Dalam ilmu geometri,
Keliling lingkaran adalah panjang (linier) yang mengelilingi
lingkaran tersebut. Artinya,
Keliling lingkaran adalah panjang
lingkaran jika
lingkaran tersebut dibuka dan diluruskan dalam bentuk ruas garis. Karena
lingkaran memiliki sisi berbentuk cakram,
Keliling perimeternya menjadi persoalan khusus. Perimeter adalah panjang di sekitar bentuk tertutup dan merupakan istilah yang digunakan untuk sebagian besar bentuk kecuali
lingkaran dan beberapa bentuk melingkar lainnya, seperti elips.
Dalam bahasa Indonesia,
Keliling tidak hanya khusus untuk bidang melingkar, melainkan untuk bidang datar secara umum, seperti persegi dan segitiga. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris yang membedakan
Keliling pada bidang melingkar (circumference) dan
Keliling pada bidang berbentuk lainnya (perimeter).
Keliling lingkaran adalah jarak di sekitarnya, tetapi jika, seperti dalam banyak perawatan dasar, jarak didefinisikan dalam bentuk garis lurus, ini tidak dapat digunakan sebagai definisi. Dalam keadaan ini,
Keliling lingkaran dapat didefinisikan sebagai batas perimeter dari poligon reguler bertuliskan ketika jumlah sisi bertambah tanpa terikat. Istilah
Keliling digunakan ketika mengukur objek fisik, serta ketika mempertimbangkan bentuk geometris abstrak.
= Hubungan dengan π
=
Keliling lingkaran berkaitan dengan salah satu konstanta matematika yang paling penting. Konstanta ini, yaitu pi, diwakili oleh huruf Yunani π. Beberapa digit desimal pertama dari nilai numerik π adalah 3.141592653589793. . . Pi didefinisikan sebagai rasio
Keliling lingkaran C terhadap diameternya d:
π
=
C
d
.
{\displaystyle \pi ={\frac {C}{d}}.}
Atau, secara ekivalen, sebagai rasio
Keliling dengan jari - jari dua kali. Formula di atas dapat disusun ulang untuk mengatasi
Keliling:
C
=
π
⋅
d
=
2
π
⋅
r
.
{\displaystyle {C}=\pi \cdot {d}=2\pi \cdot {r}.\!}
Elips
Keliling lingkaran digunakan oleh beberapa penulis untuk menunjukkan
Keliling elips. Tidak ada rumus umum untuk
Keliling elips dalam hal sumbu semi-mayor dan semi-minor dari elips yang hanya menggunakan fungsi elementer. Namun, ada rumus perkiraan dalam parameter ini. Salah satu perkiraan tersebut, menurut Euler (1773), untuk elips kanonik,
x
2
a
2
+
y
2
b
2
=
1
,
{\displaystyle {\frac {x^{2}}{a^{2}}}+{\frac {y^{2}}{b^{2}}}=1,}
is
C
e
l
l
i
p
s
e
∼
π
2
(
a
2
+
b
2
)
.
{\displaystyle C_{\rm {ellipse}}\sim \pi {\sqrt {2(a^{2}+b^{2})}}.}
Beberapa batas bawah dan atas pada
Keliling elips kanonik dengan
a
≥
b
{\displaystyle a\geq b}
adalah
2
π
b
≤
C
≤
2
π
a
,
{\displaystyle 2\pi b\leq C\leq 2\pi a,}
π
(
a
+
b
)
≤
C
≤
4
(
a
+
b
)
,
{\displaystyle \pi (a+b)\leq C\leq 4(a+b),}
4
a
2
+
b
2
≤
C
≤
π
2
(
a
2
+
b
2
)
.
{\displaystyle 4{\sqrt {a^{2}+b^{2}}}\leq C\leq \pi {\sqrt {2(a^{2}+b^{2})}}.}
Di sini batas atasnya
2
π
a
{\displaystyle 2\pi a}
adalah
Keliling sebuah berbatas
lingkaran konsentris yang melewati titik-titik ujung sumbu utama elips, and the lower bound
4
a
2
+
b
2
{\displaystyle 4{\sqrt {a^{2}+b^{2}}}}
adalah
Keliling dari tertulis rhombus dengan sudut pada titik akhir dari sumbu mayor dan minor.
Keliling elips dapat diekspresikan dengan tepat dalam integral elips lengkap jenis kedua. Lebih tepatnya, kami punya
C
e
l
l
i
p
s
e
=
4
a
∫
0
π
/
2
1
−
e
2
sin
2
θ
d
θ
,
{\displaystyle C_{\rm {ellipse}}=4a\int _{0}^{\pi /2}{\sqrt {1-e^{2}\sin ^{2}\theta }}\ d\theta ,}
dimana lagi
a
{\displaystyle a}
adalah panjang sumbu semi-mayor dan
e
{\displaystyle e}
adalah eksentrisitas
1
−
b
2
/
a
2
.
{\displaystyle {\sqrt {1-b^{2}/a^{2}}}.}
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Kurnianingsih, Sri (2007). Matematika SMA dan MA 2A Untuk Kelas XI Semester 1 Program IPA. Jakarta: Esis/Erlangga. ISBN 979-734-502-5. (Indonesia)