Nabi
Obaja diakui sebagai penulis kitab yang paling singkat dalam Perjanjian Lama, yaitu Kitab
Obaja, yang terdiri dari hanya 21 ayat dalam satu pasal saja.
Ada dua teori tentang waktu pelayanannya, yang disebabkan oleh beberapa hal yang tidak jelas secara historis dalam kitab yang mengandung namanya. Andaikata, seperti yang diyakini oleh sekumpulan pakar, Kitab
Obaja ditulis pada masa penghancuran Yerusalem oleh bangsa Filistin dan Arab, maka waktu penulisannya adalah antara tahun 848 dan 840 SM. Andaikata teori utama kedua yang benar, bahwa kejadian-kejadian yang direkam dalam tulisan-tulisannya merujuk kepada penyerbuan atas Yerusalem oleh Nebukadnezar dari Babilonia, maka tanggal penulisannya mestinya lebih dekat ke 586 SM. Tekanan utama pelayanan nabi ini, yang dicerminkan dalam tema-tema kitabnya, adalah kemenangan akhir umat Allah bila mereka mempertahankan iman mereka. Edom digunakan sebagai contoh kegagalan untuk mewujudkan cinta kasih kepada sesama pada masa-masa kesusahan, (Kitab
Obaja 1:1-17) dan kemenangan akhir Israel dinyatakan dalam suatu penglihatan tentang masa depan. (
Obaja 1:18-21)
Dalam tradisi rabinik
Menurut Talmud,
Obaja adalah seorang Edom yang kemudian memeluk agama Yahudi, Ia seorang keturunan Elifas, sahabat Ayub. Ia diidentikkan dengan
Obaja yang bernubuat atas Edom, dan dikatakan bahwa ia dipilih untuk menyampaikan nubuat itu karena ia sendiri adalah seorang Edom.
Dalam agama Kristen
Dalam kalender liturgi Gereja Ortodoks Timur, hari perayaan untuk
Obaja adalah 19 November.
Orang lain yang bernama Obaja dalam Perjanjian Lama
Berikut ini adalah daftar sejumlah orang dalam Perjanjian Lama yang juga bernama
Obaja:
hamba raja Ahab dari Israel (1 Raja-raja 18:3)
anak Hananyah, keturunan raja Daud dari Israel melalui Salomo (1 Tawarikh 3:21)
anak Uzi, keturunan seorang leluhur Ibrani Isakhar (1 Tawarikh 7:3)
anak Azel, keturunan raja Saul dari Israel melalui Yonatan (1 Tawarikh 8:38)
anak Semaya, keturunan seorang leluhur Ibrani, Lewi (1 Tawarikh 9:16)
pahlawan yang merupakan keturunan leluhur Ibrani Gad yang melayani raja Daud (1 Tawarikh 12:9)
ayah Yismaya, gubernur suku Zebulon pada masa pemerintahan raja Daud (1 Tawarikh 27:19)
pangeran dari kerajaan Yehuda di selatan pada masa pemerintahan raja Yosafat (2 Tawarikh 17:7)
seorang suku Lewi, pengawas usaha pembangunan kembali pada masa pembaruan di bawah raja Yosias dari Yehuda (2 Tawarikh 34:12)
anak Yoab, salah seorang yang kembali dari pembuangan Babilonia dengan imam dan ahli Torah Ezra, dan kemungkinan orang Lwei yang disebutkan dalam (Nehemia 12:25) sebagai penjaga di pintu gerbang Yerusalem setelah pembangunan kembali kota itu di bawah Nehemia (Ezra 8:9)
Rujukan