KRI Kala Hitam (828) atau Kapal Republik Indonesia
Kala Hitam (828) merupakan kapal perang milik Indonesia. Pada tahun 1993, dunia alutsista di Indonesia melakukan pembelian armada kapal perang bekas milik Jerman yang jumlahnya mencapai 39 unit. Kapal perang yang dibeli pada saat itu diantaranya kapal perang dengan jenis korvet, LST (landing ship tank), dan penyapu ranjau. Pengadaan kapal-kapal tersebut sempat menuai kontroversi karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan. harga yang harus dibayarkan untuk 39 kapal tersebut membengkak hingga 62 kali lipat. Namun pada akhirnya kehadiran 39 kapal perang tersebut memang sangat berarti bagi kekuatan tempur armada TNI AL. Kapal penyapu ranjau kelas kondor yang dibeli berjumlah 9 unit diantaranya adalah
KRI Pulau Rote (721),
KRI Pulau Raas (722),
KRI Pulau Romang (723),
KRI Pulau Rimau (724),
KRI Pulau Rondo (725),
KRI Pulau Rusa (726),
KRI Pulau Rangsang (727),
KRI Pulau Raibu (728),
KRI Pulau Rempang (729).
KRI Pulau Raibu (728) pada awalnya bertugas sebagai kapal penyapu ranjau tapi kemudian dialihfungsikan menjadi kapal patroli. Tidak hanya
KRI Pulau Raibu (728) yang dialihfungsikan, tapi nasib yang sama juga dialami
KRI Pulau Rondo (725). Pengalihfungsian tersebut dikarenakan telah rusaknya peralatan sapu ranjau yang dimiliki oleh kedua kapal itu. Akhirnya karena keterbatasan anggaran pembelian alutsista (alat utama sistem pertahanan) Indonesia, maka pemerintah dan TNI AL mengubah fungsi kapal penyapu ranjau
KRI Pulau Raibu (728) kelas kondor milik TNI AL yang telah rusak peralatannya menjadi kapal patroli
KRI Kala Hitam (828) dan
KRI Pulau Rondo (725) menjadi
KRI Kelabang (826) .
Spesifikasi
Kapal perang merupakan salah satu komponen alutsita. Alutsita adalah singkatan dari alat utama sistem pertahanan. Pengertian alutsita merupakan komponen utama dalam kekuatan militer Indonesia selain personil aktif. Untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan negara, maka diadakan kerjasama anta PT. Pindad (Persero) dengan TNI. Produsen dalam negeri yaitu PT. Pindad sudah sejak lama ikut berpartisipasi secara mandiri untuk mendesain, membungkus dan mengembangkan alutsita. Salah satu alutsita yang dimiliki oleh Indonesia adalah
KRI Kala Hitam (828) yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Nama Lama :
KRI Pulau Raibu (728)
Nama Baru :
KRI Kala Hitam (828)
Produksi : 1970-an
Kelas : Kelas Kondor II
Dimensi : 56,52 x 7,78 x 2,46
Tenaga : 2 unit mesin diesel 2 shaft yang menghasilkan 4.400 bhp.
Bobot : 479 ton
Kecepatan jelajah : 18 knot
Persenjataan : 2 kanon 2m3 berlaras ganda kaliber 25 mm dan senapan mesin berat (SMB) kaliber 12,7 mm.
Pada tanggal 25 Mei 2010,
KRI Kala Hitam (828) yang dikomandani Mayor Laut (P) Tubagus Budi Wahyudi berhasil menggagalkan penyelundupan pakaian bekas yang dilakukan Kapal Motor Ratu Pantai. Penyelundupan pakaian bekas dengan jumlah 1.000 bal dilakukan dari SIngapura yang rencananya akan dibawa ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kapal Motor Ratu Pantai diantaranya adalah barang-barang yang dibawa tidak dilengkapi dengan dokumen kepabean sehingga dapat dikatakan muatan dalam Kapal Motor Ratu Pantai adalah tidak resmi.
Pada tanggal 25 November 2017,
KRI Kala Hitam (828) melaksanakan operasi Samakta Udhaya Guspurlabar. Dalam operasi tersebut, berhasil mengamankan satu buah kapal kayu KLM Sinar Nusantara diperairan yang jaraknya 15 mil dari pulau Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir. Kapal tersebut diduga kuat melanggar Undang-undang Pelayaran karena tidak memiliki dokumen - dokumen pelayaran seperti SIUPAL, buku Sijil, buku pelaut), dan ditemukan juga dokumen pelayaran yang sudah kedaluwarsa berupa surat ijin trayek tramper. Selain itu, berdasarkan informasi dari nakhoda bahwa KLM SInar Nusantara telah melakukan transfer muatan kepada speed boat Malaysia sebesar kurang lebih 1.040 pack di perairan Malaka. Hal itu tidak sesuai dengan dokumen yang dimiliki oleh KLM Sinar Nusantara.
Pada tanggal 1 November 2018,
KRI Kala Hitam (828) melakukan patroli pengamanan di laut perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. kapal perang tersebut di komandani Mayor Laut (P) Resmond Zamara. Patroli ini dilaksanakan untuk memaksimalkan pengawasan di wilayah hukum Lantamal II Padang yaitu perairan Sumbar, Nias, Bengkulu dan Sibolga. Adapun tujuan dari dilakukannya patroli ini adalah menindaklanjuti pelanggaran pidana laut, diantaranya pencurian ikan, penambangan liar, pembalakan liar, penyelundupan narkoba, barang-barang terlarang dan perdagangan manusia.
Pada tanggal 10 November 2018, Komandan Lantamal II Laksmana pertama TNI Agus Sulaeman M.Sc. melakukan upacara tabur bunga di
KRI Kala Hitam (828). Pelaksanaan upacara tersebut dalam rangka memperingati hari Pahlawan yang dilaksanakan diperairan Teluk Bayur Sumatera Barat. Tabur bunga dilangsungkan di geladak
KRI Kala Hitam (828), acara berlangsung dengan khidmat. Upacara tersebut di Komandani oleh Mayor Laut (P) Julizar dan pasukan upacara terdiri dari 1 regu Korsik, 1 regu Pama, 1 regu Polairud, 1 regu TNI AU, 1 regu ASN Lantamal II, 1 regu Yon 33, perwakilan Lanud, perwakilan TNI AD, perwakilan Polda Sumbar dan ibu-ibu Jalasenastri Korcab II Daerah Jalasenastri Armada 1 .
Pengukuhan Komandan KRI Kala Hitam (828)
Pada tanggal 27 Juli 2011 Mayor Laut (P) Tubagus Budi Wahyudi melakukan serah terima jabatan kepada Mayor Laut (P) I Gusti Agus Made. Acara serah terima jabatan tersebut bertempat di dermaga Fasharkan Mentigi Tanjung Uban dan dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Rahmad Wahyudi selaku Komandan Satuan Patroli Komando Armada RI Kawasan Barat. Setelah kegiatan selesai, dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan penyerahan cinderamata dari Dansatrolarmabar kepada mantan komandan
KRI Kala Hitam (828) yang lama.
Pada Senin, 27 Pebruari 2017, Komandan
KRI Kala Hitam (828) Mayor Hendra Dwinanto melakukan serah terima jabatan kepada Mayor Laut (P) Tri Hermawan, M.A. Acara serah terima jabatan tersebut dipimpin oleh Komandan Satuan Patroli Komando Armada RI KAwasan Barat (Dansatrolarmabar) Kolenel Laut (P) johanes Djanarko Wibowo yang bertempat di dermaga Markas Komando (Mako) Lantamal I Belawan.
KRI Kala Hitam (828) memiliki komandan baru yaitu Mayor Laut (P) Resmond Zamara. Pengukuhan itu dilakukan oleh Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Lantamal II Kolonel laut (P) Joko Triwanto. acara tersebut berlangsung pada Kamis, 15 Pebruari 2018 bertempat di Gedung Nanggala Mako Lantamal II. Mayor Laut (P) Resmond Zamara merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 48 tahun 2002 . Sebelum dikukuhkan secara resmi menjadi komandan
KRI Kala Hitam (828), beliau sempat menjadi Pabandya Tik PBA Sops Koarmabar
Satuan Kapal Patroli Komando Armada RI Kawasan Barat
Satuan Kapal Patroli Komando Armada RI Kawasan Barat bertugas melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan tempur 13
KRI di dalam jajarannya dalam bidang keamanan laut, peperangan anti kapal permukaan terbatas dan peperangan anti serangan udara terbatas. Pada hari Senin, 22 Januari 2018, TNI Angkatan laut menggelar pengukuhan Satuan Kapal Patroli (Satrol), Pangkalan Utama Angkatan laut (Lantamal) di Pondok dayung, Pademangan, Jakarta Utara. Satrol Lantamal bertugas untuk mengamankan wilayah perairan sekaligus untuk memberikan tanggapan terhadap berbagai hal yang terjadi seperti pencurian ikan, penambangan liar, penebangan liar, penjualan narkoba dan penyelundupan manusia.