Kitab Ezra (disingkat
Ezra; akronim Ezr.) merupakan salah satu
Kitab yang termasuk dalam
Kitab-
Kitab sejarah pada Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Tanakh atau Alkitab Ibrani,
Kitab ini menjadi bagian dari
Kitab kolektif yang bernama "
Kitab Ezra–Nehemia" atau "
Kitab Ezra", yang termasuk dalam
Kitab-
Kitab tanpa pengelompokan resmi dalam Ketuvim.
Nama
Nama
Kitab ini merujuk pada tokoh
Ezra bin Seraya, yaitu seorang ahli Taurat (sofer) dan imam Israel (kohen) yang pulang dari Babel ke Yerusalem bersama orang-orang buangan lainnya dan mengajarkan kembali hukum Taurat kepada orang-orang Israel di Yerusalem. Nama "
Ezra" sendiri pada pangkalnya merupakan serapan dari bahasa Ibrani: עֶזְרָא (
Ezra) yang secara harfiah berarti "pertolongan" atau "bantuan". Kata ini merupakan varian dari kata עֶזְרָה (
Ezra) dan seakar dengan kata עָזַר (azar, har. "menolong"). Menurut tradisi, nama ini mungkin merupakan singkatan dari עזריהו (Azaryahu, har. "Yahweh menolong"), yaitu gabungan dari kata עָזַר (azar) dan יה (Yah). Dalam Septuaginta Yunani, nama tersebut diserap menjadi "Ἔσδρας" (Ésdrās), dan dari situ bahasa Latin menyerap nama itu menjadi "Esdras".
Isi
Kitab ini berlatar waktu setelah negeri Babel runtuh dan dikuasai oleh Persia.
Kitab ini menceritakan tentang orang-orang buangan yang pulang dari Babel ke Yerusalem setelah diizinkan oleh Raja Koresh Agung dari Persia, serta usaha-usaha mereka dalam membangun kembali Bait Suci. Setelah itu, rombongan orang-orang buangan gelombang kedua, yang dipimpin seorang imam dan ahli Taurat bernama
Ezra, juga pulang ke Yerusalem dengan surat perintah dari Raja Artahsasta I dari Persia. Di Yerusalem,
Ezra memulihkan kerohanian dan moralitas umat Israel dengan mengajarkan kembali hukum Taurat.
Dalam Alkitab Kristen,
Kitab Ezra terletak setelah
Kitab Kitab Tawarikh. Secara garis besar isi Alkitab terbagi menjadi sebagai berikut:
Ezra 1-6: Kelompok pertama orang-orang buangan Israel pulang dari Babel ke Yerusalem, sesuai dengan perintah Koresh, raja Persia (538 SM). Bait Allah (Rumah TUHAN) di Yerusalem dibangun kembali dan ditahbiskan, dan ibadat dipulihkan (537 SM).
Ezra 7-10: Kelompok Israel lain kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan
Ezra, seorang imam dan ahli Taurat.
Ezra membantu menyusun kembali kehidupan rakyat dalam bidang agama dan sosial, agar dapat melindungi warisan rohani Israel.(458 SM)
Naskah sumber
Naskah Masorah (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:
4Q117 (4QEzra)
Kepengarangan
Kitab Ezra tidak mencantumkan nama pengarang, tetapi tradisi Yahudi meyakini bahwa
Ezra dan murid-muridnya menuliskan
Kitab ini bersama dengan kedua
Kitab Tawarikh dan sebagian
Kitab Nehemia. Pakar modern umumnya setuju dengan tradisi tersebut. Meskipun terdapat sejumlah perbedaan corak,
Kitab Tawarikh,
Ezra, dan Nehemia umumnya diyakini merupakan serangkaian
Kitab dengan tema yang menitiberatkan pada Bait Allah dan orang Lewi serta perhatian yang lebih terhadap tokoh yang ada dalam
Kitab-
Kitab tersebut.
Perikop
Judul perikop dalam
Kitab Ezra menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
Kepulangan orang-orang buangan dan pembangunan Bait Suci
Koresh mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya (1:1–11)
Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan (2:1–70)
Pembangunan mezbah (3:1–7)
Perletakan dasar Bait Suci (3:8–13)
Pembangunan Yerusalem terhambat oleh perlawanan (4:1–24)
Pembangunan dimulai lagi dengan izin raja Darius (5:1 – 6:12)
Pekerjaan selesai; pentahbisan rumah Allah dan hari raya Paskah yang pertama (6:13–22)
Kepulangan rombongan
Ezra dan peneguhan kembali hukum Taurat
Ezra diberi kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah (7:1–28a)
Persiapan perjalanan (7:28b – 8:30)
Tiba di Yerusalem (8:31–36)
Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa (9:1–15)
Tindakan
Ezra terhadap perkawinan campuran (10:1–44)
Penyusunan Kitab
Penyusunan dan penamaan dari "
Kitab Ezra" sebenarnya bermacam-macam tergantung tradisi gerejanya. Susunan dan nama "
Kitab Ezra" dan "
Kitab Nehemia" yang digunakan dalam Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia umumnya merupakan tradisi modern yang diikuti oleh kebanyakan Alkitab versi modern. Terdapat beberapa versi
Kitab Ezra, yakni "
Ezra Ibrani", "
Ezra Yunani" dan "
Ezra Latin".
Ezra Ibrani, penamaan modern adalah "
Kitab Ezra" dan "
Kitab Nehemia". Naskah-naskah tertua dari Alkitab memasukkan
Kitab Ezra–Nehemia ("
Ezra Ibrani") sebagai
Kitab tunggal dengan label nama "
Ezra". Naskah Masorah sebagai contohnya, memuat
Kitab ini dengan nama סֵפֶר עֶזְרָא (Séfer
Ezraʾ).
Kitab Vulgata yang disusun oleh Hieronimus dan diterjemahkan dari naskah-naskah Ibrani juga melabeli
Kitab Ezra–Nehemia sebagai "
Ezra".
Kitab Ezra–Nehemia dibagi menjadi dua karya terpisah dimulai pada abad ke-3 oleh seorang teolog dan cendekiawan Kristen, Origenes, meskipun pada saat itu pembagian ini belum populer. Pemisahan dalam Alkitab-Alkitab Yahudi dilakukan sebelum Abad Pertengahan berakhir. Pemisahan
Kitab Ezra dan Nehemia mulai tersebar pada abad ke-8, meskipun muncul secara tidak menentu. Barulah pada Alkitab Vulgata Paris dan Vulgata Clementina
Kitab-
Kitab ini secara jelas dibagi dua. Sejak Reformasi Protestan, pemisahan kedua
Kitab ini populer dan menjadi umum dalam versi-versi Alkitab modern.
Ezra Yunani, penamaan modern adalah "
Kitab 1 Esdras". Septuaginta Yunani dan Alkitab-Alkitab Kristen mula-mula menambahkan satu
Kitab "
Ezra Yunani" yang pada dasarnya merupakan
Kitab "
Ezra Ibrani" (
Ezra–Nehemia) tetapi dalam bahasa Yunani, kecuali
Kitab ini memiliki satu bagian tambahan (dan juga beberapa perubahan terkait) di bagian tengah
Ezra 4. Tambahan tersebut menyusun naskah
Kitab Ezra dengan suatu struktur kiastik dan mengurangi masalah tekstual seputar identitas Raja Ahasyweros yang tercantum dalam
Ezra 4:6. Perbedaan lain adalah penambahan sedikit pasal dari akhir
Kitab Tawarikh dan
Kitab Nehemia ke dalam
Kitab ini. Selain itu, meskipun isinya secara substansial sama, ayat-ayatnya menggunakan penomoran yang berbeda dengan
Kitab Ezra Ibrani.
Ezra Latin, penamaan modern adalah "
Kitab 2 Esdras". Dalam perkembangan Alkitab Kristen mula-mula, muncul
Kitab "
Ezra Latin", yang disebut demikian karena versi Latin dari
Kitab ini adalah versi yang paling bertahan hingga saat ini. Tidak seperti
Kitab Ezra Yunani, isi
Kitab Ezra Latin sama sekali berbeda dengan
Kitab Ezra–Nehemia. Pasal 3–14 merupakan isi utama dari
Kitab ini, yang menceritakan wahyu Yahudi tentang "akhir zaman". Pasal 1–2 dan 15–16 ditambahkan kemudian dan banyak versi Alkitab yang tidak memasukkannya.
Kaitan dengan Kitab lain
Dalam Alkitab Kristen,
Kitab Ezra ditempatkan dalam urutan sebelum
Kitab Nehemia dan
Kitab Ester, karena mempunyai kaitan erat dengan kedua
Kitab tersebut. Ketiga
Kitab sejarah ini mencakup masa sekitar 100 tahun, yaitu antara tahun 536 SM - 432 SM. Ada dua periode utama yang tercatat di dalamnya:
536-516 SM (20 tahun), yaitu di bawah Bupati Zerubabel dan Imam Besar Yesua, Bait Suci dibangun kembali di Yerusalem setelah sejumlah umat Israel kembali dari pembuangan di Babel (
Ezra 3-6). Dalam periode ini bekerja nabi-nabi Hagai dan Zakharia, yang masing-masing tercatat dalam
Kitab Hagai dan
Kitab Zakharia.
457-432 SM (25 tahun), yaitu di bawah Bupati Nehemia dan Imam
Ezra, tembok kota Yerusalem dibangun kembali, dan Yerusalem dipulihkan sebagai kota berbenteng. Dalam periode ini nabi Maleakhi menyampaikan nubuat yang tercatat dalam
Kitab Maleakhi.
Kitab Ezra mencatat peristiwa dalam kedua periode ini.
Kitab Nehemia mencatat hanya periode kedua.
Kitab Ester mencatat peristiwa yang terjadi di antara kedua periode tersebut.
Lihat pula
Esdras
Perjanjian Lama
Uzayr
Kitab 1 Tawarikh,
Kitab 2 Tawarikh
Kitab Nehemia
Catatan
Referensi
Pranala luar
Komentari
Blenkinsopp, Joseph, "
Ezra-Nehemiah: A Commentary" (Eerdmans, 1988)
Blenkinsopp, Joseph, "Judaism, the first phase" (Eerdmans, 2009)
Coggins, R.J., "The Books of
Ezra and Nehemiah" (Cambridge University Press, 1976)
Ecker, Ronald L., "
Ezra and Nehemiah", Ecker's Biblical Web Pages, 2007.
Fensham, F. Charles, "The books of
Ezra and Nehemiah" (Eerdmans, 1982)
Grabbe, L.L., "
Ezra-Nehemiah" (Routledge, 1998)
Grabbe, L.L., "A history of the Jews and Judaism in the Second Temple Period, Volume 1" (T&T Clark, 2004)
Pakkala, Juha, "
Ezra the scribe: the development of
Ezra 7–10 and Nehemiah 8" (Walter de Gryter, 2004)
Throntveit, Mark A., "
Ezra-Nehemiah" (John Knox Press, 1992)
Terjemahan
Ezra (Judaica Press) – translation [with Rashi's commentary] at Chabad.org
Bible Gateway (opens at NIV version)
Ezra – King James Version
Buku audio domain publik Bible:
Ezra di LibriVox