan.
Dalam Seri Mobil Sport Rolex 2010, ia mengikuti Daytona 24 Jam untuk ketiga kalinya, kali ini untuk Chip Ganassi Racing bersama Felix Sabates di kelas DP. Mobil No. 01 Riley Mk.XX-BMW yang ia bagikan dengan Max Papis, Scott Pruett, dan Memo Rojas, dan menempati posisi kedua setelah start dari posisi kelima.
Wilson kembali lagi ke MSR dengan Curb/Agajanian untuk Daytona 24 Jam 2011, bermitra bersama dengan Allmendinger dan Michael McDowell, di mana mereka start kedelapan dan finis di posisi ketujuh di mobil No. 6 Dallara DP01-Ford. Dia berhasil memenangkan Daytona 24 Jam 2012 dengan Allmendinger, Negri dan John Pew di MSR, menyelesaikan 761 putaran dengan mobil No. 60 Riley-Ford DP. Dia bergabung bersama dengan Kelly Racing sebagai co-driver internasional Greg Murphy di No. 51 Holden Commodore untuk Gold Coast 600 putaran sundulan ganda Kejuaraan V8 Supercars pada bulan Oktober 2012.
Wilson mengunjungi bengkel tim untuk pemasangan kursi sebagai persiapan putaran. Dia dan Murphy finis di luar posisi sepuluh besar di kedua balapan.
Wilson memasuki Daytona 24 Jam bersama dengan Allmendinger, Marcos Ambrose, Negri, dan Pew di MSR pada Seri Mobil Sport Rolex 2013, dan finis di urutan ketiga. Dia bermitra bersama dengan Gustavo Yacamán di mobil Riley-Ford No. 6 MSR di Six Hours at the Glen usai pembalap reguler Antônio Pizzonia mengalami masalah sponsorship, dan finis di posisi keenam. Tanpa adanya konflik tanggal antara Seri IndyCar dan Rolex Sports Car Series,
Wilson memasuki empat putaran terakhir Rolex Sports Car Series 2013 untuk bermitra dan membimbing Yacamán. The duo had a season-best second-place finish at Lime Rock. Pada Daytona 24 Jam 2014 (sekarang bagian dari IMSA SportsCar Championship),
Wilson, Allmendinger, Negri, dan Pew berada di peringkat ke-12 di kelas prototipe dan ke-47 secara keseluruhan karena kesalahan girboks di kelas prototipe mobil No. 60 Riley-Ford Ecoboost. Dia bergabung bersama kembali dengan Negri dan Pew di MSR untuk 12 Hours of Sebring 2014 berikutnya, dan finis di posisi kesembilan.
Dalam musim 2015,
Wilson menggantikan posisi Matt McMurry sebagai co-driver Negri dan Pew di mobil MSR No. 60 Ligier JS P2-Honda di 12 Jam Sebring, di mana mereka berada di urutan ke-42. Pada saat
Wilson menunggu kontrak yang baru di Seri IndyCar, ia diikutsertakan dalam putaran Formula E serba listrik di Moscow oleh tim Andretti Autosport pada bulan Juni. Dia menggantikan posisi Scott Speed, yang memiliki komitmen di X Games.
Wilson finis di urutan ke-10 dan mencetak 1 poin kejuaraan untuk posisi pembalap ke-25. Balapan yang direncanakan dengan HPD ARX-04b di Pikes Peak International Hill Climb pada bulan Juni dibatalkan karena kegagalan turbocharger merusak motor mobil.
Akhir hayat
Pada putaran ke-179 ABC Supply 500 2015 di Pocono Raceway pada tanggal 23 Agustus, pemimpin balapan Sage Karam kehilangan kendali atas mobilnya pada tikungan pertama setelah melewati gundukan di permukaan aspal. Ia mengalami kecelakaan hebat dengan bagian depan mobilnya membentur tembok sebelah kanan sirkuit. Kerucut hidung mobil dilepas dengan kekuatan yang cukup, sehingga memantul di sepanjang permukaan balap pada saat pembalap yang lain melewatinya. James Jakes melambat lebih cepat dari
Wilson, yang berbelok ke kanan untuk menghindari kontak dengan mobilnya. Pada saat yang sama, kerucut hidung mobil Karam mengenai helm
Wilson pada saat ia melewati lokasi kecelakaan.
Wilson pingsan dan mobilnya segera berbelok tak terkendali menuju dinding bagian dalam. Ia meninggalkan lintasan, membentur dinding sisi kiri ditambah dengan Penghalang SAFER setelah tikungan pertama, dan terus meluncur sebelum berhenti.
Wilson tidak responsif ketika kru keselamatan lintasan tiba di kendaraannya dan dia harus dikeluarkan dari kendaraan tersebut. Sebuah helikopter medivac dipanggil dan mengangkut
Wilson ke Rumah Sakit Lehigh Valley–Cedar Crest di dekat Allentown, Pennsylvania. Dia dilaporkan koma dengan cedera kepala parah dan berada dalam kondisi kritis.
Wilson dinyatakan meninggal dunia akibat luka-lukanya keesokan harinya, pada tanggal 24 Agustus 2015 pukul 17:37 waktu setempat. Presiden Indianapolis Motor Speedway, yaitu J. Douglas Boles, dan CEO Hulman & Company, yaitu Mark Miles, mengumumkan berita tersebut kepada publik pada pukul 21:00 di hari yang sama. Dia adalah pembalap pertama yang meninggal dunia karena cedera yang diderita olehnya dalam kecelakaan balap di IndyCar sejak Dan Wheldon tewas selama Kejuaraan Dunia IndyCar IZOD 2011 di Las Vegas Motor Speedway. Otopsi yang dilakukan oleh Andrew Kehm, Wakil Kepala Koroner Kantor Koroner Lehigh County, pada tanggal 26 Agustus menetapkan bahwa
Wilson meninggal dunia karena trauma benda tumpul di kepalanya. Pada tanggal 10 September, ia diberikan upacara pemakaman di Gereja St. James The Great di Paulerspury, Northamptonshire, Inggris yang dihadiri oleh sekitar 500 pelayat, termasuk anggota komunitas balapan bermotor.
Wilson kemudian dikremasi, dan acara peringatan diadakan untuknya di Sirkuit Silverstone.
Pemeriksaan atas kematiannya diadakan di Rumah Sakit Umum Northampton pada pagi hari tanggal 9 Maret 2016. Pemeriksa mayat menyimpulkan bahwa kematiannya "tidak disengaja". Pernyataan dari ayah
Wilson dibacakan, yang menggambarkan kecelakaan itu sebagai "kecelakaan aneh" dan menyatakan bahwa:"Mobil yang memimpin balapan mengalami kecelakaan dan melaju dengan kecepatan lebih dari 200 mil per jam [320 km/h]. Pembalapnya tidak terluka, tetapi puing-puing dari mobilnya beterbangan tinggi ke udara, dan sebuah benda besar dan berat menghantam kepala
Justin pada saat dia mendekati lokasi kecelakaan.
Justin tidak sadarkan diri, dia dikeluarkan dari mobil dan dilarikan ke rumah sakit. Dia menjalani operasi dan tetap menggunakan mesin pendukung kehidupan sampai hari berikutnya. Keputusan kemudian diambil untuk mematikan mesin dan
Justin dinyatakan meninggal dunia."
Kepribadian dan warisan
David Tremayne dari The Independent menggambarkan
Wilson sebagai individu yang "santai dan rendah hati" yang mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Menurut Alasdair Steven dari The Herald: "sikapnya yang ceria, rendah hati, dan antusiasmenya yang tulus" membuatnya populer di kalangan penggemar balapan bermotor. Pemimpin asosiasi keselamatan dan promosi IndyCar bersama Dario Franchitti dan Tony Kanaan,
Wilson meningkatkan lobinya untuk meningkatkan keselamatan setelah kematian Dan Wheldon pada tahun 2011. Dia bercita-cita untuk mengubah dinding penahan agar dapat menangani kecelakaan di udara dengan lebih baik, dan menulis artikel online yang memperdebatkan pemindahan tribun di tepi trek ke dalam sirkuit balap sebagai cara untuk melindungi penonton dari puing-puing.
Dijuluki "Bad Ass" oleh rekan instruktur mengemudinya di PalmerSport pada tahun 1999, karena menjadi "pesaing menakutkan yang pernah Anda temukan",
Wilson ramah, pemalu, menawan, bertutur kata lembut, dan sangat analitis. Kelihaian teknisnya memberi tim perubahan performa yang ekstensif untuk meningkatkan mobil balap. Menurut Mark Glendenning dari Racer', hal ini menjadikan
Wilson seorang pembalap yang "mendapat rasa hormat universal" dari sesama pesaing. Untuk editor DailySportsCar Graham Goodwin, hal ini menciptakan citra
Wilson sebagai "ras yang sangat langka, seorang pria di zaman modern yang telah berkompetisi di level tertinggi dalam berbagai disiplin olahraga bermotor", dan seorang pembalap yang "memiliki keunggulan".
Wilson cerdas dan menggunakan ini dalam humornya.
Setelah kematian
Wilson, donasi organnya membantu menyelamatkan nyawa lima orang. Pada tanggal 27 Agustus, pembalap IndyCar, yaitu Marco Andretti, James Hinchcliffe, Josef Newgarden, Will Power, dan Graham Rahal mengubah promosi yang direncanakan sebelumnya untuk Grand Prix Sonoma di akhir musim di Sonoma Raceway dengan mengendarai mobil mereka melintasi Jembatan Golden Gate di San Francisco sebagai penghormatan kepada
Wilson. Andretti mengendarai mobil
Wilson No. 25. Honda dan Andretti Autosport mempekerjakan teman dekat
Wilson dan sesama pembalap Oriol Servià untuk mengemudikan mobilnya di Sonoma.
Joey Gase, seorang pembalap NASCAR Seri Xfinity, membawa foto
Wilson di bagian belakang mobil No. 52 miliknya untuk mempromosikan kesadaran akan donasi mata, organ, dan jaringan. A. J. Allmendinger mencantumkan nama mantan rekan setimnya, yaitu
Wilson, di atas jendela kendaraannya untuk 12 putaran terakhir NASCAR Seri Piala Sprint musim 2015. Di Indianapolis 500 2016, Stefan mengendarai mobil KV Racing Technology No. 25 untuk menghormati kakak laki-lakinya. Nama tikungan tajam pada tata letak 300 Sirkuit Snetterton diubah dari Montreal Corner menjadi
Wilson Corner oleh pemilik trek MotorSport Vision pada bulan Juli 2016; sebuah papan di sudut menampilkan desain pelangi warna-warni helm balap
Wilson dan nama belakangnya.
Wilson Children's Fund diluncurkan dengan dukungan jandanya, yaitu Julia, untuk memastikan kedua putri mereka aman secara finansial dalam jangka panjang setelah kematiannya. Kontribusi dikumpulkan melalui lelang memorabilia balap bermotor di internet dan sumbangan masyarakat.
Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
Situs web resmi
Statistik
Justin Wilson di Driver Database
Justin Wilson (pembalap) di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Statistik
Justin Wilson sebagai pembalap di Racing-Reference
Klub Investor
Justin Wilson