Kabupaten Sumba Tengah adalah
Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Waibakul.
Kabupaten ini adalah pemekaran dari
Kabupaten Sumba Barat. Peresmian
Kabupaten ini dilakukan pada tanggal 22 Mei 2007 oleh penjabat pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur, Bayang Amahu. Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk
Sumba Tengah sebanyak 90.418 jiwa.
Geografi
Kabupaten Sumba Tengah terletak di Pulau
Sumba bagian barat. Secara geografis,
Kabupaten Sumba Tengah terletak pada 119° 24’ 56,26” - 120° 50’ 55,29” Bujur Timur dan 9° 20’ 38,31” - 9° 50’ 38,86” Lintang Selatan. Jaraknya sekitar dari 112 Kilometer dari Kota Waingapu. Luas wilayahnya 1.868.74 km².
= Batas Wilayah
=
Batas-batas wilayah
Kabupaten Sumba Tengah adalah sebagai berikut:
= Topografi
=
Bagian utara dan selatan wilayah
Kabupaten Sumba Tengah merupakan pesisir meliputi Kecamatan Katikutana Selatan, Kecamatan Mamboro dan Kecamatan Umbu Ratu Nggay. Sedangkan bagian
Tengah berupa perbukitan dan dataran tinggi. Wilayahnya berada di ketinggian antara 0-900 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan puncak tertingginya berada di Gunung Taculur (913 mdpl). Hampir sebagian wilayahnya memiliki kemiringan lahan 14°-40° dengan kemiringan ke arah utara. Seperti wilayah Pulau
Sumba pada umumnya, jenis tanah dan batuan di
Kabupaten Sumba Tengah didominasi oleh tanah mediteran serta batuan jenis batu gamping.
= Iklim dan Hidrologi
=
Kabupaten Sumba Tengah beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Iklimnya tergolong kering dengan curah hujan rendah karena hanya 5 bulan yaitu Januari sampai dengan April dan Desember yang keadaannya relatif basah. Sedangkan 7 bulan sisanya relatif kering dan gersang. Meski demikian,
Kabupaten Sumba Tengah memiliki sungai-sungai maupun sumber-sumber mata air yang cukup. Sungai yang melewati wilayah
Kabupaten Sumba Tengah di antaranya adalah Sungai Labariri, Bewi dan Pamalar. Sebagian besar sungai-sungai besar di wilayah ini mengalir ke utara.
Pemerintahan
= Bupati
=
Pada pemilihan umum bupati
Sumba Tengah 2018, pasangan Paulus Limu dan Daniel Landa menjadi pemenang. Mereka menjabat untuk periode 2018-2023. Setelah masa tugas Paulus dan Daniel selesai, penjabat gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia Kalale, melantik Lerry Rupidara sebagai penjabat bupati
Sumba Tengah. Lerry dilantik pada 13 November 2023 di Aula El Tari Kota Kupang.
= Dewan Perwakilan
=
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD
Kabupaten Sumba Tengah dalam dua periode terakhir.
= Kecamatan
=
Kabupaten Sumba Tengah terdiri dari 5 kecamatan dan 65 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 84.174 jiwa dengan luas wilayah 1.868,74 km² dan sebaran penduduk 45 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di
Kabupaten Sumba Tengah, adalah sebagai berikut:
Penduduk
Penduduk
Kabupaten Sumba Tengah pada tahun 2016 tercatat 69.6069 jiwa, mengalami pertumbuhan sebesar 1,59% dari tahun sebelumnya. Dan pada pertengahn tahun 2023, bertambah menjadi 89.701 jiwa. Kepadatan penduduk
Kabupaten Sumba Tengah sebesar 37 jiwa/km², dengan Kecamatan Katikutana merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 138 jiwa/km² dan Kecamatan Umbu Ratu Nggay merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 17 jiwa/km²
Budaya
Di
Kabupaten Sumba Tengah masih bisa ditemukan daerah-daerah yang memiliki nilai historis, baik dari segi sejarah maupun sosial budayanya. Di kampung Makatakeri, desa Anakalang, Kecamatan Katikutanal terdapat makam Raja Anakalang seberat 70 ton. Konon, makam itu dikerjakan oleh 2.000 orang selama tiga tahun. Di kampung Lai Tarung yang terletak di atas gunung, terletak makam nenek moyang 12 klan. Beberapa ritual adat masih dilakukan oleh masyarakat
Sumba Tengah seperti ritual Purung Ta Kadonga Ratu di Kecamatan Katikutanal, Pawolung Manu dan Tausa Usu Manua di Kecamatan Mamboro serta Purung Ta Liangu Marapu di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat
Sosial masyarakat
= Pendidikan
=
Kabupaten ini dalam data Badan Pusat Statistik, disebutkan sebagai
Kabupaten dengan angka persentase kemiskinan tertinggi di NTT sekaligus di Indonesia. Pada 2021, angka kemiskinan di sana mencapai 34,27% atau setara 25.480 jiwa, di mana untuk NTT sendiri angka kemiskinan berjumlah 20,99% dan secara nasional berjumlah 9,71%.
Kawasan ini, selain rawan bencana pangan, juga memiliki indeks pembangunan manusia yang memprihatinkan. Untuk menanggulanginya, ada beasiswa yang diperuntukkan kepada anak keluarga miskin dengan verifikasi lapangan. Program beasiswa tersebut dikenal sebagai Beasiswa Abadi. Beasiswa itu dimulai sejak 2019 diberikan kepada yang semester tiga, dan pada taraf sarjana misalnya, hingga semester delapam. Anggaran program ini berasal dari dividen Pemkab
Sumba Tengah di Bank NTT dan sumber pembiayaan lainnya dan didukung penuh DPRD
Kabupaten, dengan jumlah Rp 6 juta perorang.
Untuk aspek pendidikan yang lain,
Kabupaten ini juga telah menjalin kerjasama dengan Universitas Flores pada tiga bidang yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang akan berlangsung selama 5 tahun untuk peningkatan sumber daya manusia.
= Pertanian
=
Di sini, petani mengandalkan sawah tadah hujan dan panen hanya sekali dalam setahun. Selain itu, hama belalang kerap mengganggu tanaman padi dan jagung kawasan ini. Namun begitu, di sini diupayakan pembentukan food estate sebagai program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan regional. Luas kawasan Food Estate
Sumba Tengah sekitar 11 ribu hektare, terdiri atas lahan yang telah ditanami padi seluas 5.400 hektare sementara 5.600 hektare ditanami jagung dan palawija. Sesuai tipikal lahan untuk persawahan dan sebagian lahan kering, dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman jagung dan peternakan. Sampai tahun kedua, diperoleh panen mencapai 6 ton. Food estate di
Sumba Tengah terbagi menjadi 5 zona. Zona 1 ada di Desa Umbu Pabal, zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan, zona 3 di Desa Elu, zona 4 di Desa Makatakeri dan zona 5 di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.
Pariwisata
= Objek Wisata
=
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru
Pantai Mamboro
Pantai Lenang
Pantai Waiurang
Pantai Pahar
Pantai Kapulit
Pantai Tarapa
Air terjun Matayangu
Air terjun Harunda
Kampung Adat Pasunga
Kampung Adat Wawarongu
Pantai Konda Maloba
Referensi
Pranala luar
Profil dan Potensi
Kabupaten Sumba Tengah
Pantai di
Kabupaten Sumba Tengah Diarsipkan 2018-07-11 di Wayback Machine.