Keuskupan Surabaya adalah salah satu
Keuskupan yang terletak di Indonesia, serta menjadi
Keuskupan sufragan dalam provinsi gerejawi yang juga dalam kesatuan dengan
Keuskupan Agung Semarang,
Keuskupan Malang, dan
Keuskupan Purwokerto. Wilayah
Keuskupan Surabaya mencakup Provinsi Jawa Timur bagian barat (bekas Keresidenan
Surabaya, Keresidenan Bojonegoro, Keresidenan Madiun, dan Keresidenan Kediri) serta Kabupaten Blora dan Rembang di Jawa Tengah.
Sejarah
Pada tahun 1810
Surabaya hanyalah salah satu stasi dari Prefektur Apostolik Batavia (Jakarta). Pada tahun 1859 beberapa imam Serikat Yesus (Yesuit) ditempatkan melayani
Surabaya sampai tahun 1923, ketika
Surabaya kemudian diserahkan kepada para imam Lazaris (CM) pada bentang segitiga
Surabaya-Kediri-Rembang. Selanjutnya bentang wilayah itu melebar hingga Madiun pada 1928. Umat Katolik berkembang dari 5000 orang pada 1924 menjadi 7625 pada tahun 1928. Pada 15 Februari 1928 didirikan Prefektur Apostolik
Surabaya, dilepaskan dari Vikariat Apostolik Batavia (Jakarta). Status itu ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik
Surabaya pada 16 Oktober 1941, dan jumlah umat bertambah menjadi 18.000 orang. Dua puluh tahun kemudian, bersamaan dengan didirikannya hierarki Gereja Katolik di Indonesia, pada 3 Januari 1961, Vikariat Apostolik
Surabaya berubah status menjadi Diosis atau
Keuskupan Surabaya.
Jumlah umat mengalami peningkatan hingga 21.890 orang pada tahun 1950, menjadi 57.000 pada tahun 1970, kemudian 91.000 pada tahun 1980. Selain itu, terjadi juga peningkatan jumlah imam Praja dari 6 orang pada 1980, menjadi 16 orang pada 1990, dan meningkat jadi 52 orang pada tahun 2000. Jumlah imam tarekat religius relatif konstan, dari 50 orang pada tahun 1980, menjadi 53 orang pada tahun 1990 dan 54 orang pada tahun 2000. Menurut statistik tahun 2005, jumlah umat Katolik
Keuskupan Surabaya pada tahun 2004 tercatat 150.457 orang tersebar di 37 paroki, sedangkan jumlah imam terdiri dari 49 imam praja dan 53 imam tarekat religius di
Keuskupan Surabaya.
= Garis waktu
=
Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Surabaia pada tanggal 15 Februari 1928, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Batavia
Ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Surabaia pada tanggal 16 Oktober 1941
Ditingkatkan menjadi
Keuskupan Surabaia pada tanggal 3 Januari 1961
Berganti nama menjadi
Keuskupan Surabaya pada tanggal 22 Agustus 1973
Waligereja
= Ordinaris
=
Prefek Apostolik Surabaia
R.P. Teofilo Emilio de Backere, C.M. (6 Juni 1928 s.d. 24 Desember 1936, mengundurkan diri)
Michel Thomas Verhoeks, C.M. (22 Oktober 1937 s.d. 16 Oktober 1941, naik tingkat)
Vikaris Apostolik Surabaia
Michel Thomas Verhoeks, C.M. (16 Oktober 1941 s.d. 8 Mei 1952, wafat)
Jan Antonius Klooster, C.M. (19 Februari 1953 s.d. 3 Januari 1961, naik tingkat)
Uskup Surabaia
Jan Antonius Klooster, C.M. (3 Januari 1961 s.d. 22 Agustus 1973, berubah nama)
Uskup
Surabaya
Jan Antonius Klooster, C.M. (22 Agustus 1973 s.d. 2 April 1982, mengundurkan diri)
Aloysius Josef G. Dibjokarjono (2 April 1982 s.d. 26 Maret 1994, pensiun)
Johannes Sudiarna Hadiwikarta (26 Maret 1994 s.d. 13 Desember 2003, wafat)
Vincentius Sutikno Wisaksono (3 April 2007 s.d. 10 Agustus 2023, wafat)
Agustinus Tri Budi Utomo (sejak 29 Oktober 2024)
= Prelat tituler
=
Administrator Diosesan
Keuskupan Surabaya
R.P. Julius Haryanto, C.M. (13 Desember 2003 s.d. 3 April 2007, jabatan selesai)
R.D. Yosef Eko Budi Susilo (14 Agustus 2023 s.d. 29 Oktober 2024, jabatan selesai)
Paroki
= Kevikepan Surabaya Selatan
=
= Kevikepan Surabaya Barat
=
= Kevikepan Surabaya Utara
=
= Kevikepan Mojokerto
=
= Kevikepan Kediri
=
= Kevikepan Blora
=
= Kevikepan Madiun
=
= Kevikepan Blitar
=
Referensi
Pustaka
KWI, Buku Petunjuk Gereja Katolik
Dr. F. Hasto Rosariyanto SY, (2001), Becermin pada Wajah-wajah
Keuskupan Gereja Katolik Indonesia. Kanisius.
Pranala luar
Situs web resmi
(Inggris) Diocese of
Surabaya
(Inggris) Annuario Pontifico 2005