Kelompok etnografis adalah sebuah
Kelompok yang memiliki ciri-ciri kebudayaan yang membuatnya terlihat menonjol di dalam
Kelompok etnik lebih besar yang mana ia menjadi bagian darinya. Dengan kata lain, anggota dari suatu
Kelompok etnografis juga akan menganggap dirinya sendiri sebagai anggota dari suatu
Kelompok etnik berukuran lebih besar, berbagi kesadaran kolektif dengan
Kelompok lebih besar tersebut, juga memiliki kesadaran kolektif dengan kelompoknya sendiri.
Kelompok etnografis dianggap berasimilasi secara signifikan dengan
Kelompok etnik lebih besar yang mana mereka menjadi bagian darinya, meskipun mereka melestarikan karakteristik yang berbeda dan khas yang berhubungan dengan nilai-nilai kebudayaan seperti bahasa, agama, kebiasaan, atau aspek kebudayaan lain.
Konsep mengenai
Kelompok etnografis jarang ditemukan dalam karya-karya Barat, dan telah diatribusikan pada studi-studi
etnografis akhir abad ke-20 di negara-negara bekas Uni Soviet dan Blok Timur-nya. Istilah ini telah digunakan contohnya dalam karya-karya dari etnografer Bulgaria, Georgian, Hungaria dan Polandia.
Paul R. Magocsi, seorang sejarawan Amerika Serikat yang mengkhususkan diri dalam studi Ukraina, mendeskripsikan konsep
Kelompok etnografis sebagai berkaitan erat dengan konsep
Kelompok etnik. Beberapa cendekiawan menggunakan
Kelompok etnografis sebagai sinonim dari
Kelompok etnik. Konsep
Kelompok etnografis sebagai hal yang berbeda dari
Kelompok etnik telah ditolak oleh beberapa cendekiawan; dan telah dipertimbangkan bahwa sebagian besar studi terkini tidak membedakan antara konsep
Kelompok etnografis dengan
Kelompok etnik.
Contoh dari pembagian
Kelompok etnografis adalah pembagian
Kelompok etnik orang Rusyn Rus Subkarpatia menjadi
Kelompok etnografis Lemkos, Boykos dan Hutsul.
Kelompok lain yang telah dideskripsikan oleh beberapa cendekiawan sebagai
Kelompok etnografis antara lain Pomak di Bulgaria, Tatar Lipka di Polandia, Adjaria dan Khevsuria di Georgiadan Feyli di Irak dan Iran.
Lihat juga
Etnografi
Subkultur
Referensi