Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing (KBRI
Beijing) (Hanzi: 印度尼西亚共和国大使馆北京) adalah misi diplomatik
Indonesia untuk
Republik Rakyat Tiongkok dan merangkap sebagai perwakilan
Indonesia untuk Mongolia. Kantor diplomatik
Indonesia lainnya
di Tiongkok meliputi tiga konsulat jenderal
di Guangzhou, Hong Kong, dan Shanghai. Duta
Besar Indonesia pertama untuk Tiongkok adalah Arnold Mononutu (1953–1955). Sementara duta
Besar saat ini adalah Djauhari Oratmangun yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 20 Februari 2018.
Sejarah
Hubungan diplomatik antara
Indonesia dengan Tiongkok dimulai pada tanggal 13 April 1950. Pemerintah
Indonesia mengirim Isak Mahdi dari KBRI Bangkok ke
Beijing untuk merintis pembukaan perwakilan. Mahdi kemudian menjadi kepala perwakilan
Indonesia sebagai Kuasa Usaha sampai kedatangan Arnold Mononutu sebagai duta
Besar Indonesia pertama untuk Tiongkok pada tahun 1953.
Namun setelah peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965 dan kepemimpinan negara berganti dari Soekarno ke Soeharto pada tahun 1967, hubungan antara
Indonesia dengan Tiongkok terus memburuk. Pemerintah
Indonesia mengganggap Tiongkok terlibat dalam Gerakan 30 September yang menewaskan tujuh perwira tinggi militer
Indonesia. Pada tanggal 30 Oktober 1967, pemerintah
Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Djawoto yang pada saat itu adalah duta
Besar Indonesia untuk Tiongkok dinilai oleh pemerintah
Indonesia telah berhaluan kiri dan memihak kepada Partai Komunis
Indonesia. Kewarga-negaraannya bahkan dicopot sehingga semasa hidupnya, Djawoto tidak pernah lagi kembali ke
Indonesia.
Setelah lebih dari 20 tahun pembekuan hubungan diplomatik, pada tanggal 23 Februari 1989,
Indonesia dan Tiongkok mengumumkan bahwa kedua negara akan memulai kembali hubungan diplomatik. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan antara Presiden Soeharto dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Qian Qichen
di Tokyo, Jepang
di sela kunjungan Soeharto untuk menghadiri pemakaman Kaisar Jepang Hirohito. Sebelumnya hubungan dagang secara langsung telah disetujui oleh kedua negara pada bulan Juli 1985. Pada tanggal 3 Juli 1990, sebuah kominuke bersama ditandatangani oleh kedua negara
di Beijing. Dalam kominuke tersebut dinyatakan bahwa hubungan diplomatik secara resmi akan dimulai kembali pada tanggal 8 Agustus 1990. Duta
Besar Indonesia pertama untuk Tiongkok setelah pemulihan hubungan antara kedua negara adalah Abdurrachman Gunadirdja (1990–1994).
Pada tahun 1950-an, KBRI
Beijing berlokasi
di Lishi Hutong
di Distrik Dongcheng. Setelah pemulihan hubungan diplomatik pada tahun 1990, kantor KBRI
Beijing berlokasi
di Bangunan B Gedung Perkantoran Diplomatik Sanlitun (atau Building B Sanlitun Diplomatic Building Office)
di Distrik Chaoyang. Pada bulan Juli 2004, kantor KBRI
Beijing pindah ke lokasi saat ini
di Jalan Dongzhimenwai Dajie.
Daftar duta Besar
Catatan
Lihat pula
Daftar Duta
Besar Indonesia
Daftar perwakilan diplomatik
Indonesia
Hubungan
Indonesia dengan Tiongkok
Konsulat Jenderal
Republik Indonesia di Guangzhou
Konsulat Jenderal
Republik Indonesia di Hong Kong
Konsulat Jenderal
Republik Indonesia di Shanghai
Referensi
Pranala luar
Situs web resmi
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing di Facebook
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing di Twitter
Konsulat Jenderal
Republik Indonesia di Guangzhou
Konsulat Jenderal
Republik Indonesia di Hong Kong
Konsulat Jenderal
Republik Indonesia di Shanghai